PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Entah Anda ingin memastikan apakah telur burung telah dibuahi atau sekadar iseng, memeriksa kesuburan telur cukup mudah dilakukan. Dalam sebagian besar kasus, Anda bisa memastikan telur tidak akan tumbuh menjadi anak ayam tanpa perlu memeriksa kesuburannya. Apa pun itu, ada beberapa cara untuk mengecek apakah telur burung infertil (tidak subur) atau tidak.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memeriksa Kesuburan Telur

PDF download Unduh PDF
  1. Lakukan candling pada telur untuk melihat perkembangan embrionya. Jika telur telah diinkubasi selama beberapa hari, Anda bisa menerawang telur untuk menentukan kesuburannya. Pegang telur pada lilin atau cahaya kuat seperti lampu inkubator dan amati isinya: [1]
    • Telur yang subur memiliki tanda-tanda perkembangan yang jelas seperti kehadiran jaringan pembuluh darah, embrio yang buram pada ujung besar telur, dan bahkan pergerakan dalam telur.
    • Telur yang embrionya tidak lagi berkembang memiliki cincin atau garis darah. Oleh karena tidak layak lagi, pembuluh darah yang menyokong telur sudah tercabut.
    • Telur yang mandul atau infertil akan tampak cukup bening tanpa garis, cincin, atau pembuluh darah.
  2. Biasanya telur infertil akan mengapung karena volume di dalamnya tidak cukup besar untuk bisa tenggelam. Jika berisi embrio, telur menjadi lebih berat dan tenggelam. Oleh karenanya, coba beberapa pemeriksaan berikut:
    • Tunggu sampai telur burung berusia beberapa hari dan seluruh embrionya berkembang. Praktiknya, sebaiknya telur subur hanya boleh dipindahkan sesekali dan tidak boleh terlalu sering. Kalau telur dipindahkan dari inkubator terlalu awal, perkembangannya bisa tersendat dan kalau terlalu lambat, anak ayam di dalamnya akan kesakitan.
    • Siapkan mangkuk berisi air hangat. Pastikan Anda menggunakan air hangat seandainya telur burung dalam keadaan subur.
    • Letakkan telur dengan hati-hati dalam air. Lakukan dengan lembut karena sebagian telur sangat rapuh.
    • Amati apakah telur mengapung atau tenggelam.
    • Kembalikan telur yang subur ke inkubator sesegera mungkin.
  3. Cara paling akurat untuk menguji kesuburan telur di tahap awalnya adalah membuka cangkang untuk melihat isinya. Ketika pecah, Anda akan melihat blastodisc (keping lembaga) untuk melihat apakah berubah menjadi blastoderma. Tentunya, jangan terapkan langkah ini jika telur berencana dikembangbiakkan atau diinkubasi. Jika telur burung akan dikonsumsi, telur fertil dan infertil tidak memiliki perbedaan dalam rasa.
    • Telur yang fertil akan memiliki blastoderma yang tampak seperti simbol target atau lingkaran putih. Warna putih blastoderma akan terlihat cukup buram dengan pinggiran solid dan tegas. Lapisan luar yang lebih cerah dan hampir transparan akan mengelilingi titik yang lebih padat.
    • Telur infertil akan memiliki blastodisc yang berbentuk aneh dan warna putih yang samar dan keruh.
    • Semua telur, baik fertil maupun infertil, akan memiliki titik putih atau blastodisc .
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memastikan Telur Infertil

PDF download Unduh PDF
  1. Supaya telurnya bisa fertil, burung betina harus kawin dengan burung jantan sehingga telurnya memiliki bahan genetis jantan dan betina untuk menghasilkan embrio. Jika Anda hanya memiliki burung betina, semua telur yang dihasilkan infertil.
    • Telur yang tidak dibuahi atau telur yang hanya mengandung genetis betina disebut blastodisc .
    • Pada telur yang fertil atau memiliki genetis jantan dan betina, blastodisc akan menjadi blastoderma. Blastoderma juga disebut perkembangan embrio tahap pertama. [2]
  2. Telur harus dijaga kehangatannya pada suhu 30°C untuk dapat berkembang menjadi embrio. Anda bisa menghambat perkembangan ini dengan mengambil telur dari burung dan menyimpannya di tempat sejuk atau kulkas.
    • Anda perlu bergegas melakukannya setelah burung bertelur. Rentang waktunya hanya sekitar beberapa jam sebelum embrio membentuk ke kondisi yang tepat.
  3. Waktu yang dibutuhkan telur untuk menetas di inkubasi beragam tergantung spesies burung. Kebanyakan telur burung cinta menetas setelah 2 minggu sementara telur ayam butuh waktu 21 hari [3] Kalau tidak ada perkembangan setelah masa ini berselang, kemungkinan telur tidak subur atau embrio di dalamnya mati dan berhenti berkembang.
    • Metode ini tidak direkomendasikan jika telur akan dikonsumsi. Apabila telur telah berada di inkubator selama 21 hari atau disimpan di tempat bersuhu ruangan selama lebih dari 7-10 hari, besar peluang telur tidak bagus atau mulai membusuk.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda bukan pembiak profesional atau ahli satwa liar, jangan pernah mencoba menginkubasi telur burung liar. Telur harus dihangatkan dan dikirimkan ke pusat rehabilitasi satwa liar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.383 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan