Unduh PDF
Unduh PDF
Plagiarisme, atau menjiplak ide atau kata-kata orang lain dan mengakuinya sebagai karya Anda, bisa menyebabkan masalah bagi Anda maupun orang lain, berapa pun usia Anda. Mahasiswa yang melakukannya bisa diberhentikan oleh kampus. Bahkan, akibat plagiarisme, Joe Biden kehilangan kesempatan menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1988. Berikut cara-cara untuk memastikan bahwa Anda tidak--sengaja ataupun tidak sengaja--melakukan plagiarisme.
Langkah
-
Pahami apa yang dimaksud dengan plagiarisme. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikannya sebagai: "Pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri." Sementara kamus American Heritage menyebutkan: the unauthorized use of another author and the representation of them as one's own original work. Artinya, yang tergolong plagiarisme bukan hanya jiplakan karya orang lain kata per kata, tetapi imitasi yang sangat mirip dengan karya itu. Penggunaan sinonim dan pilihan kata lainnya bukan pembenaran plagiarisme. Anda harus menulis teks dalam kalimat Anda sendiri, dan mengutip sumber Anda setelahnya.
- Sumber asli: "Hukum negara melarang budak-budak memperoleh ganti rugi dari tuannya bahkan untuk kejahatan paling keji sekalipun."
- Plagiarisme: "Hukum negara tidak mengizinkan budak-budak mendapatkan imbalan dari tuannya bahkan untuk kejahatan paling mengerikan sekalipun."
- Bukan plagiarisme: "Bahkan budak-budak yang terluka, disiksa, atau dihina tidak bisa menuntut ganti rugi dari tuannya menurut undang-undang Amerika Serikat yang berlaku saat itu. (Jefferson, 157)"
- Plagiarisme juga bisa mencakup:
- Mengunduh karya tulis dari internet.
- Menyewa seseorang untuk menuliskan sesuatu bagi Anda.
- Mencoba membuat ide orang lain tampak bagaikan ide Anda sendiri.
- Sumber asli: "Hukum negara melarang budak-budak memperoleh ganti rugi dari tuannya bahkan untuk kejahatan paling keji sekalipun."
-
Kenali topik yang Anda bahas. Dengan memahami topiknya, Anda lebih sanggup menulis dalam kalimat Anda sendiri, bukan sekadar menyatakan ulang definisi yang dikemukakan orang lain. Carilah informasi tentang topik yang Anda ingin tulis. Anda bisa mendapatkannya lewat internet atau buku-buku, tetapi buku hampir selalu lebih berwibawa dibandingkan internet.
- Triknya adalah menggunakan beberapa sumber informasi. Kalau mengandalkan satu sumber saja--buku tentang perbudakan, misalnya--Anda bisa-bisa tidak sengaja menyalin atau melakukan plagiarisme.
-
Rapalkan topik itu beberapa kali. Kuncinya adalah memahami materi dan sanggup menyatakan maknanya dalam kalimat Anda sendiri. Hindari terlalu banyak membaca materi penulis lain karena Anda cenderung menyatakan ulang kalimat sang penulis.
- Sumber asli: "Budak-budak bekerja 12 jam sehari, sejak matahari terbit hingga terbenam, berusaha bertahan hidup dengan 1.200 kalori dari pati serta darah, keringat, dan air mata mereka."
- Tulisan ulang: "Bertahan hidup dengan sekitar separuh dari apa yang hari ini kita anggap asupan kalori minimal, budak-budak pada abad ke-19 bekerja sepanjang jam-jam yang sangat menyiksa tubuh mereka. (Jefferson, 88)"
- Tulisan ulang: "Pada abad ke-19, budak-budak bekerja selama matahari bersinar, sembari menderita kurang gizi. (Jefferson, 88)"
- Sumber asli: "Budak-budak bekerja 12 jam sehari, sejak matahari terbit hingga terbenam, berusaha bertahan hidup dengan 1.200 kalori dari pati serta darah, keringat, dan air mata mereka."
-
Sebutkan kutipan dan sumber Anda. Anda harus mencantumkan daftar pustaka atau literatur yang dikutip dalam karya tulis Anda. Kalau menggunakan kutipan langsung dari karya penulis lain, Anda harus mengutipnya dengan benar. Banyak dosen yang menerima format MLA (Modern Language Association), kecuali standar format lain disyaratkan.
- Anda bisa menghindari plagiarisme yang tidak disengaja dengan langsung menyertakan tanda petik (saat menggunakan kutipan) dan menyebutkan sumber saat mengutip atau menyertakannya dalah paragraf. Jika menunda langkah ini, atau menyertakan tanda kutip dan sumber kutipan di akhir pembuatan tulisan, Anda mungkin lupa melengkapinya dan menghadapi masalah akibat plagiarisme.
-
Sertakan sumber jika Anda ragu. Untuk menghindari plagiarisme, Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara. Misalnya:
- Sebutkan sumber di dalam paragraf: "Menurut Richard Feynman, elektrodinamika kuantum bisa dijabarkan dengan rumus integral lintasan."
- Letakkan tanda kutip sebelum dan sesudah frasa unik yang Anda duga bisa dianggap salinan: "Akan terjadi 'pergeseran paradigma' ketika sebuah revolusi ilmiah mendorong masyarakat untuk memandang dunia secara berbeda."
-
Pahami beberapa aturan dasar hak cipta. Plagiarisme bukan sekadar praktik akademik yang buruk, tetapi juga melanggar hukum kalau memang terjadi pelanggaran hak cipta. Pahami poin-poin berikut agar Anda tetap taat hukum:
- Secara sederhana, fakta tidak dilindungi hak cipta. Artinya, Anda boleh menggunakan semua fakta yang Anda temukan untuk mendukung karya tulis Anda.
- Walau fakta tidak dilindungi hak cipta, kalimat yang digunakan untuk mengekspresikannya dilindungi hak cipta. Terutama kalau susunan kalimat itu orisinal atau unik (hak cipta melindungi ungkapan orisinal). Anda bebas mencantumkan informasi dari literatur lain dalam artikel Anda, tetapi gunakan kalimat Anda sendiri untuk mengekspresikannya. Triknya, ambil fakta yang ada, kemudian sampaikan fakta itu dalam kalimat Anda sendiri. Tiap frase bisa berbeda. Menambahkan koma saja tidak cukup. Mengubah tata bahasa bisa jadi solusi.
-
Perhatikan apa yang tidak perlu dikutip. Tidak segala sesuatu dalam penelitian akademik perlu dikutip. Pembaca bisa tersiksa membaca karya tulis yang penuh kutipan. Beberapa poin berikut tidak perlu Anda kutip dalam makalah dan karya tulis lainnya:
- Pengamatan logis, dongeng rakyat, legenda, dan peristiwa historis, misalnya tanggal serangan Pearl Harbor.
- Pengalaman, pandangan, ide, atau ciptaan Anda sendiri.
- Hanya saja, jika menggunakan pengalaman, pandangan, ciptaan, atau ide yang sudah pernah Anda kirimkan atau publikasikan secara akademis, pertama-tama Anda harus meminta izin pembimbing untuk menggunakan kembali bahan-bahan tersebut. Setelah mendapatkan izin, Anda bisa menyertakan kutipan diri.
- Video, presentasi, musik, atau media buatan dan ciptaan Anda sendiri.
- Hanya saja, jika menggunakan video, presentasi, musik, atau media lain yang dibuat dan diciptakan Anda sendiri dalam tugas yang telah dikirimkan atau dipublikasikan sebelumnya, pertama-tama Anda harus meminta izin pembimbing untuk menggunakan kembali bahan-bahan tersebut. Setelah mendapatkan izin, Anda bisa menyertakan kutipan diri.
- Bukti ilmiah yang Anda kumpulkan setelah Anda menggelar tes, survei, dan sebagainya.
Iklan
Tips
- Satu trik untuk menyampaikan pesan dalam kalimat Anda sendiri: Gunakan layanan Google Terjemahan untuk menerjemahkan sebuah artikel ke dalam bahasa lain. Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman. Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu, kali ini ke dalam bahasa lain lagi. Misalnya, dari bahasa Jerman ke bahasa Portugis. Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu ke dalam bahasa Indonesia. Anda akan jumpai teks dalam bahasa Indonesia carut-marut, yang sangat sulit dipahami. Gunakan pengetahuan Anda seputar topik itu, yang telah Anda peroleh sebelumnya dengan membaca dan meneliti. Kini Anda bisa memperbaiki teks dalam bahasa Indonesia yang berantakan itu dan memiliki artikel yang mengandung suara Anda.
- Di internet ada layanan atau aplikasi yang bisa memindai karya tulis untuk mendeteksi konten plagiarisme. Kalau cemas, Anda bisa mempertimbangkan layanan atau aplikasi tersebut.
- Kalau memang harus menyalin, jangan salin semua halaman atau paragraf! Tulis semuanya dalam kalimat Anda sendiri, dan kutip bagian-bagian yang Anda salin. Kemudian, sebutkan sumber Anda di daftar pustaka menggunakan format yang benar. EasyBib.com bisa membantu Anda.
- Kalau Anda jujur dalam penulisan makalah atau esai, kemungkinan terjadinya plagiarisme sangat tipis. Sebaliknya, kalau sadar betul bahwa Anda menyalin karya orang lain, bisa-bisa Anda ketahuan kelak.
- Apakah Anda khawatir tulisan Anda terlihat mirip tulisan orang lain? Mungkin karena memang demikian.
Iklan
Peringatan
- Jangan coba-coba melakukan plagiarisme. Bukan hanya nilai Anda yang rawan hancur, tetapi juga harga diri dan reputasi Anda di mata kalangan akademisi maupun orang lain. Sebagian besar kampus dan universitas dapat memberhentikan mahasiswa yang sengaja melakukan plagiarisme.
Iklan
Iklan