PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meskipun cukup jarang, gigitan ular dapat sangat berbahaya jika benar-benar terjadi pada kucing. Karena ukuran tubuhnya yang kecil, kucing Anda dapat menerima racun yang terkandung dalam bisa ular dengan dosis yang lebih tinggi. Bagaimana tubuh si kucing merespons terhadap gigitan ular tersebut akan bergantung pada beberapa faktor, seperti banyaknya bisa yang masuk ke tubuhnya, lokasi gigitan, dan spesies ular yang menggigitnya. [1] Jika kucing Anda digigit ular berbisa, peluangnya untuk selamat akan bertambah apabila Anda segera membawanya ke dokter hewan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menilai Situasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar gigitan ular ditemukan pada moncong atau kaki kucing. [2] Jika seekor ular berbisa telah menggigit kucing Anda, mungkin akan terdapat satu atau beberapa bekas tusukan taring pada lokasi gigitan ular. [3] Sayangnya, luka tusuk ini mungkin tertutup oleh bulu si kucing. [4] Selain itu, karena gigitan ular dapat terasa sangat menyakitkan, si manis bisa jadi terlalu kesakitan atau tersiksa sehingga tidak mampu membiarkan Anda untuk melihat bekas gigitan tersebut.
    • Gigitan ular berbisa juga akan membuat kulit membengkak dan menjadi merah. Karena bisa ular dapat berpengaruh negatif pada pembekuan darah, kemungkinan akan terjadi pendarahan pada bekas gigitan. [5]
    • Semakin dekat gigitan ular berbisa dengan jantung, semakin cepat bisanya akan terserap ke dalam tubuh dan menyebar melalui sistem limfatik dan peredaran darah. [6]
    • Jika si kucing telah digigit oleh ular tak beracun, Anda akan melihat bekas gigi, tetapi tidak ada bekas taring di lokasi gigitan. Selain itu, kemungkinan ada sedikit, atau malah tidak ada sama sekali, pembengkakan, kemerahan atau pendarahan pada lokasi gigitan ular di tubuh kucing Anda. [7]
  2. Setelah digigit ular berbisa, si kucing akan menjadi lemas dan mungkin mulai muntah-muntah. Selain itu otot-ototnya mungkin mulai mengejang dan pupil matanya mulai melebar. Seiring dengan berjalannya waktu setelah gigitan terjadi, kucing Anda dapat menunjukkan tanda-tanda yang lebih serius lagi seperti kejang-kejang, lumpuh, dan syok. [8] [9]
    • Tanda-tanda syok antara lain bernapas cepat dan pendek, hipotermia, dan detak jantung yang sangat cepat. [10]
    • Karena besarnya rasa sakit yang dialaminya, si Manis mungkin juga akan menjadi lebih berisik.
    • Jangan menunggu sampai si kucing menunjukkan gejala-gejala terkena gigitan ular. Jika Anda melihat seekor ular telah menggigit si kucing, atau jika Anda melihat luka gigitan, segera bawa kucing Anda ke dokter hewan.
    • Permulaan munculnya tanda-tanda klinis setelah gigitan ular biasa terjadi sangat cepat--dalam kurun waktu beberapa menit hingga satu jam setelah digigit. Jika si kucing tidak menunjukkan tanda-tanda klinis setelah 60 menit, berarti kemungkinan bisa ular tersebut tidak memasuki sistem organ tubuhnya. [11]
    • Kucing Anda mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda klinis ini jika digigit oleh ular tak berbisa. Akan tetapi, Anda harus tetap membawanya ke dokter hewan untuk perawatan dan pengawasan.
  3. Mengetahui spesies ular yang menyerang si kucing akan sangat membantu bagi dokter hewan agar dapat memberikan antibisa yang tepat. Di Amerika Serikat, ular berbisa yang paling awam adalah, ular derik, water moccasin, copperhead , dan ular karang. Di Indonesia, ular berbisa paling umum adalah king cobra , kobra jawa, ular welang dan weling. [12]
    • Jika Anda menyaksikan serangan tersebut, tetaplah tenang dan perhatikan warna, panjang dan motif kulit ular itu. Untuk keselamatan Anda, jangan dekati ular tersebut untuk dapat melihatnya dengan lebih jelas.
    • Jangan berusaha membunuh ular tersebut. Anda akan semakin membahayakan diri sendiri dengan mendekati dan berusaha membunuh ular itu. [13]
    • Ular berbisa punya pupil yang vertikal (seperti kucing) sementara ular tidak berbisa punya pupil yang bundar (seperti manusia). [14] Namun, ada beberapa pengecualian. Misalnya, ular karang yang beracun memiliki pupil yang bundar.
    • Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi atau tidak tahu apakah ular itu beracun, anggaplah bahwa ular tersebut beracun. [15]
    • Efek negatif bisa pada sistem kardiovaskular dapat menyebabkan si kucing mengalami syok.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membawa Kucing Anda ke Dokter Hewan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk gigitan dari ular berbisa, menjaga agar si kucing tetap tenang dan diam adalah pertolongan pertama terbaik yang dapat Anda lakukan untuknya sebelum si manis mendapat perawatan dokter. Semakin gelisah dan semakin aktif si kucing, semakin cepat bisa ular tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membuatnya semakin kesakitan. [16] Sebenarnya memang dianjurkan bahwa menjaga si kucing agar tetap tenang dan diam adalah satu-satunya pertolongan pertama yang boleh Anda lakukan sendiri. [17]
    • Jangan biarkan si kucing berjalan-jalan atau berlari-larian karena akan meningkatkan detak jantungnya dan merangsang lebih banyak sirkulasi darah.
    • Ingat, si kucing bisa saja marah atau berusaha menggigit Anda karena sangat kesakitan. [18]
  2. Tekanan yang lembut akan membantu mengontrol pendarahan dari luka gigitan. Salah satu contoh pertolongan pertama yang tidak boleh Anda berikan adalah merobek luka itu agar terbuka untuk menyedot atau menguras darah dari luka tersebut. [19] [20] Selain tidak efektif, langkah ini hanya akan membuat si kucing semakin kesakitan dan menderita. Selain itu, bisa tersebut mungkin beracun bagi Anda. [21]
    • Jangan memasang turniket atau perban kompresi pada daerah di sekitar luka gigitan. [22]
    • Jangan tempelkan es pada luka gigitan. [23] Es tidak akan memperlambat peredaran bisa dan sebenarnya dapat merusak kulit si Manis. [24]
    • Jangan mencuci luka tersebut jika gigitan itu berasal dari ular berbisa. Mencuci luka akan meningkatkan penyerapan bisa. [25]
  3. Tindakan yang paling memungkinkan untuk menyelamatkan nyawa kucing Anda adalah membawanya ke dokter hewan secepatnya. Jika memungkinkan, bawa kucing Anda dalam kotar carrier -nya atau dalam kotak besar yang membuatnya dapat berbaring dengan nyaman. [26] Untuk membantunya tenang dan tetap diam selama perjalanan ke dokter, balut kucinn Anda dengan longgar menggunakan handuk besar atau seprai.
    • Efek dari bisa ular biasanya tidak dapat diubah dan sering kali dimulai segera setelah gigitan terjadi. [27] Untuk meningkatkan peluang selamat kucing Anda dan mengobati efek dari bisa ular tersebut, si kucing harus segera mendapatkan perawatan dokter hewan.
  4. Dokter hewan mungkin memiliki peralatan medis guna mendeteksi gigitan ular yang akan memungkinkannya untuk mengenali ular jenis apa yang telah menggigit si manis. [28] Akan tetapi, jika sang dokter hewan tidak memiliki peralatan tersebut, Anda harus memberikan sebanyak mungkin informasi yang Anda punya mengenai gigitan ular tersebut, seperti deskripsi tentang ular itu, berapa lama waktu yang telah berlalu sejak gigitan terjadi, dan tanda-tanda klinis apa saja yang mulai ditunjukkan si kucing setelah digigit.
  5. Meskipun tanda-tanda klinis dan tampilan dari gigitan tersebut mungkin terlihat sudah cukup untuk memulai perawatan, dokter hewan perlu melakukan tes diagnostik untuk dapat benar-benar memperkirakan tingkat keparahan dari gigitan ular tersebut. Misalnya, dokter hewan akan melakukan tes darah untuk melihat seberapa baik (atau seberapa buruk) pembekuan darah kucing Anda. Sang dokter mungkin juga akan mengambil contoh urin si kucing (gigitan ular dapat menyebabkan adanya darah dalam urin). [29]
    • Tergantung pada seberapa baik perlengkapan klinik hewan tersebut, sang dokter mungkin perlu melakukan elektrokardiogram untuk menilai detak jantung kucing Anda. [30]
  6. Karena bisa ular dapat menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan kerusakan dalam tubuh kucing Anda, sang dokter mungkin perlu segera memulai beberapa bentuk perawatan untuk menstabilkan kondisi si kucing sebelum mendengarkan lebih banyak penjelasan yang lebih terperinci dari Anda. Salah satu bentuk dari perawatan langsung adalah cairan infus yang akan menaikkan tekanan darah si kucing (langkah ini sangat penting jika kucing Anda telah mengalami syok). [31]
    • Antibisa bekerja dengan cara menetralkan bisa ular dan paling efektif jika diberikan dalam kurun waktu enam jam pertama setelah gigitan. [32] Antibisa dapat membantu mencegah kelainan pada pendarahan dan mengurangi tingkat pembengkakan pada luka gigitan. [33] Ingat bahwa antibisa bukanlah vaksin dan tidak akan melindungi si kucing dari gigitan ular di saat berikutnya. [34]
    • Dokter hewan kemungkinan besar akan memberikan steroid yang akan meminimalkan kerusakan jaringan yang lebih parah, mengontrol syok, dan mencegah kemungkinan timbulnya reaksi alergi dari pemberian antibisa. Steroid biasanya diberikan hanya dalam kurun waktu 24 jam pertama setelah gigitan ular. [35]
    • Kucing Anda mungkin juga membutuhkan tambahan oksigen dan bantuan pernapasan, tergantung pada tingkat kesukaran respiratori yang dialaminya ketika Anda membawanya ke dokter hewan. [36]
    • Jika kucing Anda menderita masalah peredaran darah serius (darah hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak membeku, jumlah sel darah yang rendah), si manis harus dirawat dengan produk-produk pengganti darah dan perawatan lain yang sesuai. [37]
    • Antibiotik biasanya tidak diperlukan, karena luka gigitan ular jarang terinfeksi. [38]
  7. Prognosis untuk si kucing bermacam-macam tergantung pada berapa banyak racun yang telah masuk ke tubuhnya, spesies ular yang menyerangnya dan berapa lama waktu telah berlalu setelah gigitan itu terjadi. Untungnya, hampir 80% hewan peliharaan akan selamat dari gigitan ular jika segera menerima perawatan dokter hewan. [39] Apabila kucing Anda memiliki prognosis yang baik, si manis kemungkinan akan selamat dalam waktu 24 sampai 48 jam. Penyembuhan ini bisa makan waktu lebih lama (setidaknya beberapa hari) tergantung pada tingkat kerusakan jaringan yang terjadi. [40]
    • Dokter hewan dapat menyarankan Anda untuk meninggalkan si kucing di rumah sakit selama semalam untuk observasi. Si manis harus menginap satu malam jika membutuhkan perawatan lanjutan yang intensif. Setelah yakin bahwa kucing Anda sudah mulai sembuh dari gigitan ular dengan baik, dokter hewan akan mengizinkan si kucing dibawa pulang bersama Anda. [41]
  8. Ketika si Manis sudah cukup sehat untuk dibawa pulang, Anda harus bertanggung jawab atas perawatannya di rumah. Dokter hewan mungkin akan meresepkan obat-obatan pereda rasa sakit untuk mengontrol rasa nyeri dari gigitan ular. Kucing Anda mungkin membutuhkan pengobatan tambahan, tergantung pada tanda-tanda klinisnya dan hasil dari tes diagnostiknya. [42]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Gigitan Ular

PDF download Unduh PDF
  1. Ular paling sering menggunakan bisa untuk menangkap mangsanya. Namun, ingatlah bahwa seekor ular akan lebih memilih untuk kabur daripada bertarung/menggigit jika bertemu dengan manusia atau hewan peliharaan. Jika kucing Anda digigit ular, kemungkinan besar ular itu menggigit si kucing karena mempertahankan diri alih-alih karena ingin memangsanya. [43]
    • Ular punya kendali untuk menyuntikkan bisa lewat gigitannya atau tidak. Jika si ular tidak menyuntikkan bisa, gigitan itu dikenal sebagai 'gigitan kering' (atau dry bite ). [44] Ular mungkin tidak menyuntikkan bisa jika belum lama membunuh makhluk lain dan menghabiskan seluruh bisanya.
    • Ular juga dapat mengontrol jumlah bisa yang disuntikkannya ketika menggigit. Misalnya, ular lebih kecil yang takut nyawanya terancam dapat menyuntikkan lebih banyak bisa dibandingkan ular besar yang hidupnya tidak terancam. [45]
    • Bisa ular menyebar dengan cepat melalui sistem limfatik dan sistem peredaran darah dalam tubuh dan pada akhirnya memiliki efek besar pada seluruh sistem tubuh. Biasanya, bisa tersebut menyasar sistem-sistem saraf dan peredaran darah. [46] [47]
  2. Ular senang bersembunyi di rerumputan yang tinggi, dedaunan yang rimbun tak terurus, dan di bawah tumpukan kayu. [48] [49] Ular juga senang bersembunyi di bawah bebatuan dan gelondongan kayu. [50] Jika kucing Anda adalah kucing rumah yang terkadang bermain di luar, atau malah hidup di luar rumah sepenuhnya, membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ular akan mengurangi kemungkinan kucing Anda berhadapan dengan seekor ular.
    • Anda juga dapat menjaga agar si kucing tetap di dalam rumah. [51]
  3. Anda dapat menyemprotkan obat pengusir ular di kebun untuk mengusir ular-ular. [52] Kunjungi toko perlengkapan hewan peliharaan di sekitar Anda untuk mendapatkan rekomendasi tentang obat pengusir ular apa yang patut dibeli. Anda juga dapat membeli obat pengusir ular secara online .
  4. Hewan pengerat seperti tikus adalah sumber makanan bagi ular. Ular dapat tertarik pada rumah Anda jika ada masalah hama pengerat di sana. [53] Anda dapat memasang jebakan tikus di dalam dan di sekitar rumah Anda. Selain itu, Anda dapat menyewa jasa pengontrol hama untuk membersihkan hama pengerat dari rumah Anda.
    Iklan

Tips

  • Persiapkan diri Anda untuk kemungkinan bahwa si kucing mungkin tidak dapat selamat dari gigitan ular tersebut. Dokter hewan akan melakukan segala yang dia mampu untuk menyelamatkan kucing Anda, namun gigitan ular tersebut mungkin terlalu parah.
  • Meskipun tidak disarankan untuk mencuci bekas gigitan ular berbisa, Anda

boleh membersihkan luka gigitan ular tak berbisa dengan air dingin dan sabun antibakteri. [54] Akan tetapi, Anda tetap harus membawanya ke dokter hewan untuk perawatan.

Iklan

Peringatan

  • Jangan mendekati ular yang sudah mati. Ular memiliki aksi refleks untuk menyergap dan mengigit jika disentuh dalam kurun waktu satu jam setelah kematiannya.
  • Karena posisinya yang dekat dengan jantung, gigitan pada bagian perut atau dada memberikan prognosis yang lebih buruk dibandingkan gigitan pada bagian kepala atau kaki. [55]
Iklan
  1. http://www.petmd.com/cat/emergency/accidents-injuries/e_ct_shock
  2. Veterinary Emergency Medicine Secrets: Rattlesnake Envenomation. Hackett & Winfield. Hanley and Belfus.
  3. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  4. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  5. The Illustrated Guide to Venomous Snakes. US Dept of the Army. Lyons Press.
  6. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  7. https://www.vetinfo.com/treating-cat-snake-bite.html
  8. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  9. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  10. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  11. http://www.cathealth.com/safety/cat-first-aid
  12. http://www.doctordog.com/catbook/catsnake.html
  13. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  14. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  15. http://www.doctordog.com/catbook/catsnake.html
  16. http://www.doctordog.com/catbook/catsnake.html
  17. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  18. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  19. http://www.vetwest.com.au/pet-library/snake-bite-and-your-pet
  20. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  21. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  22. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-toxins-poisons/your-pet-venomous-snakes-part-ii
  23. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  24. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  25. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  26. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  27. http://www.vetwest.com.au/pet-library/snake-bite-and-your-pet
  28. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  29. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  30. http://www.vetwest.com.au/pet-library/snake-bite-and-your-pet
  31. http://www.vetwest.com.au/pet-library/snake-bite-and-your-pet
  32. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  33. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  34. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  35. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  36. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  37. http://www.snakesandspiders.com/understanding-snake-venom-works/
  38. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html
  39. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-toxins-poisons/your-pet-venomous-snakes-part-ii
  40. http://www.vetwest.com.au/pet-library/snake-bite-and-your-pet
  41. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  42. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-toxins-poisons/your-pet-venomous-snakes-part-ii/page/0/1
  43. http://www.reachvet.com/snake-bites-pets
  44. http://www.pethealthnetwork.com/dog-health/dog-toxins-poisons/your-pet-venomous-snakes-part-ii
  45. https://www.vetinfo.com/treating-cat-snake-bite.html
  46. http://www.merckvetmanual.com/mvm/toxicology/snakebite/overview_of_snakebite.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 57.777 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan