Unduh PDF Unduh PDF

Krim perontok bulu adalah cara menghilangkan bulu yang populer, karena mudah digunakan, dapat menghilangkan bulu pada bagian-bagian yang sulit dijangkau dengan alat cukur, dan hasilnya lebih tahan lama daripada mencukur. Krim penghilang bulu mengandung bahan utama berupa bahan kimia untuk merontokkan bulu Anda, dan sayangnya bahan kimia tersebut juga dapat mengakibatkan iritasi pada kulit dan menimbulkan ruam (radang kulit). Lanjutkan membaca untuk mencari tahu apa yang perlu dilakukan jika kulit Anda bereaksi terhadap krim penghilang bulu dan bagaimana mencegah agar ruam tidak muncul di kemudian hari.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengobati Ruam dengan Segera

Unduh PDF
  1. Rasa sedikit menggelitik adalah hal yang wajar, tetapi jika kulit Anda mulai terasa seperti terbakar, segera singkirkan krim dari kulit Anda. Sebagian produsen menyertakan spatula untuk membantu menyeka krim; gunakan spatula atau kain yang lembut untuk menyeka krim dari kulit Anda. [1]
    • Jangan menggosok kulit atau menggunakan benda yang kasar dan mengikis (seperti loofah atau sarung tangan pengelupas) untuk menghilangkan krim. Anda tidak akan mau kulit Anda menjadi lecet atau membuatnya mengalami iritasi lebih lanjut.
  2. Anda mungkin perlu berdiri di bawah pancuran untuk melakukannya agar air dapat mengalir dengan stabil mengenai ruam tersebut. [2] Pastikan Anda membilas semua krim yang mungkin masih menempel pada tubuh Anda, termasuk sisa krim. [3]
    • Jangan gunakan sabun batangan, sabun cair, atau produk lainnya untuk membersihkan bagian kulit tersebut saat membilas tubuh Anda.
    • Tepuk-tepuklah kulit Anda dengan lembut setelah membilasnya. [4]
  3. Carilah pertolongan darurat jika Anda merasa pusing, mengalami luka bakar yang parah, merasa kebas, atau mendapati bagian yang terbuka atau bernanah di sekitar folikel bulu Anda. Kulit Anda mungkin terbakar karena bahan kimia dan membutuhkan pengobatan profesional. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyejukkan Ruam

Unduh PDF
  1. [7] Losion pelembap mungkin memiliki kandungan yang sebagian besar berupa air, dan dengan penggunaan yang berulang-ulang, dapat menghilangkan minyak alami dari kulit Anda, sehingga semakin menyebabkan iritasi. [8] Carilah krim atau salep yang tidak berlabel larutan atau losion dan memiliki kandungan minyak alami. [9]
    • Lidah buaya juga bisa menyejukkan dan melembapkan kulit yang terkena ruam. Anda bisa menggunakan gel lidah buaya atau tanaman lidah buaya itu sendiri. [10]
    • Pastikan produk tersebut tidak mengandung pewangi, karena bahan tambahan dalam produk dapat mengakibatkan iritasi pada ruam. [11]
  2. [12] Hidrokortison adalah kortikosteroid yang lembut dan dapat membuat Anda lebih nyaman selagi ruam Anda berangsur pulih. Hidrokortison hanya dapat digunakan dalam jangka pendek kecuali dokter Anda menyarankan penggunaan jangka panjang. [13]
    • Hentikan penggunaan krim jika Anda mengalami iritasi lebih lanjut, kemerahan atau menimbulkan jerawat di bagian yang Anda bubuhi hidrokortison. [14]
    • Menempatkan kain katun yang lembap pada bagian yang dibubuhi hidrokortison dapat membantu agar krim tersebut lebih cepat terserap oleh kulit Anda. [15]
  3. Anda dapat membeli obat antihistamin di pasaran dengan formula yang menimbulkan rasa kantuk dan tidak menimbulkan rasa kantuk. [16] Tubuh Anda akan memproduksi histamina untuk melindungi Anda dari infeksi, tetapi ini juga dapat menyebabkan rasa gatal (ini juga yang menyebabkan hidung Anda meler saat mengalami reaksi alergi). Obat antihistamin akan menekan efek samping yang ditimbulkan oleh histamina, sehingga Anda bebas dari rasa gatal. [17]
    • Jika rasa gatal membuat Anda terjaga di malam hari, cobalah minum obat antihistamin yang menimbulkan rasa kantuk (mungkin tidak akan tertulis begitu pada labelnya, tetapi tidak akan ada tulisan "tanpa efek kantuk" pada kemasannya). [18]
    • Karena obat antihistamin dapat membuat Anda merasa lelah (terkadang antihistamin tanpa efek kantuk dapat memiliki efek samping ini), jangan meminumnya sebelum menyetir mobil atau melakukan sesuatu yang mengharuskan Anda untuk sangat waspada. [19]
  4. Jika Anda mulai mengalami efek samping lainnya, seperti rasa gatal atau demam, atau jika gejala yang Anda alami semakin parah, segera hubungi dokter. [20]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Ruam Bertambah Parah

Unduh PDF
  1. Hal ini dapat merusak kulit dan mengakibatkan iritasi lebih lanjut serta menyebabkan infeksi. [21] Dan mungkin saja masih terdapat krim perontok bulu pada bagian bawah kuku Anda.
    • Kenakan pakaian longgar yang tidak akan menggesek atau membuat ruam lecet dan dapat menyebabkan luka bakar karena gesekan. [22] .
    • Saat menggunakan kain untuk membersihkan Nair, jangan mengelap terlalu kencang atau menggosoknya, dan usahakan agar Anda tidak terlalu sering menyeka bagian kulit yang sama.
  2. Ini hanya akan membuat ruam semakin parah.
  3. [23] Anda harus menunggu selama 24 jam sebelum memakai deodoran, parfum, atau losion penggelap kulit pada bagian kulit yang dibubuhkan krim perontok bulu. Produk-produk tersebut dapat menimbulkan ruam atau mungkin luka bakar karena bahan kimia. [24]
    • Tunggulah 24 jam sebelum berenang atau berjemur. [25]
  4. Pilihlah tisu bayi tanpa pewangi yang mengandung lidah buaya sebagai pengganti tisu toilet jika ruam terdapat pada daerah bikini Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.031 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan