Unduh PDF Unduh PDF

Pernah mendengar istilah gigi bungsu? Sejatinya, gigi bungsu merupakan empat molar (gigi geraham) posterior. Sejalan dengan definisinya, keempat gigi bungsu tersebut terletak di area paling belakang pada deretan gigi atas dan bawah Anda. [1] Oleh karena gigi bungsu merupakan kelompok gigi yang tumbuh belakangan, umumnya gejala pertumbuhannya baru akan Anda rasakan di akhir usia remaja atau awal usia 20. [2] Pada beberapa orang, pertumbuhan gigi bungsu tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun bagi sebagian besar orang, proses pertumbuhannya dapat menimbulkan rasa nyeri yang intens, terutama karena gigi tidak memiliki ruang yang cukup di dalam mulut untuk bertumbuh dengan arah yang benar. Jika mengalami gejala pertumbuhan gigi bungsu, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah medis yang berbahaya!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengenali Gejala Awal Pertumbuhan Gigi Bungsu

Unduh PDF
  1. Jika gigi bungsu tumbuh dengan sempurna, dalam artian posisinya tegak lurus dan memiliki ruang yang cukup sehingga tidak mendesak posisi gigi lain, kemungkinan besar rasa nyeri atau peradangan tidak akan muncul. Alhasil, gigi bungsu pun tidak perlu dicabut. [3] Sebaliknya, jika gigi bungsu hanya tumbuh sebagian, tidak memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh, tumbuh dengan posisi miring, dan/atau mengalami infeksi, kemungkinan besar pertumbuhannya akan bermasalah dan menimbulkan gejala.
    • Tidak semua orang mengalami pertumbuhan gigi bungsu yang sempurna. Terkadang, gigi bungsu akan tersembunyi di balik gusi dan tulang rahang, atau hanya muncul sebagian.
    • Asosiasi Dental Amerika Serikat merekomendasikan remaja berusia 16 sampai 19 tahun untuk memeriksakan kondisi gigi bungsunya ke dokter. [4]
    • Selepas usia 18 tahun, semakin lama gigi bungsu bertahan di dalam mulut Anda, semakin kuat pula akarnya. Alhasil, gigi pun akan semakin sulit untuk dicabut jika pertumbuhannya bermasalah.
  2. Meski berlangsung dengan normal dan sempurna, pertumbuhan gigi bungsu juga dapat menimbulkan gejala sedang. Untuk mengetahuinya, cobalah mengidentifikasi ada atau tidaknya nyeri berintensitas sedang, rasa tertekan, atau rasa menusuk ringan pada area gusi di sekitar tenggorok atau tulang rahang yang paling dekat dengan lokasi gigi bungsu. [5] Pertumbuhan gigi bungsu juga dapat membuat jaringan pembentuk gusi (disebut gingiva ) mengalami iritasi. Rasa nyeri yang muncul sejatinya akan terasa semakin intens jika gigi bungsu tumbuh dengan posisi miring dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh. Alhasil, gigi pun akan menembus jaringan gusi yang lunak dan menimbulkan rasa nyeri. Oleh karena toleransi setiap orang terhadap rasa sakit berbeda, nyeri yang terasa ringan bagi orang lain mungkin akan terasa intens bagi Anda. Yang perlu digarisbawahi, rasa nyeri adalah efek samping yang sangat normal ketika gigi bungsu sedang bertumbuh. Oleh karena itu, bersabarlah selama setidaknya beberapa hari sebelum memeriksakan diri ke dokter.
    • Erupsi gigi bungsu tidak berlangsung secara berkelanjutan. Itulah mengapa, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit yang sama selama beberapa hari, setiap tiga sampai lima bulan. Pertumbuhan gigi bungsu juga akan memengaruhi posisi tulang pada gigi yang lain, sehingga Anda mungkin akan menyadari adanya perubahan pada posisi gigi yang lain.
    • Jika pertumbuhannya tidak sempurna, gigi bungsu mungkin akan terperangkap atau mengalami impaksi di antara tulang rahang. Kondisi tersebut mampu meningkatkan risiko infeksi oral (baca informasi selengkapnya di bagian selanjutnya).
    • Rasa nyeri akibat pertumbuhan gigi bungsu dapat terasa memburuk di malam hari, terutama jika Anda terbiasa untuk menggertakkan rahang dan/atau gigi geraham.
    • Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan intensitas nyeri akibat pertumbuhan gigi bungsu.
  3. Pertumbuhan gigi bungsu juga dapat memicu pembengkakan dan kemerahan (radang) pada gusi, lho ! [6] Umumnya, pembengkakan tersebut akan terasa ketika ditelusuri oleh lidah. Selain itu, Anda pun akan merasa tidak nyaman atau kesulitan untuk mengunyah makanan jika kondisi gusi sedang meradang. Jika memungkinkan, ambil satu buah senter dan cobalah menerangi bagian dalam mulut Anda di depan kaca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gigi bungsu adalah gigi terakhir yang berada pada deretan gigi atas dan bawah Anda. Setelah itu, cobalah mengamati apakah jaringan gusi di sekitarnya terlihat lebih merah atau lebih bengkak daripada area yang lain. Kondisi tersebut dikenal sebagai gingivitis, dan umumnya dapat mereda dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.
    • Ketika mengamati bagian dalam mulut, kemungkinan Anda akan menyadari adanya sedikit darah di sekitar gigi bungsu yang tumbuh. Atau, warna air liur Anda mungkin akan sedikit memerah. Kondisi tersebut memang tidak lazim, tetapi mungkin terjadi. Penyebab kemunculan darah yang lain adalah penyakit gusi, seriawan, atau trauma oral.
    • Anda mungkin juga menemukan adanya lapisan gusi yang membungkus gigi bungsu dan dikenal dengan istilah pericoronal flap . Kondisi tersebut sangatlah normal dan umumnya tidak akan menimbulkan masalah.
    • Jika area gusi belakang mengalami pembengkakan, kemungkinan besar Anda akan merasa kesulitan untuk membuka mulut. [7] Kemungkinan besar, Anda juga harus mengonsumsi cairan dengan bantuan sedotan selama beberapa hari.
    • Selain itu, Anda mungkin juga akan mengalami kesulitan saat mengunyah. Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan meresepkan obat antiradang untuk dikonsumsi selama beberapa hari.
    • Oleh karena lokasi gigi bungsu bawah berdekatan dengan amandel, pertumbuhan gigi bungsu dapat membuat amandel membengkak dan menimbulkan gejala yang menyerupai radang tenggorok.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengenali Gejala Lanjutan Pertumbuhan Gigi Bungsu

Unduh PDF
  1. Gigi bungsu yang tidak tumbuh dengan sempurna (dikenal sebagai impaksi) dan tumbuh dengan posisi miring mampu meningkatkan risiko infeksi oral secara signifikan. Secara khusus, gigi yang tumbuh dengan posisi miring dan mengalami impaksi akan menciptakan rongga kecil di balik pericoronal flap . Alhasil, rongga tersebut pun dimanfaatkan oleh bakteri untuk berkembang biak dan bertumbuh. Beberapa gejala infeksi gigi bungsu yang paling umum adalah pembengkakan gusi, nyeri yang intens, demam ringan, pembengkakan pada nodus limfa di sekitar leher dan rahang, keluarnya nanah dari jaringan yang meradang, menguarnya bau napas yang tidak sedap, serta munculnya rasa yang aneh atau tidak enak di dalam mulut. [8]
    • Nyeri yang muncul akibat infeksi pada gigi bungsu umumnya akan terasa konstan, dan sesekali disertai oleh rasa sakit yang menusuk.
    • Nanah adalah cairan putih keabuan yang terbuat dari sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Secara khusus, sel tersebut akan muncul di lokasi infeksi untuk membunuh bakteri. Setelah tugasnya selesai, sel darah putih akan mati dan bertransformasi menjadi nanah.
    • Bau napas yang tidak sedap juga bisa disebabkan oleh makanan yang terperangkap dan membusuk di balik pericoronal flap .
  2. Meski gigi bungsu tumbuh miring dan mengalami impaksi di area tulang rahang, kemungkinan rasa nyeri atau gejala nyata lain tidak akan muncul. Namun, setelah beberapa saat (bahkan dalam beberapa minggu saja), gigi bungsu akan mulai mendorong gigi-gigi di sampingnya untuk “keluar” dari lahannya. [9] Cepat atau lambat, efek domino tersebut dapat membuat gigi depan Anda terlihat miring atau bengkok! Jika merasa kondisi tersebut sedang Anda alami, cobalah membandingkan senyuman Anda di foto terbaru dengan foto-foto terdahulu.
    • Jika posisi gigi bungsu terlalu mendorong gigi di sampingnya, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk melakukan pencabutan atau operasi gigi.
    • Setelah gigi bungsu dicabut atau dioperasi, susunan gigi di sekitarnya akan kembali membaik secara alami setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.
  3. Meski peradangan dan nyeri jangka pendek lazim menyertai pertumbuhan gigi bungsu, kondisi nyeri dan pembengkakan yang bersifat kronis sejatinya patut Anda waspadai! Ingat, rasa nyeri atau pembengkakan yang ditimbulkan akibat pertumbuhan tidak sempurna pada gigi bungsu umumnya hanya akan bertahan selama beberapa minggu. Jika kedua kondisi tersebut tak kunjung mereda, kemungkinan besar gigi bungsu yang berada di sekitar tulang rahang telah mengalami impaksi. [10] Ingat, gigi bungsu yang mengalami impaksi dapat menimbulkan berbagai gejala negatif yang parah sehingga harus segera dicabut.
    • Orang-orang dengan ukuran mulut dan rahang yang kecil berisiko lebih tinggi untuk mengalami pembengkakan dan rasa nyeri yang intens akibat impaksi.
    • Meski gigi bungsu yang mengalami impaksi tidak menimbulkan gejala langsung, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya pembusukan pada gigi atau jaringan gusi di sekitarnya. Alhasil, nyeri jangka panjang pun tidak lagi bisa dihindari.
    • Periksakan diri ke dokter jika kesabaran dan toleransi Anda terhadap rasa sakit telah habis. Secara umum, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika nyeri yang muncul membuat Anda sulit tertidur tanpa obat di malam hari selama tiga sampai lima hari.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyikapi Gejala Pertumbuhan Gigi Bungsu

Unduh PDF
  1. Perlahan, pijat gusi dengan jari tangan yang bersih dan steril dengan gerakan melingkar untuk meredakan rasa nyeri akibat radang secara temporer. Jangan menggosok gusi terlalu kuat karena tindakan tersebut dapat merusak pericoronal flap dan meningkatkan intensitas iritasi, pembengkakan, dan/atau perdarahan. Jika rasa nyeri yang muncul tidak lagi bisa ditoleransi, cobalah mengompresnya dengan es batu kecil untuk mengurangi peradangan dan membuatnya sedikit mati rasa. Meski suhu yang sangat dingin mungkin akan mengagetkan Anda, pahamilah bahwa es batu dapat membuat jaringan di sekitar gigi bungsu mati rasa dalam waktu lima menit saja. Metode ini bisa Anda terapkan sebanyak tiga sampai lima kali sehari, atau sesering yang diperlukan untuk meredakan rasa nyeri yang muncul.
    • Jangan lupa memotong kuku dan mensterilkannya dengan alkohol untuk mencegah perpindahan bakteri ke gusi Anda. Hati-hati, kondisi gigi bungsu yang terinfeksi bisa bertambah parah jika kebersihan oral Anda tidak dijaga dengan baik.
    • Kepada dokter gigi, cobalah meminta rekomendasi krim atau salep yang bisa Anda pijatkan ke gusi yang meradang dan membuatnya mati rasa secara temporer.
    • Menggunakan kompres dingin dan mengisap makanan beku (seperti es loli, sorbet, atau es krim) juga dapat membantu meredakan rasa nyeri pada gusi. [11]
  2. Secara khusus, ibuprofen seperti Advil dan Motrin adalah obat antiradang yang sangat efektif untuk melawan rasa nyeri serta pembengkakan akibat pertumbuhan gigi bungsu simtomatik. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi asetaminofen seperti Tylenol yang mampu meredakan nyeri, serta berfungsi sebagai antipiretik (mampu menurunkan demam), tetapi tidak mampu mengurangi peradangan yang terjadi. [12] Bagi orang dewasa, dosis harian maksimal ibuprofen dan asetaminofen adalah sekitar 3.000 mg atau 3 gram. Namun, tetaplah membaca aturan pakai yang tertera di kemasan obat untuk mengetahui informasi akuratnya.
    • Mengonsumsi ibuprofen dalam jumlah yang berlebihan (atau dalam jangka waktu yang terlalu lama) dapat mengiritasi serta merusak kesehatan perut dan ginjal Anda. Itulah mengapa, ibuprofen harus selalu dikonsumsi setelah makan!
    • Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, asetaminofen dapat menjadi racun yang mampu merusak kesehatan hati Anda. Itulah mengapa, asetaminofen tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol! [13]
  3. Obat kumur antiseptik atau antibakteri dapat membantu mengobati atau mencegah infeksi, serta meredakan rasa nyeri yang muncul pada gusi dan gigi. [14] Misalnya, obat kumur yang mengandung chlorhexidine dapat membantu meredakan rasa nyeri dan pembengkakan yang muncul, serta menjaga mulut agar bebas dari infeksi. Cobalah meminta rekomendasi obat kumur bebas kepada dokter gigi atau apoteker. Apa pun mereknya, pastikan obat digunakan untuk berkumur selama sedikitnya 30 hari, dan pastikan cairan kumur menyentuh area di belakang mulut yang merupakan lokasi pertumbuhan gigi bungsu Anda.
    • Berkumurlah di area sekitar pericoronal flap untuk membersihkan sisa makanan, plak, atau kotoran yang residu yang terperangkap di sana.
    • Buat obat kumur antiseptik alami dari campuran segelas air hangat dengan ½ sdt. garam meja atau garam laut. [15] Berkumurlah dengan larutan tersebut selama 30 detik sebelum meludahkannya. Lakukan proses tersebut sebanyak tiga sampai lima kali sehari, atau sesering yang diperlukan.
    • Cobalah berkumur dengan cuka yang sudah diencerkan, perasan lemon segar, hidrogen peroksida yang sudah diencerkan, atau campuran air dengan beberapa tetes iodin untuk melawan infeksi di dalam mulut.
    • Teh wormwood juga merupakan obat alami yang baik untuk mengatasi peradangan pada gusi.
    Iklan

Tips

  • Ingat, gigi bungsu tidak perlu digunakan untuk mengunyah makanan. Dengan kata lain, gigi geraham depan dan geraham belakang lain juga sudah cukup untuk memecah makanan di dalam mulut Anda.
  • Jika kondisi gigi bungsu menjadi simtomatik, segera lakukan pemindaian dengan sinar X di klinik gigi terdekat untuk mengidentifikasi kemungkinan gigi mengalami masalah impaksi yang parah, menekan saraf, atau memengaruhi kesehatan gigi lain.
Iklan

Peringatan

  • Gigi bungsu perlu dicabut atau dioperasi jika terjadi peningkatan intensitas nyeri, infeksi yang berulang, penyakit gusi, pembusukan gigi, kerusakan atau pembengkokan pada gigi-gigi di sekitarnya, serta kemunculan kista atau tumor jinak. [16]
  • Gigi bungsu yang baru tumbuh dapat mengubah kesempurnaan susunan gigi Anda, dan diperlukan bantuan dokter gigi untuk menyelaraskannya kembali. Dalam beberapa kasus, arah pertumbuhan gigi bungsu yang tidak tepat akibat kurangnya ruang di dalam mulut juga dapat membuat gigi Anda terlihat bengkok atau miring.
  • Waspadai risiko sakit kepala berulang akibat pertumbuhan gigi bungsu. Secara khusus, risiko tersebut mungkin terjadi karena pertumbuhan gigi bungsu bisa membuat gigitan Anda tidak lagi selaras, dan menimbulkan rasa nyeri di rahang serta tengkorak kepala Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.479 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan