Unduh PDF Unduh PDF

Anuitas adalah kontrak asuransi yang berbentuk investasi, dan memberikan sumber pendapatan berupa pembayaran secara periodik selama periode yang disepakati untuk penerima anuitas (anuitan) atau pewaris, dimulai sekarang atau suatu waktu di masa mendatang. Investasi ini dapat menjadi tambahan bagus untuk portofolio pensiun, tetapi memang cukup membingungkan. Pahami cara kerja anuitas dan pendapatan yang kemungkinan diterima untuk membantu merencanakan masa depan dan menyesuaikan investasi-investasi lain Anda. Langkah-langkah di bawah akan menunjukkan cara menghitung pembayaran anuitas dan memperkirakan pendapatan di masa depan secara akurat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Jenis Anuitas yang Dimiliki

Unduh PDF
  1. Periksa dokumen-dokumen Anda atau hubungi perusahaan penerbit anuitas untuk mengetahui apakah pembayaran Anda sifatnya segera atau ditangguhkan. Jika sifatnya segera, pembayaran anuitas akan langsung dimulai setelah investasi awal. Jika Anda memiliki anuitas tangguhan, pembayaran investasi akan mengakumulasi suku bunga reguler. [1]
  2. investasi Anda mungkin bertipe tetap atau variabel. Anda juga bisa mengecek tipe investasi dengan melihat dokumen atau menghubungi perusahaan penerbit anuitas. Anuitas tetap memiliki suku bunga terjamin, dan oleh sebabnya pembayaran juga terjamin. Anuitas variabel sangat bergantung pada kineja investasi yang mendasarinya, dan oleh karenanya jumlah pembayaran berbeda setiap bulannya. Anda memilih tipe investasi saat membeli anuitas. Anuitas ini merupakan objek PPh 21. [2] [3]
  3. Periksa kontrak anuitas atau hubungi perusahaan penerbit anuitas untuk mengetahui opsi likuiditas anuitas Anda. Mungkin, Anda dikenakan penalti jika menarik dana lebih awal. Sebagian anuitas dengan penalti ini membolehkan sebagian penarikan dana tanpa penalti. Ada pula anuitas yang tidak memberikan penalti, misalnya anuitas no-surrender atau level load . [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menentukan Rincian Anuitas Anda

Unduh PDF
  1. Opsi pembayaran yang paling populer adalah pembayaran sejumlah penuh anuitas selama periode yang disepakati, dengan semua sisa saldo setelah kematian Anda diberikan kepada pewaris Anda. Opsi lainnya adalah pembayaran sampai kematian tanpa adanya pewaris, atau pembayaran selama periode tertentu termasuk pembayaran kepada pewaris setelah kematian anuitan selama kurun waktu tertentu. Ada pula opsi anuitas yang memberikan pembayaran kepada pewaris selama durasi usianya yang melebihi Anda. [5]
  2. Saldo pokok Anda adalah jumlah yang dibayarkan untuk membeli anuitas baik berupa pembayaran awal atau cicilan bulanan (misalnya dari gaji). [6] Jika pembayaran dilakukan secara teratur, Anda harus menanyakan jumlah saldo saat ini untuk menghitung pembayaran Anda.
    • Anda juga akan menerima laporan pernyataan anuitas. Seharusnya, saldo Anda dicantumkan dalam laporan ini.
  3. Mungkin, terdapat minimum suku bunga terjamin yang Anda peroleh saat membeli anuitas. Artinya, suku bunga Anda tidak akan pernah jatuh di bawah suku bunga tersebut. [7] Jika tidak, suku bunga tetap harus dicantumkan dalam dokumen yang diterima saat membeli anuitas, atau jika anuitasnya variabel, Anda bisa mengetahui suku bunga terjamin dengan menghubungi perusahaan penerbit anuitas atau mengecek rekening Anda secara daring.
    • Laporan pernyataan anuitas seharusnya juga mencantumkan suku bunga Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghitung Pembayaran Anda

Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, asumsikan harga anuitas sebesar Rp65.000.000.000 dengan suku bunga 4% yang akan membayarkan jumlah tetap setiap tahunnya untuk 25 tahun ke depan. Rumus Nilai Anuitas = Jumlah Pembayaran x Faktor Nilai Sekarang Anuitas ( Present Value of an Annuity atau PVOA). [8] Tabel PVOA tersedia di sini .
    • Faktor PVOA untuk skenario di atas adalah 15,62208. Oleh karenanya, 65.000.000.000 = Pembayaran tahunan x 15,62208. Hasilnya, diperoleh jumlah pembayaran tahunan sebesar Rp32.005.980.
    • Anda juga dapat menghitung jumlah pembayaran menggunakan fungsi “PMT” di Excel. Sintaksisnya adalah "=PMT(Sukubunga,JumlahPeriode,NilaiSekarang,NilaiMendatang)." Berdasarkan contoh di atas, tik "=PMT(0,04,25,6500000000,0)" di dalam sel dan tekan " Enter ." Tidak boleh ada spasi dalam fungsi ini. Hasil yang ditampilkan adalah Rp32.005.980.
  2. Temukan nilai mendatang ( future value ) saldo pokok saat ini menggunakan tabel Nilai Mendatang, [9] suku bunga yang akan bertambah pada anuitas Anda antara sekarang sampai pembayaran mulai diberikan, dan banyaknya tahun sampai Anda mulai menarik pembayaran. Sebagai contoh, asumsikan Rp65.000.000.000 Anda akan menerima bunga tahunan 2% sampai mulai dibayarkan selama 20 tahun. Kalikan Rp65.000.000.000 dengan 1,48595 (diketahui dari tabel Nilai Mendatang) dan diperoleh hasil 742.975. Nilai mendatang dihasilkan menggunakan persamaan matematika. Anda bisa melihat tabelnya di sini .
    • Temukan nilai mendatang menggunakan fungsi FV di Excel. Sintaksisnya adalah "=FV(SukuBunga,JumlahPeriode,PembayaranTambahan,NilaiSekarang)." Masukkan "0" untuk variabel pembayaran tambahan.
    • Ganti nilai mendatang dengan saldo anuitas dan hitung kembali pembayaran menggunakan rumus "Nilai Anuitas = Jumlah Pembayaran x faktor PVOA". Berdasarkan variabel-variabel ini, pembayaran tahunan Anda adalah Rp47.559.290.000.
    Iklan

Tips

  • Anda juga bisa menyesuaikan pembayaran tahunan ke frekuensi yang lebih sering. Untuk menghitung pembayaran bulanan, bagikan suku bunga dengan 12 dan kalikan periode dengan 12 sebelum memasukkan angka-angka ke dalam rumus.
Iklan

Peringatan

  • Konsultan keuangan sepakat bahwa seseorang tidak boleh bergantung pada satu sumber pendapatan untuk menyokong masa pensiun. Diversifikasi (penyebaran sumber pendapatan) sangat penting dalam semua portofolio investasi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.845 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan