Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda merasa bahwa kucing Anda sedang stres? Kucing yang sedang stres akan menunjukkan beberapa gejala fisik yang mudah terlihat, seperti misalnya ia akan membengkokkan punggung, meratakan kuping, menjerit atau memeong, atau bahkan buang air kecil di tempat. [1] Namun, stres yang kronis (berjangka panjang) tidak gampang untuk disadari. Kalau Anda merasa kucing tersebut sedang stres akibat suatu perubahan dalam rumah tangga, ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui apakah kucing Anda benar-benar sedang stres.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mencari Masalah Pencernaan

Unduh PDF
  1. Kucing adalah hewan yang sangat bersih. Mereka akan mencari tempat tertentu untuk buang air kecil, misalnya di kotak buang air yang Anda sediakan. Kalau kucing Anda buang air kecil di luar tempat yang telah disediakan ini (seperti di halaman rumah), berarti kucing Anda sedang stres. [2]
    • Kencing di tempat selain di kotak buang air adalah isyarat yang diberikan kucing Anda untuk menandakan bahwa ada sesuatu yang salah. Aksi itu bukan aksi perlawanan terhadap Anda. Kucing itu mungkin sedang sakit atau stres, dan kalau Anda melihat perilaku ini, Anda perlu memberikan perhatian ekstra.
    • Jangan menghukum kucing yang kencing di luar kotak buang airnya. Kucing itu tidak sedang mencoba untuk membuat Anda jengkel, tetapi sedang mencoba berkomunikasi bahwa ia butuh bantuan. Menghukum malah akan membuat ia semakin tertekan dan takut.
    • Ada banyak alasan mengapa kucing lebih memilih untuk buang air di luar kotak buang air. Bisa jadi, kucing itu tidak nyaman buang air di kotaknya. Pastikan alasan-alasan tersebut sudah tidak ada sebelum menyimpulkan bahwa kucing Anda sedang stres. [3]
  2. Selain tempat buang air kecil, Anda juga harus memperhatikan apakah kucing Anda diare atau sembelit. Perubahan lingkungan kucing dapat membuatnya stres dan pencernaannya dapat terganggu.
    • Diare kucing bertekstur lembut dan cair. Warnanya cokelat muda atau cokelat tua gelap.
    • Tidak apa-apa kalau terdapat darah dalam diare kucing Anda, kecuali kalau jumlahnya banyak. [4]
    • Apabila kucing Anda terus-menerus diare atau malah tidak dapat buang air sama sekali selama beberapa hari, bawalah ia ke dokter hewan.
  3. Ketika stres, kucing mungkin akan kehilangan nafsu makan. Ia akan mencoba menyembunyikan diri dan menghindari hal-hal yang ia sukai ketika tidak stres, seperti makan. [5]
    • Kucing tidak berpuasa seperti manusia. Menghindari makanan adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah.
    • Jika Anda meninggalkan semangkuk makanan sebelum pergi dari rumah di pagi hari, perhatikanlah berapa banyak yang habis di malam hari ketika Anda pulang. Kalau Anda meminta orang lain memberikan makan, minta juga ia untuk memperhatikan kebiasaan makan kucing itu dengan teliti.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memperhatikan Perilaku Berlebihan

Unduh PDF
  1. Kucing Anda memang pasti akan sering bersih-bersih dengan menjilat dirinya sendiri dan anak-anak kucingnya hampir seharian penuh. Akan tetapi, apabila Anda mengamati bahwa kucing Anda sepertinya tidak dapat melakukan hal lain selain bersih-bersih, Anda perlu waspada. Hal tersebut tidaklah normal, dan bisa jadi merupakan isyarat bahwa ada sesuatu yang salah. Hal tersebut bahkan dapat menjadi isyarat depresi. [6]
    • Kucing dapat menjilati bulunya hingga lepas. Jika Anda melihat ada bulu-bulu yang rontok begitu saja tanpa tanda-tanda infeksi yang lain, kucing Anda mungkin terlalu banyak bersih-bersih.
    • Kalau ternyata perilaku bersih-bersih yang berlebihan itu menyebabkan titik-titik botak di bulu kucing Anda, segera bawa kucing Anda ke dokter hewan.
  2. Meskipun ada banyak alasan kucing menggaruk kulitnya, termasuk kutu dan infeksi kulit, tetapi Anda harus tahu bahwa menggaruk berlebihan adalah tanda stres. Anda harus segera bertindak apabila Anda melihat kucing Anda terus-menerus menggaruk kulitnya. Carilah sumber stresnya, atau hubungilah dokter hewan.
    • Kutu dapat membuat kucing terus-menerus menggaruk kulitnya, terutama kucing-kucing yang alergi dengan air liur kutu. Sebelum menentukan bahwa kebiasaan menggaruknya adalah akibat stres, Anda perlu memastikan bahwa kucing Anda tidak sebenarnya terganggu oleh kutu.
    • Perhatikan garis luka atau bentol-bentol di bawah bulu kucing Anda. [7] Jika tidak terdapat gejala-gejala infeksi seperti itu, kebiasaan menggaruk kucing Anda mungkin benar-benar berhubungan dengan stres.
  3. Kalau jam tidur kucing Anda berkurang, itu mungkin tanda bahwa ia sedang stres. [8] Jika kucing Anda terlihat lelah dan gelisah, Anda perlu waspada.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengamati Perubahan Perilaku Sosial Kucing

Unduh PDF
  1. Kucing memang bukan hewan yang sosial; mereka kadang lebih senang sendiri ketimbang dengan pemiliknya. Akan tetapi, kucing Anda tidak seharusnya selalu mencoba melarikan diri dari keberadaan manusia. Ia mungkin sedang meminta agar stresor lingkungan dikurangi. [9]
    • Kalau kucing Anda terus-menerus berlari ke luar atau bersembunyi di balik perabotan tiap kali ada orang yang masuk ke dalam ruangannya, Anda harus mencari tahu apa yang membuatnya ketakutan.
    • Kucing baru mungkin akan lebih sering bersembunyi ketimbang kucing lama yang sudah terbiasa berada di rumah. Anda tak perlu takut kalau kucing baru Anda sering bersembunyi. [10]
  2. Jika kucing Anda tinggal dengan binatang lain, Anda seharusnya tahu apakah kemarahannya merupakan suatu hal yang normal atau tidak. Kalau kucing Anda terus-menerus menantang atau mengajak berkelahi binatang-binatang yang sebelumnya sering ia ajak main, itu adalah tanda yang sangat jelas bahwa kucing Anda sedang stres. [11]
    • Barangkali kucing Anda sakit, bukan stres. Anda perlu menentukan hal yang membuatnya stres sebelum membawanya ke dokter hewan.
  3. Anda pun mungkin mengetahui cara kucing Anda berinteraksi dengan manusia lain. Kalau kucing Anda biasanya ramah terhadap manusia atau bahkan sudah terbiasa dan bersikap "cuek" dengan keberadaan manusia, tentunya Anda harus waspada apabila tiba-tiba ia menjadi agresif terhadap orang. [12]
    • Jika Anda bingung akibat perubahan perilakunya, perhatikanlah lingkungan kucing Anda dan tentukan penyebab stres yang mungkin ada. Kalau tidak ada, mungkin kucing Anda sedang sakit.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mencari Solusi

Unduh PDF
  1. Ada banyak hal yang dapat membuat kucing Anda jadi stres terus-menerus. Kemungkinan besar berkaitan dengan perubahan di lingkungannya. Kalau Anda merasa kucing Anda stres, carilah cara untuk mengurangi stres kucing atau membantunya beradaptasi.
    • Penyebab stres kucing di antaranya perubahan rutinitas, orang atau binatang peliharaan baru di rumah (atau orang atau peliharaan baru yang meninggalkan rumah), bebauan baru, suara-suara baru, mebel baru, pembangunan di sekitar rumah Anda, pindahan, bahkan kucing baru dalam lingkungan sekitar Anda. [13]
  2. Salah satu cara untuk mengurangi stres, kalau Anda berpikir kucing Anda sedang stres, adalah dengan membuat sebuah jadwal harian dan menjaga jadwal tersebut, setidaknya untuk si kucing. Perubahan rutinitas atau ketiadaan rutinitas dapat membuat kucing Anda stres terus-menerus meskipun tidak ada penyebab stres yang lain. Kalau pun ada penyebab stres yang lain, kucing Anda malah akan terbantu dengan adanya rutinitas keseharian yang sudah tetap. [14]
    • Apabila hanya ada perubahan singkat, seperti misalnya ketika Anda pergi berlibur, Anda perlu segera kembali pada rutinitas lama.
  3. Aktivitas fisik akan menghilangkan stres untuk Anda dan kucing. Bermainlah dengan kucing Anda selama 20 hingga 30 menit, dibagi menjadi dua sesi (misalnya di pagi hari dan di siang hari). Hal itu barangkali akan membuat kucing Anda terhibur kembali. [15]
    • Sertakan waktu main ke dalam rutinitas yang Anda buat agar kucing Anda punya kesempatan untuk menghabiskan energinya dan tidak terganggu dengan perubahan-perubahan baru hingga ia terbiasa.
    • Berilah mainan kepada kucing. Rotasi mainan ini sebulan sekali agar kucing Anda tetap tertarik.
    • Setelah bermain, berilah camilan kepada kucing Anda. Anda juga dapat menjadwalkan waktu main tepat sebelum makan.
  4. Jika Anda menyadari adanya gejala-gejala dalam artikel ini, hubungilah dan mintalah saran seorang dokter hewan. Beberapa gejala tersebut mungkin mengindikasikan masalah selain stres. Dokter hewan Anda dapat membantu mencari masalah si kucing.
    Iklan

Tips

  • Hilangkan penyebab stres satu per satu hingga Anda dapat menemukan stresor yang sesungguhnya. Kalau Anda sudah melakukan semua langkah di atas dan kucing Anda masih bermasalah, segera hubungi dokter hewan.
Iklan

Peringatan

  • Berhati-hatilah saat berinteraksi dengan kucing Anda untuk waktu yang lama agar ia tidak malah membenci Anda.
  • Jangan sentuh kucing saat ia sedang marah/sedih/terganggu. Anda atau kucing Anda mungkin akan terluka. Beri tahu anggota keluarga dan tamu-tamu Anda mengenai hal ini.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.786 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan