Unduh PDF Unduh PDF

Menghormati keluarga dimulai dari bersikap sopan. Hal itu juga berarti belajar untuk tidak sepakat dan saling mendengarkan bahkan di saat merasa kesal. Selain itu, saling menghormati juga dapat berarti sekadar ada untuk satu sama lain dan menunjukkan bahwa Anda peduli.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Bersikap Sopan

Unduh PDF
  1. Anda tidak akan suka saat diminta melakukan sesuatu tanpa baik-baik. Dalam kehidupan keluarga, hal ini mudah terlupakan, termasuk urusan tata krama. Cobalah selalu mengingat untuk mengatakan "tolong", "terima kasih", juga "permisi" saat waktunya tepat, bahkan kepada anggota keluarga. [1]
  2. Langkah ini sejalan dengan mengucapkan tolong dan terima kasih. Bagaimanapun, tidak ada orang yang suka disuruh-suruh. [2] Penting untuk memperhatikan nada bicara yang Anda gunakan saat berbicara kepada anggota keluarga.
    • Misalnya, daripada menuntut dengan nada yang kasar seperti "Ambilkan aku jus!", Anda bisa berkata, "Tolong, bisakah kamu mengambilkan aku jus?"
  3. Satu cara untuk menghormati dan bersikap sopan adalah dengan membereskan keadaan berantakan tersebut. Jika Anda membiarkan orang lain yang membersihkan keadaan tersebut, itu menunjukkan bahwa Anda tidak menghormati waktunya. Simpan mainan dan barang-barang Anda, dan singkirkan baju-baju kotor. Bersihkan kamar mandi setelah Anda menggunakannya, dan lakukan tugas Anda di rumah. [3]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Belajar untuk Tidak Sepakat

Unduh PDF
  1. Itu berarti, gunakan pernyataan "aku" dan bukan "kamu", saat terjadi perselisihan. Jika Anda merasa kesal karena saudara Anda selalu berlama-lama di kamar mandi, bicarakan bagaimana hal itu memengaruhi perasaan Anda daripada sekadar menyalahkannya. [4]
    • Misalnya, Anda dapat berkata, "Aku merasa tak dihargai saat tidak mendapat cukup waktu di kamar mandi karena aku jadi tak punya cukup waktu untuk bersiap-siap. Aku merasa tidak siap di hari itu". [5]
    • Menggunakan pernyataan "aku" akan membantu melembutkan nada bicara. Ini akan membantu orang tersebut memahami kenapa Anda merasa kesal tanpa bersikap menyalahkan, yang akan membuat semua orang merasa defensif.
  2. Setiap orang akan sedikit memanas saat merasa kesal. Masalahnya, itu bisa membuat Anda tidak berpikir dengan jernih dan mengatakan hal-hal yang mungkin akan Anda sesali nanti. Jika Anda merasa dipenuhi emosi, mintalah waktu sejenak untuk menenangkan diri. Cobalah berfokus pada menarik dan mengeluarkan napas selama beberapa menit atau menghitung angka hingga Anda merasa tenang. [6]
  3. Berarti, jangan mengungkit-ungkit perdebatan lalu kepada orang tersebut. Jangan ingatkan dia mengenai terakhir kali dirinya mengatakan atau berbuat sesuatu yang salah. Ini hanya akan menaikkan emosi dan tidak membantu menyelesaikan perdebatan yang sedang terjadi. [7]
  4. Dalam sebuah perdebatan, Anda cenderung ingin orang lain tahu sudut pandang Anda; tentu saja, Anda merasa benar. Tetapi, Anda harus meluangkan waktu untuk mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan orang lain. Bahkan jika Anda memutuskan untuk mempertahankan sudut pandang Anda, hormati orang lain dengan memberi kredibilitas dan waktu terhadap pandangannya. [8]
    • Benar-benar mendengarkan berarti benar-benar mempertimbangkan apa yang dikatakan orang tersebut. Jangan hanya duduk diam sambil memikirkan argumen terhadap pandangannya. [9]
  5. Berteriak dapat membuat anak-anak takut, dan itu juga mengajarkan mereka untuk berteriak, bukan membicarakan apa yang mengganggu perasaan mereka. Begitupun saat Anda berteriak kepada orang dewasa, itu akan menimbulkan sedikit rasa takut, yang akan membuat mereka terdiam, dan berarti mereka tidak akan bisa benar-benar mendengarkan apa yang ingin Anda katakan. [10]
  6. Baik Anda sebagai orang tua, suami/istri, anak, ataupun saudara, terkadang orang lain ada benarnya. Itu berarti Anda perlu bersedia mengubah pikiran jika menyadari bahwa Anda salah. [11]
    • Langkah ini juga meliputi bersedia mengakui bahwa Anda berbuat kesalahan. Terkadang Anda berbuat kesalahan dan perlu meminta maaf. Misalnya, Anda dapat berkata, "Aku sadar sekarang bahwa aku salah. Aku benar-benar minta maaf atas kesalahan yang aku buat". [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menunjukkan Bahwa Anda Peduli

Unduh PDF
  1. Dengarkan dengan baik apa yang dikatakan orang tersebut. Satu cara untuk menunjukkan secara fisik bahwa Anda mendengarkan adalah berhenti melakukan hal lain yang sedang Anda lakukan. Tatap mata orang tersebut. Biarkan orang tersebut berbicara, dan jangan memotongnya sampai selesai. [13]
  2. Salah satu cara untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai orang tersebut adalah dengan memberinya hadiah berupa waktu Anda. Tontonlah film bersama-sama, atau memasaklah makan malam bersama. Bepergianlah secara khusus. Tidak penting apa yang kalian lakukan selama kalian meluangkan waktu untuk saling menikmati keberadaan satu sama lain. [14]
  3. Setiap orang membutuhkan semacam hobi atau penyaluran, dan sering kali masing-masing anggota keluarga memiliki minat yang berbeda. Tanyakan kabar hobi anggota keluarga Anda secara rutin, dan hadirilah acara-acara penting jika bisa, seperti ke resital menari atau permainan bisbol.
  4. Jika Anda menyadari terdapat anggota keluarga yang sedang sedih, cobalah untuk menghiburnya. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah sekadar mendengarkan apa yang sedang mengganggu pikirannya dan mencoba membantu sebisanya.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menghormati Anak-Anak Anda

Unduh PDF
  1. "Bahasa cinta" merupakan istilah yang Gary Chapman gunakan untuk menggambarkan cara orang-orang merasakan cinta. Itu berarti, berbagai macam orang membutuhkan jenis tindakan yang berbeda-beda untuk merasakan cinta dari orang lain. Anda bisa menggunakan situs webnya, 5lovelanguages.com, untuk mengikuti kuis dan memastikan bahasa cinta untuk setiap anggota keluarga Anda. [15]
    • Mengetahui bahasa cinta masing-masing akan membantu Anda mengungkapkan cinta terhadap satu sama lain.
    • Misalnya, salah satu bahasa cinta adalah kata-kata penegasan, yang digunakan ketika seseorang membutuhkan dorongan secara lisan untuk merasa dicintai. Satu bahasa cinta lainnya adalah tindakan jasa, yaitu saat seseorang merasa dicintai jika orang lain melakukan suatu tindakan untuknya. [16]
    • Bahasa cinta ketiga adalah menerima hadiah; hadiah-hadiah kecil menjadikan orang dengan jenis bahasa cinta ini merasa dicintai. Bahasa cinta keempat adalah waktu kebersamaan, yaitu ketika meluangkan waktu bersama membuat seseorang merasa dicintai. Bahasa cinta terakhir adalah sentuhan fisik; cinta ditunjukkan melalui pelukan, ciuman, dan sentuhan kasih sayang. [17]
  2. Anak-anak masih belajar bersikap sopan dan meminta hal-hal dengan penuh hormat. Karena itu, ketika anak Anda memang meminta dengan sopan, pastikan untuk memberi dorongan atas tindakan tersebut. [18]
    • Usahakan bersikap spesifik mengenai pujian Anda. Misalnya, saat anak Anda bertanya dengan sopan apakah dia dibolehkan pergi, dan bukan langsung berdiri dan meninggalkan meja, Anda dapat mengatakan, "Terima kasih telah bertanya dengan baik dan menggunakan sopan santunmu".
    • Ingatlah juga untuk memberikan dorongan atas kerja keras yang mereka lakukan, bukan hanya hasilnya. Misalnya, baik anak Anda menang atau kalah dalam pertandingan tenis, Anda dapat berkata bahwa Anda bangga atas dirinya karena telah berusaha keras. [19]
  3. Anak Anda akan mulai menentukan batasan-batasannya sendiri akan sejauh mana privasinya. Itu adalah caranya untuk menyatakan kemandiriannya, Anda harus berusaha menghormatinya sesering mungkin dengan sejumlah batasan. Misalnya, jika anak Anda masih cukup kecil, Anda mungkin perlu berada di kamar mandi saat dia mandi. Namun, Anda bisa mengerjakan hal lain agar dia tidak merasa Anda terfokus pada dirinya. [20]
    • Ingatkan diri Anda bahwa terkadang, dokter Anda atau dokternya perlu memeriksa tubuhnya untuk memastikan dia tetap sehat [21]
    • Banyak anak-anak akan mulai menginginkan privasi di masa SD. Namun, jika anak Anda terlihat sangat malu-malu dengan tubuhnya, Anda mungkin perlu memastikan keadaannya baik-baik saja, karena itu bisa jadi adalah tanda pelecehan seksual. [22]
  4. Batasan adalah hal yang baik bagi anak-anak karena itu akan membantu mereka mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan. Anak-anak Anda mungkin pada awalnya tidak akan melihatnya sebagai suatu tanda rasa hormat, namun itu akan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang positif dan berkontribusi. [23]
    • Rencanakan sebelumnya, dan beri tahu anak Anda mengenai suatu batasan dengan jelas dan pasti. Berarti, Anda harus sudah mengetahui aturan apa yang akan Anda terapkan sebelum menetapkannya, dan anak Anda perlu mengetahui bahwa dia tidak memiliki ruang gerak. Misalnya, gunakan pernyataan daripada pertanyaan: katakan "Tolong bersihkan kamarmu sebelum keluar rumah", dan bukan "Bisakah kamu bersihkan kamarmu sebelum keluar rumah?". Itu bukan berarti Anda harus memakai nada yang keras; bahkan nada yang netral lebih baik karena itu tidak akan membuat anak Anda takut. [24]
    • Jangan takut menggunakan humor guna mendorong kerjasama. Anak-anak menyukai suara yang konyol dan lelucon sehingga cobalah buat tarian garpu saat ingin menyuruhnya makan atau buat sikat gigi berbicara kepadanya. [25]
  5. Saat Anda tidak memperoleh apa yang Anda inginkan, Anda harus belajar menghadapinya tanpa berteriak. Misalnya, Anda bisa menggunakan teknik tertentu untuk menenangkan diri, seperti mendengarkan CD meditasi. Sebagai pilihan lain, Anda bisa menggunakan cara yang kreatif untuk mengekspresikan diri Anda, seperti menggambar, mewarnai, atau melukis. [26]
    • Untuk anak-anak Anda, Anda juga bisa membantu mereka membicarakan perasaan. Satu cara untuk melakukannya adalah menggunakan gambar, seperti hasil cetak gambar wajah dengan berbagai emosi. Mintalah anak tersebut menunjuk apa yang mereka rasakan, lalu mintalah mereka membicarakan bagaimana gambar itu berkaitan dengan situasinya. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang kamu rasakan saat ini? Bisakah kamu menunjuk wajah yang menunjukkan perasaanmu? Apa yang membuat kamu merasa seperti itu?" [27]
    Iklan


  1. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetails.aspx?p=114&np=141&id=1515
  2. http://www.imperfectfamilies.com/2014/06/30/teaching-your-child-to-respectfully-disagree/
  3. http://www.parents.com/parenting/relationships/staying-close/resolve-conflicts-without-yelling/
  4. http://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/manners/the-return-of-respect/
  5. http://expertbeacon.com/raise-respectful-polite-teen-setting-appropriate-boundaries#.VgIKqpdlxj9
  6. http://www.focusonthefamily.com/marriage/communication-and-conflict/learn-to-speak-your-spouses-love-language/understanding-the-five-love-languages
  7. http://www.focusonthefamily.com/marriage/communication-and-conflict/learn-to-speak-your-spouses-love-language/understanding-the-five-love-languages
  8. http://www.focusonthefamily.com/marriage/communication-and-conflict/learn-to-speak-your-spouses-love-language/understanding-the-five-love-languages
  9. http://www.babycenter.com/0_the-respectful-child-how-to-teach-respect_67129.bc
  10. http://kidshealth.org/parent/emotions/feelings/self_esteem.html#
  11. http://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/respecting-your-childs-privacy/
  12. http://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/respecting-your-childs-privacy/
  13. http://www.parents.com/parenting/better-parenting/style/respecting-your-childs-privacy/
  14. http://www.huffingtonpost.com/sarah-maclaughlin-lsw/how-to-set-limits-for-kids_b_4610102.html
  15. http://www.huffingtonpost.com/sarah-maclaughlin-lsw/how-to-set-limits-for-kids_b_4610102.html
  16. http://www.huffingtonpost.com/sarah-maclaughlin-lsw/how-to-set-limits-for-kids_b_4610102.html
  17. http://www.imperfectfamilies.com/2013/02/13/beyond-take-a-deep-breath-helping-your-anxious-child-practice-calming-strategies-at-home/
  18. http://www.imperfectfamilies.com/2013/02/13/beyond-take-a-deep-breath-helping-your-anxious-child-practice-calming-strategies-at-home/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.316 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan