Unduh PDF
Unduh PDF
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau sehingga bisa sangat berbahaya jika muncul di dalam rumah. Anda memang telah memiliki detektor pada langit-langit kamar, tetapi tidak tahu apakah alat itu untuk mendeteksi karbon monoksida atau sekadar alarm asap. Bagaimana cara mengetahuinya? Jangan khawatir, kami akan memberi panduan singkat mengenai cara mengenali alarm atau detektor karbon monoksida dan cara merawatnya.
Hal yang Perlu Anda Ketahui
- Lepaskan alarm dari dudukannya, lalu periksa apakah ada tulisan yang berbunyi “ Carbon Monoxide Alarm ” dan emblem persetujuan keselamatan.
- Telusuri angka model dan produsennya di internet untuk mencari halaman produk atau petunjuk penggunaan untuk detektor yang Anda miliki.
- Ujilah alarm dan hitung bunyi tit yang muncul. Alarm karbon monoksida pada umumnya mengeluarkan bunyi tit 4 kali.
- Ganti detektor asap dan karbon monoksida setiap 5 hingga 10 tahun, ganti baterainya setahun sekali, dan lakukan pengujian setiap bulan.
Langkah
-
Periksa tanda atau label karbon monoksida. Ambil alarm dari tempatnya dan periksa bagian belakang untuk mencari tulisan “ Single Station Carbon Monoxide Alarm ” dan emblem dengan tulisan "IAS", "UL", atau “CSA”. Tulisan pertama menunjukkan bahwa alat tersebut bisa mengenali karbon monoksida, sedangkan yang kedua menunjukkan bahwa perusahaan penguji telah memastikan bahwa alat tersebut sesuai dengan standar keselamatan pemerintah.
- Putar alarm yang dipasang di langit-langit berlawanan dengan arah jarum jam untuk melepasnya. Atau, cabut alarm dari soketnya untuk melepas jenis alarm yang ditancapkan di dinding.
- Apabila alarm hanya punya 1 atau tanpa tanda, berarti alarm Anda tidak bisa mendeteksi karbon monoksida (tidak mememuhi standar keselamatan). Belilah detektor karbon monoksida baru yang bersertifikat IAS, UL, atau CSA.
-
Periksa merek dan angka model detektor. Apabila Anda tetap ragu-ragu, cobalah memeriksa angka model yang ditempatkan di bagian belakang atau depan detektor (biasanya serangkaian huruf yang diikuti beberapa angka). Carilah angka model dan nama produsennya di internet. Halaman produk atau petunjuk penggunaan detektor digital akan menjelaskan apakah alat Anda bisa mendeteksi karbon monoksida atau tidak. [1] X Sumber Tepercaya Consumer Products Safety Commission Kunjungi sumber
- Beberapa detektor mampu mendeteksi karbon monoksida dan asap sekaligus, yang akan ditulis dengan jelas di dalam halaman produk milik produsen perangkat. Detektor jenis ini terkadang mempunyai 2 lampu terpisah. Satu lampu untuk alarm asap, sedangkan yang lain sebagai alarm karbon monoksida.
-
Ujilah pola tit yang muncul. Alarm asap pada umumnya mengeluarkan bunyi tit sebanyak 3 kali berturut-turut, dan alarm karbon monoksida biasanya memunculkan bunyi tit 4 kali. Uji alarmnya dengan menekan dan menahan tombol di bagian depan detektor, dan catat jumlah tit yang muncul. [2] X Teliti sumber
- Matikan alarm dengan menekan tombol tersebut sekali lagi, atau tekan dan tahan kembali tombolnya.
Iklan
-
Gantilah alarm setiap 5 hingga 10 tahun. Tergantung modelnya, detektor karbon monoksida harus diganti setiap 5-7 tahun (periksa buku petunjuk alarm untuk memastikan seberapa lama Anda harus menggantinya, atau gantilah setiap 5 tahun sekali untuk mencari aman). Untuk alarm asap, Anda harus menggantinya setiap 10 tahun. [3] X Sumber Tepercaya State of Massachusetts Kunjungi sumber
- Apabila Anda baru pindah rumah dan tidak tahu umur alarm yang tersedia, Anda harus tetap menggantinya.
-
Gantilah baterai alarm satu tahun sekali. Baterai detektor asap dan karbon monoksida harus diganti satu tahun sekali agar bisa berjalan dengan normal. Bahkan alarm yang dihubungkan ke kabel listrik rumah tetap mempunyai baterai cadangan yang digunakan ketika listrik padam. Baterai cadangan ini juga harus diganti 1 tahun sekali. [4] X Sumber Tepercaya United States Environmental Protection Agency Kunjungi sumber
- Beberapa model detektor baru menyediakan baterai yang bisa bertahan selama 10 tahun sehingga Anda tidak perlu menggantinya setiap tahun. Apabila Anda tidak tahu apakah perangkat Anda menggunakan baterai jenis ini atau tidak, tetap ganti baterainya untuk mencari aman.
-
Ujilah alarm satu bulan sekali. Baik detektor asap maupun karbon monoksida harus diuji sebulan sekali. Anda bisa melakukannya dengan menekan dan menahan tombol di sisi depan alarm sampai mengeluarkan bunyi. Setelah itu, matikan alarm dengan menekan, atau menekan dan menahan tombol tersebut sekali lagi. [5] X Sumber Tepercaya State of Massachusetts Kunjungi sumber
- Jika alarmnya tidak berbunyi, alat tersebut mungkin rusak dan harus diganti.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.cpsc.gov/Recalls/2021/Kidde-Recalls-TruSense-Smoke-and-Combination-Smoke-Carbon-Monoxide-Alarms-Due-to-Risk-of-Failure-to-Alert-Consumers-to-a-Fire
- ↑ https://www.tdi.texas.gov/blog/is-your-smoke-or-carbon-monoxide-alarm-chirping-heres-what-its-telling-you.html
- ↑ https://www.mass.gov/service-details/smoke-and-carbon-monoxide-alarms
- ↑ https://www.epa.gov/indoor-air-quality-iaq/where-should-i-place-carbon-monoxide-detector
- ↑ https://www.mass.gov/service-details/smoke-and-carbon-monoxide-alarms
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 379 kali.
Iklan