PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sepintas lalu, bong atau pipa air (alat untuk mengisap herbal kering atau tembakau) mungkin terlihat membingungkan, apalagi jika Anda belum pernah melihat orang menggunakannya. Pada kenyataannya, bong air sebenarnya cukup sederhana dan mudah dinikmati. Bong air menyaring dan mendinginkan asap, yang membuatnya menjadi lebih halus dan enak. Selain hasilnya lebih bersih, sehat, dan halus, alat untuk mengisap tembakau atau herbal kering lain ini juga mudah dibersihkan. Lanjutkan membaca untuk mengetahui langkahnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Menyiapkan Bong

PDF download Unduh PDF
  1. Bong air merupakan alat yang sederhana, tetapi canggih. Alat ini mempunyai beberapa bagian yang bekerja bersama-sama, dan mengetahui cara kerjanya bisa membantu Anda untuk mendapatkan hasil terbaik saat menggunakannya.
    • Corong ( mouthpiece ): Ini adalah lubang isap di ujung pipa yang digunakan untuk menempatkan mulut. Ketika menempelkan mulut di lubang isap, kerutkan mulut sedikit, lalu tekan ke dalam lubang secara lembut sehingga bibir bagian luar membentuk segel kedap udara.
    • Chamber: Ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya asap, yang siap diisap. Merokok dengan bong dibagi menjadi 2 aktivitas, yaitu mengisi chamber dengan asap, lalu "membersihkan" ruang tersebut dari asap dengan mengisapnya.
    • Bowl (Slide): Ini bagian bong untuk menempatkan bahan herbal kering. Bagian ini terkadang dinamakan slide karena Anda harus mengeluarkannya dari bagian downstem pada langkah terakhir sebelum mengisap asap dari chamber .
    • Downstem: Tabung kecil ini menghubungkan air di bagian bawah bong ke sisi bawah bowl . Ini bisa berupa tabung pengaman (bagian bawahnya melengkung) atau tabung sederhana biasa. Asap akan melewati downstem dan masuk ke dalam air. Beberapa bong tidak mempunyai downstem , tetapi sebagai gantinya menggunakan tabung kaca yang ditempatkan mulai dari bowl dan memanjang hingga mencapai chamber . Air harus lebih tinggi daripada downstem .
    • Carb (Opsional): Ini adalah lubang di bagian samping bong, di atas permukaan air. Carb dalam kondisi tertutup ketika bowl disulut, dan dibuka ketika pengguna akan mengisap asap. Namun, kebanyakan bong air tidak memiliki carb , kecuali Anda mempunyai bong dari porselen atau kayu. [1]
    • Anda bisa membeli bong air yang bagus di toko daring ( online ) seperti Shopee atau Tokopedia. Untuk bong bergaya klasik, cobalah melihat tampilannya di sini .
  2. Lepaskan downstem dan isilah chamber dengan air hingga semua lubang di dalam downstem tertutupi. Air tidak boleh melebihi carb (jika ada) agar tidak tumpah. Cobalah memasukkan air sekitar 1 hingga 1,5 cm di atas ujung downstem . Suhunya tergantung preferensi Anda. Beberapa orang lebih suka suhu yang dingin, yang lain menyukai suhu hangat, sementara banyak pula yang memilih suhu kamar. [2]
    • Berlawanan dengan anggapan banyak orang, air yang lebih banyak tidak lantas menghasilkan rasa yang lebih enak. Paru-paru harus bekerja keras untuk menarik udara melewati air. Jadi, lebih banyak air justru membuat Anda harus berupaya lebih keras untuk menyedot asap.
    • Ujilah jumlah air dengan mengambil napas secara cepat dan dalam melalui corong. Idealnya, air harus menggelegak, tetapi tidak sampai mencapai bibir.
  3. Perkolator (atau perc ), adalah tambahan kecil pada leher dan chamber bong yang meningkatkan daya penyaringan asap. Item ini bisa berbentuk cabang seperti pohon, cakram bundar, kubah bundar, tabung berlekuk, atau bentuk yang lain tergantung peniup kacanya. Semuanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menyediakan lebih banyak air dan udara untuk menyebarkan dan mendinginkan asap. Masukkan air ke dalam perkolator dalam jumlah yang cukup untuk menutupi lubang udara setinggi beberapa milimeter.
    • Mungkin Anda harus mengisi perkolator melalui corong, bukan downstem .
  4. Es bisa mendinginkan asap, yang diyakini oleh beberapa orang bisa membuatnya lebih mudah diisap. Tambahkan sedikit es secara hati-hati ke dalam air untuk mendinginkannya. Lepaskan downstem terlebih dahulu agar tidak pecah terkena es yang dijatuhkan.
    • Beberapa bong mempunyai "penjepit es", yaitu ketika kaca chamber dijepit agar es tertahan di sana. Ini membuat asap harus melewati udara dingin di sekitar leher bong, dan membuatnya dingin sebelum masuk ke dalam mulut Anda.
    • Beberapa perokok lebih suka menempatkan air panas di dalam chamber karena uapnya akan membantu membawa uap air ke dalam paru-paru. Semua terserah Anda.
  5. Bertindaklah seolah-olah Anda mengisap bowl seperti biasa, satu kali ketika bowl dimasukkan dan satu kali dengan bowl dilepas. Adakah air yang mencapai bibir? Jika iya, kurangi air di dalam bong. Apakah semua perkolator menggelegak ketika Anda menyedot? Jika tidak, tambahkan sedikit air hingga muncul gelembung besar seperti sarang lebah di bagian samping kaca ketika Anda menyedot.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Mengisi Bowl

PDF download Unduh PDF
  1. Tujuannya agar bong tidak terguling secara tidak sengaja saat Anda melakukan pengisian.
  2. Terlebih dahulu pastikan udara bisa mengalir melewati bowl dengan baik. Tiup bowl secara lembut, dan pastikan udaranya terasa di sisi yang lain, di tempat pertemuan antara bowl dan downstem . Jika udara bisa mengalir dengan mudah, Anda siap mengisinya. Jika tidak, gunakan benda runcing (seperti peniti, jarum, atau pensil mekanis) untuk membongkar kotoran yang menempel pada bowl . Kunci untuk mendapatkan asap yang nikmat dan halus adalah aliran udara yang lancar.
  3. Hancurkan bahan rokok menjadi potongan kecil, kira-kira seukuran remah berukuran besar. Jika menggunakan penggiling untuk menghancurkan bahan rokok, periksa bahan rokok dan buang biji atau tangkainya sebelum digiling. Biji, tangkai, dan daun bisa merusak kemurnian asap sehingga harus dibuang.
    • Jika menggunakan penggiling, usahakan untuk menggilingnya secara cepat dan kasar. Bahan rokok yang terlalu halus akan ikut terisap ke dalam chamber dan padam sebelum menghasilkan asap yang nikmat. Ini terkadang dinamakan "menjepret bowl ".
  4. Jangan mengisinya melebihi batas atas karena asapnya akan melayang keluar, alih-alih masuk ke dalam bowl . Jika lubang di bagian bawah bowl berukuran besar, masukkan bahan rokok berukuran besar (seukuran nuget sebesar 4-5 mm) untuk digunakan sebagai penutup lubang. Ini membuat herbal bahan rokok tidak ikut tersedot ke dalam downstem .
    • Pastikan bowl tidak terlalu penuh agar bahan rokok tidak terjatuh, atau terlalu padat yang membuat aliran udara tidak dapat melewatinya. Masukkan bahan rokok dengan konsistensi sedang-ringan. Anda harus bisa memasukkan bahan rokok ke dalam bowl sebanyak mungkin, tetapi harus menjaga agar udara bisa mengalir melewatinya saat Anda menyedot.
  5. Masukkan secara pas, tetapi jangan terlalu memaksanya. Anda harus melepas bowl ketika mengisap asap dari bong air, kecuali bongnya memiliki carb .
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Mengisap Asap

PDF download Unduh PDF
  1. Kebanyakan orang memegang bagian leher bong, yang dirancang pas dengan tangan. Bagian bawah bong biasanya ditempelkan pada pangkuan atau permukaan yang rata. Pengguna pemula harus selalu mengikuti aturan ini: Tempatkan bong pada permukaan yang rata (misalnya meja) untuk meminimalkan kemungkinan terjatuh dan pecah. Jika sudah mahir, Anda bisa memegang bong tanpa menempatkannya pada penyangga, tetapi ini bisa menyebabkan insiden apabila Anda belum siap.
    • Jika tidak ada permukaan yang rata sebagai penyangga, tempatkan bong pada area perut atau di antara kedua kaki jika ukurannya besar.
    • Jika bong mempunyai carb , pegang bong sedemikian rupa agar satu jari Anda bisa menutup lubang. Jika tidak, Anda akan mengisap udara yang berada di luar bong, bukan udara yang melewati bowl yang terbakar, yang membuat chamber tidak terisi asap. Pastikan Anda juga bisa membuka lubang secara aman.
  2. Menempelkan bibir hingga membungkus sekeliling bagian luar corong adalah etiket yang buruk. Sebaliknya, kerutkan bibir dan dorong secara perlahan ke dalam corong. Pastikan seluruh bagian lubang tertutup rapat. Jika tidak, Anda tidak akan bisa mengisap asap.
    • Praktikkan etiket bong yang baik dengan mengelap mulut, mengeringkan bibir, dan menempatkan bibir di dalam lubang isap, alih-alih menempelkannya di bagian luar lubang. Ini akan membentuk ruang hampa yang lebih baik dan ludah Anda tidak akan membasahi bagian luar corong, yang membuat isapan berikutnya menjadi tidak menyenangkan.
  3. Nyalakan korek api dengan tangan yang lain dan secara perlahan miringkan ke bagian atas bowl . Saat melakukan ini, mulailah mengisap untuk menyedot nyala api ke dalam bowl , yang membuat bahan rokok menyala.
    • Apabila Anda tidak ingin mengisap asap menggunakan korek api, atau tidak ingin bersusah payah menangani bagian yang bergerak, cobalah menggunakan hemp wick (mirip dengan sumbu lilin). Hemp wick (dikenal juga dengan nama "tali lebah") adalah sumbu organik yang terbakar secara perlahan dan terus menyala. Bakar ujungnya (seperti pada lilin) dan gunakan untuk menyalakan bowl.
  4. Setelah dinyalakan, herbal kering akan mulai membara dan bowl akan terisi asap. Kuncinya adalah mengisap secara perlahan. Anda tidak boleh mengisap asap sebanyak yang ada di chamber bong.
    • Setelah herbal kering menyala, herbal tersebut akan terus membara ketika Anda mengisap udara melewatinya, yang akan membantu herbal yang tersisa di dalam bowl ikut menyala. Ini hanya memerlukan waktu 1-2 detik setelah herbal dibakar.
    • Lanjutkan ketika Anda mulai kehabisan napas. Anda tidak harus benar-benar kehabisan napas sebelum mengisap asap. Anda harus melakukan satu tarikan napas yang cepat dan besar untuk ditinggalkan di dalam paru-paru.
  5. Untuk mengisap asap ke dalam paru-paru, Anda harus mengalirkan udara segar, yang akan mendorong asap ke atas dan masuk ke dalam paru-paru. Gunakan tangan yang memegang korek api untuk menarik bowl , atau buka jari yang menutup carb . Segera setelah Anda melakukan ini, ambilah napas dengan dalam dan cepat untuk mengisap seluruh asap yang ada di dalam bowl .
    • Sebagian besar perokok pemula tidak tahu seberapa banyak udara yang yang harus disisakan untuk isapan terakhir ini. Apabila Anda ragu-ragu, keluarkan bowl setelah chamber terisi asap, dan sebelum asap tersebut masuk ke dalam leher bong.
  6. Tidak ada keuntungan nyata membiarkan asap tersimpan lama di dalam paru-paru karena kebanyakan zat yang menimbulkan perasaan menyenangkan akan langsung terserap. Tempatkan kembali bowl ke dalam downstem , atau bersihkan jika Anda telah selesai merokok.
  7. Banyak perokok yang menganggap bahwa asap yang tersisa adalah barang "basi" dan tidak mau mengisapnya. Anda harus menghilangkannya dengan meniup downstem secara perlahan agar asap yang tersisa naik dan keluar dari corong bong.
    • Jangan pernah mengeluarkan napas kembali ke dalam bagian atas bong karena bisa membuat air memuncrat dari downstem atau carb dan membasahi bowl , yang bisa merusak bahan asap tambahan yang dimasukkan di sana. [3]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Mempraktikkan Etiket Bong

PDF download Unduh PDF
  1. Di saat-saat awal mengisap bong, sangat mudah untuk meneteskan ludah secara tidak sengaja ketika Anda mengisap. Namun, ini merupakan etiket merokok yang buruk. Semua orang pasti tidak mau ada tetesan ludah di dalam bong ketika sedang menikmati rokok dengan santai. Cobalah trik berikut ini untuk menghindari keluarnya ludah di dalam bong:
    • Jika terasa ada ludah yang akan menetes, berhentilah mengisap, matikan bowl dengan bagian bawah korek api dan tutuplah mulut. Lakukan ini ketika mulut masih dalam posisi awal, tanpa mengeluarkannya dari dalam lubang isap. Cobalah menelan ludah sebanyak mungkin tanpa mengembuskan napas.
    • Berhenti mengisap dan matikan bowl . Keluarkan mulut dari lubang isap tanpa mengembuskan napas, dan tutupi lubang isap dengan telapak tangan. Usaplah mulut dengan lengan baju dan cobalah kembali.
  2. Anda mungkin menikmati bong bersama teman-teman sendiri, tetapi bukan berarti Anda boleh membiarkan bong dalam keadaan kotor.
  3. Jika Anda berbagi dengan orang lain, merokok semua bahan yang ada di dalam bowl adalah tindakan yang tidak sopan. Tanyai pemilik bong apakah dia memasukkan bahan asap untuk "sekali isap", yang hanya cukup untuk satu orang. Jika iya, Anda boleh membakar seluruh bahan di dalam mangkuk. Jika tidak, hanya bakar bagian sudutnya:
    • Fokuskan api korek pada bagian sisi bowl , dengan hanya mengarahkan sedikit api ke dalam bowl .
    • Usahakan membiarkan sebanyak mungkin bagian atas bowl tidak terbakar karena ini mempunyai rasa yang paling enak. Bagian tengah dan samping akan membara untuk Anda nikmati, dan menyisakan isapan yang "lebih segar" untuk orang lain.
  4. Sekali lagi, tidak seorang pun mau mengisap ampas sehingga Anda harus membersihkannya. Kembalikan bowl kepada orang yang mengisi bahan asap. Dia mungkin akan mengisinya dengan bahan baru atau berhenti menggunakan bong.
  5. Ketika menyaring kotoran yang ada di dalam asap, air akan berubah cokelat dan mengeluarkan bau tidak sedap. Anda harus membuangnya dan memasukkan air bersih baru setiap 7-10 kali isapan, dan bahkan lebih sering untuk mendapatkan rasa yang lebih enak dan asap yang bersih. Dengan sering mengganti air, Anda bisa membersihkan bong secara lebih mudah nanti.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Membersihkan Bong Air

PDF download Unduh PDF
  1. Lakukan pembersihan cepat di rumah menggunakan isopropil alkohol dan garam. Walaupun Anda sering mengganti air, bong pasti akan kotor. Untungnya, membersihkan bong bukan hal yang sulit, apalagi jika Anda sering melakukannya. Anda hanya membutuhkan garam dan isopropil alkohol. [4] Namun, Anda juga dapat membeli produk pembersih seperti Grunge off atau Simple Green untuk pembersihan mendalam. Beberapa produk pembersih rumahan lain yang dapat digunakan untuk pembersihan cepat (jika bong tidak terlalu kotor) di antaranya adalah:
    • Cuka dan soda kue
    • Air panas dan tablet gigi palsu.
  2. Seka semua resin kotoran yang berukuran besar dan gampang dijangkau dengan tisu dapur dan keringkan semua bagian dengan menepuknya. Membersihkan semua bagian bong saat masih menyatu bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan jika ada salah satu bagian yang terjatuh.
    • Jangan membuang air melalui corong karena bisa membuat residunya terbawa ke atas dan menimbulkan rasa tidak enak saat Anda mengisap bong lagi nanti. [5]
  3. Pastikan alkohol bisa menutupi seluruh permukaan potongan, dan sisihkan agar semuanya terendam.
    • Jika memungkinkan, gunakan isopropil alkohol 91% karena lebih efektif daripada alkohol 70% untuk menghilangkan resin.
    • Jika kondisinya sangat kotor, Anda harus merendamnya selama semalam untuk memudahkan pembersihan.
  4. garam kasar ke dalam bong. Gunakan garam kosher atau garam kasar jika memungkinkan. Masukkan 2 sdm. garam jika bong berukuran besar dengan kaki setinggi 30 cm. Garam memiliki sifat abrasif yang tidak larut di dalam alkohol sehingga Anda bisa menggunakannya untuk "menggosok" bagian dalam bong tanpa harus menyentuhnya.
  5. Alkohol akan melunakkan residu dan menghilangkan bau, dan garam akan menghilangkan resin yang ada. Gunakan salah satu tangan untuk menutup bagian atas bong dan tangan yang lain untuk menyumbat lubang pada downstem , lalu kocok bong untuk membersihkannya. Bayangkan garam seperti spons, yang akan menggosok kotoran dan resin. Setelah selesai, sisihkan bong dengan alkohol tetap berada di dalamnya ketika Anda beralih untuk menangani downstem dan bowl .
  6. Dengan merendam bagian bong ini, resin dan kotoran yang ada di sana akan longgar. Bowl dan downstem biasanya lebih kotor daripada bongnya. Masukkan sedikit garam ke dalam kantong plastik, lalu kocok seperti ketika Anda melakukannya pada bong. Usahakan garamnya menggosok semua bagian bowl dan downstem .
    • Itulah sebabnya Anda harus menggunakan kantong yang berbeda untuk membersihkan 2 bagian ini. Jika dikocok bersama-sama, keduanya bisa rusak karena berbenturan.
  7. Bersihkan semua kotoran yang sudah longgar dan terlepas setelah terkena alkohol. Jika masih ada kotoran yang masih menempel, cobalah merendam bagian bong selama semalam dan ulangi pembersihan dengan garam keesokan paginya. Cara ini biasanya bisa mengatasi masalah. [6]
  8. Bersihkan alkohol dan garam yang menempel pada bagian bong dan bilas hingga bersih. Sisihkan semuanya dan biarkan mengering sebelum Anda menggunakannya lagi seperti biasa. Agar bong benar-benar bersih dan mengilat, campur air panas dengan air perasan dari separuh butir buah lemon, lalu kocok bong untuk menghilangkan noda air. [7]
  9. Jauh lebih cepat dan mudah untuk membersihkan bong dalam waktu 5 menit daripada menghabiskan waktu 1 jam untuk menghilangkan banyak kotoran membandel. Luangkan waktu untuk melakukan pembersihan dengan butiran garam sesering mungkin, misalnya satu minggu sekali apabila Anda menggunakannya setiap hari. Dengan cara ini, bong Anda akan selalu bersih dan bertahan selama bertahun-tahun.
    Iklan

Tips

  • Selalu berikan korek api bersama bong ke orang berikutnya agar Anda bisa melacaknya.
  • Jika paru-paru Anda terasa sangat nyeri seperti ditusuk-tusuk, berhentilah secara perlahan dan ambil napas dalam-dalam. Cobalah menahan batuk karena ini tidak terlalu membantu dan biasanya merupakan reaksi terhadap panas yang tiba-tiba. Kunci untuk menghindari batuk dan rasa nyeri adalah menyegarkan paru-paru kembali.
  • Pipa air adalah alat yang bagus bagi pemula yang ingin mencoba merokok. Namun, pahami bahwa Anda tidak boleh mengisap asap selama atau sekeras perokok kawakan karena tindakan ini bisa menimbulkan batuk yang tidak nyaman dan menusuk dada.
  • Para pemula sebaiknya menggunakan bong dari akrilik (bukan dari kaca). Selain lebih murah, bong akrilik tidak gampang pecah dan lebih mudah dibersihkan.
  • Beberapa orang membiarkan abu tetap tertinggal di dasar bowl untuk mencegah bahan yang tidak diinginkan terjatuh ke dalam chamber .
Iklan

Peringatan

  • Jangan sekali-kali batuk ketika mulut masih di dalam bong karena bisa membuat bahan asap Anda basah.
  • Artikel ini menyebut alat isap tersebut sebagai bong karena memang dikenal dengan nama itu. Namun, bong biasanya merujuk pada perangkat yang digunakan untuk mengisap ganja atau narkoba lain, yang dianggap ilegal di Indonesia. Cobalah membiasakan diri untuk menyebut bong sebagai pipa air jika Anda berada di depan umum. Apabila Anda masuk ke suatu toko yang menjual peralatan merokok dan menanyakan bong, kemungkinan besar Anda tidak akan dilayani, walaupun mereka tidak tahu untuk apa Anda menginginkannya. Sebutlah alat ini dengan nama pipa air.
  • Jika Anda bersikeras untuk menikmati ganja dengan bong, pastikan untuk melakukannya secara perlahan dan dalam jumlah kecil. Mengonsumsi ganja secara berlebihan bisa meningkatkan rasa cemas, menyebabkan paranoid, dan membuat Anda merasa sakit parah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Bong air
  • Tembakau, atau herbal kering lain yang bisa diisap
  • Korek api

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.695 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan