Unduh PDF Unduh PDF

Pil KB memanfaatkan hormon untuk mencegah kehamilan dengan beberapa cara, tergantung pada jenis pilnya. Pil KB "kombinasi" menghentikan pelepasan ovum (sel telur) dari ovarium, mengentalkanl lendir serviks untuk menghalangi sperma dari memasuki leher rahim, dan mempertipis dinding rahim untuk mencegah sperma membuahi sel telur. [1] Sementara itu, pil progestin atau "pil mini" mengentalkan lendir serviks dan mempertipis dinding rahim, dan juga mampu menekan ovulasi. Meskipun secara umum kontrasepsi jenis ini kerap disebut "pil KB" saja, sebenarnya ada beberapa jenis pil KB yang tersedia. Jika Anda tidak pernah menggunakan pil KB sebelumnya dan ingin memastikan bahwa Anda menggunakannya dengan benar (hal yang wajib untuk keefektifan maksimal), wikiHow siap membantu Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memilih Jenis Pil

Unduh PDF
  1. Banyak pilihan kontrasepsi aman dan efektif yang tersedia bagi perempuan. Pil KB tersedia secara luas dan bisa lebih ekonomis, menjadikannya pilihan yang menarik. [2] Namun, tergantung kebutuhan, kesehatan, dan keadaan medis yang sudah Anda miliki, mungkin ada beberapa pilihan lain yang lebih baik bagi Anda. Oleh karena itu, adalah penting untuk membahas kebutuhan KB yang Anda miliki dengan dokter Anda.
    • Terdapat dua jenis pil KB yang utama. Pil "kombinasi" menggunakan gabungan hormon estrogen dan progestin. Jenis lain, yang disebut "pil mini" atau "minipil", hanya menggunakan progestin. [3]
    • Pil kombinasi juga hadir dalam dua tipe. Pil KB "monofasik" semuanya mengandung kadar estrogen dan progestin yang sama. Pil "multifasik" memiliki jumlah hormon bervariasi dalam sejumlah fasa tertentu.
    • Pil kombinasi juga hadir dalam bentuk pil "dosis rendah". Pil jenis ini mengandung kurang dari 50 mikrogram ethinyl estradiol. Perempuan yang lebih sensitif terhadap hormon, terutama estrogen, dapat memperoleh manfaat dari pil dosis rendah ini. Namun, pil dosis rendah juga dapat mengakibatkan pendarahan di luar masa haid lebih sering.
  2. Pil kombinasi sering dipreskripsikan, namun tidak selalu sesuai untuk tiap keadaan. Keputusan akhir terletak pada dokter dan diri Anda sendiri. Namun, jika salah satu dari hal dalam daftar berikut berlaku bagi Anda, dokter Anda bisa menyarankan kepada Anda untuk menghindari penggunaan pil kombinasi: [4]
    • Anda sedang menyusui
    • Anda berusia di atas 35 tahun dan merokok
    • Anda memiliki tekanan darah tinggi
    • Anda memiliki riwayat emboli paru atau trombosis vena dalam
    • Anda memiliki riwayat kanker payudara
    • Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke
    • Anda memiliki komplikasi medis yang berkaitan dengan diabetes
    • Anda memiliki penyakit hati atau ginjal
    • Anda mengalami pendarahan rahim atau vagina yang tidak terjelaskan
    • Anda memiliki riwayat penggumpalan darah
    • Anda mengidap penyakit lupus
    • Anda mengalami migrain dengan fasa aura
    • Anda akan menjalankan operasi bedah besar yang membuat Anda tidak bisa bergerak untuk jangka waktu cukup lama
    • Anda mengonsumsi tanaman St. John’s wort , obat antikejang, atau obat anti-tuberkulosis (TB).
    • Dokter Anda dapat menyarankan kepada Anda untuk menghindari penggunaan pil mini jika Anda mengidap kanker payudara, mengalami pendarahan rahim atau vagina yang tidak terjelaskan, atau mengonsumsi obat antikejang atau anti-TB.
  3. Pil kombinasi menawarkan beragam manfaat yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak perempuan. Namun, pil kombinasi juga memiliki beberapa risiko. Dalam mempertimbangkan jenis pil yang tepat bagi Anda, ada baiknya Anda mempertimbangkan kedua aspek ini. Manfaat dari pil kombinasi meliput: [5] [6]
    • Pencegahan kehamilan yang efektif dengan pemakaian yang tepat (99%)
      • Sekitar 8 dari 100 perempuan akan menjadi hamil dalam tahun pertama penggunaan pil karena pemakaian yang tidak tepat [7]
    • Mengurangi kram saat haid
    • Dapat melindungi pengguna dari penyakit radang panggul
    • Mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium
    • Dapat mengurangi frekuensi dan meringankan siklus haid
    • Memperbaiki kondisi jerawat
    • Dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang
    • Mengurangi produksi androgen yang disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS)
    • Melindungi dari kehamilan luar kandungan (kehamilan ektopik)
    • Mengurangi risiko anemia defisiensi besi akibat pendarahan berlebih saat haid
    • Melindungi dari kista payudara dan ovarium
  4. Meskipun pil kombinasi menawarkan banyak manfaat, ada sejumlah risiko yang sebaiknya Anda bicarakan dengan dokter Anda. Meskipun sebagian besar risiko ini langka, mereka juga dapat menjadi hal yang serius. Beberapa risiko ini bisa meningkat jika Anda memiliki keadaan medis tertentu atau jika Anda merokok. [8] Risiko dari pemakaian pil kombinasi meliput: [9]
    • Tidak melindungi pengguna dari penyakit menular seksual atau HIV (Anda harus menggunakan kondom untuk melindungi diri dari hal ini)
    • Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke
    • Meningkatkan risiko penggumpalan darah
    • Meningkatkan risiko mengalami tekanan darah tinggi
    • Meningkatkan risiko mengalami tumor hati, batu ginjal, atau penyakit kuning
    • Membuat payudara semakin sensitif
    • Mengakibatkan mual atau muntah
    • Menaikkan berat badan
    • Menimbulkan sakit kepala
    • Mengakibatkan depresi
    • Mengakibatkan pendarahan tidak reguler
  5. Pil mini, atau pil progestin, memiliki manfaat lebih sedikit dari pil kombinasi. Di sisi lain, pil mini juga cenderung memiliki risiko lebih sedikit. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan dokter Anda untuk menentukan pil mini merupakan pilihan yang baik untuk Anda atau bukan. Manfaat dari pil mini meliput: [10] [11]
    • Dapat dikonsumsi bahkan oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penggumpalan darah, tekanan darah tinggi, migrain, atau risiko penyakit jantung
    • Dapat dikonsumsi saat menyusui
    • Mengurangi kram haid
    • Dapat meringankan haid
    • Dapat melindungi pengguna dari penyakit radang panggul
  6. Meskipun risiko dari penggunaan pil mini lebih sedikit daripada pil kombinasi, tidak mustahil mengalami efek samping yang langka namun serius darinya. Berdiskusilah dengan dokter Anda untuk menentukan manfaatnya menanggulangi risikonya atau tidak bagi Anda. Risiko dari pemakaian pil mini meliput: [12] [13]
    • Tidak melindungi pengguna dari penyakit menular seksual atau HIV (Anda harus menggunakan kondom untuk melindungi diri dari hal ini)
    • Berpotensi kurang efektif dibandingkan pil kombinasi
    • Membutuhkan kontrasepsi tambahan jika Anda lupa meminum pil dalam selang waktu 3 jam dari waktu konsumsi pil yang sama tiap harinya.
    • Mengakibatkan pendarahan di luar haid (lebih umum terjadi dalam penggunaan pil mini ketimbang pil kombinasi)
    • Membuat payudara semakin sensitif
    • Mengakibatkan mual dan muntah
    • Meningkatkan risiko kista ovarium
    • Memiliki risiko kehamilan ektopik lebih tinggi dibandingkan pil kombinasi
    • Dapat memperbanyak jerawat
    • Meningkatkan berat badan
    • Mengakibatkan depresi
    • Membuat bulu tumbuh secara tidak biasa
    • Mengakibatkan sakit kepala
  7. Jika Anda cukup sehat untuk menggunakan pil KB, Anda memiliki beberapa pilihan. Jika Anda memilih pil KB kombinasi -- seperti banyak perempuan lainnya -- Anda bisa memilih mengurangi frekuensi siklus haid Anda jika itu yang Anda mau. [14]
    • Pil dengan dosis berkelanjutan ( continuous-dose pills ), juga dikenal sebagai pil dengan siklus diperpanjang ( extended-cycle pills ), mengurangi jumlah siklus haid yang Anda alami tiap tahunnya. Seorang perempuan pengguna bisa mengalami siklus haid yang jarang, hingga empat kali saja tiap tahunnya. Bahkan, beberapa perempuan berhenti mengalami haid sama sekali. [15]
    • Pil KB konvensional tidak mengurangi jumlah siklus haid yang Anda alami. Anda akan tetap mengalami haid tiap bulannya. [16]
  8. Dengan bantuan dokter, Anda dapat menentukan Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen yang akan menghambat keefektifan metode kontrasepsi Anda atau tidak. Obat-obatan yang diketahui menghambat keefektifan kontrasepsi hormonal seperti pil KB adalah: [17] [18]
    • Beberapa jenis antibiotik, termasuk penisilin dan tetrasiklin
    • Beberapa jenis obat kejang
    • Beberapa jenis obat untuk penanganan HIV
    • Obat TB
    • Tanaman St. John’s wort
  9. Sebelum memutuskan menggunakan suatu jenis pil KB, beri tahu dokter Anda segala obat-obatan dan suplemen yang sedang Anda gunakan. Beberapa jenis obat-obatan menghambat keefektifan pil KB, dan banyak pula yang dapat berinteraksi secara negatif dan menimbulkan efek samping. Pastikan bahwa Anda telah menyatakannya kepada dokter bila Anda mengonsumsi salah satu dari obat-obatan berikut: [19]
    • Obat-obatan hormon tiroid
    • Benzodiazepin (seperti diazepam)
    • Obat-obatan prednison
    • Antidepresan trisiklik
    • Obat beta-blocker
    • Obat pengencer darah (seperti warfarin)
    • Insulin
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memulai Jadwal Penggunaan

Unduh PDF
  1. Sebaiknya Anda selalu mematuhi arahan yang diberikan oleh dokter Anda. Pil yang berbeda memiliki ketentuan yang berbeda. Beberapa harus mulai digunakan pada waktu khusus dan beberapa harus dikonsumsi pada waktu tertentu. Mulailah dengan membaca perintah yang disediakan lalu ikuti langkah-langkah sesudahnya. [20]
    • Jika Anda tidak menggunakan pil KB sesuai arahan, pemakaiannya bisa menjadi tidak efektif dan Anda bisa menjadi hamil.
  2. Dengan merokok, penggunaan pil KB menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Melakukan dua hal ini secara bersamaan menjadikan risiko penggumpalan darah Anda sangat tinggi, dan hal ini dapat membunuh Anda dengan mudah. Wanita berusia di atas 35 tahun yang merokok sebaiknya tidak menggunakan pil KB kombinasi jenis apa pun. [21]
    • Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok . Bahkan, merokok sesekali dalam keadaan sosial juga bisa membahayakan Anda. Jika Anda bukan seorang perokok, jangan memulai.
  3. Tergantung jenis pil KB yang diberikan kepada Anda, ada kemungkinan bahwa Anda harus memulai penggunaan pil KB pada waktu tertentu. Jangan lupa menanyakan kepada dokter Anda waktu Anda perlu memulai penggunaan pil KB. Secara umum, Anda memiliki beberapa pilihan: [22] [23]
    • Anda bisa mulai menggunakan pil kombinasi pada hari pertama haid Anda.
    • Anda juga bisa mulai menggunakan pil kombinasi pada hari Minggu sesudah permulaan haid Anda.
    • Jika Anda baru melahirkan melalui vagina, Anda harus menunggu tiga minggu sebelum mulai menggunakan pil kombinasi.
    • Sebaiknya Anda menunggu sekurangnya enam minggu setelah melahirkan sebelum mulai menggunakan pil kombinasi jika Anda memiliki risiko lebih tinggi penggumpalan darah atau jika Anda menyusui.
    • Anda bisa segera mulai menggunakan pil kombinasi setelah Anda mengalami keguguran atau aborsi.
    • Selalu gunakan pak baru pil kombinasi Anda pada hari mingguan yang sama dengan pak pertama Anda.
    • Anda bisa mulai menggunakan pil mini (progestin) pada setiap saat. Jika Anda berencana melakukan sanggama melalui vagina pada 48 jam pertama setelah menggunakan pil mini, gunakanlah metode lain sebagai kontrasepsi tambahan.
    • Anda harus meminum pil mini pada "waktu yang sama tiap harinya". Pilihlah waktu yang tepat agar Anda selalu ingat untuk meminum pil, seperti tepat setelah Anda bangun atau sebelum Anda tidur.
    • Anda bisa segera mulai menggunakan pil mini setelah Anda mengalami keguguran atau aborsi.
  4. Jika Anda mulai menggunakan pil KB dari hari pertama haid Anda, pil akan lebih efektif melindungi Anda dari kehamilan dengan segera. [24] Jika Anda mulai menggunakan pil KB pada hari yang lain, kemungkinan Anda hamil setelah melakukan sanggama tanpa pelindung lebih besar . [25]
    • Jika Anda mulai menggunakan pil pada hari Minggu setelah haid Anda dimulai, sebaiknya Anda menggunakan metode kontrasepsi tambahan selama 7 hari sesudahnya. [26] [27]
    • Jika Anda memulai jadwal penggunaan Anda pada waktu lain, Anda bisa membutuhkan waktu hingga satu bulan penuh sebelum pil KB sepenuhnya efektif.
    • Untuk mencegah kehamilan, jika Anda tidak mulai menggunakan pil KB dalam rentang 5 hari setelah haid Anda dimulai, sebaiknya Anda menggunakan metode kontrasepsi tambahan selama satu bulan penuh, atau selama satu siklus penuh penggunaan pil. [28]
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menggunakan Pil KB

Unduh PDF
  1. Anda bisa meminumnya di pagi atau malam hari, namun sebagian besar wanita menemukan bahwa mereka lebih ingat meminum pil di malam hari karena rutinitas malam biasanya tidak bervariasi sebanyak rutinitas pagi hari. Jika Anda gagal meminum pil pada waktu yang sama tiap harinya, Anda bisa mengalami bercak darah dan Anda tidak memperoleh perlindungan sebaik semestinya.
    • Jika Anda menggunakan pil mini, Anda harus meminum tiap pil dalam rentang 3 jam yang sama tiap harinya. Bila tidak melakukannya, Anda harus memiliki metode kontrasepsi tambahan selama 48 jam ke depan. Sebagai contoh, jika Anda biasa meminum pil pada jam 8 malam, namun Anda lupa melakukannya hingga tengah malam, Anda sebaiknya meminum pil sesegera mungkin, namun tetap menggunakan metode kontrasepsi tambahan, misal kondom, untuk 48 jam ke depannya. [29]
    • Menyetel alarm pada ponsel untuk mengingatkan Anda meminum pil atau meletakkan pil di samping sikat gigi bisa membantu Anda mengingat jika Anda seorang pelupa.
    • Bahkan, beberapa app ponsel dapat mengingatkan Anda untuk meminum pil KB, seperti myPill dan Lady Pill Reminder.
    • Minumlah pil sekitar setengah jam sesudah makan untuk menghindari mual. [30]
  2. Pil kombinasi hadir dalam beberapa "fasa" berbeda. Untuk beberapa jenis, kadar hormon yang terkandung dalam pil berubah sepanjang bulan. Jika Anda mengonsumsi pil selain pil monofasik, mungkin terdapat instruksi tambahan yang khusus untuk pil yang Anda konsumsi jika Anda melewatkan jadwal penggunaan pil. [31]
    • Pil monofasik mengandung kadar estrogen dan progestin yang sama dalam tiap pil. Jika Anda lupa meminum pil dalam suatu saat, segeralah minum pil begitu Anda ingat. Minumlah pil untuk hari berikutnya pada saat yang biasa. Contohnya adalah Ortho-cyclen, Seasonale, dan Yaz.
    • Pil bifasik mengubah kadar estrogen dan progestin sekali tiap bulannya. Contohnya adalah Kariva dan Mircette Ortho-Novum 10/11.
    • Pil trifasik mengubah kadar estrogen dan progestin tiap 7 hari pada tiga minggu pertama penggunaan pil. Contohnya adalah Ortho Tri-Cyclen, Enpresse, dan Cyclessa.
    • Pil kuadrifasik mengubah kadar estrogen dan progestin empat kali dalam satu siklus. Contohnya adalah Natazia, satu-satunya pil kuadrifasik yang boleh diresepkan di Amerika Serikat.
  3. Pil kombinasi Anda bisa merupakan jenis konvensional atau dosis berkelanjutan (atau diperpanjang). Tergantung jenis pil yang telah Anda pilih, mungkin Anda akan mengonsumsi pil yang berbeda pada saat yang berbeda tiap bulannya. Mengaculah pada instruksi yang disediakan bagi Anda. [32]
    • Untuk pil kombinasi 21 hari, Anda akan meminum satu pil pada waktu yang sama tiap harinya selama 21 hari. Selama 7 hari, Anda tidak akan meminum pil. Biasanya pada waktu ini Anda akan mengalami haid. Setelah 7 hari, Anda akan memulai pak pil yang baru.
    • Untuk pil kombinasi 28 hari, Anda akan meminum satu pil pada waktu yang sama tiap harinya selama 28 hari. Beberapa pil tidak mengandung hormon atau hanya mengandung estrogen. Anda akan mengalami pendarahan selama 4 hingga 7 hari saat meminum pil tersebut.
    • Untuk pil kombinasi 91 hari (3 bulan), Anda akan meminum satu pil pada waktu yang sama tiap harinya selama 84 hari. Kemudian, Anda akan meminum pil yang tidak mengandung hormon atau hanya mengandung estrogen pada waktu yang sama tiap harinya selama 7 hari. Anda akan mengalami pendarahan dalam 7 hari saat meminum pil tersebut setiap tiga bulan sekali.
    • Untuk pil kombinasi 1 tahun, Anda akan meminum satu pil pada waktu yang sama tiap harinya selama satu tahun penuh. Anda bisa mengalami haid lebih jarang, atau bahkan berhenti mengalami menstruasi sama sekali.
  4. Ingat bahwa Anda dapat mengalami gejala menyerupai kehamilan selama satu bulan pertama sembari tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pemberian hormon (payudara membengkak, puting sensitif, bercak darah, rasa mual). [33] Beberapa jenis pil KB juga dapat menghentikan sama sekali haid Anda, maka pastikan Anda dan dokter Anda sudah sepenuhnya paham jenis pil yang Anda gunakan agar Anda bisa memperkirakan gejala yang mungkin Anda alami.
    • Jika Anda khawatir bahwa Anda telah hamil, Anda bisa menggunakan alat uji kehamilan di rumah. Alat uji akan tetap akurat meskipun Anda sedang menggunakan pil KB. [34]
  5. Waspadai kemunculan bercak darah atau pendarahan di luar haid jika Anda menggunakan pil yang dirancang untuk mencegah Anda dari mengalami menstruasi setiap bulan. Bahkan, pil yang memungkinkan Anda mengalami haid dapat menimbulkan bercak darah. Hal ini wajar. Tubuh Anda membutuhkan sejumlah waktu untuk menyesuaikan diri dengan jadwal baru, bercak darah akan berhenti terjadi sebelum 6 bulan berlalu. [35]
    • Bercak darah atau pendarahan di luar haid lebih sering terjadi dengan pil kombinasi dosis rendah.
    • Pendarahan juga lebih sering terjadi jika Anda melewatkan satu hari penggunaan pil atau Anda tidak meminum pil pada waktu yang sama tiap harinya.
  6. Tentu Anda tidak akan mau kehabisan pil, maka pastikan Anda telah menjadwalkan pertemuan dengan dokter sebelum Anda perlu menyetok ulang. Umumnya, Anda sebaiknya menjadwalkan pertemuan ketika Anda hanya memiliki dua pak tersisa dari resep sebelumnya. [36]
  7. Jangan sungkan mencoba merek berbeda atau metode kontrasepsi yang lain. Berbincanglah dengan dokter mengenai merek pil yang lain jika Anda terganggu oleh gejala pra-menstruasi (PMS) atau efek samping dari pil tertentu yang Anda gunakan. Selain itu, terdapat banyak metode kontrasepsi selain pil KB, lebih mudah berurusan dengan beberapa di antaranya. [37]
  8. Berhenti menggunakan pil jika Anda mengalami sakit kuning, sakit di bagian perut, dada, atau kaki, sakit kepala yang hebat, atau masalah penglihatan. Anda terutama harus waspada terhadap masalah yang bisa timbul jika Anda merokok. Sebaiknya Anda berhenti merokok saat menggunakan pil KB. Menjalani keduanya sekaligus bisa meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, seperti penggumpalan darah.
  9. Pil KB memang tidak luput dari beberapa risiko. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut, hubungi dokter sesegera mungkin: [41] [42]
    • Sakit kepala yang hebat dan konsisten
    • Penglihatan yang berubah atau hilang
    • Aura (melihat garis terang dan menyilaukan)
    • Mati rasa
    • Sakit dada yang hebat
    • Kesulitan bernapas
    • Batuk darah
    • Pening atau pingsan
    • Rasa sakit yang hebat pada betis atau paha
    • Kulit atau mata yang menguning (sakit kuning)
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menangani Kasus Pil yang Terlewat

Unduh PDF
  1. Saat Anda lupa meminum suatu pil, segeralah meminum pil begitu Anda ingat dan minumlah pil berikutnya pada jadwal yang biasa. [43] Beberapa jenis pil kombinasi, terutama pil multifasik, dapat memiliki instruksi tambahan yang harus Anda ikuti.
    • Untuk sebagian besar jenis pil KB, jika Anda lupa meminum pil hingga hari berikutnya, sebaiknya Anda meminum 2 pil pada hari tersebut. [44]
    • Jika Anda lupa meminum pil KB selama 2 hari, minumlah 2 pil pada hari pertama Anda mengingatnya kemudian 2 pil pada hari berikutnya. [45]
    • Jika Anda melupakan pil pada saat apa pun dalam siklus Anda, sebaiknya Anda menggunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom hingga Anda menghabiskan satu pak pil.
    • Jika Anda lupa meminum pil pada minggu pertama penggunaan pak, mungkin Anda perlu menggunakan metode kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan.
    • Jika Anda menggunakan pil progestin (ketimbang pil kombinasi), sangatlah penting bagi Anda untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap harinya. Meminumnya pada waktu yang berbeda hanya beberapa jam saja bisa membuat Anda berpotensi hamil. [46]
  2. Jika Anda tidak tahu langkah pasti setelah melewatkan satu pil, atau Anda ingin tahu Anda perlu mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi darurat atau tidak, hubungi dokter. Beri tahu secara persis hal yang terjadi kepada dokter (jumlah pil yang Anda lewatkan, jumlah harinya, dll.) [47]
    • Cara Anda memperlakukan pil yang terlewatkan atau terlupakan bergantung pada jenis pil yang Anda gunakan. Oleh karena itu, menghubungi dokter Anda tidak pernah menjadi ide yang buruk.
  3. Gunakan metode kontrasepsi lain jika Anda sedang sakit dan mengalami muntah atau diare, karena hal ini berarti pil tidak berdiam cukup lama dalam saluran pencernaan untuk menghasilkan efeknya.
    • Jika Anda mengalami muntah atau diare dalam rentang 4 jam setelah meminum pil, kemungkinan besar pil tersebut tidak efektif melindungi Anda dari kehamilan. Gunakan kontrasepsi tambahan seperti dalam kasus pil yang terlewatkan. [48]
    • Jika Anda mengalami gangguan makan dan menggunakan obat pemicu muntah atau pencahar, kecil kemungkinan obat kontrasepsi oral efektif bagi Anda. Gunakan metode kontrasepsi tambahan. [49] Hubungi dokter Anda atau ahli kesehatan mental untuk bantuan lebih lanjut.

Tips

  • Selalu beri tahu penyedia layanan kesehatan yang memberikan tindakan kepada Anda jika Anda menggunakan pil KB atau telah meminum pil pascasanggama ( morning after pill ), termasuk penyedia layanan kesehatan yang menurut Anda tidak akan perlu tahu, seperti dokter gigi.
  • Anda tidak perlu merasa takut menggunakan pil KB. Risiko kesehatan yang dimilikinya jauh lebih sedikit daripada risiko yang bisa Anda alami saat hamil. [50]

Peringatan

  • Jika Anda melewatkan jadwal pil, segeralah hubungi dokter Anda. Jika Anda tidak mengikuti arahan untuk pil yang Anda gunakan, Anda berpotensi hamil.
  1. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  2. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/best-birth-control-pill/art-20044807?pg=2
  3. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/best-birth-control-pill/art-20044807?pg=2
  4. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/birth-control-pill/art-20045136
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/basics/birth-control-pills/hlv-20049454
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/basics/birth-control-pills/hlv-20049454
  8. http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq021.pdf
  9. http://www.medicinenet.com/oral_contraceptives/page3.htm
  10. http://www.medicinenet.com/oral_contraceptives/page3.htm
  11. http://www.hhs.gov/opa/pdfs/birth-control-pill-fact-sheet.pdf
  12. http://www.webmd.com/women/guide/comparing-birth-control-pill-types-combination-mini-pills-more?page=2
  13. http://www.plannedparenthood.org/health-topics/birth-control/birth-control-pill-4228.htm
  14. http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq021.pdf
  15. http://www.upmc.com/patients-visitors/education/contraception/Pages/birth-control-pill-instructions-combined-oral-contraceptives.aspx
  16. http://www.healthywomen.org/content/ask-expert/1788/effectiveness-birth-control-pills
  17. http://www.upmc.com/patients-visitors/education/contraception/Pages/birth-control-pill-instructions-combined-oral-contraceptives.aspx
  18. http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq021.pdf
  19. http://www.healthywomen.org/content/ask-expert/1788/effectiveness-birth-control-pills
  20. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  21. http://youngwomenshealth.org/birth-control-pills-all-guides/
  22. http://www.webmd.com/women/guide/comparing-birth-control-pill-types-combination-mini-pills-more?page=3
  23. http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq021.pdf
  24. http://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills?page=3
  25. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/in-depth/birth-control-pill/art-20045136
  26. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  27. http://www.upmc.com/patients-visitors/education/contraception/Pages/birth-control-pill-instructions-combined-oral-contraceptives.aspx
  28. http://www.sheknows.com/health-and-wellness/articles/949067/pass-on-the-pill-alternatives-to-birth-control-pills
  29. http://www.acog.org/Womens-Health/Birth-Control-Contraception
  30. http://www.hhs.gov/opa/reproductive-health/contraception/vaginal-ring/
  31. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/basics/seo/hlv-20049454
  32. http://www.upmc.com/patients-visitors/education/contraception/Pages/birth-control-pill-instructions-combined-oral-contraceptives.aspx
  33. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  34. http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill
  35. http://www.webmd.com/sex/birth-control/forgot-to-take-your-birth-control-pills
  36. http://www.webmd.com/sex/birth-control/forgot-to-take-your-birth-control-pills
  37. http://www.plannedparenthood.org/health-topics/birth-control/if-forget-take-pill-19269.htm
  38. http://www.acog.org/~/media/For%20Patients/faq021.pdf
  39. http://www.serc.mb.ca/sexual-health/birth-control/birth-control-pill
  40. http://goaskalice.columbia.edu/do-i-have-bulimia-and-will-it-interfere-my-birth-control-pills
  41. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/birth-control/basics/birth-control-pills/hlv-20049454

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 99.992 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?