Unduh PDF
Unduh PDF
Nekrosis Avaskular (NAV) adalah penyakit akibat buruknya suplai darah ke tulang, baik sementara atau permanen, yang memicu kematian jaringan-jaringan tulang. Proses ini dapat menyebabkan timbulnya celah di area tulang yang terdampak, kemudian menyebabkan tulang runtuh (kolaps). NAV dapat terjadi di semua lokasi tubuh, tetapi umumnya memengaruhi bagian pinggul, lutut, bahu, dan pergelangan kaki. Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki nekrosis avaskular, lihat Langkah 1 untuk mulai mengobati penyakit ini secara efektif.
Langkah
-
Beristirahat. Mengurangi stres dan beban pada tulang yang terdampak memiliki manfaat besar dalam meredakan nyeri, memperlambat tingkat kerusakan, dan memberi waktu bagi tubuh Anda untuk memulihkan diri. Di samping terapi fisik, berusahalah untuk meminimalkan aktivitas fisik sebisa mungkin.
- Anda mungkin memerlukan bantuan kruk atau walker jika area sendi yang terdampak adalah pinggul, lutut, atau pergelangan kaki. Pertimbangkan pemakaian kruk untuk membantu menopang kaki. Hanya saja, Anda sebaiknya menggunakannya atas saran fisioterapis.
-
Lakukan latihan fisik secara sehat . Anda harus mengunjungi fisioterapis, dia akan menunjukkan beberapa latihan khusus untuk menjaga atau meningkatkan pergerakan sendi. Fisioterapis bertugas membantu Anda dalam menggunakan alat bantu jalan pertama kalinya, dan kemudian secara bertahap melepas Anda untuk melakukannya sendiri. Saat kondisi Anda tampak membaik, Anda kemudian akan diajari latihan peregangan yang dapat dilakukan di klinik atau di rumah.
- Latihan bersepeda juga bermanfaat, gerakan ke depan dan ke belakang akan menunjang keadaan sendi keseluruhan, meningkatkan aliran darah, serta menjaga kekuatan pinggang dan otot-otot yang terkait.
- Peningkatan gerakan dan kekuatan akan membantu fisioterapis dalam memilih latihan tepat yang sesuai, dan membimbing Anda untuk melakukan latihan tersebut sendiri.
-
Pertimbangkan terapi akupresur. Metode lain yang juga bermanfaat ini dilakukan dengan menekan area/titik tertentu di tubuh. Perawatan ini berguna untuk merilkeskan tubuh. Tanyakan pada terapis fisik Anda mengenai akupresur ini. Anda dapat melakukannya sendiri secara rutin, atau dengan membuat jadwal pertemuan dengan ahlinya, dan menjalani satu hari penuh tanpa stres.
- Sebagai alternatif, yoga atau terapi pijat sederhana (terutama untuk pantat, otot pinggul anterior dan lateral, serta punggung) juga berguna dalam merelaksasi dan menghindarkan stres. Semakin Anda rileks, semakin Anda merasa lebih baik setiap harinya.
-
Batasi konsumsi minuman beralkohol. Konsumsi minuman beralkohol adalah salah satu faktor risiko terjadinya NAV. Konsumsi minuman beralkohol secara terus-menerus akan memperburuk kondisi Anda akibat meningkatnya lemak dalam darah yang cenderung terakumulasi dan menyumbat pembuluh darah di area yang terdampak. Cukup konsumsi satu gelas anggur merah saja saat malam jika memang perlu.
- Ada berbagai alasan yang mengharuskan Anda untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol—atau mempertimbangkan untuk berhenti mengonsumsinya. Tentu, segelas anggur sehari tidak jadi masalah, tetapi jumlah lebih dari itu dapat merusak jantung, organ dalam, dan, tentunya tulang Anda. Jagalah tubuh Anda dan jauhi minuman beralkohol.
-
Pertahankan tingkat kolesterol tetap rendah. Pastikan Anda menerapkan diet rendah lemak yang sehat dengan menghindari minyak terhidrogenasi, makanan yang digoreng, dan mengurangi konsumsi produk susu berlemak yang dapat diganti dengan susu rendah atau tanpa lemak sebagai alternatif. Dengan menerapkan hal ini, Anda akan menjaga tingkat kolesterol tetap rendah, demikian turut menunjang kesehatan darah dan jantung Anda.
- Saat menyertakan daging merah ke dalam makanan, pastikan untuk menghilangkan bagian lemak yang terlihat sebelum memasaknya.
- Konsumsilah makanan kaya kandungan asam lemak omega-3 seperti ikan, kacang kenari, biji bunga flax , kacang kedelai, tuna, dan minyak zaitun. Usahakan tidak menggoreng minyak zaitun karena akan merusak kandungan omega-3 di dalamnya dan menghilangkan manfaatnya.
-
Hindari atau minimalkan konsumsi penyedap masakan dengan kandungan lemak yang tinggi, misalnya mentega dan mayones. Sumber lemak sehat semisal buah geluk (kacang pohon) mentah, minyak nabati seperti minyak zaitun, dan ikan air dingin seperti salmon dan makerel dapat dijadikan sebagai penggantinya. Konsumsilah sayuran berdaun hijau, buah-buahan, dan serealia utuh tanpa mentega, keju, dan saus krim.
- Jika Anda menderita diabetes, pastikan untuk selalu menjaga gula darah dalam kisaran normal. Segera konsultasikan dengan dokter jika tingkat gula darah Anda mendadak tinggi atau rendah, diabetes dianggap sebagai salah satu faktor risiko yang dapat memicu NAV. Jagalah tingkat gula darah Anda dan jadikan hal ini sebagai salah satu prioritas utama dengan memperhatikan makanan dan obat-obatan yang Anda konsumsi.
Iklan
-
Tanyakan pada dokter mengenai obat-obatan untuk NAV. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelumnya:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) diberikan untuk meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi (kemerahan, pembengkakan, nyeri). AINS yang cukup dikenal di apotek adalah “ibuprofen” dan garam/natrium diklofenak (“Voltaren” atau “Cataflam”); rata-rata tersedia dalam berbagai sediaan dosis.
- Tablet harus diminum saat diperlukan (sewaktu merasakan nyeri), tetapi dosis umum Voltaren 50 mg dua kali sehari setelah makan seharusnya sudah cukup.
- Obat osteoporosis seperti Alendronat (“Fosamax”) dapat membantu memperlambat perkembangan NAV.
- Obat kolesterol dipakai untuk mengurangi konsentrasi lemak dalam sirkulasi darah akibat konsumsi kortikosteroid; hal ini mencegah penyumbatan pembuluh darah pemicu NAV.
- Obat pengencer darah semisal “warfarin” membantu mencegah terbentuknya bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah pada pasien dengan gangguan pembekuan darah.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) diberikan untuk meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi (kemerahan, pembengkakan, nyeri). AINS yang cukup dikenal di apotek adalah “ibuprofen” dan garam/natrium diklofenak (“Voltaren” atau “Cataflam”); rata-rata tersedia dalam berbagai sediaan dosis.
-
Konsultasikan dengan dokter mengenai stimulasi elektrik. Metode ini menstimulasi tubuh untuk menumbuhkan tulang-tulang baru menggantikan area yang rusak. Stimulasi elektrik dilakukan pada saat operasi dengan dipasang di area sekitar tulang sebagai medan elektromagnetik, listrik disalurkan secara langsung ke tulang tersebut atau melalui pemasangan elektroda di kulit. Metode ini bukanlah operasi yang dilakukan tersendiri, tetapi umumnya dipakai bersamaan dengan operasi.
- Jika operasi berhasil menumbuhkan tulang-tulang dengan baik, tulang-tulang tersebut akan dirangsang mobilisasinya dengan stimulasi elektrik. Namun, tidak semua orang cocok dengan metode ini, karena itu, tanyakan pada dokter jika opsi ini dimungkinkan bagi Anda.
-
Pertimbangkan operasi. Lebih dari 50% pasien dengan NAV akan memerlukan operasi dalam waktu sekitar 3 tahun setelah terdiagnosis. [1] X Teliti sumber Dokter akan menentukan jenis operasi yang mungkin Anda perlukan. Berikut penjelasannya:
- Dekompresi inti. Dokter bedah membuang sebagian lapisan-dalam di tulang. Tujuannya adalah mengurangi tekanan di dalam, meningkatkan aliran darah, dan memberikan ruang ekstra untuk merangsang produksi jaringan tulang baru yang sehat dengan pembuluh darah baru.
- Transplantasi tulang (graf). Proses transplantasi ini dilakukan dengan mengambil bagian tulang yang sehat dari lokasi lain di tubuh untuk menunjang area yang terdampak NAV, biasanya dilakukan setelah dekompresi inti. Peningkatan suplai darah dapat dilakukan dengan graf vaskular pada arteri dan vena.
- Pembentukan tulang kembali (osteotomi) . Dalam operasi ini, dokter bedah membuang sebagian tulang yang terdampak NAV di atas atau di bawah sendi penanggung beban tubuh untuk mengurangi stres padanya. Metode ini efektif untuk NAV fase awal/area kecil dan menunda penggantian sendi.
- Penggantian sendi . Pada fase akhir NAV, saat tulang runtuh atau rusak secara keseluruhan dan pengobatan medis tidak berhasil mengatasinya, sendi yang rusak diganti dengan sendi buatan, biasanya terbuat dari plastik atau logam.
-
Lakukan terapi fisik dengan rutin. Seusai operasi, ada dua hal yang tidak dapat dielakkan yaitu tulang kemudian menjadi A) sembuh, dan B) sembuh dengan baik . Terapi fisik (yang dilakukan secara rutin) akan memastikan tercapainya dua hal tadi. Berikut adalah manfaat yang akan Anda dapatkan:
- Terapis fisik akan memandu Anda dalam menggunakan kruk, walker , atau alat bantu lain untuk mengurangi beban pada sendi. Hal ini akan mempercepat proses penyembuhan.
- Anda akan diajak berlatih bersama terapis fisik untuk mencegah deformitas (perubahan bentuk) pada sendi serta meningkatkan fleksibilitas dan mobilisasi sendi. Dua hal yang sangat penting!
Iklan
-
Ketahui definisi nekrosis avaskular. Nekrosis avaskular (NAV) atau osteonekrosis diartikan sebagai matinya jaringan-jaringan tulang disebabkan karena hilangnya suplai darah menuju tulang tertentu. Tulang tersebut akan memiliki celah kecil yang, umumnya, akan memicu kerusakan tulang. Jika NAV mengenai tulang di dekat sendi, permukaan sendi tersebut dapat runtuh. Biasanya, area tulang atau sendi yang terdampak NAV adalah pinggul. [2] X Teliti sumber
- NAV timbul pada tulang dengan terminal darah tunggal atau ujung suplai arteri (artinya suplai darah di situ terbatas), seperti tulang femur (pinggul) dan humerus (bahu), karpal (tulang tangan), dan talus (tulang kaki). Penyumbatan atau gangguan pada terminal suplai darah tunggal akan menyebabkan kematian jaringan tulang dan, lalu, kerusakan tulang.
- Walaupun jaringan tulang melakukan regenarasi atau tumbuh kembali, rasio kerusakan tulang lebih cepat daripada regenerasi tulang. Jika tulang runtuh, struktur sendi akan rusak dan menyebabkan nyeri. Pemberian kortikosteroid dan penerapan radiasi pada tulang dapat berkontribusi memperburuk progresi NAV.
-
Ketahui penyebab dan faktor risiko. Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terbentuknya NAV. Berikut adalah hal-hal yang dapat memicu NAV:
- Fraktur tulang atau dislokasi sendi dapat mengganggu aliran darah.
- Radiasi pada pengobatan kanker melemahkan tulang dan memengaruhi pembuluh darah.
- Peningkatan tekanan di dalam tulang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan menyulitkan masuknya darah segar sehingga memicu suplai darah yang buruk.
- Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar (setiap hari selama beberapa tahun) menyebabkan lemak berakumulasi dalam aliran darah dan menyumbatnya.
- Obat semisal kortikosteroid (“prednisolone”) saat dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan dosis besar dapat meningkatkan risiko NAV. Obat lain seperti bifosfat (obat untuk osteoporosis), saat digunakan dalam periode berkepanjangan dapat memicu osteonekrosis rahang, suatu kondisi yang jarang terjadi.
- Penyakit seperti diabetes, HIV/AIDS, anemia sel sabit, transplantasi organ, dan cuci darah dapat memicu NAV.
-
Ketahui gejalanya. NAV seringkali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya tidak tampak. Gejala pertama yang muncul adalah nyeri di area tulang/sendi yang terdampak seperti nyeri kunci paha pada NAV kepala- femur . Berikut penjelasan lebih lengkapnya: [3] X Teliti sumber
- Nyeri kunci paha ini diperburuk dengan beban di kaki, bisa ringan atau memburuk secara progresif seiring waktu. Nyeri dapat terjadi saat istirahat atau di malam hari.
- Pada kasus yang melibatkan sendi pinggul, individu yang terdampak dapat terlihat berjalan secara pincang dan nyeri tekan akan terasa pada atau di sekitar area tulang yang terdampak.
- Pergerakan sendi pun terbatas dan terasa nyeri. Lama-kelamaan ,sendi yang terdampak dapat berubah bentuk atau rusak.
- Jika ada penekanan pada saraf di area tulang atau sendi yang terdampak, otot-otot yang disokong oleh saraf tersebut bisa mengalami kelumpuhan dan perubahan bentuk seiring waktu.
- Umumnya, tanda dan gejala muncul di akhir siklus penyakit dan pasien baru berkonsultasi dengan dokter saat penyakit sudah (lebih) parah. Tanpa pengobatan, sendi yang terdampak akan hancur dalam lima tahun setelah munculnya NAV. [4] X Teliti sumber
-
Ketahui cara mendiagnosis NAV. Selama pemeriksaan, dokter akan mengidentifikasi kondisi Anda dengan menekan area di sekitar lokasi nyeri untuk memeriksa adanya nyeri tekan. Dokter mungkin meminta Anda melakukan beberapa gerakan atau posisi tertentu—yang akan membantu dalam mengetahui jika gerakan atau posisi sendi tertentu memengaruhi peningkatan/penurunan nyeri atau jika kemampuan pergerakan tubuh Anda jadi lebih terbatas. Untuk menentukan kondisi Anda dan jika diperlukan operasi, dokter mungkin mensyaratkan salah satu pemeriksaan berikut:
- Sinar-X . Umumnya tulang tampak normal di fase awal, tetapi kemudian tampak perubahan tulang yang jelas.
- Pemindaian (scan) tulang. Suatu bahan radioaktif yang aman akan disuntikkan secara perlahan secara intravena ke dalam pembuluh vena. Bahan tersebut akan mengalir bersama sirkulasi darah hingga mencapai tujuannya; area yang terdampak NAV akan ditampilkan sebagai titik berwarna terang dalam gambaran pada alat khusus. Metode ini umumnya digunakan ketika pemeriksaan sinar-X menunjukkan hasil normal.
- Pencitraan Resonansi Magnetik (“MRI”) . MRI dikenal sebagai metode paling sensitif untuk NAV fase awal karena mampu mendeteksi perubahan kimiawi yang terjadi dalam sumsum tulang dan dalam proses pembentukan tulang kembali. Pendeteksian ini diperoleh melalui gelombang radio dan medan magnetik kuat.
- Tomografi Terkomputasi (“CT scan”) . Metode ini memberikan hasil yang lebih jelas dibandingkan pemeriksaan sinar-X dan pemindaian tulang; CT scan menentukan perkembangan kerusakan tulang melalui pengambilan gambar tiga dimensi dari tulang tersebut.
- Biopsi tulang . Dalam prosedur ini, sedikit jaringan tulang diambil dan diperiksa menggunakan mikroskop untuk melihat tampilan mikroskopis NAV.
Iklan
Tips
- Konsumsi ikan seperti tuna dan salmon beberapa kali dalam seminggu akan meningkatkan asupan lemak omega-3; cara lain untuk menunjang diet sehat Anda misalnya dengan menambahkan buah geluk dan biji bunga flax pada selada.
- Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi AINS, karena obat tersebut memiliki beberapa efek samping termasuk masalah pencernaan seperti muntah, iritasi, nyeri perut. Obat ini dianjurkan diminum tepat setelah makan untuk meminimalkan efek ini. Pasien dengan riwayat tukak lambung, penyakit ginjal, dan infark miokardia harus menggunakan AINS dengan penuh pertimbangan.
- Pembatasan gerak ( imobilisasi ) sendi dan tulang yang terdampak menggunakan bidai dan pembalut diperlukan dalam beberapa kasus, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter atau dokter spesialis tulang.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa kortikosteroid dapat menghambat proses pemecahan lemak sehingga meningkatkan kadar lemak dalam sirkulasi darah dan menyumbat pembuluh darah.
Iklan
Peringatan
- Anda harus segera menemui dokter jika mengalami nyeri menetap dan kontinu pada sendi, terutama pada area yang pernah terbentur atau terjatuh.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.unitedhealthcareonline.com/ccmcontent/ProviderII/UHC/en-US/Assets/ProviderStaticFiles/ProviderStaticFilesPdf/Tools%20and%20Resources/Policies%20and%20Protocols/Medical%20Policies/Medical%20Policies/Core_Decompression_For_Avascular_Necrosis.pdf
- ↑ http://www.humpalphysicaltherapy.com/Injuries-Conditions/Hip/Hip-Issues/Avascular-Necrosis-%20of-the-Hip/a~5525/article.html
- ↑ http://www.ucdmc.ucdavis.edu/CANCER/pedresource/pedres_docs/AvascularNecrosisC.pdf
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/333364-overview
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.958 kali.
Iklan