Artikel ini disusun bersama Erika Kaplan
. Erika Kaplan adalah Pelatih Kencan dan Pengatur Perjodohan di Three Day Rule, perusahaan biro jodoh eksklusif di 9 negara bagian di AS. Dengan lebih dari 6 tahun pengalaman, Erika merupakan spesialis membantu kaum lajang menemukan pasangan berkualitas lewat latihan kencan dan layanan biro jodoh premium. Erika lulus dari Penn State dengan gelar sarjana di bidang Hubungan Masyarakat. Dia bekerja di Rolling Stone, Us Weekly, dan Men’s Journal sebelum akhirnya meninggalkan dunia media untuk mengejar keinginan besarnya menghubungkan orang-orang. Erika pernah tampil di Lifetime, Philadelphia Inquirer, dan CBS serta Thrillist, Elite Daily, Men’s Health, Fast Company, dan Refinery29.
Ada 9 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 51.666 kali.
Kebanyakan orang gugup saat akan bertemu orang tua pasangan untuk pertama kalinya. Anda ingin mereka menyukai Anda, tetapi bingung harus membicarakan apa. Kami akan membantu Anda yang kebingungan mencari bahan obrolan saat sudah di tengah jalan ke rumah mereka, atau saat Anda mempersiapkan diri seminggu sebelumnya. Supaya Anda tidak stres, baca pilihan topik berikut yang bisa digunakan untuk menciptakan kesan baik di mata keluarga pasangan.
Langkah
-
Tunjukkan bahwa mereka berhasil membesarkan pasangan. Ekspresikan kebanggaan Anda akan pencapaian pasangan dan bahwa dia memperlakukan Anda dengan baik. Dengan menunjukkan bahwa Anda menghargai anak mereka, kemungkinan besar mereka juga akan menghargai Anda. [1] X Teliti sumber
- Ceritakan momen saat pasangan melakukan sesuatu yang Anda kagumi. Misalnya, “Saya beruntung bisa sama Rendy. Dia perhatian, dan kemarin, dia membantu memperbaiki rantai sepeda anak kecil di jalan.”
- Bicarakan keberhasilan pasangan. Misalnya, “Saya bangga Jauhari dipromosikan. Dia pekerja keras.”
Iklan
-
Tanyakan seperti apa pasangan saat dia masih kecil. Ini topik yang sangat mudah dan asyik, terutama jika Anda tidak yakin mau membicarakan apa. Orang tua biasanya senang membicarakan anak-anaknya, dan mungkin mereka akan menceritakan kisah lucu. [2] X Teliti sumber
- “Saya pikir Wilma itu anak paling lucu waktu masih sekolah. Apa pendapat gurunya?”
- “Seperti apa Kevin waktu masih kecil?”
-
Tanyakan cerita di balik foto berbingkai atau bahkan di layar ponsel. Anda bisa mengetahui cerita keluarga atau masa kanak-kanak pasangan dengan menanyakan foto. Pastikan Anda membuat komentar menghargai, dan sadari bahwa foto menyimpan kenangan sangat bermakna tentang seseorang atau suatu tempat. [3] X Teliti sumber
- Komentari kemiripan. Misalnya, “Itu kakek Ikhsan? Mata mereka sama.”
- Tanyakan lokasi. Misalnya, “Ini foto di mana? Tempatnya indah.”
Iklan
-
Arahkan obrolan menyenangkan dengan menanyakan rencana liburan yang lalu, saat ini, atau nanti. Jika keluarga pasangan belum pernah liburan, tanyakan destinasi liburan impian mereka. Anda bisa menanyakan tradisi keluarga atau perjalanan yang dekat-dekat jika orang tuanya tidak suka bepergian. [4] X Teliti sumber
- Tanyakan tentang tradisi keluarga. “Reza cerita bahwa keluarga selalu piknik setiap hari Minggu. Biasanya ke mana?”
- Tanyakan tentang perjalanan lama. Misalnya, “Bagaimana cerita backpack Om waktu masih muda?”
- Tanyakan tentang rencana ke depan. Misalnya, “Kalau bisa libur panjang, Tante maunya ke mana?”
-
Mulai dengan pertanyaan sederhana tentang kota atau daerah asal mereka. Lalu, tanyakan lagi sesuatu yang lebih spesifik, seperti apa kegiatan favorit mereka di sana, bagaimana mereka bisa memilih tempat lain (kalau pindah), atau mengapa mereka memutuskan untuk tetap di sana (jika tidak pindah). Orang senang menceritakan dirinya , dan dengan bertanya, Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang keluarga yang membesarkan pasangan Anda. Jika bisa melakukan sedikit riset lebih dahulu, Anda bisa coba ke ke kampung halaman mereka dan lalu menanyakan sesuatu tentang tempat itu. [5] X Teliti sumber
- Jika tidak familier dengan area tersebut, tanyakan, “Apa yang Om paling suka di sana?”
- Jika Anda tahu sesuatu tentang area itu, ikuti dengan pertanyaan spesifik seperti, “Wow, di sana ada stadion besar, ‘kan? Sering menonton pertandingan dong?”
Iklan
-
Ketahui selera mereka dan lihat apakah ada kesamaan dengan Anda. Topik tentang media populer adalah awalan yang bagus jika Anda tidak tahu banyak tentang mereka. Setelah mereka menceritakan minat, lanjutkan dengan pertanyaan lain untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai perspektif mereka dan untuk membuat percakapan mengalir. Anda bisa berbagi buku, film, atau grup musik yang mirip dengan yang mereka sebutkan. [6] X Teliti sumber
- “Buku apa yang Om baca baru-baru ini? Ada yang bagus?”
- “Apa film terbaik yang pernah Tante tonton?”
- “Om suka musik apa?”
-
Tanyakan lebih dahulu kepada pasangan apa minat orang tuanya. Minat bisa berarti hobi, keahlian, latar belakang, dsb. Jika ada kesamaan, siapkan beberapa pertanyaan bermakna sebagai tanda bahwa Anda pun menyukai hal yang sama. Ingat, Anda harus tulus, jangan berpura-pura menyukai sesuatu hanya supaya bisa mengobrol. Mereka ingin mengenal diri Anda yang sebenarnya. [7] X Teliti sumber
- “Kata Marcel, Tante suka berkebun. Saya juga baru mulai menanam tanaman herbal. Ada tip buat saya?”
- “Saya rencananya mau lanjut ke kedokteran. Apa yang Om suka dari karier sebagai dokter?”
Iklan
-
Tunjukkan kepada mereka Anda juga tertarik mengenal keluarga yang lain. Anda bisa menanyakan kabar saudara pasangan atau seperti apa mereka, terlepas dari apakah Anda sudah bertemu mereka atau belum. Jika ada peliharaan keluarga, Anda bisa bertanya di mana menemukan hewan peliharaan itu, alasan di balik namanya, dan minta melihat foto si hewan. [8] X Teliti sumber
- “Adek kuliah perawat, bukan? Dia suka kuliah di sana?”
- “Saya belum pernah bertemu Mas Ilham. Orangnya bagaimana?”
- “Jerry sepertinya anjing pintar. Ada fotonya waktu masih kecil?”
-
Jika Anda tidak tahu mau mengatakan apa, coba pujian dan terima kasih. Pilih aspek menyenangkan dari rumah mereka, dekorasi unik, makanan, dan ekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan Anda dengan tulus. Anda akan bisa mengambil hati keluarga pasangan dengan bersikap sopan, dan pujian atau terima kasih juga bisa mengawali percakapan. Ikuti pujian dengan pertanyaan terbuka tentang sesuatu yang Anda suka. [9] X Teliti sumber
- Puji dekorasi: “Ruang tamu ini terasa ceria dan hangat. Sofanya beli di mana?”
- Puji makanannya: “Terima kasih, makannya enak sekali. Di mana Tante belajar membuat kue ini?”
Iklan
-
Jauhi drama keluarga, agama, dan politik. Jika ada yang menyentuh topik kontroversial dan Anda tidak setuju dengan pendapat mereka, pertimbangkan apakah pantas dan sepadan untuk mendebat. Jika Anda punya pendapat kuat tentang isu atau topik tersebut, suarakan pendapat dengan respek dan berdasar. Atau, jika Anda tidak nyaman menyatakan ketidaksetujuan, tunda dahulu sampai Anda sudah lebih dekat dengan mereka. [10] X Teliti sumber
- Nyatakan perbedaan pendapat dengan sopan. Misalnya, “Saya punya pandangan yang sedikit berbeda soal itu.” Ini lebih halus daripada “saya tidak setuju.” [11] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber
- Tertawa saja ketika mendengar komentar janggal atau katakan, “Saya tidak tahu harus mengatakan apa.” [12] X Teliti sumber
-
Selalu merespons positif dalam pembicaraan, baik tentang film maupun pekerjaan. Jika mereka menanyakan sesuatu yang tidak Anda suka, usahakan mengarahkan pembicaraan ke hal lain. Anda boleh mengekspresikan ketidaksukaan atau menyatakan tidak setuju, tetapi lakukan dengan baik dan tidak berlebihan supaya tidak terkesan kasar. [13] X Teliti sumber
- Anda bisa mengganti topik dengan menanyakan tentang orang lain. Misalnya, “Pelajaran itu bukan favorit saja, tapi saya banyak belajar dari sana. Apa mata kuliah paling menarik buat Tante?”
- Jika pendapat Anda sangat kuat, usahakan melunakkan kritik. Misalnya, “Oh, film itu bukan favorit saya, tapi musiknya bagus.”
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/advice/g2234/meeting-the-parents/?slide=5
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/advice/g2234/meeting-the-parents/?slide=5
- ↑ https://www.vogue.com/article/meet-the-parents-ways-to-avoid-awkward-situations-tips
- ↑ https://www.glamour.com/story/4-parents-approved-dinner-conv
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/advice/a8320/impress-your-boyfriends-family/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/dating-advice/advice/a8320/impress-your-boyfriends-family/
- ↑ https://www.glamour.com/story/4-parents-approved-dinner-conv
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/advice/g2234/meeting-the-parents/?slide=4
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/advice/g2234/meeting-the-parents/?slide=3
- ↑ https://www.nytimes.com/2019/12/17/fashion/weddings/tips-for-meeting-the-parents.html
- ↑ https://hbr.org/2020/11/disagreement-doesnt-have-to-be-divisive
- ↑ https://www.vogue.com/article/meet-the-parents-ways-to-avoid-awkward-situations-tips
- ↑ https://www.nytimes.com/2019/12/17/fashion/weddings/tips-for-meeting-the-parents.html