Unduh PDF Unduh PDF

Gusi berdarah merupakan tanda pertama bahwa penyakit gusi--termasuk gingivitis dan periodontitis yang lebih parah--akan muncul. Meskipun tiga perempat populasi masyarakat pernah mengalami penyakit gusi di sepanjang hidup mereka, penyakit tersebut biasanya dapat disembuhkan jika Anda membersihkan gigi dan mulut dengan baik. Baca Langkah 1 dan seterusnya untuk mengetahui cara-cara yang dapat mulai Anda lakukan hari ini untuk merawat gusi berdarah dan melawan penyakit gusi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memahami Masalah

Unduh PDF
  1. Gusi berdarah tidak selalu merupakan gejala penyakit gusi, meskipun itu merupakan penyebab yang paling umum. Gusi berdarah dapat menjadi gejala penyakit lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan kebersihan gigi dan mulut. Jika curiga bahwa gusi berdarah yang terjadi berhubungan dengan hal lain selain tidak melakukan kebiasaan menggosok gigi dan menggunakan benang gigi dengan baik, periksalah ke dokter untuk membicarakan berbagai cara menangani masalah yang ada. Gusi berdarah dapat berhubungan dengan kondisi-kondisi berikut:
    • Perubahan hormon
    • Diabetes
    • Penyakit jantung
    • Gangguan penggumpalan darah
    • Kanker
    • Skorbut
    • Obat pengencer darah
    • Faktor genetik
  2. Penyakit gusi, yang disebabkan oleh penimbunan plak di gusi dan gigi, sangat umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 35 tahun ke atas. Penyakit gusi dimulai dari gingivitis, yaitu inflamasi dan pembengkakan gusi yang menyebabkan pendarahan dan nyeri. Jika tidak dirawat, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis yang lebih parah, yang menyebabkan gusi dan tulang rahang melemah, serta dapat mengakibatkan gigi tanggal.
    • Penyakit gusi juga berhubungan dengan kondisi medis parah yang lain, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
  3. Cara terbaik untuk melawan penyakit gusi adalah dengan mengunjungi dokter gigi sedini mungkin untuk membersihkan gigi dan mulut secara menyeluruh. Dokter gigi akan membantu menemukan penyebab gusi berdarah. Dokter gigi dapat mendemonstrasikan cara menggosok gigi dan menggunakan benang gigi yang benar, membersihkan timbunan plak, dan menilai apakah perawatan periodontitis perlu dilakukan atau tidak.
    • Kunjungan rutin ke dokter gigi--setidaknya setiap enam bulan sekali--merupakan cara penting untuk melawan penyakit gusi. Menggosok gigi dan menggunakan benang gigi tidak dapat seluruhnya menghilangkan plak sebelum berubah menjadi karang keras di gigi, kecuali sikat gigi yang digunakan mengikuti gerakan kecil naik/turun dengan akurat. Jika plak sudah mengeras, Anda tidak dapat membersihkannya sendiri. Dokter gigi memiliki alat yang tepat untuk menghilangkan karang gigi penyebab gusi berdarah.
    • Carilah bantuan medis sesegera mungkin jika gejala-gejala berikut terjadi bersama dengan gusi berdarah: [1]
      • Terbentuk kantong di antara gigi dan gusi
      • Gigi goyang
      • Perubahan posisi gigi
      • Resesi gusi
      • Gusi bengkak, merah, dan nyeri
      • Gusi berdarah sangat banyak saat menggosok gigi
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghentikan Gusi Berdarah dan Penyakit Gusi dengan Metode yang Dianjurkan oleh Dokter Gigi

Unduh PDF
  1. Jika Anda berpikir bahwa semakin keras menggosok gigi, semakin bersih gigi, kebiasaan tersebut kemungkinan merupakan penyebab masalah gusi. Gusi terdiri dari jaringan lunak yang rapuh, yang tidak perlu digosok keras-keras agar bersih. Pilihlah sikat gigi yang berbulu lembut dan tumpul--jangan membeli yang berlabel " medium " (“sedang”) atau " hard " (“keras”). Gosoklah gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar--gerakan melingkar yang perlahan pada semua sisi gigi dan gusi.
    • Pertimbangkan untuk menggunakan sikat gigi elektrik. Sikat gigi elektrik lembut di gigi dan sangat efektif menjangkau sampai ke belakang untuk menghilangkan karang gigi. Pilihlah sikat yang disetujui oleh American Dental Association (ADA).
    • Jika ada bagian tertentu mulut yang terasa sensitif, atau tampaknya lebih sering berdarah, gunakan lebih banyak waktu untuk menggosok bagian tersebut dengan lembut. Pijat perlahan area tersebut dengan sikat gigi selama 3 menit. Itu akan membantu menghilangkan plak yang mengganggu area tersebut.
  2. Menggunakan benang gigi satu kali sehari sangat penting untuk menghentikan gusi berdarah. Tidak ada cara lain untuk menghilangkan sisa makanan dan karang gigi yang tertimbun di sela-sela gigi. Namun, ada cara benar dan cara salah untuk menggunakan benang gigi, dan menggunakan benang gigi dengan benar dapat membuat perbedaan besar dalam hal menghentikan gusi berdarah.
    • Jangan menarik benang gigi dengan kuat di sela-sela gigi. Itu tidak akan membuat gigi dan gusi menjadi semakin bersih; itu hanya akan melukai gusi yang rapuh.
    • Tarik benang gigi dengan perlahan ke sela-sela gigi, dan usapkan pada gusi. Bersihkan bagian depan gigi dengan cara memegang benang gigi dengan bentuk U di atas gigi dan usapkan ke bawah dengan perlahan.
  3. Banyak orang menemukan bahwa menggunakan alat pengirigasi gusi, yang disebut water pick , dapat membantu meredakan gusi berdarah dengan cara membersihkan gusi dengan lebih menyeluruh. Alat pengirigasi gusi dihubungkan dengan pipa wastafel dan seharusnya digunakan setelah menggosok gigi, untuk membersihkan gusi secara menyeluruh.
  4. Obat kumur berbasis alkohol dapat mengeringkan gusi serta memperparah iritasi dan pendarahan. Lebih baik menggunakan obat kumur berbasis peroksida yang nonalkohol. Anda juga dapat membuat obat kumur sendiri hanya dengan berkumur dengan larutan garam.
  5. Jika pendarahan gusi tidak juga berhenti, dan membersihkan gigi dan mulut dengan baik tampaknya juga tidak memperbaiki kondisi, dokter gigi kemungkinan akan menganjurkan perawatan yang dirancang untuk menghilangkan plak dan memungkinkan gusi sembuh. Berikut ini pilihan-pilihan yang ada:
    • Scaling dan root planing . Dokter gigi memberikan anestesi lokal, lalu mengerok plak serta menghaluskan area-area kasar. Prosedur ini biasanya dilakukan saat ada timbunan plak di bawah batas gusi.
    • Operasi bedah gusi ( flap surgery ) dan reduksi kantong . Jika mengalami penyakit gusi yang sudah parah, dokter gigi kemungkinan akan memutuskan operasi bedah sebagai solusi terbaik. Operasi bedah gusi mengurangi ruang di antara gusi dan gigi, sehingga plak tidak lagi dapat tertimbun di bawah gusi dengan mudah.
    • Cangkok jaringan atau tulang . Jika periodontitis telah menyebabkan resesi gusi dan kerusakan tulang, jaringan dan tulang dapat dicangkokan dari bagian mulut yang lain ke area yang rusak.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengubah Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Gusi, seperti jaringan tubuh yang lain, dipengaruhi oleh vitamin dan nutrisi yang Anda konsumsi. Jika makan banyak makanan berbasis gula dan tepung, dan hanya sedikit buah-buahan, sayuran, dan makanan kaya nutrisi, gusi akan rusak. Untuk meningkatkan kesehatan mulut, cobalah hal-hal berikut: [2]
    • Kurangi asupan gula. Memakan banyak gula menyebabkan karang gigi terbentuk dengan cepat--lebih cepat daripada Anda menggosok gigi atau menggunakan benang gigi. Mengurangi asupan gula seharusnya dapat membantu mempercepat penyembuhan gusi.
    • Makan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C, seperti kale , mangga, brokoli, dan jeruk bali.
    • Makanlah makanan yang kaya akan kalsium, seperti bayam dan produk susu.
  2. Merokok sangat merusak kesehatan mulut. Racun yang terkandung dalam rokok dan produk tembakau yang lain dapat menyebabkan inflamasi dan penyakit gusi. Sebenarnya, orang yang merokok berisiko enam kali lipat mengalami penyakit gusi serius daripada orang yang tidak merokok.
    • Merokok menghambat sirkulasi darah di gusi, sehingga menjadi jauh lebih rentan terkena penyakit.
    • Merokok sebenarnya menurunkan peluang kesuksesan perawatan penyakit gusi.
  3. Meminum setidaknya 8 gelas air putih sepanjang hari dapat membantu menjaga gusi dan mulut tetap sehat. Minum air menghilangkan bakteri dari gigi dan membantu mencegah penimbunan plak. Sesering mungkin, gantilah minuman manis, kopi, dan teh dengan air putih.
    Iklan

Tips

  • Selalu bersihkan lidah sebagai bagian dari perawatan kebersihan mulut harian. Statistik menyatakan bahwa sekitar 70% bakteri di dalam mulut berada di lidah bagian belakang. Bakteri tersebut berkontribusi pada penyakit gusi dan kerusakan gigi, dan juga merupakan penyebab utama napas bau.
  • Setelah menggosok gigi di malam hari, pastikan untuk menggunakan alat pengirigasi mulut. Mengagumkan betapa banyak partikel mulut yang masih tertinggal bahkan setelah menggosok gigi.
  • Menggunakan benang gigi sangat menguntungkan, dan idealnya dilakukan satu kali sehari. Jangan terlalu menekan gusi.
  • Beberapa orang menemukan bahwa larutan koloid perak juga dapat digunakan.
  • Selalu gunakan sedikit lebih banyak waktu untuk menggosok batas gusi.
  • Gunakan air peroksida untuk membersihkan mulut setelah menggosok gigi.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah juga bahwa menggunakan benang gigi merupakan bagian penting dalam program perawatan dental lengkap di rumah!
  • Untuk mencegah penyakit mulut seperti penyakit gusi, kunjungi dokter gigi setidaknya satu kali setahun. Gosok gigi setidaknya dua kali sehari, dan gunakan alat pengirigasi mulut setidaknya dua kali sehari dan setelah makan.
  • Larutan koloid perak dapat mengubah warna kulit menjadi kelabu atau kebiruan. Jadi, hati-hati, jangan sampai tumpah.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.002 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan