PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ketika anak Anda mulai belajar tentang lingkungan di sekitarnya, mereka secara otomatis mengembangkan berbagai sifat dan mekanisme pertahanan. Di saat beberapa anak tampak percaya diri dan mulai mandiri pada usia dini, sebagian lainnya tetap kolokan, mencari aman, perlindungan, dan penghiburan. Mau membantu anak Anda agar tidak lagi kolokan dan menjadi mandiri? Mulai dari Langkah 1.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memahami Sifat Kolokan Anak Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Sifat ini tergolong normal pada tahap perkembangan. Anak-anak melewati tahap ini dalam level yang berbeda-beda, namun ini sepenuhnya normal dan Anda tak perlu khawatir. Jangan menolak atau menghukum anak Anda hanya karena ia kolokan. Anda hanya akan membuat anak tambah takut dan merasa terabaikan.
  2. Anda mungkin memperhatikan ada kondisi tertentu yang membuat anak Anda gugup dan merasa tidak nyaman sehingga menjadi kolokan. Situasi apa yang membuatnya demikian? Apakah saat bersosialisasi dengan anak-anak lain? Saat berangkat sekolah? Lihat apakah Anda dapat mengidentifikasi penyebab umumnya, lalu coba bicara dengan guru atau pengasuhnya apakah ia tetap bersikap sama saat Anda sedang tidak bersama anak Anda?
  3. Apakah jangan-jangan sikap Anda tanpa disadari membuat anak menjadi kolokan? Banyak orangtua yang overprotektif, tujuannya agar anak terhindar dari perasaan tidak nyaman dan cedera. Anda sebaiknya perlu rileks sedikit agar anak bisa mengembangkan kemandiriannya secara perlahan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menghadapi Sifat Kolokan

PDF download Unduh PDF
  1. Sementara, ada baiknya Anda menghindari situasi tersebut. Jika taman bermain yang ramai atau bersosialisasi dengan orang tertentu memperburuk keadaan, segera beranjak agar anak Anda bisa belajar mandiri.
  2. Jika situasi tersebut tidak bisa Anda hindari, persiapkan anak Anda untuk menghadapinya. Jelaskan ke mana Anda akan pergi, apa yang akan Anda lakukan, dan sikap bagaimana yang Anda harapkan.
    • Jika anak tampak marah saat Anda harus pergi dan menyerahkannya kepada pengasuhnya, luangkan waktu untuk menjelaskannya. Katakan pada mereka bahwa Anda paham akan perasaannya dan bahwa itu tidak apa-apa. Jangan lupa bujuk mereka dengan segala kesenangan yang mereka rasakan, dan bahwa Anda akan kembali lagi. Jangan kabur diam-diam, jelaskan saja kepada mereka. Kabur hanya akan membuat anak menjadi tidak percaya kepada Anda.
  3. Tawarkan mereka sedikit kebebasan dan peluang menjadi mandiri pada kondisi-kondisi tertentu. Anda harus belajar lepas dari rasa khawatir dan takut berlebihan sebelum anak melakukan hal yang sama.
  4. Anak yang kolokan sejatinya hanya mencari perlindungan dan rasa aman. Jangan ditolak dan tidak acuh. Itu hanya akan memperburuk perilakunya. Sesekali peluk dan hibur mereka sebagai bentuk dukungan.
  5. Coba pahami ketakutan dan kegelisahannya. Jelaskan kepadanya bahwa semua baik-baik saja, namun tanpa mengabaikan bahwa perasaan-perasaan itu ada. Katakan kepada mereka bahwa Anda memahami mereka, meskipun di satu sisi Anda menuntunnya belajar mandiri.
  6. Jangan sampai Anda membuat mereka tambah merasa tidak berdaya karena mereka membutuhkan Anda. Hukuman tidak memperbaiki keadaan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mendukung Kemandirian

PDF download Unduh PDF
  1. Jika anak mengalami kegelisahan berlebih saat berpisah dengan Anda, coba untuk menjauh secara perlahan. Tinggalkan anak beberapa menit, lalu kembali lagi. Tambah waktunya, dan ulangi hingga beberapa kali sampai akhirnya mereka terbiasa berpisah dengan Anda untuk sementara.
  2. Anak-anak biasanya tidak terbiasa dengan perubahan. Untuk itu, coba buat kebiasaan. Dengan begitu mereka akan tahu apa yang terjadi selanjutnya, Jelaskan kepada mereka, misalnya, setiap hari setelah makan siang, Anda akan mencuci piring dan mereka bisa bermain sendiri dulu.
  3. Bantu tingkatkan kepercayaan diri mereka. Misalnya untuk merapikan mainan mereka sementara Anda menyiapkan makan malam. Pencapaian-pencapaian kecil ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian mereka.
  4. Kelompok bermain bisa membantu mereka berkomunikasi dengan anak-anak lain, yang beberapa di antaranya lebih mandiri. Kesempatan ini bisa membantu anak Anda bersenang-senang dan melupakan sejenak kebutuhan berlebihan pada Anda.
    • Jika anak Anda mendadak kolokan berlebihan, temani mereka sementara. Lalu, secara perlahan menjauh saat mereka mulai merasa nyaman dengan lingkungannya.
  5. Ajak mereka agar tertarik bermain dengan teman-teman sebayanya, misalnya dibujuk dengan mainan untuk dimainkan bersama. Jika biasanya Anda hanya bermain di halaman belakang rumah, coba pergi ke taman. Jika biasanya anak Anda hanya bermain balok susun, ajak ia mencoba membuat kerajinan tangan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memberi Banyak perhatian dan Kasih Sayang

PDF download Unduh PDF
  1. Sapa mereka dengan pelukan dan kecupan di pagi hari, dan bangun suasana positif setiap harinya.
  2. Anak-anak yang kolokan akan merasa lebih aman saat bersama orangtua mereka. Pastikan untuk menghabiskan waktu bersama mereka tanpa berbagai gangguan, seperti televisi, ponsel, maupun perangkat elektronik lain. Beri mereka 100% perhatian Anda.
    • Untuk hasil terbaik, jadwalkan kegiatan bersama anak sebagai rutinitas Anda. Misalnya Anda menyediakan waktu setelah makan siang, maka setiap hari mereka akan menunggu saat-saat tersebut. Besar kemungkinannya mereka tidak akan kolokan di waktu-waktu lain.
  3. Setiap anak Anda bermain sendiri atau keluar dari zona nyamannya, beri mereka dukungan dan semangat. Pastikan mereka tahu bahwa Anda memperhatikan dan menghargai usahanya.
  4. Jadi ia dapat mentransfer energi dan pikirannya ke hal lain, dan Anda pun dapat memahami perasaan mereka di saat tidak bisa menemani.
  5. Setiap anak itu berbeda. Sifat kolokan tergolong normal, dan akan pudar dengan sendirinya.
    Iklan

Tips

  • Pahami bahwa sifat kolokan bisa datang dan pergi kapan saja. Beberapa anak bisa tampak berhasil melewati tahap ini namun akan kembali lagi di lain waktu, terutama jika terdapat perubahan besar, misalnya masuk sekolah atau punya adik.
  • Pikiran dan sikap positif penting dalam menghadapi anak yang kolokan. Jika mereka lihat Anda frustrasi, kondisi bisa bertambah buruk. Tujuannya adalah agar anak Anda percaya diri, aman, dan merasa dicintai.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.682 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan