Cara Menghitung Koreksi Faktor Daya

Disusun bersama Joseph Meyer

Koreksi faktor daya memungkinkan Anda menghitung daya aktif, nyata, reaktif, dan sudut fase. Anda akan memakai persamaan segitiga siku-siku. Jadi, untuk menghitung sudutnya Anda perlu memahami hukum kosinus, sinus, dan tangen. Anda juga perlu mengetahui hukum Pythagoras (c² = a² + b²) untuk dapat menghitung besar sisi segitiga. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui unit/satuan dari setiap tipe daya. Daya aktif dihitung dalam satuan bernama Volt-Amp-Reactive (VAR). Ada beberapa persamaan untuk menghitung soal ini dan semuanya akan dibahas dalam artikel ini. Sekarang, Anda memiliki dasar ilmu terhadap soal yang akan dihitung.

Langkah

Unduh PDF

{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d1\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d1\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

(Anggaplah seakan impedans berada pada tempat yang sama dengan daya aktif pada gambar di atas.) Jadi, untuk menemukan impedans, Anda membutuhkan Teorema Pythagoras c² = √ (a² + b²).
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/28\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/28\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

2
Pahami bahwa Total Impedans (diwakili dengan variabel “Z”) sama dengan akar dari Daya Nyata kuadrat ditambah Daya Reaktif kuadrat.
- ( Z = √(60² + 60²) ). Jadi, jika Anda memasukkannya ke kalkulator sains, jawabannya adalah 84,85Ω (Z = 84,85Ω).
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/23\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/23\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

3
Temukan sudut fase. Sekarang Anda telah memiliki hipotenusa yang merupakan impedansi. Anda juga memiliki sisi samping yang merupakan daya nyata, sedangkan sisi di seberangnya adalah daya reaktif. Jadi, untuk menemukan besar sudut, Anda bisa memakai salah satu hukum yang disebutkan sebelumnya. Sebagai contoh, kita memakai hukum Tangen, yaitu sisi seberang dibagi sisi samping (daya reaktif/daya nyata).
- Persamaannya akan tampak seperti berikut: (60/60 = 1)
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/47\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/47\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Inversi tangen adalah tombol pada kalkulator. Sekarang Anda mengambil inversi tangen dari langkah sebelumnya untuk mendapatkan sudut fase. Persamaan Anda akan tampak seperti ini: tan ‾ ¹ (1) = Sudut Fase. Dengan demikian, jawabannya adalah 45°.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/32\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-5-Version-3.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-5-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/32\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-5-Version-3.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-5-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Satuan untuk arus listrik adalah ampere yang diwakili variabel “A”. Rumus yang digunakan untuk menghitung arus adalah Voltase (tegangan) dibagi Impedans, yang berdasarkan contoh di atas akan tampak seperti ini this: 120V/84,85Ω. Dengan demikian, Anda memperoleh jawaban 1,414A. ( 120V/84,85Ω = 1,414A ).
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/01\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-6-Version-3.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-6-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/01\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-6-Version-3.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-6-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Untuk menghitungnya, Anda membutuhkan Teorema Pythagoras karena hipotenusa merupakan impedans. Ingat bahwa daya aktif dihitung dalam satuan Volt-Amp sehingga kita bisa menggunakan rumus: Voltase kuadrat dibagi impedans total. Persamaan akan tampak seperti ini: 120V²/84,85Ω sehingga diperoleh jawaban 169,71VA. (120²/84,85 = 169,71)
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/61\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-7-Version-3.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-7-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/61\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-7-Version-3.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-7-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

Untuk menghitung daya nyata, Anda perlu menemukan arus yang dikerjakan di langkah empat. Daya nyata dihitung dalam satuan Watt dengan mengalikan arus kuadrat (1,141²) dengan resistansi (60Ω) dalam rangkaian listrik. Persamaan Anda akan tampak seperti ini: 1,414² x 60 = 119,96 W.
{"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d5\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-8-Version-3.jpg\/v4-460px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-8-Version-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d5\/Calculate-Power-Factor-Correction-Step-8-Version-3.jpg\/v4-728px-Calculate-Power-Factor-Correction-Step-8-Version-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}

8
Hitung faktor daya. Untuk menghitung faktor daya, Anda membutuhkan informasi berikut: Watt dan Volt-Amp. Anda telah menghitung keduanya di langkah-langkah sebelumnya. Watt Anda sebesar 119,96 W dan Volt-Amp sebanyak 169,71 VA. Rumus faktor daya (yang diwakili variabel Pf) adalah Watt dibagi Volt-Amp. Persamaan Anda akan tampak seperti ini: 119,96/169,71=0,71 Pf.
- Jawaban juga bisa disajikan berupa persentase dengan mengalikan 0,71 dengan 100 sehingga Anda memperoleh faktor daya 71%.
Iklan

Peringatan

Saat menghitung impedans, Anda menggunakan fungsi inversi tangen dan bukan sekadar fungsi tangen reguler di kalkulator untuk memperoleh sudut fase yang tepat.
Inilah contoh dasar cara menghitung sudut fase dan faktor daya. Ada rangkaian listrik yang lebih rumit dengan menyertakan daya kapasitif dan resistansi serta reaktansi yang lebih tinggi.

Hal yang Anda Butuhkan

Kalkulator sains
Pensil
Penghapus
Selembar kertas

Masuk

Cara Menghitung Koreksi Faktor Daya

Langkah

Peringatan

Hal yang Anda Butuhkan

wikiHow Terkait

Tentang wikiHow ini

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel Terkait

Ikuti kami

Bagikan

Explore Categories