Unduh PDF Unduh PDF

Kasus kematian akibat rabies, terutama disebabkan oleh anjing, di Indonesia konon mencapai lebih dari 84 ribu jiwa (data Kemenkes tahun 2012). [1] Meskipun seekor anjing yang menggigit ringan atau menggigit dengan keras mungkin tidak tampak sebagai masalah serius, tetap saja ia menjadi makhluk yang membahayakan. Jika memiliki seekor anjing yang menggigit, Anda dapat dianggap bertanggung jawab secara finansial untuk setiap luka yang disebabkan oleh anjing tersebut. Boleh jadi Anda juga akan dikenakan perkara kriminal jika anjing Anda membunuh seseorang. Untunglah, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk melatih anjing berhenti menggigit dan menjadi warga masyarakat anjing yang baik. Pelatihan akan memerlukan banyak waktu dan kesabaran, tetapi anjing yang terlatih baik akan membawa kegembiraan di tengah keluarga Anda dan menjadi anggota keluarga yang hebat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengenali Penyebab Anjing Anda Menggigit

Unduh PDF
  1. Sebagian besar anjing dan anak-anak anjing memperlihatkan perilaku normal seperti menempelkan mulutnya (mouthing) , menggigit dengan ringan (nipping) atau menggigit untuk bercanda. Jika demikian, anjing yang bercanda akan menunjukkan tubuh yang relaks tidak tegang ataupun agresif. Saat menggigit ringan atau sekadar bercanda, anak anjing atau anjing dewasa tidak akan menunjukkan giginya atau menggigit dengan keras (cukup dalam). [2] Namun, jika anjing Anda menggigit secara agresif, tubuhnya akan menegang, dan anjing tersebut akan menunjukkan giginya serta menggigit dengan cepat dan keras.
    • Selain bahasa tubuhnya, perhatikan perilaku anjing Anda. Harapannya Anda akan siap dengan suatu gagasan bagus, seperti pada anjing yang tidak bahagia dan berpura-pura, atau bila anjing tersebut sekadar bermain.
  2. Seekor anjing tidak menggigit secara tiba-tiba. Sebaliknya, anjing menggigit sebagai suatu reaksi atas situasi atau perasaan tertentu. Anda perlu mengamati bahasa tubuh anjing Anda agar dapat membayangkan alasan anjing tersebut menggigit. Sangat penting untuk memutuskan alasan tersebut karena Anda akan perlu berkompromi dengan cara berbeda tergantung apakah gigitannya sekadar bercanda atau suatu penyerangan. Boleh jadi anjing Anda menggigit karena: [3]
    • Lapar
    • Ketakutan atau merasa terancam
    • Mempertahankan diri atau wilayahnya
    • Sakit atau merasa sakit
    • Terlalu bersemangat pada waktu bermain
  3. Anda dapat membayangkan suasana hati anjing Anda dengan memperhatikan bahasa tubuhnya. [4] Mengetahui bagaimana perasaan anjing Anda akan membantu merespons dengan sewajarnya dan mencegah anjing bakal menggigit. Lihatlah untuk memeriksa kalau anjing Anda sedang menggigit dan:
    • Relaks: Anjing Anda akan memiliki cara berdiri yang tenang dan otot wajah yang relaks dengan mulut terbuka. Telinganya akan berada dalam posisi alami (tegak atau terkulai tergantung jenis ras) atau sedikt maju ke depan sebagai tanda waspada. Anjing tersebut mungkin mengibas-ngibaskan ekornya atau menahannya secara alami dan bulu di sepanjang punggungnya akan jatuh mendatar.
    • Agresif: Telinga dan ekor anjing Anda akan berdiri tegak (sementara ekornya mungkin bergoyang dari satu sisi ke sisi lain secara perlahan). Ototnya akan menegang/mengeras sementara bulu di sepanjang punggungnya berdiri. Anjing tersebut akan menunjukkan giginya dan menatap langsung ke arah Anda atau apa pun yang mengganggunya. Perhatikan bahwa Anda tidak semestinya membalas tatapan matanya, mundurlah secara perlahan, dan letakkan penghalang (seperti kursi, pintu, atau ransel) di antara Anda dan anjing tersebut.
    • Takut: Anjing Anda akan gemetar ketakutan dengan telinga mengarah ke belakang, tubuhnya tegang, dan ekornya terselip di antara kaki-kakinya. Anjing tersebut mungkin menggigit karena merasa bahwa dirinya tidak dapat melarikan diri dari situasi yang menakutkan tersebut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghentikan Gigitan Agresif

Unduh PDF
  1. Jika anjing Anda agresif (cenderung menyerang) atau bahkan menggigit tanpa alasan yang jelas, Anda harus segera mengendalikannya. Untuk mencegah anjing Anda menggigit lagi, pakaikan harness (tali kekang/pengikat badan), berangus, atau head halter (semacam pengikat yang terdiri dari tali untuk melilit moncong dan satu tali lain untuk melilit leher di belakang telinga, dan dikencangkan dengan cincin di bawah dagu). [5] Jangan biarkan anjing Anda keluar rumah tanpa tali pengikat dan kecuali anjing tersebut ditemani oleh orang dewasa yang bertanggung jawab memegangnya.
    • Sebaiknya Anda tidak pernah meninggalkan seekor anjing yang berpotensi menggigit sendirian dengan seorang anak kecil. Sesungguhnya, anjing Anda tidak seharusnya berada di sekitar anak-anak di luar kaum keluarga (famili) sampai kebiasaannya menggigit dihentikan.
  2. Segera setelah berhasil mengendalikan anjing Anda, Anda perlu membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan melakukan konsultasi terkait perilakunya. Dokter hewan mungkin akan menemukan bahwa anjing Anda sedang menderita karena suatu kondisi medis (seperti disfungsi otak karena stroke atau usia lanjut) atau merasa kesakitan (karena radang sendi atau luka). Jika menemukan penyebab kebuasan dan gigitan, mungkin dokter hewan akan merekomendasikan sebuah perawatan yang dapat menghentikan gigitan. [6]
    • Jika tidak ada penjelasan medis untuk gigitan tersebut, mintalah dokter hewan untuk menentukan jika anjing tersebut mungkin bertindak karena rasa takut atau karena mempertahankan miliknya.
  3. Dokter hewan Anda dapat merekomendasikan seorang spesialis perilaku binatang. Spesialis tersebut dapat berhasil dengan anjing Anda untuk memastikan anjing tersebut dilatih dengan baik. Bekerja sama dengan seorang pelatih profesional penting terutama jika telah ada orang yang terluka, karena hampir bisa dipastikan Anda tidak akan mampu memperbaiki kebiasaan menggigit dari anjing Anda tersebut.
    • Pastikan pelatih profesional yang Anda pilih tersebut telah bersertifikat untuk menangani binatang agresif. Carilah seorang ahli perilaku binatang yang bersertifikat, dokter hewan spesialis perilaku, atau pelatih anjing profesional bersertifikat di kota Anda. [7]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghentikan Gigitan Bercanda Atau Karena Rasa Takut

Unduh PDF
  1. Anda dapat memaparkan/memperlihatkan pada anjing Anda apa pun yang menakutkannya dalam versi yang kurang intens. Secara bertahap, tingkatkan intensitas dari situasi tersebut untuk membuat anjing Anda merasa nyaman dengan objek yang ditakutinya. [8] Pastikan Anda mulai dalam kuantitas kecil, dengan waktu pemaparan yang pendek sebelum meningkatkannya. Seharusnya anjing Anda merasa nyaman dengan setiap pemaparan baru.
    • Sebagai contoh, jika anjing Anda takut pada orang bertopi, biarkan anjing tersebut melihat seorang bertopi di halaman lewat jendela atau pintu kaca (mungkin Anda harus mendapat bantuan dari seorang teman). Sebaiknya orang tersebut banyak melakukan hal-hal sederhana, seperti duduk atau membaca. Lakukan trik tersebut selama beberapa hari berturut-turut, dan semakin lama, bawalah orang bertopi tersebut kian mendekat pada anjing Anda.
  2. Sebesar apa pun Anda ingin membantu anjing melewati ketakutannya, Anda perlu membiarkannya mencoba sendiri. Jangan mendekati atau menenangkan anjing Anda selama tahap menghilangkan ketakutan tersebut. Anda bisa tetap berada di sekitarnya untuk memberikan makanan sebagai hadiah untuk kebiasaan baik yang dilakukannya. Sebaiknya, Anda tetap mengikatnya untuk berjaga sekiranya anjing tersebut bereaksi buruk dan Anda perlu mengendalikannya.
    • Sebagai contoh, jika anjing Anda takut pada orang bertopi, tetapi tidak melarikan diri saat melihat seseorang yang bertopi, biarkan orang tersebut dengan lemah lembut melemparkan beberapa makanan ke arahnya. Dengan cara ini, anjing Anda tahu bahwa orang tersebut bukan merupakan suatu ancaman. Pada akhirnya, anjing Anda bisa menerima orang tersebut hingga sanggup berada di ruang yang sama. Selanjutnya, orang bertopi tersebut dapat memberikan makanan pada anjing Anda langsung dari tangannya.
  3. Jika anak anjing atau anjing dewasa Anda mulai menempelkan mulutnya, menggigit dengan ringan, atau menggigit keras saat sedang bermain, berteriaklah dengan nada tinggi. Pada saat bersamaan, lemaskan tangan Anda dan hentikan permainan. Cara tersebut akan mengagetkan anjing Anda dan semestinya membuatnya berhenti menggigit tangan Anda. Segera berikan hadiah kalau anjing tersebut mundur lalu kembalilah bermain. Ulangi langkah tersebut setiap kali anjing mulai menggigit ringan atau menggigit dengan keras agar anjing mengasosiasikan gigitan dengan kurangnya perhatian. [9] [10]
    • Sebagian besar anjing belajar menahan diri untuk menggigit seperti anak-anak anjing saat bermain dengan kawan seperindukan/sepermainan. Jika anak anjing menggigit anak anjing lain terlalu keras, anak anjing yang digigit tersebut akan mendengking dengan suara nyaring sehingga mengagetkan anak anjing yang menggigit. Hal tersebut mengajarkan anak anjing tentang warga masyarakat anjing yang baik.
  4. Anda dapat mengekang kebiasaan menggigit anjing Anda dengan mengajarkan perintah-perintah seperti "sit/duduk", " down /rebah/baring", " stay /diam/tinggal", dan " come /sini/kemari". Latihlah anjing Anda setiap hari sampai menguasai semua perintah tersebut. Bagilah sesi latihan menjadi dua periode masing-masing 10 menit dan lakukan hanya saat anjing Anda dalam kondisi relaks. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan perintah-perintah tersebut sebagai pengendali sekiranya anjing tersebut tidak memakai tali pengikat dan mulai bertingkah. [11]
    • Berlakulah konsisten ketika mengajarkan berbagai perintah dan gunakan penguatan bersifat positif seperti memberi pujian atau hadiah. Jangan pernah menghukum atau memukul anjing karena akan memberikan penguatan negatif dan membuatnya takut pada Anda.
    • Latihlah anjing di lingkungan yang tenang (seperti, halaman berpagar atau ruangan sepi di dalam rumah) dan bersabarlah. Jika Anda menyadari bahwa Anda tidak dapat melatih, daftarkan anjing Anda untuk mengikuti kelas kepatuhan.
  5. Usahakan untuk membawa anjing Anda berjalan-jalan sebanyak tiga atau empat kali sehari. Aktivitas tersebut akan membawa anjing Anda keluar dan memberinya kesempatan untuk membakar tenaga dan energi. Anda juga dapat menstimulasinya, terutama jika Anda pergi sepanjang hari, dengan memberinya sesuatu yang menyenangkan dari bahan karet yang kuat atau mainan pembagi makanan yang dapat diisi kibble /biskuit atau selai kacang. Anjing Anda akan menghabiskan waktunya menggigiti mainan tersebut untuk mendapatkan makanan yang juga dapat membantu melepaskan energinya.
    • Jika dalam sehari Anda tidak dapat membawa anjing Anda berjalan-jalan, pertimbangkan menyewa seseorang untuk menemaninya berjalan-jalan atau membawanya ke tempat penitipan anjing. Berjalan atau berada dalam tempat penitipan juga akan menstimulasi anjing secara mental dengan banyak pemandangan, aroma, dan suara baru. [12]
  6. Mengarahkan kembali perhatian merupakan kebiasaan yang berguna bagi anjing untuk belajar mencegah berbagai kebiasaan yang tidak dikehendaki. Ketika Anda melihat anjing Anda mulai menempelkan mulut atau menggigit, alihkan perhatiannya pada sesuatu yang lebih diinginkan seperti mainan, sesuatu yang lezat (makanan), atau aktivitas lain. Sebagai contoh, jika anjiing Anda mulai menempelkan mulutnya, mainkan permainan semacam tarik tambang (tug-of-war) . Atau, singkirkan pikirannya untuk menggigit dengan bermain lempar tangkap.
    • Jangan berusaha untuk mengalihkan perhatian seekor anjing yang sedang menggigit dengan agresif. Tindakan tersebut hanya menyebabkan pengalihan penyerangan yang tidak dapat diprediksikan dan berbahaya. [13]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak dapat menjelaskan apakah anjing Anda menggigit karena melakukan penyerangan atau sekadar bercanda, berkonsultasilah pada seorang pelatih anjing profesional atau seorang pakar perilaku anjing.
  • Jika anak anjing atau anjing Anda diprovokasi dengan gangguan berlebihan atau ancaman yang berpotensi melukai (membela diri), Anda dapat melatihnya sendiri—sejauh tidak ada yang terluka.
  • Anda dapat menghadiahi anjing Anda dengan makanan lezat berukuran kecil, seperi potongan-potongan kecil keju atau ayam rebus.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah meninggalkan anak kecil sendirian bersama seekor anak anjing ataupun anjing dewasa. Anak-anak selalu memiliki risiko digigit lebih tinggi, terutama pada bagian wajah dan gigitan tersebut dapat menyebabkan bekas luka (parut) yang besar.
  • Jangan pernah mengizinkan anak-anak ataupun orang dewasa mengusik anjing. Mengusik seekor anjing mungkin bisa berdampak gigitan jika anjing tersebut merasa harus mempertahankan diri.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.122 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan