Unduh PDF
Unduh PDF
Menghadapi perceraian orang tuamu bisa terasa sulit, terlebih jika mereka menikah lagi. Tiba-tiba, kamu punya orang tua tiri baru, dan kemungkinan saudara tiri. Dua keluarga pun membiasakan diri dan harus melewati masa-masa yang tidak nyaman. Kunci untuk menghadapi keluarga tiri terletak pada sikapmu dan ada strategi untuk melakukannya. Hubunganmu dengan orang tua dan saudara tiri pun bisa berubah.
Langkah
-
Jangan berharap kamu langsung berteman dengannya dalam waktu singkat. Kamu tidak akan bisa langsung dekat dengan orang tua tirimu, dan ini bukan masalah. Bahkan, hubungannya denganmu tidak akan sama dengan hubunganmu dengan orang tua kandungmu. Jika usaha orang tua tirimu untuk mendekatkan diri terasa terlalu berlebihan, beri tahu dirinya kalau kamu ingin hubungan berjalan dengan alami, tanpa dipaksakan. Tidak ada salahnya membiarkan hubungan berkembang secara alami seiring dengan berjalannya waktu. [1] X Teliti sumber
-
Sampaikan harapanmu. Orang tua tirimu memiliki peran dalam keluarga dan kehidupanmu. Dia tidak memiliki peran yang sama seperti orang tua kandungmu, tetapi dia akan ada dalam kehidupanmu. Katakan kepadanya apa yang kamu ingin dia lakukan untukmu, dan apa yang kamu tidak ingin dia lakukan. Jangan mendatanginya dan menyampaikan kalau kamu kesal dengannya, tapi ciptakanlah komunikasi yang baik dengannya.
- Misalnya, coba katakan kepadanya kalau kamu ingin dia membantumu dengan tugas sekolah.
- Kamu juga bisa mengatakan kepadanya kalau kamu lebih nyaman jika orang tua kandungmu yang memberikan saran seputar hubungan asmara.
-
Cobalah untuk bersikap adil. Saat timbul konflik, anak-anak biasanya cenderung memihak orang tua kandung ketimbang orang tua tiri. [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Sadari hal ini dan cobalah untuk mencerna kata-kata dan tindakannya tanpa mempertimbangkan hubungan orang tua tirimu denganmu. Dia akan menghargai kesediaanmu untuk memihak dirinya walaupun kamu belum begitu membuka diri kepadanya.
- Jika kamu merasa terganggu dengan apa yang dikatakan orang tua tirimu, cobalah untuk meluangkan waktu untuk memikirkannya. Jika orang tua kandungmu yang berkata demikian, apakah kamu akan kesal juga?
- Cobalah untuk menghargai kontribusi orang tua tirimu kepada keluarga sama seperti kamu menghargai bagaimana orang tua kandungmu memiliki peran dalam keluarga. Misalnya, jika orang tua tirimu mengadakan pesta, cobalah untuk menikmati pesta ini sama seperti kamu menikmati pesta orang tua kandungmu.
- Yang paling penting, cobalah untuk memandang konflik keluarga dari sudut pandangnya. Terkadang kamulah orang yang bisa mempertahankan kesatuan keluarga.
-
Sadari tantangan yang dihadapi orang tua tiri. Mungkin kamu tidak suka melihat orang tua kandungmu menikah lagi, tetapi orang tua tirimu sebenarnya menghadapi tantangan besar untuk bisa diterima oleh seluruh keluarga. Beri dia waktu untuk terbiasa berada di dekat anak-anak baru. Dengan mencoba memahaminya, rasa frustrasi yang dialaminya saat menghadapi keluarga baru pun berkurang.
-
Beri tahu orang tua tirimu jika kamu merasa tidak nyaman. Lazim jika timbul kebingungan terkait jenis kelamin dalam hubungan antara orang tua tiri dan anak tirinya. Misalnya, ayah tiri mungkin bingung apa sebaiknya dia memeluk anak perempuan tirinya sama seperti dia memeluk anak perempuan kandungnya. Jika menurutmu cara dia menunjukkan kasih sayang terlalu berlebihan, beri tahu dia. [3] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
- Hal ini harus disampaikan kepadanya dengan halus. Misalnya, kamu bisa berkata: "Aku tahu kalau bapak/ibu mau dekat denganku dan aku menghargai hal itu. Tetapi aku belum siap untuk dipeluk seerat itu. Aku akan beri tahu bapak/ibu kalau aku sudah siap."
-
Biarkan orang tua kandungmu membantu. Jika kamu tidak begitu santai seperti saudara-saudaramu, mungkin kamu kesulitan untuk membiasakan diri dengan orang tua tiri. Biarkan orang tuamu tahu kalau kamu ingin keluarga kalian bahagia, tetapi kamu perlu bantuan darinya untuk membiasakan diri. Dengan mengomunikasikan bahwa kamu ingin berusaha sebaik mungkin untuk mengenal orang tua tirimu akan membuat hubunganmu dengan orang tua kandung dan tirimu menjadi semakin baik.
- Contohnya, kamu bisa berkata: "Aku berusaha untuk membiasakan diri dengan situasi keluarga yang baru ini, tetapi aku kesulitan menghadapi transisi yang ada. Apa bapak bisa membantuku dengan tidak tergesa-gesa mempererat hubungan ayah-anak yang baru ini?" Dengan demikian kamu yang memegang kendali dan orang tua tirimu membantumu untuk menempuh jalan yang baru ini.
Iklan
-
Pandang keluarga baru ini sebagai "keluarga campuran. " Saudara tiri barumu bukanlah tambahan kepada keluargamu, tetapi saudara ini juga tidak terpisah dari keluargamu. Saat ini kamu memiliki dua keluarga yang dicampur menjadi satu. Mereka berbeda dengan teman karena kamu berinteraksi dengan satu sama lain di rumah. Akan tetapi, kamu tidak perlu memandangnya sebagai keluarga aslimu. [4] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
-
Carilah minat yang sama. Kamu akan mengambil langkah besar ke depan jika bisa menemukan satu atau dua hal yang kamu dan saudara tirimu sukai. Kalian tidak perlu menghabiskan seluruh waktu bersama, tetapi misalnya kamu bisa mengundang mereka saat kamu bertanding bola dan hal ini sangat membantu hubungan kalian. Berusahalah untuk bisa akur dengan saudara tirimu agar hubunganmu dengan orang tua tiri pun ikut membaik.
- Kamu juga bisa berusaha menjalin hubungan dengan saudara tirimu dengan mencoba sesuatu yang kamu tahu disukainya. Misalnya dia suka bermain futsal, kamu bisa minta untuk ikut bermainnya. Ini menunjukkan bahwa kamu berusaha untuk mengambil bagian dalam hidupnya, alih-alih hanya dia yang berusaha saja.
-
Terimalah kalau kamu memiliki hak yang berbeda. Salah satu sumber pertengkaran dengan saudara tiri baru adalah mungkin dia diizinkan untuk melakukan beberapa hal berbeda, seperti boleh tidur lewat dari jam 10 malam. Kamu tidak bisa mengubah peraturan rumahnya dan kamu tidak bisa memaksa orang tua kandungmu untuk memberikan hak yang sama. Jika salah satu hak yang mereka dapatkan benar-benar mengganggumu, beri tahu orang tua kandungmu. Mungkin orang tua kandungmu bisa memikirkan solusi untukmu. [5] X Teliti sumber
- Jika perbedaan hak ini berhubungan dengan perbedaan usia, seperti jam tidur, mungkin kamu akan mendapatkan perlakuan yang sama saat kamu menginjak usia saudara tirimu saat ini.
- Jika perbedaan cara mendidik yang menyebabkan perbedaan ini, seperti menggunakan mobil orang tua untuk bertemu teman-teman, cobalah untuk berbicara kepada orang tua kandungmu. Mungkin orang tua kandungmu belum siap untuk memberikan kamu hal tersebut, tetapi dengan kamu menyampaikan bahwa kamu terganggu dengan perbedaan ini bisa membuatnya tahu bahwa kamu tidak benar-benar puas dengan situasi yang ada di keluarga kalian.
-
Cobalah untuk terus positif dengan saudara tirimu. Kamu tidak perlu menjadi sahabatnya, tetapi kamu tetap harus berinteraksi dengannya tanpa melihat apakah kamu akur dengannya atau tidak. Coba terima kebiasaannya. Jika dia mengkritikmu, cobalah untuk tenang. Jelaskan kenapa kamu melakukan hal tersebut dengan caramu dan terimalah jika dia tidak bisa menghormati caramu ini.
-
Bersedialah untuk berbagi. Jika orang tua tirimu juga memiliki anak, terlebih jika anaknya ini lebih muda darimu, penting untukmu berbagi dengannya. Beri tahu apa saja yang boleh dia sentuh. Selain itu, simpan barang-barang yang tidak ingin kamu bagi dengannya di tempat yang tidak bisa dia temui.
- Misalnya, kamu bisa mengundang saudara tirimu ke pesta ulang tahunmu. Memperkenalkannya ke teman-temanmu merupakan cara yang baik untuk berbagi kehidupan dengannya.
Iklan
-
Hindari menggosipkan dan menghina di belakangnya. Mungkin kamu melihat perilaku yang aneh atau tidak menyenangkan dari saudara dan orang tua tirimu, tetapi sebaiknya kamu menyimpan perasaan ini di dalam hati. Cobalah untuk fokus kepada hal-hal yang positif saja. Mungkin kamu merasa keluarga kandungmu bisa setuju dengan pendapatmu ini, tetapi hal ini bisa membuatnya tidak nyaman. Mungkin saudara dan orang tua kandungmu berusaha untuk membiasakan diri dengan kehidupan baru ini dan kamu malah menghalanginya dengan berbagi perasaanmu ini. [6] X Teliti sumber
-
Jangan menimbulkan masalah terkait uang. Meminta sedikit uang bisa berujung kepada keributan. Orang tua tiri akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlakukan anak tiri seperti anak kandungnya, tetapi dia juga harus menghormati peraturan yang sudah diterapkan oleh orang tua kandung. [7] X Teliti sumber
- Anak tiri tidak boleh menganggap orang tua tiri sebagai sumber uang ekstra. Orang tua tiri bukanlah bank pribadimu, jadi jangan menambah ketegangan dalam hubungan dengan mencoba meminta uang darinya.
-
Jangan berlaku tidak sopan. Jangan harap orang tua tirimu akan memperbolehkanmu untuk berlaku sembarangan karena dia bukan orang tua kandungmu. Kamu mungkin kesal dengan adanya orang tua tiri atau saudara tirimu, dan tidak apa-apa untuk merasa seperti itu, tetapi jangan menggunakannya untuk berlaku sembarangan. Ingatlah bahwa situasi ini juga sulit bagi mereka dan mereka berhak diperlakukan dengan baik dan penuh hormat.
-
Mintalah waktu khusus dengan keluarga kandungmu. Mungkin kelihatannya cara terbaik untuk menjalin hubungan adalah dengan sellau berusaha keras melakukannya. Ini sebenarnya tidak benar. Mintalah waktu khusus berdua saja dengan orang tua kandungmu untuk melakukan sesuatu. Sebaiknya kamu tidak selalu mengucilkan keluarga tirimu, tetapi terkadang ada baiknya untuk memiliki waktu khusus untuk keluarga kandungmu.
-
Terimalah kalau orang tua tirimu itu berbeda. Cobalah untuk berpikir kalau orang tua tirimu memiliki perilaku dan reaksi berbeda jika dibandingkan orang tua kandungmu. Ketahuilah bahwa mungkin ibu tirimu tidak setuju dengan sesuatu yang diizinkan oleh ibu kandungmu. Jangan berasumsi bagaimana orang tua tirimu akan berlaku atau menanggapi.Iklan
Tips
- Cobalah untuk menyarankan agar kalian mengikuti terapi jika seluruh interaksi dengan keluarga tiri terasa tidak nyaman. Ada konselor keluarga yang bisa menangani kasus keluarga tiri dan perceraian.
Iklan
Referensi
- ↑ http://parenthood.library.wisc.edu/Bliss/Bliss.html
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15901223
- ↑ http://www.apa.org/helpcenter/stepfamily.aspx
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/family-divorce/step-parenting-blended-families.htm
- ↑ https://www.aamft.org/iMIS15/AAMFT/Content/consumer_updates/stepfamilies.aspx
- ↑ http://www.womansday.com/relationships/family-friends/a6711/stepparent-mistakes/
- ↑ http://life.familyeducation.com/parenting/stepfamilies/39526.html?page=4
Iklan