Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda memelihara bunglon, sangat penting untuk mengetahui jenis kelaminnya karena menentukan jenis pemeliharaan yang akan diberikan. Pada umumnya, bunglon betina perlu diberikan menu diet kompleks, dan perawatan khusus untuk bertelur. Bunglon jantan biasanya lebih mudah dipelihara dan cocok bagi majikan pemula. Semua bunglon suka menyendiri dan lebih suka berpisah kandang. Hal ini penting terutama bagi bunglon jantan yang akan berkelahi jika disatukan di kandang yang sama. [1] Bayi bunglon belum bisa ditentukan jenis kelaminnya karena pewarnaan dan karakteristik jenis kelaminnya belum berkembang sampai beberapa bulan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menentukan Jenis Kelamin Semua Spesies Bunglon

Unduh PDF
  1. Banyak spesies bunglon yang menunjukkan tanda-tanda alat kelaminnya. Pada bunglon jantan, tanda ini berupa tonjolan kecil di sisi bawah, persis pada pangkal ekor. Tonjolan ini akan berkembang dalam beberapa bulan. Bunglon betina memiliki pangkal ekor yang halus tanpa tonjolan. [2]
  2. Pewarnaan bunglon sangat bervariasi pada berbagai spesies, tetapi biasanya bunglon jantan memiliki warna lebih cerah. Pada spesies-spesies lazim, hanya bunglon jantan yang warnanya berkembang menjadi cerah. Jika Anda membeli bayi bunglon, warnanya masih belum berkembang. Bergantung pada spesiesnya, dibutuhkan beberapa bulan sampai warna bunglon mulai terlihat.
    • Bunglon betina akan memiliki warna yang cantik ketika berada dalam panas dan polanya menakjubkan saat hamil (membawa telur). [3]
  3. Pada sebagian besar spesies, ukuran bunglon jantan lebih besar daripada betina. Perbedaannya akan sangat mencolok karena bunglon jantan bisa tumbuh sampai dua kali dari ukuran bunglon betina. Namun, ukuran bunglon sangat bervariasi tergantung spesies dan pemeliharaannya. Ada spesies bunglon yang tidak memiliki perbedaan ukuran pada bunglon jantan dan betina. [4]
  4. Jika Anda mengetahui spesiesnya, carilah karakteristik jenis kelamin dan tentukan apakah bunglon Anda jantan atau betina. Jika Anda belum tahu jenis spesiesnya, carilah di perpustakaan atau internet. Lakukan pencarian gambar dan lihat gambar spesies yang paling mirip dengan bunglon milik Anda.
    • Ada sekitar 180 jenis spesies bunglon di dunia, tetapi hanya beberapa yang biasanya dijadikan hewan peliharaan. [5]
    • Bertanyalah kepada penjual. Jika Anda tidak mengetahui jenis kelamin bunglon saat dibeli, hubungi orang yang menjual bunglon kepada Anda. Informasi ini relevan dengan pemeliharaan bunglon Anda, dan seharusnya penjual memberikan informasi ini kepada Anda.
    • Jika Anda menangkap bunglon di alam liar, lakukan riset untuk mengetahui spesies-spesies bunglon di daerah Anda. Namun, perlu diketahui menangkap bunglon liar sangat tidak disarankan dan mungkin ilegal.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menentukan Jenis Kelamin Spesies-Spesies Lazim

Unduh PDF
  1. Periksa tonjolan hemi-penal bunglon. Bunglon macan kumbang jantan memiliki tonjolan kecil di pangkal ekornya, sedangkan bunglon betina tidak memilikinya. Ukuran bunglon jantan jauh lebih besar, dan bisa tumbuh sampai sepanjang 50 cm. Warna bunglon macan kumbang cerah dan bervariasi, tetapi biasanya warna bunglon jantan lebih cantik. [6]
  2. Periksa bagian taji tarsal bunglon. Bunglon jantan spesies ini lahir dengan tonjolan di bagian punggung kaki belakang. Jika bunglon tidak memiliki tonjolan tersebut, jenis kelaminnya betina. Bunglon jantan juga mungkin menampilkan tonjolan hemi-penal di pangkal ekornya setelah berusia beberapa bulan. [7]
    • Jika Anda memiliki beberapa bunglon berselubung, Anda mungkin dapat memperhatikan perbedaan ukuran dan warna dari bunglon jantan dan betina. Bunglon jantan memiliki casque (pelindung kepala) yang lebih besar dan warnanya lebih terang dari bunglon betina.
    • Casque ” adalah taji di kepala yang dapat tumbuh sampai melebihi 7,5 cm di kepala bunglon. [8]
  3. Periksa tonjolan hemi-penal bunglon di pangkal ekornya. Bunglon jantan memiliki tonjolan, sementara bunglon betina tidak. Bunglon jantan dan betina dari spesies ini memiliki tanduk di atas mata dan mulut, tetapi paling sering berada pada bunglon jantan. [9]
  4. Periksa tonjolan hemi penal di pangkal ekor bunglon. Bunglon jantan memiliki tonjolan di pangkal ekornya dan ukuran tubuhnya biasanya lebih besar dari bunglon betina. Bunglon betina tidak akan tumbuh melebihi 10 cm dan bagian pangkal ekornya mulus. [10]
  5. Periksa tonjolan hemi-penal di pangkal ekor bunglon. Bunglon jantan dan betina spesies ini memiliki “proses rostral ganda” ( double rostral process ), yaitu cabang dua panjang dan bermuka ganda. Umumnya ciri ini lebih sering terdapat pada bunglon jantan, dan terkadang bunglon betina tidak memilikinya sama sekali. [11]
  6. Ukur panjang bunglon Flapneck Anda. Bunglon betina spesies ini lebih besar dari jantan, dan bisa tumbuh sampai sepanjang 20 cm. Bunglon jantan ukurannya lebih kecil dan memiliki tonjolan hemi-penal di pangkal ekornya. [12]
  7. Periksalah tanduk bunglon. Bunglon jantan spesies ini memiliki 2-6 tanduk di wajahnya dan tonjolan hemi-penal di pangkal ekor. Bunglon ini juga memiliki jambul besar di dadanya, sebuah casque , atau tonjolan kepala. Bunglon betina tidak memiliki tonjolan, tanduk, jambul maupun casque . [13]
  8. Periksa telur bunglon. Jenis kelamin spesies ini sangat sulit ditentukan, karena penampilannya hampir serupa. Jika Anda memiliki beberapa bunglon Meller, coba periksa ketika musim kawin karena bunglon betina akan bertelur. [14]
    • Jika mendesak, coba lakukan rontgen untuk menentukan jenis kelamin bunglon Meller Anda.
  9. Periksa warna hijau bunglon. Hanya bunglon Oustalet betina yang memiliki warna hijau. Bunglon Oustalet betina dan jantan dapat memiliki warna abu-abu, cokelat, hitam atau putih. Periksa tonjolan hemi-penal di pangkal ekor. Bunglon betina tidak memiliki tonjolan dan bisa tumbuh sampai sepanjang 75 cm. [15]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.714 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan