Cara Mengenali Abses Gigi

Unduh PDF
Unduh PDF

Abses gigi adalah penyakit infeksi bakteri yang mengakibatkan nanah mengumpul di akar gigi atau di antara gigi dan gusi. Abses disebabkan oleh kerusakan gigi berat, lubang yang tidak ditangani, atau cedera pada gigi. [1] Abses periapikal terbentuk di bawah gigi, sementara abses periodontal berdampak pada tulang dan gusi di sekitarnya. [2] Walaupun pada awalnya Anda tidak mengalami gejala apa pun, abses gigi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Dengan demikian, mengenali masalah ini sejak dini sangat penting untuk mencegah infeksinya meluas.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengenali Abses Gigi

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c7\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c7\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Nyeri pada gigi adalah salah satu gejala lazim pada abses. Nyeri ini sering kali timbul akibat nanah yang menekan saraf pada gigi. Anda mungkin merasakan nyeri menusuk di sekitar gigi, atau nyeri berat dan tajam di bagian tersebut. Nyeri juga mungkin terasa saat Anda menggigit, dan bahkan membuat Anda sulit tidur. [3]
    • Nyeri mungkin hanya terasa di sekitar gigi, namun juga dapat menjalar ke telinga, rahang, dan pipi.
    • Nyeri mungkin disertai dengan gigi yang terasa seperti bergerak. [4]
    • Jangan beranggapan abses sudah sembuh saat nyeri pada gigi mereda. Kemungkinan besar abses telah membunuh akar gigi, dan infeksinya masih ada.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/9\/94\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/94\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Abses akan membuat Anda merasa nyeri saat mengunyah. Abses juga dapat membuat gigi Anda sensitif terhadap suhu panas dan dingin. Kunjungi dokter gigi jika gejala ini tidak kunjung membaik. [5]
    • Abses perikoronitis adalah masalah yang bisa terjadi di dekat gigi bungsu bawah. Jenis abses ini bisa menyebabkan otot masseter terkunci (disebut juga sebagai trismus) sehingga membuat Anda nyaris tidak bisa membuka atau menutup mulut.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/fb\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/fb\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Seiring dengan meluasnya infeksi, pembengkakan akan terjadi di dalam mulut. Gusi mungkin akan tampak memerah dan membengkak, serta terasa nyeri. Gejala ini umumnya ditemui pada abses periodontal. [6]
    • Gusi pada gigi yang sakit juga mungkin akan membengkak. Pembengkakan ini mungkin akan menyerupai jerawat. [7]
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/2d\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/2d\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika abses pecah, Anda akan merasakan atau mencium bau nanah yang keluar. [8] Rasanya pahit. [9] Segera kunjungi dokter gigi.
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8c\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-5-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-5-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8c\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-5-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-5-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Kondisi abses yang memburuk mungkin akan menimbulkan demam. Anda juga mungkin kesulitan membuka mulut dan menelan. [10] Pembengkakan kelenjar atau rahang atas dan bawah juga mungkin timbul, dan sering kali juga disertai rasa tidak enak badan secara umum. [11] Segera kunjungi dokter gigi jika gejala ini mulai terasa.
    • Jika abses sampai pecah, nyerinya mungkin tiba-tiba hilang, tetapi rasa asin akan muncul. Segeralah kunjungi dokter gigi jika ini terjadi.
  6. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6f\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-6-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-6-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6f\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-6-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-6-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Jika Anda merasakan gejala di atas, segera kunjungi dokter gigi. Dokter gigi dapat memeriksa sensitivitas gigi. Anda juga mungkin diminta menjalani pemeriksaan sinar-X. Setelah itu, dokter gigi dapat mengetahui dengan pasti apakah Anda memang mengalami abses. [12]
    • Abses gigi adalah suatu masalah yang serius. Anda harus segera mengunjungi dokter gigi secepat mungkin. Dokter gigi dapat menenentukan penyebab abses, meresepkan obat pereda nyeri, dan antibiotik, serta mengatasi abses dengan tindakan medis (seperti dengan membersihkan abses, memberikan perawatan saluran akar, atau mencabut gigi). [13]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencegah Abses Gigi

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/50\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-7-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-7-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/50\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-7-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-7-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sikat gigi 2 kali sehari. Selain itu, usahakan untuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang ( flossing ) 1 kali sehari. Anda berisiko lebih tinggi mengalami abses jika mengabaikan kebersihan gigi. [14]
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c0\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-8-Version-2.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-8-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c0\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-8-Version-2.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-8-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Risiko gigi berlubang lebih tinggi jika Anda sering mengonsumsi makanan yang kaya akan gula (seperti permen dan cokelat). Lubang pada gigi lama-kelamaan dapat memicu abses. [15] Sebagian makanan manis boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Jika mungkin, usahakan untuk menyikat gigi setelahnya.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/a6\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-9.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-9.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a6\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-9.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-9.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Anda berisiko mengalami abses jika ada lubang atau keretakan gigi yang mencapai pulpa gigi (bagian dalam gigi). Hal ini terjadi saat bakteri masuk ke dalam gigi hingga mencapai pulpa. [16] Segera kunjungi dokter gigi secepat mungkin, dan waspadai gejalanya.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/44\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-10.jpg\/v4-460px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-10.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/44\/Identify-a-Tooth-Abscess-Step-10.jpg\/v4-728px-Identify-a-Tooth-Abscess-Step-10.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Cedera pada gusi dapat menyebabkan abses. Penyakit pada gusi menyebabkan celah antara gigi dan gusi melebar, sehingga bakteri dapat masuk ke dalamnya. Bakteri ini dapat menyebabkan abses, sekalipun gigi Anda sehat dan tidak berlubang. Waspadai gejala-gejala abses jika ada masalah pada gusi Anda.
    • Cedera pada gigi dan gusi umumnya mengakibatkan infeksi khusus yang disebut dengan "abses gingiva" atau abses gusi. Jika infeksi ini meluas ke kantong gusi, dan menghalangi keluarnya nanah, Anda akan mengalami abses periodontal. [18]
    Iklan

Tips

  • Periksakan gigi secara rutin untuk mendeteksi dan mencegah terbentuknya lubang. Hal ini akan mengurangi risiko timbulnya abses pada gigi.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba mengatasi abses sendiri. Anda membutuhkan bantuan dokter gigi untuk mengatasinya.
  • Jika Anda mengalami nyeri hebat, atau sulit bernapas dan menelan, segera kunjungi unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan segera.
Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Menumpulkan Gigi yang Tajam
Cara
Menyembuhkan TMJ dengan Latihan Rahang
Cara
Memperbaiki Gigi Tonggos (Overbite)
Cara
Menghilangkan Rasa Kebas pada Bibir
Cara
Mengatasi Kawat Behel yang Menusuk
Cara
Mencabut Gigi Tanpa Merasa Sakit
Cara
Mendiagnosis Gigi Tonggos (Overbite)
Cara
Memperbaiki Kawat Gigi yang Terlepas untuk Sementara Waktu
Cara
Mencabut Gigi Goyang di Rumah
Cara
Mengetahui Apakah Anda Perlu Memakai Kawat Gigi
Cara
Tersenyum dengan Gigi Tidak Sempurna
Cara
Membuat Pasta Gigi
Cara
Menyesuaikan Sebuah Pelindung Mulut
Cara
Makan dengan Kawat Gigi Baru atau Kencang
Iklan

Referensi

  1. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/definition/con-20035258
  2. ↑ http://www.nhs.uk/conditions/dental-abscess/Pages/Introduction.aspx
  3. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  4. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  5. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  6. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  7. ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001060.htm
  8. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  9. ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001060.htm
  1. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx
  2. ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001060.htm
  3. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/tests-diagnosis/con-20035258
  4. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/treatment/con-20035258
  5. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/risk-factors/con-20035258
  6. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/risk-factors/con-20035258
  7. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/causes/con-20035258
  8. ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/basics/causes/con-20035258
  9. ↑ http://www.ndcs.com.sg/ForPatientsAndVisitors/ConditionsAndTreatments/Glossary/Pages/Abscess%20-%20Dental.aspx

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.841 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan