Unduh PDF Unduh PDF

Entah Anda memiliki sepotong mebel yang sangat Anda cintai di rumah dengan kondisi kain pelapisnya yang sudah buruk, atau Anda punya sepotong mebel murah dengan harga terjangkau tetapi modelnya tidak begitu bagus, Anda bisa benar-benar mengubah penampilan mebel Anda dengan cara mengganti kain pelapisnya. Meskipun proses ini dapat memakan waktu, penggantian kain pelapis mebel di rumah dapat menghemat ratusan (atau ribuan!) dolar dan menghasilkan sepotong mebel yang benar-benar unik sesuai rumah dan gaya Anda sendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mempersiapkan Penggantian Kain Pelapis

Unduh PDF
  1. Penggantian kain pelapis mebel adalah proses yang lama dan membutuhkan waktu yang intensif. Jika Anda mencoba untuk melakukannya pada mebel yang berkualitas buruk, Anda akan mengalami dua hal: peningkatan kesulitan dengan prosesnya, dan peningkatan kemungkinan mebel tidak akan tahan lama (yang membuat investasi waktu/uang Anda menjadi tak berguna) . Mulailah dengan langkah yang benar dengan memilih mebel yang berkualitas tinggi dengan 'kulit' jelek.
    • Carilah mebel yang terbuat dari kayu padat, bukan kayu lapis. Kayu padat akan mempertahankan nilainya dan bertahan sangat lama, sementara mebel kayu lapis tidak terlalu berkualitas untuk bisa tahan lama.
    • Periksa mebel untuk mengetahui apakah ada suara berderit, bunyi, atau ketidakseimbangan. Goyang-goyang mebel sedikit - jika itu bergetar atau menghasilkan suara ketika Anda melakukannya, berarti mebel tidak dalam kondisi yang sangat bagus dan mungkin tidak layak untuk diganti pelapisnya.
    • Lihatlah konstruksi keseluruhan mebel untuk menentukan apakah ada kerusakan besar atau area yang bermasalah. Paku/sekrup yang mencuat atau hilang, papan/potongan yang rusak, atau area yang kendur mungkin menjadi tanda bahwa mebel tersebut akan membutuhkan lebih banyak pengerjaan untuk diperbaiki dari yang ingin Anda lakukan.
  2. Meskipun Anda secara teknis dapat mengganti kain pelapis mebel dengan jenis kain apa pun, kebanyakan kain tidak akan cukup tebal dan kuat untuk bertahan selama bertahun-tahun. Carilah kain khusus pelapis mebel, yang memang lebih tebal dan dibuat agar lebih baik bertahan terhadap pemakaian dan usang dibanding jenis kain lain. Perlu diketahui bahwa jenis mebel yang Anda gunakan akan tergantung di mana mebel tersebut ditempatkan; Anda bisa aman saja menggunakan kain biasa pada perabot yang tidak akan sering digunakan, tetapi Anda pasti akan perlu mengganti kainnya lagi untuk mebel yang sering digunakan (seperti sofa). [1]
    • Karena penggantian kain pelapis adalah proses yang sangat memakan waktu, cobalah untuk memilih kain yang relatif netral dan akan bertahan dalam ujian waktu dalam hal model. Dengan demikian, mebel akan cocok dengan preferensi desain interior Anda lebih lama dibanding pilihan kain dengan warna/corak yang berani atau trendi.
    • Jika Anda mendapatkan kain bermotif, cobalah untuk memilih salah satu yang tidak perlu dicocokkan polanya pada bagian tertentu (seperti kertas dinding) ketika Anda memotongnya menjadi beberapa bagian. Anda masih bisa menggunakan kain dengan pola potong khusus seperti ini, tetapi itu akan memakan lebih banyak waktu untuk mencoba mencocokkan polanya sehingga masing-masing bagian memiliki arah yang sama dengan setiap bagian lain. [2]
  3. Tidak ada alat khusus yang dibutuhkan dalam proses penggantian kain pelapis mebel, tetapi Anda akan memerlukan beberapa alat untuk pekerjaan ini. Dapatkan peralatan ini terlebih dahulu untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Anda akan membutuhkan:
    • Sebuah obeng minus (atau pisau mentega - ini akan digunakan untuk mencongkel)
    • Tang
    • Sebuah palu
    • Sebuah stepler dengan steples (panjang steples yang diperlukan akan tergantung tebal kain yang Anda gunakan)
    • Mesin jahit dan perlengkapannya.
  4. Anda mungkin tidak membutuhkan perlengkapan berikut tergantung proyek spesifik Anda, tetapi perlengkapan ini mungkin berguna untuk proyek-proyek penggantian kain pelapis tertentu. Periksa daftar berikut dan lihat apakah ada yang mungkin Anda perlukan untuk mebel yang sedang Anda kerjakan:
    • Perlengkapan pembersihan (khusus untuk sofa lama)
    • Selang kain (untuk bagian jahitan/tepi)
    • Gumpalan kapas untuk tambahan bantalan
    • Kancing (dengan jarum dan benang kain pelapis)
    • Ritsleting bantal
    • Kaki pengganti
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengganti Kain Pelapis Mebel Anda

Unduh PDF
  1. Bekerjalah dengan perlahan dan cermat untuk melepaskan kain dari mebel Anda dengan menarik keluar semua steples/paku payung/sekrup yang menahan kain. Gunakan obeng minus atau pisau mentega untuk berhati-hati menarik keluar semua steples. Jangan memotong kain sedikitpun untuk melepasnya, karena Anda akan menggunakan kain yang sudah ada sebagai pola untuk kain pelapis baru.
    • Jika Anda melepas kain dari sofa, Anda harus membalik sofa dan juga mengambil kain dari bagian bawah dan belakangnya.
    • Pindahkan semua bantal yang ada, tetapi jika bantal tersebut tidak memiliki ritsleting, Anda mungkin dapat membuat sarung untuknya daripada mengganti kainnya saat ini.
    • Kain panel samping (seperti di sofa) mungkin tidak perlu dilepas kainnya, karena seringnya Anda dapat memakukan kain baru Anda di atasnya.
    • Berhati-hatilah untuk tidak melukai diri Anda dengan steples atau paku payung, karena bisa menjadi sumber tetanus.
  2. Melepaskan kain lama seringnya akan menampakkan sisi bawah yang kotor dari mebel yang digunakan; yang terbaik adalah untuk membersihkan setiap kotoran atau tempat yang kotor sebelum menambahkan kain baru di atasnya. Untuk sofa, sedot debu bagian dalam bingkai, dan semprotkan pembersih kain ke bantalan dan busa untuk menyegarkannya. Gunakan sedikit minyak kayu atau pembersih untuk mempersiapkan bagian kayu dari mebel Anda, dan tutup itu jika perlu.
    • Jika mebel Anda rusak atau tergores, Anda harus meluangkan waktu sekarang untuk memperbaikinya dan mempersiapkannya untuk kain baru.
    • Jika Anda ingin mewarnai atau mengecat kayu pada mebel Anda, Anda harus melakukannya pada tahap ini.
  3. Bentangkan semua kain yang Anda lepas dari mebel, pastikan Anda tahu posisi masing-masing potongan kain pada sofa (atau di mana ia dipasang awalnya). Bentangkan jok baru Anda dan tumpukkan potongan kain lama di atasnya, lalu telusuri bentuk kain lama ke kain baru menggunakan pensil kain. Ini akan berfungsi sebagai pola Anda, dan memungkinkan Anda untuk memotong semua bagian yang diperlukan untuk proyek Anda. Setelah Anda menyelesaikan mencetakkan pola kain lama ke kain baru, Anda dapat memotong setiap bagian kain dengan hati-hati, dan pastikan Anda menandai atau mengingat di mana masing-masing bagian potongan kain tersebut akan dipasangkan pada mebel Anda.
    • Gunakan gunting kain untuk memotong kain Anda, untuk membuat potongan yang halus dan rapi.
  4. Tidak semua kain pelapis yang akan Anda pasang memerlukan jahitan, pada kenyataannya justru biasanya hanya bantal dan bagian lengan atau potongan kain yang bersudut yang akan membutuhkan jahitan.
    • Gunakan benang yang warnanya cocok dengan kain, atau gunakan benang plastik bening.
    • Jika Anda bisa, gunakan mesin jahit serger sepanjang tepinya untuk mencegah kain berjumbai.
  5. Kerjakan satu bagian per waktu, dengan mencocokkan kain baru dengan lokasi yang sesuai pada mebel. Gunakan stapler Anda dengan steples dengan panjang yang sesuai untuk menempelkan kain dengan aman ke furnitur. Pastikan tidak ada kesenjangan, dan lipat/selipkan tepi masing-masing bagian kain untuk menghasilkan hasil akhir yang halus.
    • Jika Anda perlu menerapkan lapisan bantalan ekstra, lakukan sebelum kembali menempelkan kain.
    • Beberapa kain harus ditempelkan menggunakan paku payung untuk kain pelapis, tetapi Anda akan mengetahuinya berdasarkan bagaimana kain asli terpasang.
  6. Ketika semua kain telah kembali melekat pada mebel Anda, Anda harus menjahit semua pipa/selang pada tepi, kancing, atau memasangkan kaki ke bagian bawah mebel Anda. Ini adalah kesempatan Anda untuk membuat perubahan pada menit terakhir atau untuk menambahkan rincian desain yang mungkin tidak ada di mebel asli. Jika Anda memutuskan Anda sudah benar-benar selesai, periksa mebel sekali secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada benang yang longgar misalnya, dan bahwa mebel siap untuk ditempatkan sebagai perlengkapan tetap di rumah Anda. [3]
    Iklan


Tips

  • Kreatiflah dengan kain yang Anda gunakan untuk pelapisan mebel kembali. Memilih kain yang benar-benar berbeda dari aslinya akan mengekspresikan kreativitas Anda, dan juga mengubah mebel tersebut menjadi sesuatu yang baru.
  • Jika kain pelapis Anda terlalu tebal untuk dipaku menggunakan steples di sudut-sudutnya, gunakan paku payung kanvas sebagai gantinya, bukan steples.
  • Mulailah mengganti kain pelaps mebel pada mebel yang kecil dan bentuknya dasar. Sebuah kursi dengan dudukan persegi sangatlah cocok untuk pemula. Selalu berlatihlah menggunakan mebel "yang bisa dibuang" atau yang bentuknya sederhana sebelum mencoba sesuatu yang kompleks.
  • Pelajari teknik dasar terlebih dahulu, latihan, latihan, latihan!
  • Jika menggunakan busa, gunakan lapisan busa Dacron antara busa dan lapisan kain. Ini akan memberikan busa yang tampak penuh dan cantik pada produk jadi.
Iklan

Peringatan

  • Selalu gunakan alat-alat profesional! Gunting kain pelapis tajam sangatlah penting!
  • Sebagai tukang pelapis mebel amatir, jangan mencoba bekerja menggunakan bahan pelapis kulit lunak ( suede ) atau kulit. Bahan tebal ini sangat sulit untuk ditangani.
  • Ketika memasang steples, pastikan pola kain, jika ada, lurus sejajar.
  • Sewa seorang profesional jika Anda berurusan dengan mebel kuno ( vintage ) yang berkualitas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.106 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan