PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sweter bukan hanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh ketika beraktivitas di cuaca dingin. Sweter yang disesuaikan dengan baik dan pas di tubuh dapat menarik perhatian banyak orang. Agar terlihat menawan ketika mengenakan sweter, Anda perlu memadukannya dengan baik. Pilih sweter dengan bahan, pola, dan gaya yang pas untuk Anda. Padukan sweter dengan celana jin, kemeja polos, atau dasi dan jas agar penampilan Anda lebih modis dan menawan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menata Sweter

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, perpaduan sweter dengan kaus adalah hal yang lazim. Kaus dapat dipadukan dengan sweter berkerah terbuka, seperti sweter kerah oblong dan turtleneck . Ini adalah cara yang baik untuk membuat penampilan Anda lebih berlapis tanpa menyembunyikan sweter. Selain itu, kaus juga dapat mencegah terjadinya iritasi ketika mengenakan sweter.
    • Walaupun kerah kaus tidak terlihat, kelimnya mungkin akan tetap terlihat. Tunjukkan sedikit kelim kaus di bawah sweter agar terlihat lebih tebal dan cerah.
    • Coba padukan sweter wol merino dengan kaus agar lebih nyaman dan tidak terlalu gerah.
    • Pilih kaus berwarna gelap atau netral, seperti putih atau abu-abu, agar sweter terlihat lebih menarik. Sebagai alternatif, kenakan kaus berwarna cerah untuk menciptakan kontras yang dapat membuat penampilan Anda lebih menawan.
  2. Kemeja berkerah mungkin tidak lazim untuk dipadukan dengan sweter, tetapi kemeja berkerah dapat membuat sweter terlihat lebih modis dan menarik. Pilihlah kemeja dengan kancing di kerahnya, lalu masukkan ke sweter agar hanya bagian atasnya yang terlihat. Apabila ingin mengenakan dasi, padukan dengan kemeja berkancing lalu masukkan ke dalam sweter. Pilih perpaduan busana ini agar terlihat lebih profesional.
    • Kombinasi kemeja berkerah dan dasi sangat cocok untuk dipadukan dengan sweter berkerah rendah, seperti sweter v-neck . Agar penampilan terlihat lebih modis dan profesional, jangan kenakan sweter yang berpola.
    • Pilih kemeja berwarna cerah, seperti putih, agar terlihat lebih mencolok. Apabila mengenakan dasi, Anda dapat mengenakan dasi berwarna cerah, seperti merah, agar terlihat lebih mencolok dan menarik.
    • Anda juga dapat memadukan sweter kardigan dengan kemeja berkancing agar penampilan terlihat nyaman dan profesional.
  3. Padukan sweter favorit Anda dengan jas, blazer, atau jaket unik lainnya. Jaket kurang cocok untuk dipadukan dengan sweter tebal. Akan tetapi, jaket dapat menjadi lapisan tambahan ketika dipadukan dengan kebanyakan sweter. Kenakan jaket yang terbuka untuk memperlihatkan sweter dan atasan yang Anda kenakan. [1]
    • Jaket akan menghangatkan tubuh Anda ketika dipadukan dengan kardigan. Anda juga dapat menata jaket dan sweter agar sesuai dengan kode pakaian acara tertentu. Coba kenakan jaket kulit, bomber, atau denim untuk membuat penampilan terlihat lebih kasual.
  4. Padukan sweter dengan celana jin modis berukuran pas. Celana jin biru atau hitam dapat dipadukan dengan kebanyakan sweter. Akan tetapi, Anda perlu memadukan fit celana jin dengan tipe sweter yang dikenakan. Secara umum, pilihlah celana jin yang ramping. Apabila mengenakan sweter yang tebal, Anda dapat memilih celana yang sedikit lebih besar. [2]
    • Fit sweter dan celana jin harus sama agar penampilan terlihat lebih padu dan tidak janggal.
  5. Coba padukan sweter dengan celana chino , celana panjang, atau celana khaki. Tipe celana ini cocok untuk dipadukan dengan kemeja berkancing dan dasi. Anda juga memiliki opsi warna yang cukup beragam, sehingga Anda dapat memadukan warna pakaian yang dikenakan agar sweter terlihat lebih menarik. [3]
    • Sebagai contoh, kenakan celana panjang krim untuk menonjolkan sweter berwarna gelap. Apabila ingin tidak terlalu mencolok, pilih celana chino berwarna terang.
  6. Ketika memilih sepatu, Anda memiliki beberapa opsi yang bisa dicoba. Sepatu tenis putih adalah pilihan yang baik. Akan tetapi, Anda juga bisa mengenakan sepatu bot atau sepatu formal untuk situasi tertentu. Ketika mengenakan sweter, kemeja dan jaket yang dipilih lebih penting daripada sepatu. Selama sepatu yang dikenakan bersih dan serasi dengan penampilan Anda, Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. [4]
    • Sebagai contoh, sepatu tenis putih memiliki kontras yang baik ketika dipadukan dengan sweter. Anda dapat mengenakan sepatu formal berwarna gelap apabila tidak ingin terlalu menonjolkan sweter yang dikenakan.
  7. Sweter adalah pakaian yang cukup serba guna. Anda dapat mengenakan sweter di situasi apa pun. Akan tetapi, ini akan bergantung pada tipe sweter dan perpaduan yang Anda pilih. Sweter yang simpel sangat cocok dikenakan ketika beraktivitas di luar rumah atau berkumpul bersama teman, tetapi sweter juga dapat dikenakan di acara yang lebih formal. [5]
    • Apabila ingin memadukan sweter simpel dengan busana yang Anda kenakan, pilihlah penampilan yang lebih kasual. Pilih perpaduan busana ini ketika berkumpul bersama teman atau beraktivitas di luar rumah.
    • Apabila ingin terlihat lebih modis, padukan sweter dengan kemeja dan dasi. Anda juga bisa mengenakan jaket. Penampilan ini mungkin terlalu formal untuk berkencan. Akan tetapi, Anda dapat memilih perpaduan ini ketika pergi ke kantor.
    • Pertimbangkan tipe sweter Anda. Beberapa sweter lebih cocok untuk penampilan kasual. Akan tetapi, beberapa sweter, seperti rompi sweter, lebih serba guna dan didesain sebagai lapisan tambahan untuk pakaian lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memilih Ukuran Sweter yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila sweter seharga Rp4.500.000 terlalu panjang di bagian lengannya, Anda tidak akan terlihat menarik ketika mengenakannya. Salah satu cara terbaik untuk terlihat menarik ketika mengenakan sweter adalah memilih merek yang ukurannya pas di badan Anda. Pastikan kain sweter menyentuh tubuh Anda dengan lembut dan tidak terlalu ketat. Pilihlah sweter yang lengannya menyentuh pergelangan tangan. Pilihlah sweter yang kelimnya menyentuh pinggang. [6]
    • Sayangnya, setiap merek sweter memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sweter akan bergantung pada model yang digunakan ketika sweter dibuat. Sweter yang dijual di toko pakaian biasa mungkin lebih pas di badan Anda daripada sweter yang dirancang oleh desainer ternama.
    • Sweter pabrikan mungkin memiliki ukuran umum yang dirancang untuk banyak orang. Maka dari itu, mungkin sulit bagi Anda untuk menemukan ukuran sweter yang pas. Coba kunjungi toko pakaian kelas atas atau coba berbagai merek untuk menemukan ukuran sweter yang pas.
    • Terkadang, Anda dapat membeli sweter dan mengubah ukurannya agar lebih pas di badan. Prosesnya cukup sulit sehingga kebanyakan penjahit tidak terlalu tertarik untuk membantu Anda. Apabila Anda sangat menyukai sweter tersebut, Anda mungkin bisa menemukan penjahit profesional yang dapat mengubah ukurannya.
  2. Sweter tebal umumnya bukanlah pilihan yang tepat apabila ingin terlihat modis. Sweter yang besar dan tebal cukup sulit untuk dipadukan dengan pakaian lain. Anda mungkin perlu memaduan sweter dengan celana yang tebal. Ini tentu akan membuat tubuh Anda terlihat lebih besar. Maka dari itu, kenakan sweter tebal untuk acara kasual dan ketika cuaca dingin. [7]
    • Sebagai contoh, sweter cable knit cocok untuk dikenakan di rumah atau ketika duduk di dekat api unggun. Sweter ini sebaiknya tidak dikenakan di kantor atau ketika berkencan.
    • Anda tidak dapat mengenakan jaket di atas sweter tebal karena akan membuat penampilan Anda terlalu “tebal”. Sweter tebal sebaiknya dikenakan secara simpel. Padukan sweter tebal dengan celana jin tebal dan sepatu bot.
  3. Sweter yang sedikit ketat lebih serba guna daripada sweter tebal, dan terlihat modis untuk berbagai situasi. Karena sweter ini cukup tipis, kenakan sweter di cuaca yang tidak terlalu dingin. Terdapat berbagai macam sweter ketat yang bisa Anda pilih. Maka dari itu, Anda dapat menemukan sweter yang dapat dipadukan dengan busana modis Anda. [8]
    • Sebagai contoh, Anda dapat mengenakan sweter turtleneck untuk mengunjungi acara semiformal. Anda juga bisa memadukan sweter dengan kardigan untuk berkumpul di malam hari. Padukan sweter dengan pakaian yang lebih formal untuk mengunjungi acara formal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memilih Sweter yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila ingin terlihat lebih formal, pilih warna biru tua, cokelat, dan hitam. Abu-abu dan putih masih termasuk formal, dan dapat dikenakan di berbagai situasi. Walaupun sulit untuk dicari, warna yang lebih cerah seperti biru muda dan merah cukup cocok untuk acara santai. Umumnya, warna sweter bukanlah hal yang perlu dijadikan prioritas. Anda sebaiknya lebih memperhatikan pakaian yang dipadukan dengan sweter. [9]
    • Warna gelap sangat cocok untuk dipilih apabila ingin terlihat tidak terlalu mencolok. Coba kenakan sweter berwarna gelap agar penampilan terlihat lebih profesional dan tidak mencolok.
    • Warna cerah sangat cocok dikenakan di acara santai dan tidak formal. Sebaiknya hindari sweter yang berwarna cerah, kecuali Anda memang ingin terlihat lebih “berani”.
  2. Pola memiliki karakteristik yang hampir sama dengan warna. Makin rumit pola dan warna yang dikenakan, penampilan Anda akan terlihat lebih kasual. Semua orang akan tertuju pada pola yang Anda kenakan, maka padukan sweter berpola dengan pakaian yang tepat agar penampilan lebih menarik. Padukan sweter dengan pakaian yang tidak terlalu mencolok. Anda dapat memadukan sweter dengan celana jin dan sepatu yang simpel. [10]
    • Corak argil (corak belah berlian dengan garis-garis yang tumpang-tindih di atasnya) adalah pola sweter yang cukup populer. Padukan sweter berpola argil dengan pakaian yang simpel agar warnanya tidak bertabrakan. Anda dapat mengenakan jas polos di atas sweter agar terlihat lebih modis.
    • Pola Houndstooth , kotak-kotak, dan hitam putih juga cukup populer dan modis.
  3. Kebanyakan sweter berkualitas tinggi terbuat dari bulu hewan seperti wol atau kasmir, maka sweter ini dapat menghangatkan tubuh dengan baik. Sweter berbahan katun cukup terjangkau dan memiliki banyak gaya yang bisa Anda pilih. Terdapat juga sweter sintetis yang terbuat dari poliester. Sweter ini umumnya berkualitas cukup rendah, tetapi cukup tahan lama dan nyaman di kulit. [11]
    • Kualitas sweter akan sebanding dengan harganya. Sweter wol atau kasmir umumnya cukup mahal, tetapi berkualitas cukup baik. Kebanyakan sweter sintetis didesain untuk meniru kualitas ini, tetapi sweter sintetis umumnya dibuat dengan kurang baik. Maka dari itu, coba kenakan sweter sebelum membeli sweter.
    • Sweter yang mahal umumnya memiliki material yang lembut. Sebagai contoh, wol dan kasmir akan berkurang kualitasnya ketika terpapar panas, air, atau apabila diregangkan. Sweter sintetis umumnya dapat dicuci dengan mesin cuci.
    • Sweter wol dan kasmir cukup lembut. Ketika terkena panas, air, atau apabila diregangkan, sweter wol atau kasmir akan rusak seiring berjalannya waktu.
  4. Mulailah dengan memilih sweter kerah oblong yang cocok dengan berbagai macam model pakaian, bahkan kaus. Kerah oblong cukup pendek dan tidak akan memperlihatkan pakaian yang Anda kenakan di bawahnya. Sweter ini bisa dikenakan di kantor atau ketika berkumpul bersama teman di malam hari. [12]
    • Sweter kerah oblong akan terlihat modis apabila dikenakan secara kasual. Coba padukan sweter dengan celana jin dan kemeja polos untuk penampilan yang sederhana. Anda juga bisa mengenakan celana jin yang lebih formal atau blazer apabila ingin berpenampilan lebih formal.
    • Sweter kerah oblong dapat dipadukan dengan kemeja kancing dan kaus polos. Pastikan kerah kemeja dimasukkan ke dalam sweter agar penampilan Anda terlihat rapi.
    • Sweter kerah scoop cukup serupa dengan sweter kerah oblong. Kerah scoop adalah kerah bulat yang mirip dengan kerah oblong tetapi dapat lebih menampilkan kulit Anda. Sweter ini cukup cocok untuk penampilan kasual apabila dipadukan dengan celana jin dan kaus.
  5. Sweter v-neck lebih formal daripada sweter kerah oblong karena sweter ini didesain untuk dipadukan dengan kemeja kancing. Sweter v-neck akan lebih memamerkan leher dan dada atas Anda. Sweter ini dapat membuat tubuh Anda terlihat lebih ramping karena bentuk v-nya dapat mengarahkan perhatian orang lain ke bawah. [13]
    • Anda dapat memadukan sweter ini dengan kaus oblong agar penampilan lebih kasual. Akan tetapi, jangan padukan sweter dengan kaus v-neck . Dada yang terlalu terbuka tidak cocok dengan penampilan sweter yang cukup formal.
    • Padukan sweter dengan kemeja kancing dan dasi agar lebih formal. Gunakan sweter dan dasi dengan warna yang berbeda. Sebagai contoh, Anda dapat mengenakan dasi merah dan sweter biru agar penampilan lebih cerah.
    • Sebagai alternatif, coba kenakan rompi sweter. Rompi sweter hampir sama dengan sweter v-neck , tetapi rompi sweter tidak berlengan. Rompi sweter didesain untuk melengkapi penampilan Anda, bukan untuk menutupi bagian atas tubuh Anda layaknya sweter v-neck .
  6. Kardigan umumnya memiliki ritsleting atau kancing di bagian depannya. Kebanyakan orang tidak mengancingkan kardigan untuk menampilkan kaus atau kemeja di bawahnya. Padukan kardigan dengan celana jin dan kaus ketika cuaca tidak terlalu dingin. Anda juga bisa mengenakan pakaian yang lebih formal untuk di kantor. Anda dapat memadukan kardigan dengan kemeja kancing dan dasi agar terlihat lebih profesional. [14]
    • Kardigan umumnya cukup tipis kecuali kerahnya. Maka dari itu, Anda perlu memadukannya dengan kemeja atau kaus. Kelim kardigan yang tipis sangat cocok dipadukan dengan kaus putih dan celana jin skinny hitam.
    • Kebanyakan orang beranggapan bahwa kardigan hanya dikenakan oleh lansia. Akan tetapi, kardigan sangat modis dan serbaguna. Kardigan memiliki kancing sehingga lebih mudah dilepas. Beberapa kardigan bahkan memiliki saku.
    • Sweter berkerah syal hampir mirip dengan kardigan, tetapi kerahnya lebih besar. Kerah syal adalah kerah bulat yang memanjang ke bawah seperti v-neck . Sweter ini akan membuat Anda terlihat lebih modis dan menarik daripada kardigan biasa.
  7. Padukan sweter turtleneck yang pas dengan kaus dan celana jin. Sweter ini akan membuat Anda tetap hangat dan menonjolkan bentuk tubuh Anda. Anda juga dapat memadukan sweter turtleneck dengan jas agar terlihat lebih modis dan berkelas. Kombinasi ini sangat cocok dikenakan ketika cuaca dingin atau ketika Anda harus mengenakan pakaian tebal. [15]
    • Sweter turtleneck cukup serba guna, tetapi tidak cocok untuk setiap orang. Beberapa orang kurang tertarik dengan kerah turtleneck yang tinggi. Pastikan ukuran sweter pas di badan Anda. Padukan turtleneck dengan pakaian yang sesuai agar penampilan Anda tetap menarik dan modis.
  8. Sweter cable knit cukup tebal dan cocok dikenakan di cuaca yang sangat dingin. Sweter ini memiliki desain yang cukup kompleks. Buat sweter ini lebih mencolok dengan tidak mengenakan jas di atasnya. Kebanyakan sweter cable knit terbuat dari wol berwarna cerah, tetapi Anda juga bisa menemukan sweter berwarna biru dan hijau. [16]
    • Sweter ini sebaiknya dikenakan di luar rumah. Sebagai contoh, kenakan sweter ini ketika duduk di dekat api unggun. Jangan memilih sweter ini untuk pergi berkencan atau berkumpul di malam hari.
    • Sweter Aran adalah sweter rajut yang berasal dari Irlandia. Maka dari itu, sweter ini umumnya dapat melindungi Anda dari cuaca yang cukup ekstrem.
    Iklan

Tips

  • Selalu coba sweter sebelum membelinya. Pastikan ukurannya pas.
  • Kenakan sweter secara berlapis agar penampilan lebih menarik. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sweter bisa dikenakan di bawah atau di tas pakaian lain.
  • Jangan membuang sweter yang terasa gatal atau membuat kulit iritasi, Kebanyakan material sweter, termasuk wol merino , terasa tidak nyaman di kulit dan harus dikenakan di atas pakaian lain.
  • Berkeksperimenlah dengan tekstur dan pola yang berbeda. Sweter yang unik dapat membuat busana Anda lebih menarik.
  • Mulailah dengan membeli sweter berwarna gelap atau netral. Kenakan sweter tersebut untuk mengetahui selera Anda sebelum membeli sweter yang mungkin tidak akan dikenakan terlalu sering.
  • Apabila tidak ingin kegerahan ketika mengenakan sweter, kenakan di atas pakaian tipis, lalu lepas sweter apabila mulai terasa panas.
Iklan

Peringatan

  • Waspadalah terhadap sweter berbahan wol atau kasmir palsu. Karena sweter wol atau kasmir cukup mahal, sweter palsu yang meniru material ini marak beredar di pasaran. Belilah sweter di penjual yang tepercaya, periksa labelnya, dan rasakan materialnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 790 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan