Unduh PDF Unduh PDF

Mengecat furnitur adalah pekerjaan kreatif berbiaya rendah yang seru untuk meremajakan perabotan lama. Spektrum warna yang bisa digunakan sangat luas sehingga terkadang sulit untuk memilihnya. Hitam adalah pilihan yang klasik dan elegan, tetapi pengecatan yang salah justru dapat menonjolkan kekurangan sekaligus membuat cat tampak berantakan. Artikel ini tidak hanya mengajarkan cara yang benar untuk mengecat furnitur, tetapi juga memberikan sejumlah tip dan saran tentang cara untuk membuat cat hitam tampak bagus.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyiapkan Area Kerja dan Memilih Cat

Unduh PDF
  1. Carilah tempat terang berventilasi baik untuk mengecat furnitur. Pencahayaan yang baik sangat penting karena dapat membantu Anda menandai hasil pekerjaan yang kurang apik. Tempat terbaik untuk mengecat adalah di luar ruangan saat cuaca tidak berangin dan udara tidak terasa lembap.
    • Jika Anda tidak bisa mengecat di luar atau di area berventilasi baik, bukalah jendela. Jika bisa, nyalakan kipas dan arahkan menjauh dari Anda agar aroma cat dan debu tidak beterbangan ke arah Anda.
    • Jika Anda mulai merasa mual atau pusing, beristirahat dan pindahlah ke area berudara lebih segar.
  2. Mengecat adalah pekerjaan kotor sehingga Anda harus mengalasi area kerja dengan sesuatu yang boleh dikotori dan dibuang, seperti koran. Jika tidak ada koran, Anda boleh memakai selebaran, kertas pembungkus daging, taplak meja bekas, atau seprai lama. Anda pun bisa membeli plastik pelapis meja murah dari toko perlengkapan pesta atau toko kerajinan tangan untuk dipakai sebagai alas.
  3. Sebagian cat dapat mengenai baju Anda. Jadi, kenakanlah sesuatu yang boleh dikotori. Anda juga boleh memakai jubah pelukis.
    • Jika Anda berkulit sensitif, pertimbangkan untuk memakai sarung tangan guna melindungi tangan apabila terkena cipratan cat. Anda pun bisa melindungi kuku-kuku yang sudah dirawat dengan sarung tangan.
  4. Cat dan primer yang dipakai untuk mewarnai furnitur tergantung pada material furnitur tersebut. Pilihlah primer untuk furnitur dalam ruangan yang dibuat khusus untuk material furnitur Anda, entah itu kayu, metal, atau plastik. Jika furnitur sudah pernah dicat, pertimbangkan untuk memakai primer yang dibuat khusus untuk bidang berlapis cat. Label pada kemasannya mencantumkan informasi mengenai kecocokan primer dengan material furnitur yang hendak dicat.
  5. Anda bisa memakai cat lateks, akrilik, atau cat berbasis minyak. Anda pun boleh memakai cat kayu atau cat semprot. Masing-masing produk tersebut memiliki pro dan kontra:
    • Cat lateks, akrilik, dan cat berbasis minyak memiliki aroma yang tidak menyengat dan bisa dipakai untuk barang di dalam ruangan. Sayangnya, teknik pengecatan yang buruk akan memperjelas sapuan kuas dan bekas pengecatan. Kuas yang digunakan untuk cat berbasis minyak harus dibersihkan dengan pengencer cat yang aromanya dapat menyebabkan sakit kepala.
    • Untuk tampilan yang lebih rapi, pertimbangkan pemakaian cat enamel hitam semi-gloss . Cat enamel menempel kuat setelah kering sehingga bisa menjadi opsi jangka panjang bagi furnitur Anda.
    • Cat kayu memberikan lapisan yang lebih halus sehingga Anda masih bisa melihat alur kayu. Cat ini akan melindungi permukaan kayu, tetapi masih membuat cairan dapat lolos sehingga ideal untuk furnitur luar ruangan. Cat kayu tersedia dalam varian produk berbasis minyak dan berbasis air. Keduanya bagus, tetapi produk berbasis minyak biasanya lebih awet.
    • Cat semprot mudah digunakan dan pemakaiannya sangat cepat, tetapi harganya lebih mahal. Produk ini menghasilkan lapisan cat yang halus dan Anda tidak perlu membersihkan noda kuas setelahnya. Namun, Anda harus memakainya di area berventilasi baik agar tidak pusing.
  6. Cat menghasilkan tampilan yang bervariasi. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri:
    • Tampilan cat mengilap tampak elegan, tetapi dapat menonjolkan bekas pengecatan dan kecacatan pada furnitur berbahan kayu, seperti bekas kuas dan permukaan furnitur yang penyok. Tampilan mengilap juga mudah rusak.
    • Tampilan satin atau semi-gloss cocok untuk menyembunyikan cacat pada furnitur, serta lebih mudah dirawat daripada tampilan mengilap.
    • Warna solid ( matte ) adalah yang paling baik untuk menyembunyikan kecacatan, tetapi tampilannya tampak sederhana.
    • Tampilan cat kapur memberikan hasil pengecatan solid yang bagus untuk menyembunyikan kecacatan. Cat ini juga menghasilkan lapisan interaktif yang bisa digambari kapur. Anda pun tidak perlu melapisinya kembali setelah proses pengecatan selesai.
  7. Sebelum mengecat furnitur dengan warna hitam, tanyakan kepada diri sendiri tampilan seperti apa yang diinginkan. Apakah Anda ingin membuatnya tampak hitam pekat? Apakah Anda ingin menambahkan pola tertentu? Apakah Anda ingin mengecatnya dengan warna solid, lalu menambahkan pola berwarna hitam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda menentukan jumlah cat dan jenis peralatan yang dibutuhkan (seperti kuas cat tipis untuk membuat detail kecil atau stensil). Sebagai contoh:
    • Untuk tampilan tua atau antik, pakailah cat hitam matte atau semi-matte , lalu haluskan sudut-sudutnya dengan ampelas halus. Ingat, tekstur yang ada di bawah cat akan terlihat, tergantung dari intensitas pengampelasan. Hal ini termasuk primer , lapisan cat sebelumnya, dan permukaan asli furnitur yang dicat.
    • Pertimbangkan untuk memakai stensil untuk membuat pola berwarna kontras pada lapisan yang sudah dicat, seperti warna putih, perak, atau emas.
    • Pertimbangkan untuk mengecat dengan warna yang kontras terlebih dahulu sebelum menambahkan pola berwarna hitam dengan stensil.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengampelas dan Membuat Lapisan Primer pada Furnitur

Unduh PDF
  1. Apabila furnitur Anda dilengkapi bagian yang bisa dilepas seperti laci dan pintu, lepaskan dulu bagian tersebut dan simpan di tempat aman. Jika ada bagian furnitur yang tidak ingin dicat, seperti engsel, kenop, dan tarikan, lepaskan dulu sebelum memulai pengecatan; apabila tidak bisa dilepas, tutupi bagian tersebut dengan selotip lukis.
  2. Cacat pada furnitur akan tampak setelah dicat hitam dan akan lebih jelas jika Anda memakai cat mengilap. Apabila ada bagian yang penyok atau berlubang pada furnitur, perbaiki terlebih dahulu dengan tambal kayu atau dempul. [1]
  3. Sebelum mulai mengoleskan primer dan mengecat furnitur, Anda perlu mengampelasnya. Cara ini akan memperkasar lapisan furnitur sehingga primer menempel lebih kuat. Siapkan ampelas halus (dengan grit antara 180 sampai 220), lalu gosokkan perlahan ke seluruh permukaan furnitur. [2] Anda tidak perlu membersihkan seluruh lapisan cat lama; cukup pastikan teksturnya bertambah kasar.
    • Jika furnitur Anda dilapisi pernis, pakailah ampelas 80 grit . [3]
  4. Anda harus menghilangkan debu sisa proses pengampelasan furnitur. Lakukan hal ini dengan cara menyeka seluruh permukaan furnitur dengan kain tack .
  5. Primer berwarna abu-abu membantu memperjelas bayangan pada furnitur sehingga bagian yang cacat tampak lebih kentara. Anda bisa mengoles atau menyemprotkan primer . Untuk mencegah primer menetes dan menggenang, oleskan tipis-tipis primer beberapa kali (biarkan primer mengering dulu sebelum memberikan lapisan baru) alih-alih membuat satu lapisan tebal.
    • Pakailah primer yang dibuat khusus untuk material furnitur Anda.
  6. Setelah primer mengering, gosokkan ampelas dengan grit 220 ke bagian yang tidak rapi, seperti bekas tetesan cat, gelembung, dan gumpalan cat. [4] Setelah itu, seka lagi potongan itu dengan kain tack .
    • Jika perlu, gunakan primer lebih banyak dan ulangi prosesnya. Ingat, bagian yang tidak rapi akan makin jelas terlihat setelah dicat hitam. Jadi, lapisan primer yang dibuat harus benar-benar halus.
  7. Sebelum mulai mengecat, biarkan primer mengering minimal selama 24 jam. Bacalah petunjuk di kemasan produk karena beberapa jenis primer butuh waktu lebih lama untuk mengering.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengecat dan Menyempurnakan Tampilan Furnitur

Unduh PDF
  1. Cat tembok atau cat kayu dapat dioleskan ke furnitur dengan berbagai benda: kuas cat, busa aplikator, dan busa roller . Anda perlu memakai busa roller atau kuas bengkok berukuran besar (minimal selebar 2,5 cm) untuk mengecat bidang datar yang besar pada furnitur. Anda juga butuh kuas kecil untuk menjangkau detail-detail kecil seperti pahatan, celah, dan sudut-sudutnya.
    • Pertimbangkan untuk memakai kuas berkualitas tinggi atau busa roller untuk mendapat hasil terbaik. Hindari penggunaan kuas murahan berbulu kasar sebisa mungkin karena benda tersebut akan meninggalkan bekas. Ingat, detail dan cacat pada furnitur akan tampak lebih jelas setelah dicat dengan warna hitam, terutama jika Anda memilih warna hitam mengilap.
    • Anda juga bisa membeli cat semprot dan memakainya untuk membuat lapisan yang tipis dan merata. Posisikan kaleng cat sekitar 15 sampai 20 cm dari permukaan furnitur.
  2. Jika Anda memilih untuk memakai cat tembok atau cat kayu, Anda perlu mengondisikan kuas sebelum memakainya. Apabila Anda memakai cat lateks atau akrilik, cukup celupkan kuas ke dalam air; jika Anda memakai cat kayu atau cat berbasis minyak, celupkan kuas ke dalam pengencer cat. [5]
  3. Mengusapkan kuas atau menyemprotkan cat tipis-tipis beberapa kali alih-alih membuat satu lapisan tebal akan menghasilkan tampilan yang lebih halus dan mengurangi penampakan bekas usapan kuas. [6] Jika Anda memilih untuk membuat satu lapisan tebal, tunggulah minimal selama 24 jam sebelum membuat lapisan baru. [7]
    • Jika ada bekas usapan kuas yang terlihat, Anda dapat menghaluskannya dengan cara mengusapkan busa roller secara perlahan. Pakai terus roller untuk menutupi bekas kuas saat cat masih basah sampai permukaannya tampak mulus. [8]
  4. Gunakan gerakan mengusap panjang-panjang saat mengecat area yang luas dan datar. Jika furnitur Anda terbuat dari kayu, oleskan cat sesuai seratnya, tidak berlawanan. Detail kecil dan sudut furnitur harus dicat terakhir.
  5. Terkadang, cat akan menggenang atau menetes, sekalipun Anda sudah berhati-hati. Di lain waktu, serpihan debu dapat jatuh ke furnitur dan menempel ke cat. Jika ini terjadi, siapkan ampelas halus, seperti ampelas 220 grit , lalu gosok permukaan furnitur. Setelah itu, seka furnitur dengan kain tack bersih dan buat satu atau dua lapisan cat baru.
  6. Sebagian cat atau pewarna sudah dilengkapi pelapis. Namun, beberapa jenis cat perlu diberi lapisan tambahan supaya lebih awet. Carilah pelapis cat berbahan poliakrilat atau poliuretan, baik dalam bentuk olesan mau pun semprotan.
    • Anda bisa memakai pelapis berbahan lilin, tetapi ingatlah bahwa lapisan ini tidak begitu awet.
    • Jika Anda memakai cat kapur, jangan memakai pelapis karena zat tersebut bisa merusak permukaan cat dan mencegahnya berfungsi sebagaimana mestinya.
    • Setelah mengoleskan pelapis cat, pastikan Anda memberikan cukup waktu agar lapisan tersebut mengering sebelum mulai memakai furnitur. Hal ini bisa memakai waktu antara 24 jam hingga 1 minggu.
  7. Setelah cat dan pelapisnya kering, rakit kembali furnitur seperti sediakala. Lepaskan selotip yang dipasang, pasang sekrup di kenop, tarikan, dan engsel, serta masukkan laci dan pasang kembali pintunya.
    Iklan

Tips

  • Oleskan primer dan cat tipis-tipis beberapa kali (biarkan mengering terlebih dahulu sebelum memberi lapisan baru) alih-alih membuat satu lapisan tebal. Cara ini akan menghasilkan lapisan yang lebih halus dan mengurangi bekas sapuan kuas cat.
  • Biarkan primer dan cat mengering dengan sempurna sebelum menambah lapisan baru. Hanya karena permukaan primer atau cat tampak kering, bukan berarti lapisannya sudah benar-benar kering atau mengeras.
Iklan

Peringatan

  • Beberapa uap cat sangat beracun. Bekerjalah di luar ruangan atau di area berventilasi baik.
  • Pertimbangkan untuk memakai masker antidebu saat mengampelas furnitur.
  • Pertimbangkan untuk memakai sarung tangan pelindung apabila Anda berkulit sensitif untuk mencegah timbulnya reaksi alergi.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Furnitur
  • Primer
  • Cat semprot, cat lateks, akrilik, atau cat kayu
  • Kuas, busa roller busa, atau busa aplikator
  • Air (untuk cat akrilik atau lateks) atau pengencer cat (untuk cat berbasis minyak atau cat kayu)
  • Pelapis cat (opsional)
  • Koran, selebaran, atau plastik lembaran (opsional)
  • Selotip lukis (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.445 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan