PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebelum bahaya asbes dikenal luas, bahan ini pernah banyak digunakan untuk membuat rumah dan bangunan komersial. Walaupun sekarang sudah banyak orang yang mengetahui risiko kesehatan dari serat asbes, sebagian bangunan lama yang memakai asbes masih berdiri. Asbes terbuat dari serat mikroskopik yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Untuk mengidentifikasinya, carilah label produsen, dan konsultasikan dengan ahli apabila masih ragu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengidentifikasi Kemungkinan Bahan Asbes

PDF download Unduh PDF
  1. Cek nama produsen dan produk di label insulator, lalu cari di internet untuk mengetahui apakah produk mengandung asbes. Tanggal bangunan atau bahan juga dapat menunjukkan tingkat risiko asbes. Walaupun demikian, pemakaian asbes baru dilarang pada tahun 1980-an sehingga sebagian bangunan yang dibangun pada masa tersebut masih memiliki bahan asbes. Kalau didirikan setelah tahun 1995, bangunan hampir dipastikan tidak mengandung asbes.
  2. Pada bagian luar bangunan, lembar asbes sering kali disatukan memakai runner aluminum. Runner ini ditahan oleh paku kecil tanpa kepala di ujungnya. Di bagian dalam, lembar asbes ditahan memakai runner plastik atau kayu dalam cara serupa. Desain ini dapat menjadi pertanda bahwa struktur dibangun menggunakan bahan asbes. Anda juga bisa memeriksa perekat yang digunakan untuk menyatukan kedua bahan karena lazimnya juga mengandung asbes.
  3. Bahan asbes sering kali memiliki pola di permukaan yang tampak seperti lesung kecil atau kawah dangkal yang menutupi permukaan. Bahan di tahun-tahun berikutnya memiliki lebih halus. Meskipun cara ini tidak 100% ampuh, apabila ada pola lesung di permukaan, Anda sudah perlu mewaspadai bahaya asbes.
  4. Asbes digunakan untuk membuat sebagian bahan bagian eksterior bangunan. Atap dan sirap siding merupakan contoh bagian rumah yang pernah menggunakan asbes dan siap dilepaskan ke udara kalau rusak. Asbes juga dimasukkan ke semen yang akan dipakai untuk membuat bagian eksterior bangunan supaya terinsulasi. [1]
    • Kebanyakan produk papan semen lama mengandung asbes. Tipe bahan ini tampak seperti beton tipis berserat dan sering digunakan sebagai siding , lembar atap bergelombang , dan bahan soffit (bagian sisi bawah bangunan, misalnya balkon atau bagian bawah atap).
  5. Lantai, dinding, dan langit-langit pernah dibuat dengan bahan yang mengandung asbes. Perhatikan tampilan berminyak pada ubin lantai, yang menandakan bahwa bahan terbuat dari asbes yang diikat dengan aspal. Ubin vinil dan plaster dekorasi dinding lazimnya mengandung asbes. [2]
    • Asbes Blow-in sering kali digunakan untuk genting dan langit-langit di atas dinding dinding drywall sebelum bahayanya dikenal luas. Tipe asbes ini tampak berwarna abu-abu atau memiliki serat putih pucat.
  6. Selain bahan-bahan bangunan umum, asbes juga digunakan dalam banyak produk manufaktur. Bahan-bahan ini bisa ditemukan di sistem rumah atau bangunan. Beberapa contohnya adalah: [3]
    • Insulator
    • Sistem saluran udara
    • Saluran udara panas ( flue )
    • Penutup cerobong
    • Bahan antiapi (pintu, kabinet, dll.)
    • Atap
    • Lapisan bawah karpet
    • Dempul dan penyegel
    • Dempul jendela
    • Pipa (tampak seperti beberapa lapisan kertas yang dibalutkan pada pipa)
  7. Asbes adalah bahan yang sangat kuat dan tahan lama. Bahan ini kedap air, berbeda dengan banyak bahan lainnya. Inilah sebabnya bahan asbes sering kali dipakai di tempat seperti kamar mandi dan rubanah demi mencegah kerusakan akibat air.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencari Tanda Identifikasi

PDF download Unduh PDF
  1. Asbes dicetak menjadi banyak bentuk dan ukuran untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sebagai contoh, lembar asbes digunakan untuk membuat dinding, dan lempeng asbes dibuat untuk menjadi genting atap. Setiap cetakan memiliki lokasi berbeda yang terkadang dicap dengan informasi produsen. Informasi ini terkadang memberi tahu apakah bahan mengandung asbes atau tidak. [4]
  2. Setelah Anda mengidentifikasi cetakan, cari informasi yang dicap atau dicetak produsen. Kalau ditemukan, carilah kode semacam AC (mengandung asbes) atau NT (tidak mengandung asbes). Ketahui bahwa tidak semua bahan bangunan memiliki informasi ini. [5]
  3. Sebagian produsen menggunakan kode berbeda di beragam waktu. Jika Anda menemukan kode atau tanda pada bahan, cobalah cari. Terkadang Anda bisa menemukan makna di balik kode dan menentukan kandungan asbesnya. Di sisi lain, informasi kandungan asbes ini bisa tidak ditemukan. [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendapatkan Analisis Pakar

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda masih ragu, asumsikan bahan tersebut mengandung asbes. Kalau ingin memastikannya, bawa konsultan yang kompeten dalam mengenali asbes. Konsultan ini dapat berupa kontraktor berpengalaman atau pemeriksa bangunan. Coba cari nomor kontaknya di internet. [7]
  2. Kalau Anda enggan menggunakan jasa kontraktor, atau mereka juga tidak yakin, lakukan tes lab untuk memastikan kandungan bahan bangunan. Tes lab akan menentukan apakah bahan mengandung asbes atau tidak. Ambil sedikit bahan di bagian sudutnya dan simpan di kantong plastik. [8]
  3. Jika berdomisili di Amerika Serikat, bawalah sampel ke laboratorium bersertifikasi NATA. Kalau ada, bawalah sampel ke sana. Jika Anda hanya bisa mengirimkan lewat surat, ikuti panduan dalam mengirimkan asbes. Lab akan menentukan kandungan bahan dan melaporkannya kepada Anda. [9]
    Iklan

Tips

  • Penyingkiran asbes tidak boleh dilakukan orang awam yang tidak memiliki lisensi; Anda harus menggunakan pakar berlisensi.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan Anda sudah menerapkan langkah-langkah pencegahan dan mengenakan sarung tangan karet, masker wajah, dan pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
  • Asumsikan bahan yang dicurigai memang mengandung asbes dan terapkan langkah pencegahan yang sesuai. [10]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.126 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan