Unduh PDF Unduh PDF

Setiap orang memiliki kemampuan yang unik dan berguna bagi lingkungan sekitarnya. Sayangnya, masih banyak orang yang kesulitan mengidentifikasi kemampuannya dan tidak mengetahui cara terbaik untuk memaksimalkan kemampuannya tersebut. Anda seorang kutu buku yang gemar berkutat dengan angka? Atau Anda justru lemah di bidang akademis namun sangat pandai bersosialisasi dengan orang lain? Apa pun bakat dan kemampuan Anda, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan dan mengembangkan kemampuan tersebut sebaik-baiknya!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyadari Kemampuan

Unduh PDF
  1. Ada orang-orang yang memiliki berbagai kemampuan namun tidak menyadari satu pun di antaranya. Bisa jadi Anda pun seperti itu. Kemampuan bukan sebatas pengetahuan; kemampuan adalah cara seseorang untuk menjangkau informasi dan orang-orang di sekitarnya. Jenis-jenis kemampuan meliputi kemampuan teknis, kemampuan yang bisa diterapkan di berbagai area ( transferable skills ), dan kemampuan personal. [1] Kemampuan teknis berada di ranah “bagaimana untuk…”, seperti cara memperbaiki sesuatu serta cara melaksanakan atau mengikuti peraturan (seperti ketika seseorang bekerja sebagai mekanis, perawat, artis, atau pebalap). Transferable skills adalah kemampuan yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi, seperti kemampuan berorganisasi, keterampilan melayani pelanggan ( customer service ), kemampuan bekerja dalam tim, dan kepemimpinan. Biasanya, transferable skills juga dapat diterapkan di berbagai kegiatan dan profesi. Sementara itu, kemampuan personal meliputi kemampuan untuk diandalkan, kemampuan untuk berinisiatif, kemampuan untuk mendengarkan intuisi, dan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. [2]
    • Berefleksilah pada kemampuan Anda dan sadari bahwa Anda memiliki banyak kemampuan. Ingat-ingat kembali bagaimana kemampuan tersebut dapat membantu Anda di masa lalu (seperti untuk merencanakan pernikahan atau melancarkan proses wawancara kerja), lalu pikirkan cara-cara terbaik untuk memaksimalkan kemampuan tersebut di kemudian hari.
  2. Tidak ada gunanya menggunakan dan mengembangkan kemampuan yang tidak Anda sukai. Sekalipun Anda mampu, jangan membuang-buang waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak membuat Anda bahagia. Ingat, uang tidak bisa membeli kebahagiaan. [3] Pikirkan hal-hal yang membuat Anda bahagia.
    • Apakah Anda menjalin hubungan baik dengan semua orang, memiliki karisma alamiah, dan gemar menjalin pertemanan baru? Jika ya, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk bekerja di bagian penjualan perusahaan atau di bidang yang memungkinkan Anda untuk berhubungan dengan banyak orang (seperti menjadi koordinator relawan). Apakah Anda suka mengutak-atik sesuatu? Apakah Anda ingin menjadi mekanis atau gemar memperbaiki mainan-mainan lama Anda? Kemampuan ini bisa sangat berguna untuk masa depan Anda! Ketahuilah hal-hal yang bisa membuat Anda bahagia dan maksimalkan kemampuan Anda di bidang-bidang tersebut!
  3. Orang-orang yang memiliki tujuan cenderung lebih bahagia dan meraih lebih banyak hal dalam hidupnya. [4] Pikirkan apa yang ingin Anda kembangkan, pikirkan pula apa yang memengaruhi Anda untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Ketika menyusun tujuan, pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, bisa dicapai, berfokus pada hasil, dan tepat waktu. [5]
    • Jika Anda bertujuan untuk lari demi kesehatan, cobalah membuat tujuan tersebut lebih spesifik (misalnya, tentukan bahwa Anda harus lari sejauh 5 km dalam waktu … jam). Hindari tujuan-tujuan yang terlalu umum, buat tujuan Anda sespesifik mungkin.
    • Buat tujuan Anda terukur dengan menentukan tanggal; tentukan pula jangka waktunya. Misalnya, Anda sudah memutuskan akan lari 5 km pada tanggal sekian dalam waktu sekian jam. Untuk memenuhi target tersebut, tentunya Anda harus berlatih dan mempersiapkan diri. Di sinilah dibutuhkan perencanaan yang detail dan spesifik.
    • Tujuan yang bisa dicapai adalah tujuan yang menantang, namun masih berada di dalam jangkauan Anda. Berkeinginan menjadi orang pertama yang menginjak Mars sepertinya terlalu berlebihan; menantang, namun hampir mustahil dicapai. Cobalah membuat tujuan yang lebih mudah dicapai, seperti mengendarai motor sekalipun Anda takut jatuh.
    • Dengan berfokus pada hasil, Anda dapat terus termotivasi sepanjang menjalani prosesnya. Pikirkan keuntungan yang akan Anda raih jika tujuan tersebut tercapai dan berfokuslah pada hasil akhirnya.
    • Tujuan yang tepat waktu selalu memiliki titik akhir. Alih-alih sekadar berpikir, “Aku akan mendaki gunung”, cobalah menyusun tujuan yang lebih jelas dan memiliki tenggat seperti, “Aku akan sampai di puncak Gunung Mahameru pada tanggal 16 Agustus”.
    • Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara menentukan tujuan, baca laman Cara Menentukan Tujuan dan Mencapainya .
  4. Jika Anda ingin mengembangkan kemampuan di bidang teknis, komputer, bahasa asing, psikologi, dsb., mempelajarinya melalui jalur pendidikan formal adalah pilihan terbaik. Terutama karena ilmu yang diajarkan di universitas akan sangat dihargai oleh para pencari kerja. Jika Anda ingin sekaligus bekerja di bidang-bidang tersebut, gelar akademis adalah kunci yang sebaiknya Anda miliki.
    • Jika Anda hanya tertarik untuk memeroleh pengetahuan, bukan karier, mencari ilmu melalui kursus-kursus yang relevan adalah pilihan yang lebih murah namun sama berkualitasnya. Sering kali, kursus-kursus tersebut juga membuka aneka kelas untuk mewadahi berbagai ketertarikan yang berbeda.
    • Anda juga dapat mempekerjakan seseorang untuk mempelajari kemampuan-kemampuan yang spesifik. Mungkin Anda ingin menjadi instruktur selam namun tidak tahu caranya mengajar selam. Dengan mempekerjakan instruktur selam yang sesungguhnya, Anda dapat mempelajari cara mengajar yang benar.
  5. Menjalin dan memperluas relasi dapat sangat menguntungkan kepentingan bisnis sekaligus mengembangkan kemampuan personal Anda. Menjalin relasi memungkinkan Anda untuk menerima informasi, rekanan baru, dan juga kekuatan-kekuatan baru. [6] Temukan cara untuk menjalin relasi dengan orang lain yang memiliki ketertarikan serupa, entah itu melalui sosial media, acara-acara publik, atau sesederhana melalui teman Anda.
    • Bergabunglah dengan klub atau komunitas profesional yang mewadahi orang-orang dengan ketertarikan atau karier yang sama.
    • Manfaatkan berbagai kesempatan untuk bertemu orang-orang dengan ketertarikan yang sama. Mintalah mereka berbagi informasi mengenai cara mengembangkan kemampuan, meraih kesuksesan, serta hal-hal yang harus dipelajari atau dihindari ketika berproses.
    • Jika Anda ingin mempelajari keterampilan baru yang unik, seperti mengelas, cobalah mengikuti kelas khusus. Mengikuti kelas mengelas memungkinkan Anda untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki kegemaran serupa, serta membuka jalan bagi Anda untuk mengembangkan kemampuan tersebut dengan bantuan ahli.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menggunakan Kemampuan

Unduh PDF
  1. Anda mungkin suka menyanyi, namun tidak tahu cara memanfaatkan kegemaran tersebut. Mungkin juga Anda suka menulis namun tidak tahu cara mengekspresikan kesukaan tersebut. Jalin relasi dengan orang-orang yang bisa membantu Anda menuangkan kemampuan tersebut. Tanyakan pula cara memaksimalkan kemampuan tersebut kepada orang-orang terdekat seperti sahabat, kerabat, atau rekan kerja. Beberapa universitas kerap mengadakan tes minat dan bakat untuk membantu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan seseorang. Setidaknya, hasil tes ini bisa Anda jadikan pertimbangan untuk memilih karier di kemudian hari.
    • Bertanyalah ke orang-orang di sekitar Anda. Anda mungkin akan diberi tahu bahwa gereja Anda sedang mencari penyanyi untuk bergabung di paduan suara gereja. Mungkin juga Anda akan diberi tahu bahwa koran lokal di wilayah Anda sedang membutuhkan kontributor. Jangan malu untuk bertanya!
  2. Mungkin Anda ingin berganti karier namun khawatir tidak memiliki pengalaman yang cukup di bidang yang baru. Mungkin pula Anda ingin kembali bekerja setelah sekian lama menghabiskan waktu sebagai ibu rumah tangga. Pikirkan kembali kemampuan-kemampuan yang sudah Anda miliki dan kembangkan kemampuan-kemampuan tersebut! Misalnya, ibu rumah tangga biasanya sangat organisatoris, pandai mengatur waktu, pandai mengontrol, mampu tetap tenang di bawah tekanan, dan terbiasa mengerjakan banyak hal secara bersamaan. [7] Anda selalu dapat mempelajari pengetahuan baru. Namun jika Anda sudah memiliki berbagai keterampilan “lama”, kembangkan keterampilan tersebut dan transfer ke lingkungan baru Anda!
    • Pelajari pohon peran ( the role tree exercise ): Pikirkan peran yang saat ini (atau dulu) Anda miliki, lalu tuliskan kemampuan-kemampuan yang menyertai peran-peran tersebut. Amati kemampuan mana yang bersinggungan, kemampuan mana yang menyenangkan, dan kemampuan mana yang dapat membantu Anda melangkah maju. [8]
  3. Salah satu cara memanfaatkan kemampuan Anda adalah dengan menjadi relawan. Dengan menjadi relawan, Anda juga terbantu untuk menyadari kemampuan Anda, sekaligus menjalin relasi dengan orang lain yang dapat membantu Anda mengasah kemampuan tersebut. Keuntungan lainnya, menjadi relawan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jiwa dan jasmaniah Anda, membuat hidup Anda bertujuan, serta meningkatkan kepercayaan diri Anda. Jika tertarik menjadi relawan, telusuri laman internet atau mintalah informasi dari orang-orang di sekitar Anda mengenai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang relevan dengan ketertarikan Anda. [9]
    • Mulailah menjadi relawan di tempat penampungan hewan. Setelahnya, mungkin Anda akan menyadari bahwa Anda senang bekerja di antara hewan-hewan.
    • Beberapa orang memilih menjadi relawan untuk anak-anak yang bermasalah. Mereka biasanya dapat menemukan hasrat baru untuk membantu anak-anak tersebut sukses dan berkembang.
    • Mungkin Anda senang melakukan pekerjaan di balik layar dan memutuskan untuk melamar sebagai penanggungjawab musik dan pencahayaan di klub drama lokal.
  4. Selain menjadi relawan, berpartisipasi secara aktif di tengah-tengah masyarakat juga perlu Anda lakukan. [10] Anda dapat bekerja atau menjadi relawan di berbagai kegiatan kemasyarakatan, bekerja magang di kantor pemerintah daerah, atau menjadi panitia acara gereja. Pilih kegiatan yang relevan dengan kemampuan yang ingin Anda kembangkan.
    • Jika Anda gemar mendesain sesuatu, buat brosur promosi untuk acara setempat. Jika Anda gemar bernyanyi, tawarkan diri untuk menjadi anggota paduan suara gereja. Percayalah, banyak jalan menuju Roma!
  5. Jika Anda sangat berhasrat untuk mengerjakan kegiatan yang Anda sukai setiap harinya, cobalah menjadikannya pilihan karier! Sebagian besar seniman tahu hidup mereka akan sulit ketika memilih untuk berkarier di dunia seni, namun toh mereka tetap melakukannya. Mengapa? Karena mereka tidak bisa membayangkan hidup mereka jika harus mengerjakan hal-hal lain yang tidak mereka sukai. Setelah memilih untuk menggantungkan pendapatan pada kemampuan Anda, kemungkinan besar Anda akan terdorong untuk menyelesaikan permasalahan hidup dengan perspektif yang baru, dan mengembangkan kemampuan tersebut dengan cara yang kreatif.
    • Jika Anda kreatif, cobalah mengejar karier sebagai aktor, penyanyi, penari, atau seniman lainnya. Jika Anda gemar melakukan sesuatu dengan tangan Anda, cobalah menjadi montir listrik atau mandor. Jika Anda menyukai bunga, pertimbangkan untuk mengejar karier sebagai ahli merangkai bunga.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengembangkan Kemampuan

Unduh PDF
  1. Kejarlah kesempatan untuk memimpin dengan memanfaatkan kemampuan Anda. Menjadi pemimpin akan membuat kemampuan Anda semakin bernilai, sekaligus menjadikan Anda sosok yang lebih berwibawa di mata orang lain. Jika orang-orang memandang Anda sebagai pemimpin, kemungkinan besar mereka berharap Anda menjadi sosok yang mampu mengambil keputusan dan mengatasi berbagai situasi-situasi sulit. Memiliki peran sebagai pemimpin membantu Anda untuk melihat dan menyikapi banyak hal dengan perspektif yang berbeda. [11] Jika Anda memiliki ide, segera sampaikan! Jangan menunggu orang lain menyampaikan idenya terlebih dahulu.
    • Tawarkan diri untuk mengawasi kegiatan amal atau mengelola sebuah acara di wilayah Anda. Kerjakan pekerjaan yang sudah menjadi bagian Anda atau ciptakan program baru yang menurut Anda menarik.
  2. Salah satu cara kreatif untuk mengelola ketertarikan Anda adalah dengan membimbing orang lain yang memiliki ketertarikan serupa. Dengan melakukannya, Anda memiliki peran baru sebagai guru dan pemandu; secara tidak langsung, Anda juga berkesempatan mempelajari ketertarikan Anda dengan cara yang berbeda. [12]
    • Sadarilah bahwa orang-orang yang Anda bimbing dapat menjadi motivator ampuh untuk mengembangkan kemampuan Anda.
  3. Memiliki jiwa kompetitif adalah sesuatu yang sehat dan alamiah. Kompetisi juga dapat membantu kita untuk bertumbuh ke arah yang lebih baik. [13] Ikutilah kompetisi yang relevan dengan kemampuan Anda.
    • Dengan sesama pelukis, bersainglah untuk menentukan siapa yang berhasil menjual lukisan atau menciptakan desain orisinal terbanyak dalam sebulan.
    • Cari kompetitor bisnis dan tanyakan apakah mereka bersedia mengikuti kompetisi kecil-kecilan dengan Anda.
  4. Banyak orang yang dengan mudah melupakan umpan balik positif setelah mendengarkan satu kritik negatif. Selalu ingat hasrat dan gairah Anda untuk mengembangkan kemampuan yang Anda miliki; jangan berhenti mencoba. Pandang kritik sebagai umpan balik yang membangun. Dengarkan kritik yang dilontarkan kepada Anda, jangan menyikapinya dengan defensif, dan sadarilah bahwa segala hal yang Anda kerjakan memiliki risiko (dan kegagalan selalu menyertai risiko). [14]
    • Sadari pula bahwa ada orang-orang yang memang hanya ingin menyakiti Anda. Oleh karena itu, jangan langsung menelan mentah-mentah kritik yang dilontarkan, amati apa yang bisa Anda perbaiki, dan lanjutkan hidup.
  5. Mengikuti organisasi adalah cara ampuh untuk memperluas koneksi dan mengetahui kabar terbaru dalam bidang yang Anda geluti. Entah itu organisasi profesional atau kelompok kecil yang berisi orang-orang dengan hobi serupa, keduanya tetap layak Anda ikuti untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan diri.
    • Hadiri seminar-seminar yang diadakan oleh organisasi yang relevan. Tenggelamkan diri Anda dalam budaya organisasi yang sesungguhnya.
  6. Pada titik tertentu, Anda mungkin akan merasa sangat jenuh, tidak produktif, dan berada dalam keadaan stagnan. Jika itu terjadi, jangan menyerah. Temukan cara-cara kreatif untuk mengatasi kesulitan Anda, lalu kembali lanjutkan apa pun yang sedang Anda kerjakan. Gunakan kemampuan Anda, kuasai, lalu kembangkan tanpa batas maksimal!
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.165 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan