Unduh PDF Unduh PDF

Social anxiety disorder (gangguan kecemasan sosial/SAD) terkadang dianggap sebagai fobia sosial, yang merupakan kondisi yang sangat umum. Namun, kondisi ini mungkin sulit diidentifikasi atau bahkan disalahpahami sebagai kondisi kesehatan mental lainnya. Penderita SAD biasanya merasa cemas atau takut saat berada di suatu situasi sosial. Ia juga mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan ini secara fisik, misalnya dengan gemetaran, berkeringat, serta muka yang memerah. [1] Bila Anda khawatir akan diri sendiri atau orang terkasih yang diduga mengalami kecemasan sosial, ada beberapa tanda umum yang bisa diperhatikan.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Memahami SAD

Unduh PDF
  1. Mengetahui beberapa gejala terumum SAD akan membantu Anda untuk mengenali penyakit ini. Orang-orang yang menderita SAD sangat takut terhadap berbagai situasi yang mungkin mengharuskan mereka menemui orang asing atau diperhatikan serta diawasi orang lain. Situasi-situasi ini termasuk berbicara di muka umum, sesi presentasi, bertemu dengan orang-orang baru, dan berinteraksi secara sosial. Penderita SAD mungkin merespons situasi seperti ini dengan: [2]
    • mengalami rasa gugup yang intens
    • menghindari situasi terkait
    • menunjukkan gejala-gejala fisik rasa cemas, seperti muka yang memerah, gemetaran, atau muntah
  2. Semua orang terkadang akan merasa cemas. Situasi baru atau yang melibatkan berbicara di depan umum, interaksi, atau pengawasan oleh orang lain mungkin memicu sedikit kecemasan serta rasa takut. Ini normal. Jenis-jenis kecemasan biasa seperti ini membantu Anda bersiap untuk menghadapi sebuah situasi. Masalah hanya terjadi ketika rasa takut dan cemas yang Anda rasakan sangat besar, sehingga membuat Anda tidak mampu menghadapi sebuah situasi, bersikap irasional, dan/atau kabur serta menghindarinya. [3]
    • Kecemasan biasa termasuk: gelisah di depan umum, baik saat berbicara maupun menampilkan sesuatu; rasa malu atau canggung saat berkenalan dengan orang asing; rasa tidak nyaman saat memulai percakapan atau interaksi sosial yang baru.
    • Kecemasan sosial termasuk: rasa gugup dan takut gagal yang sangat besar, gejala-gejala fisik seperti berkeringat, gemetaran, dan napas yang tersengal-sengal; pikiran-pikiran negatif mengenai suatu penampilan/acara; perasaan takut serta terteror yang berlebihan dan besar saat menghadapi orang-orang baru; rasa cemas yang tinggi dan kebutuhan menghindarinya dalam segala cara; serta menolak undangan perkumpulan sosial karena Anda takut akan malu atau ditolak. [4]
  3. Beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena SAD berdasarkan pengalaman, faktor genetik, dan kepribadian. Jika Anda punya salah satu dari faktor risiko ini, bukan berarti Anda pasti mengalaminya. Hanya saja, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi SAD. Bila Anda memang sedang menderita SAD, mempelajari faktor-faktor risiko bisa membantu Anda memahami penyebabnya. [5]
    • Perundungan . Trauma atau sejarah dipermalukan di masa kecil, seperti perundungan, bisa menghasilkan fobia serta rasa takut dalam konteks sosial. Selain itu, perasaan tidak cocok dengan teman-teman juga bisa memicu kecemasan sosial.
    • Faktor-faktor keturunan . Bertumbuh dengan orang tua yang juga menunjukkan tanda-tanda fobia sosial. Sering kali, orang tua yang kerap kesulitan menghadapi situasi dalam lingkungannya – sehingga mereka menghindari acara-acara sosial – akan mengakibatkan perkembangan keahlian sosial yang terbatas dan perilaku menghindar pada anak-anaknya.
    • Rasa malu . Rasa malu berhubungan dengan kepribadian seseorang dan bukan merupakan suatu gangguan. Namun, banyak orang yang menderita kecemasan sosial juga pemalu. Akan tetapi, ingatlah, bahwa kecemasan sosial jauh lebih buruk daripada kecemasan “normal”. Orang-orang yang pemalu tidak menderita dalam cara yang sama dengan mereka yang memiliki gangguan kecemasan sosial. [6]
  4. Beberapa masalah ini berhubungan dengan SAD, sementara lainnya mungkin disebabkan atau diperparah oleh SAD. Anda harus mempelajari semua isu kesehatan mental lainnya, yang mungkin disalahpahami sebagai SAD, atau berhubungan dengannya. [7]
    • SAD dan gangguan panik . Gangguan panik merujuk pada seseorang yang menunjukkan reaksi fisik akan rasa cemas dalam cara yang mirip seperti serangan jantung. SAD berbeda dengan gangguan panik, tetapi keduanya bisa muncul bersamaan. Salah satu alasan kedua kelainan ini tercampur baur adalah karena penderita gangguan panik juga sering menghindari situasi-situasi sosial untuk mencegah gejala serangannya muncul di sekitar orang lain yang mungkin melihat dan menghakimi. Orang-orang dengan kondisi SAD menghindari situasi sosial atas alasan rasa takut. [8]
    • SAD dan depresi . Depresi merupakan diagnosis umum yang sering muncul bersama dengan SAD. Ini karena penderita SAD cenderung membatasi kontak dengan orang lain. Dengan demikian, mereka merasa sendirian dan bisa mengalami depresi. [9]
    • SAD dan penyalahgunaan zat . Penderita SAD lebih banyak menjadi pecandu alkohol serta pengguna zat-zat lainnya. Sekitar 20% di antara mereka ketagihan terhadap alkohol. Ini mungkin terjadi karena alkohol serta obat-obatan bisa mengurangi kecemasan dalam berbagai situasi sosial. [10] [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Mengenali SAD dalam Situasi Sosial

Unduh PDF
  1. Apa Anda dipenuhi rasa takut saat membayangkan akan diperhatikan oleh orang lain pada sebuah acara sosial? Rasa takut ini bisa berasal karena Anda menerima pertanyaan pribadi di depan orang-orang, atau diundang ke acara perkumpulan sosial apa pun. Bila Anda menderita SAD, rasa takut ini akan mendominasi pikiran serta menyebabkan kepanikan. [12]
    • Sebagai contoh, jika Anda menderita SAD, Anda akan merasa terteror saat seorang teman menanyai Anda di depan orang-orang asing.
  2. Gejala umum SAD adalah perasaan memikirkan diri sendiri, yang mengatur bagaimana seseorang harus berinteraksi dengan sesama. Penderita SAD selalu takut akan mempermalukan diri sendiri atau ditolak dalam cara tertentu. Jika Anda sangat memikirkan diri sendiri saat berada di sebuah situasi sosial, sebelum berinteraksi atau berbicara di depan umum, Anda mungkin menderita SAD. [13]
    • Sebagai contoh, bila Anda merasa tidak punya apa pun yang pantas dikatakan ketika mendiskusikan sebuah subjek yang sesungguhnya Anda sukai, ini mungkin menunjukkan bahwa Anda menderita SAD. Alih-alih melontarkan ide dan opini, Anda mungkin terobsesi memikirkan hal-hal lain, misalnya bahwa orang-orang mungkin tidak suka cara Anda berpakaian, atau mereka mungkin menganggap Anda tidak pintar.
  3. Ciri umum lain dari seorang penderita SAD adalah momen-momen menghindar saat mereka dipaksa berbicara atau berinteraksi dalam situasi sosial. Jika Anda kabur untuk menghindari interaksi sosial atau berbicara di depan umum, Anda mungkin menderita SAD. [14]
    • Misalnya, jika Anda diundang ke sebuah pesta tetapi menolak pergi karena merasa cemas akan bertemu orang lain, Anda mungkin mengalami SAD.
  4. Penderita SAD biasanya hening saat diskusi berlangsung, karena mereka takut menyuarakan pemikirannya serta membuat orang lain tidak senang. Bila Anda sering diam saja dalam percakapan karena rasa takut, ini berarti Anda mungkin menderita SAD. [15]
    • Contohnya, saat Anda berdiskusi dengan orang lain, apa Anda melontarkan opini secara perlahan atau diam-diam mencoba kabur dan menghindari kontak mata?
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Mengenali SAD di Lingkungan Kerja atau Sekolah

Unduh PDF
  1. Penderita SAD akan mengkhawatirkan pidato yang harus ia ucapkan atau acara sosial yang harus mereka hadiri, beberapa minggu sebelum acara tersebut berlangsung. Kekhawatiran ini bisa memicu masalah pencernaan, misalnya kehilangan berat badan, dan masalah dalam kebiasaan tidur. Meski merasa grogi pada satu hari sebelum berpidato adalah hal yang wajar, jika Anda cemas berminggu-minggu sebelumnya, Anda mungkin menderita SAD. [16]
    • Sebagai contoh, jika Anda harus berpidato dalam waktu dua minggu dan telah menuliskan apa yang hendak dikatakan, Anda seharusnya merasa cukup siap. Namun, penderita SAD mungkin tetap terjaga di malam hari karena mengkhawatirkan presentasinya selama dua minggu sebelum ia benar-benar harus melakukannya.
  2. Tanda kecemasan sosial umum adalah rendahnya keinginan berpartisipasi dalam kelas atau saat rapat. Ini berarti Anda tidak mengangkat tangan untuk bertanya atau menjawab pertanyaan, atau memilih mengerjakan proyek sendirian daripada berkelompok. Penderita SAD biasanya menghindari kerja kelompok karena sangat khawatir mengenai pemikiran teman-temannya tentang diri mereka. [17] [18]
    • Misalnya, bila Anda tidak ingin mengangkat tangan untuk bertanya dalam kelas, bahkan saat Anda tidak memahami materi, ini mungkin menjadi tanda SAD.
  3. Para penderita SAD biasanya menunjukkan gejala-gejala kecemasan secara fisik dan emosional. Gejala-gejala fisik ini dapat mencakup muka yang memerah, berkeringat, gemetaran, napas yang tersengal-sengal, serta mati rasa. [19]
    • Contohnya, jika Anda dipilih untuk menjawab pertanyaan yang Anda kuasai, tetapi Anda malah bersemu, mulai berkeringat, dan sulit bernapas, Anda mungkin menderita SAD.
  4. Penderita SAD biasanya mengubah opini agar tidak harus menjustifikasi pemikirannya melalui berbicara. Mereka ingin menghindari perasaan terasing atau diinterogasi dalam segala cara. [20]
    • Sebagai contoh, bayangkan Anda mengerjakan proyek kelompok dan seseorang memberikan ide, tetapi Anda punya saran yang lebih baik. Anda mungkin memilih menggunakan ide orang tersebut (yang kurang efisien) hanya karena Anda tidak ingin ditanyai dan harus menjelaskan ide diri sendiri kepada anggota kelompok.
  5. Orang-orang yang mengalami SAD biasanya mencoba menghindari presentasi, pidato, serta momen-momen berbicara di hadapan publik lainnya yang membuat orang-orang memperhatikan mereka. Pertimbangkan perasaan Anda tentang kegiatan-kegiatan ini dan seberapa sering Anda melakukan sebisa mungkin untuk menghindarinya. [21]
    • Dalam kasus-kasus ini, Anda mungkin berpikir: bagaimana jika aku melupakan yang telah kusiapkan? Bagaimana jika aku tiba-tiba berhenti di tengah-tengah? Bagaimana jika pikiranku kosong saat sesi berlangsung? Apa yang akan dipikirkan orang-orang? Mereka akan menertawakanku. Aku akan mempermalukan diri sendiri.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Mengidentifikasi SAD pada Anak-Anak

Unduh PDF
  1. SAD biasanya muncul di masa remaja, tetapi juga bisa mulai berkembang saat kanak-kanak. Sama seperti orang-orang dengan fobia sosial, mereka yang menderita SAD sangat takut dihakimi atau dikritik sehingga mencoba mencari cara menghindari beberapa jenis situasi sosial. Yang terjadi di sini bukanlah hanya sebuah "fase" atau perilaku buruk. [22]
    • Anak-anak penderita SAD juga mungkin melontarkan pernyataan yang menunjukkan rasa takut mereka. Beberapa contoh umumnya termasuk “pernyataan bagaimana jika” misalnya, Bagaimana jika aku terlihat konyol? Bagaimana jika aku mengatakan sesuatu yang salah? Bagaimana jika aku mengacaukan segalanya? [23]
  2. Serupa dengan SAD pada remaja dan orang dewasa, SAD di masa kanak-kanak berbicara lebih dalam daripada hanya rasa malu. Seorang anak bisa merasa gugup dalam situasi-situasi baru, tetapi setelah menemuinya dengan dukungan orang tua dan teman-teman, mereka akan berhasil. Anak-anak penderita SAD tidak seperti ini. Mereka mungkin menghindari sekolah, tidak ingin menjawab pertanyaan dalam kelas, menghindari pesta, dll. [24]
    • Anak-anak penderita SAD juga diserang rasa takut akan kritik dari teman-teman dan orang dewasa. Rasa takut ini sangat kuat dan sering mengganggu aktivitas sehari-harinya, karena mereka akan melakukan berbagai hal untuk menghindari situasi-situasi yang memicu kecemasan. Beberapa anak akan menangis, berteriak, bersembunyi, atau melakukan hal-hal lain. Beberapa lainnya juga menunjukkan reaksi fisik, seperti gemetaran, berkeringat, dan sulit bernapas. Gejala-gejala ini harus bertahan lebih dari enam bulan sebelum bisa dianggap sebagai tanda-tanda SAD. [25]
    • Anak-anak biasa yang pemalu mungkin terkadang juga akan mencoba menghindari aktivitas tertentu, atau merasa sedikit cemas mengenai beberapa situasi, namun, kecemasan yang mereka rasakan tidak seekstrem atau selama anak-anak lain yang menderita SAD. Rasa malu tidak akan mengganggu kebahagiaan seorang anak dalam cara yang sama dengan penderita SAD. [26]
    • Misalnya, penderita SAD mungkin sulit mengerjakan tugas resensi buku, namun anak yang pemalu tetap bisa menyelesaikannya ketika diperlukan. Anak penderita SAD juga mungkin menolak suatu tugas karena rasa takut yang besar, atau bahkan bolos sekolah untuk menghindarinya. Tindakan ini mungkin disalahartikan menjadi kelakukan murid yang buruk, namun penyebab sesungguhnya adalah rasa takut.
  3. SAD biasanya akan membuat anak-anak merasa sangat tidak nyaman, bahkan dipenuhi rasa takut, untuk berinteraksi dengan orang dewasa dan anak-anak lainnya. Bahkan, percakapan simpel dengan kerabat atau teman bermain bisa mengakibatkan tangisan, tantrum, atau penarikan diri. [27]
    • Ia juga mungkin mengekspresikan rasa takut akan orang-orang baru dan tidak ingin berkenalan dengan teman-teman baru atau pergi ke pertemuan sosial yang dipenuhi orang asing.
    • Anak juga bisa menolak atau mencoba menghindari partisipasi dalam acara-acara yang melibatkan orang lain, terutama dalam jumlah besar, misalnya karyawisata, pertemuan bermain, atau aktivitas ekskul. [28]
    • Dalam kasus-kasus yang parah, anak bisa mengalami rasa cemas di berbagai interaksi sosial simpel, seperti meminta pinjaman pensil dari teman atau menjawab pertanyaan yang dilontarkan penjaga toko. Ia mungkin menunjukkan gejala-gejala panik, contohnya jantung berdegup, keringat dingin, nyeri di dada, gemetaran, rasa mual, napas tersengal-sengal, serta rasa pusing. [29]
  4. Anak penderita SAD mungkin kesulitan berkonsentrasi atau berpartsiipasi dalam kelas karena ia takut dihakimi atau gagal. Aktivitas-aktivitas yang memerlukan interaksi atau penampilan, seperti berpidato dan berbicara di depan kelas, mungkin tidak mungkin dilakukannya. [30]
    • Terkadang, SAD muncul bersamaan dengan gangguan lain, seperti attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) atau kesulitan belajar. Anak harus diperiksa oleh tenaga kesehatan medis/mental profesional agar Anda tahu masalah tepatnya serta cara penanganannya. [31]
  5. Hal ini bisa sulit dilakukan, karena anak-anak mungkin susah mengekspresikan perasaan dan bertindak hanya sebagai respons akan rasa takut. Anak penderita SAD mungkin memiliki isu perilaku atau mulai melewatkan sekolah untuk mencoba mengatasinya. Pada beberapa anak lain, rasa takut yang berhubungan dengan SAD bahkan mungkin ditunjukkan melalui kemarahan atau menangis. [32]
  6. Perundungan mungkin menjadi penyebab kecemasan sosial yang dialami anak, atau merupakan salah satu faktor yang membuatnya bertambah parah. Karena menjadi korban perundungan adalah faktor risiko besar untuk perkembangan gangguan kecemasan sosial, kemungkinan anak Anda mengalaminya. [33] Berbicaralah kepada guru sang anak dan semua orang tua lain yang memerhatikan ia di sekitar teman-temannya. Lakukan untuk mencari tahu apakah anak dirundung, kemudian buatlah rencana menghentikannya.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Menangani SAD

Unduh PDF
  1. Pada masa-masa stres, Anda mungkin mengalami peningkatan detak jantung, berkeringat, penegangan otot, dan sering kali, kesulitan bernapas (pendek-pendek). Pernapasan dalam bisa membantu meredakan gejala-gejala negatif tersebut, dengan menolong pengaturan sistem saraf. [34] [35]
    • Mulailah dengan meletakkan satu tangan di pipi dan satunya lagi di perut.
    • Tarik napas dalam-dalam melalui lubang hidung dan hitung sampai 7 saat melakukannya.
    • Kemudian, buang napas lewat mulut, hitung sampai 7, sembari mengencangkan otot-otot perut untuk mengeluarkan seluruh udara.
    • Ulangi proses ini 5 kali, dengan rata-rata satu tarikan napas untuk setiap 10 detik.
  2. Pikiran negatif bisa memperparah kecemasan sosial, jadi Anda harus menghentikan diri sendiri saat mulai memikirkan hal-hal negatif. Di kali berikutnya pikiran seperti ini muncul, jangan teruskan. Berhentilah dan lakukan analisis pikiran untuk melihat kekurangannya. [36]
    • Misalnya, pikiran negatif Anda mungkin berbunyi, “Aku akan mempermalukan diri sendiri di depan semua orang saat mempresentasikan hal ini”. Bila Anda berpikir demikian, ajukan pertanyaan ini ke diri sendiri, “Memangnya aku tahu pasti aku akan mempermalukan diri sendiri?” dan “Jika aku membuat kesalahan, apa ini berarti orang-orang akan menganggapku bodoh?” [37]
    • Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya “Tidak’, karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang dipikirkan atau dilakukan orang lain. Kemungkinan hasil yang paling masuk akal adalah Anda akan melakukan pekerjaan yang baik dan tidak ada orang yang akan menganggap Anda bodoh. [38]
  3. Merawat diri bisa membantu mengatasi kecemasan sosial. [39] Makan dengan baik, tidur cukup, serta berolahraga secara rutin bisa membantu Anda untuk merasa lebih baik secara mental dan fisik. [40] [41] [42] Pastikan Anda makan dengan baik, tidur cukup, serta berolahraga agar tetap bugar.
    • Konsumsi diet seimbang yang melibatkan banyak buah serta sayuran, biji-bijian utuh, dan protein bebas lemak.
    • Tidurlah selama 7-9 jam setiap malam.
    • Berolahragalah selama 30 menit, sebanyak tiga kali seminggu.
    • Batasi asupan kafeina dan alkohol.
  4. Mengatasi kecemasan yang parah sendirian bisa menjadi hal yang sulit. Bila Anda atau orang yang Anda kasihi menderita SAD, pertimbangkan mencari bantuan dari tenaga kesehatan mental profesional. Ia bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi akar masalahnya dan mencoba menolong. [43]
    • Pertimbangkan juga mengikuti kelompok terapi perilaku bagi orang-orang yang menderita kecemasan sosial. Kelompok seperti ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan kepercayaan diri serta belajar teknik-teknik perilaku kognitif untuk meningkatkan kemampuan menangani berbagai situasi yang sulit. [44]
  5. Obat-obatan itu sendiri tidak bisa menyembuhkan kecemasan sosial, tetapi dapat berguna dalam beberapa situasi. Sebagian obat mungkin lebih efektif daripada yang lainnya untuk situasi yang Anda hadapi, jadi pastikan Anda menemui dokter dan membicarakan gejala serta opsi yang tersedia. [45]
    • Beberapa obat-obatan umum untuk SAD termasuk: Benzodiazepine, misalnya Xanax; Beta Blocker, misalnya Inderal atau tenormin; Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI) misalnya Nardia; Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI) misalnya Prozac, Luvox, Zoloft, Paxil, Lexapro; Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI) seperti Effexor, Effexor XR, dan Cymbalta. [46]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Menangani SAD pada Anak-Anak

Unduh PDF
  1. Usia rata-rata kemunculan SAD adalah 13 tahun, tetapi SAD juga bisa muncul pada anak-anak yang lebih muda. [47] SAD berhubungan dengan perkembangan depresi serta penyalahgunaan zat pada remaja. [48] Maka, Anda harus segera mencari saran dokter bila anak Anda diduga mengalami SAD.
  2. Terapis bisa sangat berguna untuk menentukan sumber kecemasan anak, sehingga Anda terbantu menanganinya. Ia juga bisa membantu anak melalui terapi pemaparan, yaitu dengan membuat anak menghadapi rasa takutnya secara bertahap dalam situasi yang terkontrol. [49]
    • Terapis juga bisa menawarkan saran untuk membantu anak.
    • Perawatan populer lainnya adalah terapi perilaku kognitif/ cognitive-behavioral therapy (CBT), yang dapat menolong anak untuk belajar mengidentifikasi pola-pola pikir negatif serta tidak berguna. [50]
    • Ia juga bisa menyarankan terapi kelompok. Terapi kelompok mungkin berguna bagi anak Anda, karena dengan menjalaninya, ia tahu bahwa ia tidak sendirian dan ada orang-orang lain yang juga berjuang dalam mengatasi rasa takut.
    • Terapis keluarga bisa membantu menyampaikan dukungan untuk anak dan menolongnya mengelola rasa cemas. Jenis terapi ini terutama berguna bila kecemasan anak menyulitkan anggota keluarganya. [51]
  3. Jika Anda khawatir anak menderita SAD, carilah dukungan profesional untuk mendukungnya. Hindari memaksa anak mengatasi rasa malu, misalnya dengan mendorong ia untuk tampil pada suatu acara atau membawanya ke situasi-situasi sosial yang memicu kecemasan. Lakukan apa yang Anda bisa untuk membantu anak agar merasa lebih nyaman dalam berbagai situasi sosial. [52]
    • Pastikan Anda mengakui perasaannya.
    • Tunjukkan rasa percaya diri sebagai teladan. Tampillah rileks dalam berbagai situasi sosial.
    • Bantu anak mempelajari berbagai kemampuan sosial, misalnya dengan berteman, berjabat tangan, mengajukan komplain, dll.
  4. Bila ia menderita SAD, carilah cara-cara menolongnya untuk mengatasi kecemasan. Ada beberapa jalan untuk melakukan hal ini. Sebagian di antaranya termasuk mengajarkan teknik-teknik pernapasan, kemampuan untuk mengatur ulang pikiran yang negatif, menenangkan, serta mendukung secara lembut.
    • Ajarkan anak untuk tenang dengan menarik napas dalam secara perlahan. Tunjukkan caranya kemudian instruksikan ia untuk menggunakan teknik ini setiap kali merasa cemas.
    • Bantu anak mengatur ulang pikiran-pikiran negatifnya. Sebagai contoh, bila ia mengucapkan sesuatu seperti “Aku akan mengacaukan tugas resensi bukuku besok!” ucapkan sesuatu seperti, “Kalau kamu sudah berlatih dengan baik, kamu akan tahu cara yang tepat untuk menyampaikan hasil laporanmu. Kamu pasti bisa mendapatkan nilai yang baik”.
    • Berikan gambar sebagai petunjuk yang menenangkan bagi anak. Misalnya, bila ia sangat cemas mengenai laporan resensi bukunya, berikan foto diri Anda dalam ukuran kecil dan instruksikan ia untuk memegangnya di dekat bagian atas halaman buku. Dengan begini, ia bisa berpura-pura sedang membacakan laporan bukunya untuk Anda.
    • Berikan dukungan lembut alih-alih memaksa anak berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang membuatnya gugup. Misalnya, bila ia tidak nyaman mengikuti permainan dengan anak-anak lain, jangan paksa dirinya. Namun, jika ia memilih berpartisipasi, pujilah perlahan dan dengan murah hati ketika ia jauh dari orang lain. [53]
  5. Meski Anda mungkin tergoda melindungi anak dari situasi-situasi seperti ini, sesungguhnya Anda hanya akan memperparah rasa cemasnya. Lebih baik anak belajar cara menangani responsnya terhadap berbagai situasi sehari-hari yang membuat stres, dengan disertai dukungan Anda. [54]
    • Ingatkan anak bahwa ia sudah pernah berhasil melewati berbagai situasi lain yang membuat stres di masa lalu, dan ia mampu melakukannya lagi. [55]
  6. Bila rasa cemas anak parah atau tidak membaik, pertimbangkan berbicara ke dokter tentang obat-obatan yang mungkin bisa membantu. Bagi beberapa anak, SSRI mungkin efektif meredakan kecemasan yang timbul sebagai akibat SAD. [56]
    • SSRI yang sering diresepkan untuk SAD di masa kanak-kanak termasuk citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac), dan paroxetine (Paxil). [57]
    • Venlafaxine HCI (Effexor) merupakan antidepresan lain yang sering diresepkan, tetapi obat ini termasuk SNRI SNRI (serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor). [58] [59]
    Iklan

Tips

  • Penderita SAD juga kesulitan makan di depan orang lain, karena mereka menganggap orang-orang tersebut mungkin menghakimi makanan atau cara makannya. [60]
  • Penderita SAD kesulitan menelepon orang atau meninggalkan pesan suara, karena khawatir akan terdengar tidak pintar/mengesankan. [61]
Iklan

Peringatan

  • SAD adalah masalah kesehatan mental serius yang memerlukan perawatan. Jika Anda kira Anda mengalaminya, berbicaralah dengan terapis atau dokter yang bisa membantu.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/shyness-is-nice/201305/is-social-anxiety-getting-you-down
  2. http://www.adaa.org/understanding-anxiety/social-anxiety-disorder/social-anxiety-and-alcohol-abuse
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20143427
  4. http://www.adaa.org/sites/default/files/July%2015%20Social%20Anxiety_adaa.pdf
  5. http://www.nimh.nih.gov/health/publications/social-phobia-social-anxiety-disorder-always-embarrassed/index.shtml
  6. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm#signs
  7. https://education.ucsb.edu/sites/default/files/hosford_clinic/docs/Social_Phobia.Fact_Sheet.pdf
  8. http://www.childanxiety.net/Social_Phobia.htm
  9. http://www.anxietybc.com/parenting/social-anxiety-disorder
  10. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20143427
  11. http://www.anxietybc.com/resources/social.php
  12. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm#signs
  13. http://www.childmind.org/en/health/disorder-guide/social-anxiety-disorder
  14. http://careforyourmind.org/when-young-people-suffer-social-anxiety-disorder-what-parents-can-do/
  15. http://www.childanxiety.net/Social_Phobia.htm
  16. http://www.childmind.org/en/health/disorder-guide/social-anxiety-disorder
  17. http://careforyourmind.org/when-young-people-suffer-social-anxiety-disorder-what-parents-can-do/
  18. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  19. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  20. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  21. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  22. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  23. http://www.childmind.org/en/health/disorder-guide/social-anxiety-disorder
  24. http://www.promises.com/articles/teens/bullies-can-have-lifelong-impact-on-their-victims/
  25. http://psychcentral.com/lib/6-ways-to-overcome-social-anxiety/
  26. http://psychcentral.com/lib/learning-deep-breathing/
  27. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm#challenge
  28. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm#challenge
  29. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm#challenge
  30. http://www.helpguide.org/articles/anxiety/social-anxiety-disorder-and-social-phobia.htm
  31. http://www.mentalhealth.org.uk/help-information/mental-health-a-z/D/diet/
  32. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/sdd/why
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/depression-and-exercise/art-20046495
  34. http://psychcentral.com/lib/6-ways-to-overcome-social-anxiety/
  35. https://socialanxietyinstitute.org/comprehensive-cognitive-behavioral-therapy-social-anxiety-disorder
  36. http://socialphobia.org/social-anxiety-disorder-definition-symptoms-treatment-therapy-medications-insight-prognosis
  37. http://www.anxieties.com/152/introduction-common-medications-for-anxiety-disorders#.VaLCfkfF-7Y
  38. http://www.adaa.org/understanding-anxiety/social-anxiety-disorder
  39. http://careforyourmind.org/when-young-people-suffer-social-anxiety-disorder-what-parents-can-do/
  40. http://careforyourmind.org/when-young-people-suffer-social-anxiety-disorder-what-parents-can-do/
  41. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  42. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  43. http://www.ahaparenting.com/parenting-tools/social-intelligence/shyness
  44. http://raisingchildren.net.au/articles/social_anxiety.html
  45. http://www.childmind.org/en/health/disorder-guide/social-anxiety-disorder
  46. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  47. http://www.childmind.org/en/health/disorder-guide/social-anxiety-disorder
  48. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  49. http://www2.massgeneral.org/schoolpsychiatry/info_socialphobia.asp
  50. http://www.drugs.com/effexor.html
  51. http://www.anxietybc.com/parenting/social-anxiety-disorder
  52. http://www.anxietybc.com/parenting/social-anxiety-disorder

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.162 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan