PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkah kamu bertemu dengan sosok perempuan yang sangat keren dan menyenangkan, tetapi sayangnya, momen pertemuanmu dengannya berlangsung dengan sangat singkat dan oleh karenanya, kamu tidak berkesempatan untuk mengenalnya secara lebih mendalam? Jika pernah mengalaminya, kemungkinan besar kamu memiliki rencana untuk menghubunginya kembali. Sayangnya, menghubungi seseorang yang sudah lama tidak dijumpai tidak semudah membalikkan tangan, dan bahkan rentan memicu kecanggungan. Namun untungnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memupuk kembali hubungan yang telah lama terputus, seperti dengan menginisiasi kontak, menentukan metode yang paling tepat untuk memulai percakapan, dan/atau menemui orang tersebut secara langsung. Ingin mengetahui informasi selengkapnya? Yuk, baca artikel ini! Siapa tahu, hubungan pertemananmu dengannya bisa bergerak ke arah yang lebih serius setelahnya, bukan?

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menghubunginya

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu berpapasan tanpa sengaja dengannya, cobalah mengumpulkan keberanian untuk menghampirinya dan mengajaknya mengobrol. Ini merupakan metode yang paling lugas dan membutuhkan selangit keberanian. Namun, jangan khawatir karena berbekal keberanian dan sedikit keberuntungan, seharusnya tidak akan ada masalah yang perlu kamu khawatirkan. Ketika menghampirinya:
    • Berdirilah setegap mungkin dengan postur tubuh yang baik.
    • Jangan menunjukkan rasa gugup atau tidak nyamanmu.
    • Tersenyumlah.
    • Pastikan pakaianmu terlihat bersih, rapi, dan menarik.
    • Bersikaplah sesantai mungkin, seolah-olah waktu luangmu tidak terbatas.
  2. Sejatinya, pesan teks merupakan media yang sempurna karena dia tidak harus melihat wajahmu! Setelah mengirimkan pesan singkat untuknya, bersabarlah menunggu hingga dia memiliki waktu untuk menanggapinya, tentu saja jika dia ingin melakukannya. Ingat, isi pesanmu harus singkat, dan tidak boleh berisi ajakan kencan! Alih-alih, angkat topik yang ringan dan sesekali, diwarnai oleh lelucon, serta tanyakan kabarnya.
    • Pada dasarnya, pesan teks bisa diawali dengan kalimat yang sangat sederhana seperti, “Hai! Sudah lama ya, kita nggak mengobrol." Kemungkinan, dia akan mengaku tidak mengingatmu, sehingga momen tersebut bisa kamu manfaatkan untuk kembali memperkenalkan diri dan membicarakan hal-hal lain setelahnya. Jika ternyata dia masih mengingatmu, silakan menanyakan kabarnya.
    • Kirimkan pesan teks berisi hal-hal yang mungkin menarik minatnya. Misalnya, jika dia benar-benar menggilai dunia politik, cobalah mengirimkan pesan singkat untuk menceritakan bahwa kamu sedang menonton hasil pemilihan umum terbaru di televisi dan tiba-tiba teringat kepadanya. [1]
  3. Sejatinya, ada banyak cara yang bisa kamu tempuh untuk menghubunginya melalui media sosial. Misalnya, kamu bisa mengirimkan pesan singkat ke laman media sosialnya, menyukai unggahannya di Facebook, atau mengomentari unggahannya. Selain itu, kamu juga bisa menandainya di sebuah foto, untuk mengingatkannya akan masa-masa menyenangkan yang pernah kalian lalui bersama. [2]
    • Tandai dia di sebuah foto dan cantumkan keterangan yang mampu menggugah emosinya seperti, "Masa-masa yang menyenangkan!"
    • Jika kamu memutuskan untuk menghubunginya melalui media sosial, cobalah kirimkan pesan singkat yang berbunyi seperti, “Hai, sudah lama nggak ketemu dan mengobrol, ya. Gimana kabarmu sekarang?"
  4. Metode ini sesungguhnya tergolong cukup agresif dan oleh karenanya, rentan memicu kecanggungan. Meski demikian, metode ini merupakan cara yang paling sederhana, mudah, dan cepat untuk kembali menjalin koneksi dengan seseorang. Pertimbangkan preferensimu. Apakah kamu ingin menghubunginya dengan cara yang lebih lugas (seperti melalui telepon) atau tidak (seperti melalui pesan teks atau media sosial).
    • Jika kamu memutuskan untuk meneleponnya, jangan lupa mengawali percakapan dengan perkenalan diri singkat. Setelah menyebutkan namamu, cobalah berkata, “Tiba-tiba aku teringat masa-masa seru kita bulan lalu, dan jadi kepikiran untuk menanyakan kabarmu."
    • Jika teleponmu tidak diangkat olehnya, jangan meneleponnya lagi. Alih-alih, tinggalkan pesan suara atau biarkan nomormu terekam di ponselnya sebagai panggilan tak terjawab. Toh jika ingin menghubungimu, dia pasti akan melakukannya. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memulai Percakapan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu memutuskan untuk menemuinya atau menghubunginya melalui telepon, jangan lupa memperkenalkan dirimu kembali, terutama karena dia mungkin sudah melupakan namamu. Oleh karena itu, selalu awali percakapan dengan perkenalan singkat, dan jangan lupa menyampaikan cara kalian berkenalan.
    • Ucapkan kalimat seperti, “Hei Ann, aku John. Waktu itu kita dikenalkan sama Andi.”
    • Jangan tersinggung jika dia tidak mengetahui namamu atau melupakannya nanti.
  2. Apa pun media yang kamu gunakan untuk menghubunginya, cobalah mengisi percakapan dengan humor. Selain mampu mencairkan situasi yang mungkin akan terasa canggung, melakukannya pun akan mengingatkannya akan nilai-nilai positif yang kamu miliki. Beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk menerapkan metode ini:
    • Awali percakapan dengan humor yang ringan dan menurutmu lucu. Misalnya, jika dia sangat suka menyantap biskuit Oreo, cobalah menyusun lelucon berdasarkan fakta tersebut.
    • Lontarkan lelucon terkait mode. Misalnya, kamu bisa berkata, “Aku barusan dari mal, kan, terus aku lihat seseorang yang benar-benar mirip sama kamu, tapi dia pakai sepatu Crocs .”
    • Gunakan humor yang ditujukan untuk mencela diri sendiri. Misalnya, kamu bisa berkata, “Eh, ingat aku, nggak ? Itu lho , laki-laki yang hobi memakai sepatu koboi super aneh.” [4]
  3. Hubungi dia dan awali percakapan dengan menanyakan kabar terbarunya. Jika kamu tertarik untuk menjalin hubungan yang romantis dengannya, sejatinya metode ini ampuh dipakai untuk menggali informasi terkait status terbarunya dalam hal percintaan. Lagi pula, ini merupakan cara yang sangat jujur dan lugas untuk menginisiasi percakapan.
    • Secara umum, kamu bisa berkata, “Sudah lama sekali ya, kita nggak mengobrol. Gimana kabarmu?”
    • Jika kamu dan dia bertemu di tempat kerja, dan salah satu dari kalian sudah berganti pekerjaan, cobalah bertanya, “ Gimana pekerjaanmu akhir-akhir ini?”
    • Jika yang memperkenalkan kamu dan dia adalah temanmu, jadikan orang tersebut sebagai topik pembicaraan. Misalnya, tanyakan apakah akhir-akhir ini, dia sempat mengobrol lagi dengan teman yang dimaksud. [5]
  4. Meski sejatinya kamu sedang berbohong, tidak ada salahnya sesekali menerapkan metode ini. Misalnya, kamu bisa mengirimkan pesan kepadanya, seolah-olah pesan tersebut sesungguhnya ditujukan kepada orang lain, seperti seorang teman atau sosok yang kamu sukai. Pastikan isi pesanmu singkat dan sederhana, tetapi mampu memancing rasa penasarannya. Kemungkinan besar, dia akan mengatakan bahwa kamu salah mengirim pesan, atau berpura-pura menjadi orang yang “seharusnya” menerima pesanmu. Apa pun tanggapannya, manfaatkan peluang tersebut untuk mengobrol dengannya!
    • Cepat atau lambat, kamu tetap harus mengakui bahwa sebetulnya, dialah sosok yang ingin kamu ajak bicara. Toh, kemungkinan besar dia sudah menyadarinya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengajaknya Bertemu

PDF download Unduh PDF
  1. Apa pun cara yang kamu gunakan untuk menghubunginya, cobalah mengajaknya menghadiri sebuah acara bersama-sama. Dengan cara tersebut, kamu telah berhasil menunjukkan ketertarikan dengan cara yang tidak eksplisit. Selain itu, metode ini juga bisa memberikannya kesempatan untuk mengenalmu lebih dekat dalam situasi yang kasual.
    • Misalnya, jika kamu mengadakan sebuah pesta atau acara kasual dengan beberapa teman, cobalah mengajak perempuan yang menarik minatmu untuk turut hadir.
    • Jika kamu dan teman-temanmu bepergian ke sebuah pesta atau acara yang kasual, cobalah menghubunginya dan mengajaknya untuk berangkat bersama ke acara tersebut. [6]
  2. Cara termudah untuk bertemu dengannya adalah dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang menyenangkan, tetapi bersifat kasual. Ingat, langkah ini penting untuk dilakukan, terutama karena kamu tidak ingin membuatnya merasa sedang diajak berkencan! Beberapa contoh aktivitas sederhana nan kasual yang bisa kamu lakukan bersamanya:
    • Minum kopi bersama teman-teman kalian yang lain.
    • Minum bersama di tempat yang memang sedang kalian kunjungi.
    • Bepergian ke acara yang menarik minat kalian. Misalnya, ajak dia bertemu setelah menghadiri suatu konser, atau ajak dia mengikuti rapat sebuah organisasi di kampus. [7]
  3. Jika dia terus-menerus mengabaikan telepon, pesan teks, maupun pesan teks yang kamu tinggalkan di laman media sosialnya, kemungkinan besar dia memang tidak menyimpan ketertarikan kepadamu. Oleh karena itu, jauhi dia! Lakukan ini pula jika dia mengirimkan sinyal tidak tertarik dalam berbagai kesempatan untukmu. Mundurlah, tetapi tetaplah memberikannya kesempatan untuk menghubungimu. Jika dia tidak melakukannya, artinya perasaanmu kepadanya memang bertepuk sebelah tangan. [8]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.914 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan