PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Rasa sakit merupakan cara alam untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh Anda. Rasa sakit fisik dan/atau emosional yang berkelanjutan dapat berefek besar pada kesehatan dan kemampuan Anda dalam menjalani penyembuhan dan kehidupan sehari-hari. Kecemasan dan ketegangan dapat membuat rasa sakit fisik menjadi semakin parah. Mengontrol rasa sakit merupakan bagian penting dalam melalui proses penyembuhan, menjalani perawatan jangka panjang, atau mengatasi rasa sakit kronis. Rasa sakit bersifat sangat individu dan subjektif, dan cuma Anda yang dapat mengetahui secara pasti seperti apa rasa sakit yang Anda alami. [1] Meskipun tidak ada satu solusi yang "ajaib" untuk mengontrol rasa sakit dengan efektif, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan mencoba berbagai pendekatan untuk menentukan metode penghilang rasa sakit yang efektif.

Metode 1
Metode 1 dari 7:

Menggunakan Obat Penghilang Sakit

PDF download Unduh PDF
  1. Dokter dilatih untuk mengetahui obat mana yang kemungkinan bekerja paling baik untuk menangani rasa sakit yang Anda alami. Dokter juga mengetahui interaksi apa yang harus dihindari atau ditangani. Ada banyak obat yang dapat memengaruhi masalah-masalah kesehatan yang sudah ada. Obat-obatan tersebut juga dapat menyebabkan interaksi dan komplikasi parah jika diminum bersamaan dengan obat jenis lainnya. Berkonsultasilah selalu dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obat penghilang sakit.
    • Sadari bahwa sebagian besar obat penghilang sakit menangani rasa sakit akut. Rasa sakit kronis jauh lebih kompleks dan, sampai sekarang, tidak ada obat yang diketahui dapat "menyembuhkan" rasa sakit kronis. [2]
  2. Produk-produk yang dijual bebas terbagi ke dalam dua kelompok dasar, yaitu produk-produk berbasis parasetamol/asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS). Meskipun kebanyakan obat jenis ini aman digunakan untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit sementara, Anda seharusnya hanya menggunakan obat ini menurut petunjuk pada labelnya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk rencana pengobatan jangka panjang. [3]
    • Diskusikan dengan apoteker dan/atau dokter tentang penggunaan obat yang dijual bebas, khususnya jika Anda sedang minum obat lain atau memiliki masalah kesehatan. Obat yang dijual bebas juga dapat menyebabkan komplikasi parah pada orang-orang dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal atau lever, atau pendarahan internal. [4]
    • Di AS, parasetamol dikenal sebagai asetaminofen. [5] Parasetamol/asetaminofen dapat digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, dan rasa sakit serta nyeri tubuh lainnya. Obat ini tidak mengurangi peradangan. Efek samping yang ditimbulkannya lebih kecil jika dibandingkan dengan obat penghilang sakit lain, dan biasanya aman untuk anak-anak. [6]
    • AINS meliputi aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk meredakan demam dan rasa sakit. Obat tersebut juga mengurangi peradangan dan pembengkakan akibat luka ringan. Lama pemakaian tidak boleh lebih dari 10 hari. [7] Saat diminum dalam jangka panjang untuk mengatasi rasa sakit kronis, banyak obat jenis AINS yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan strok. [8]
    • Di beberapa negara, kodein, obat dari opium ringan, boleh dibeli tanpa resep. Di banyak negara, termasuk AS, obat yang mengandung kodein umumnya hanya dapat dibeli dengan resep. [9] [10] [11]
    • Hati-hati jangan sampai overdosis. Misalnya, overdosis asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan pada lever dan bahkan kematian. Karena begitu banyak obat yang mengandung asetaminofen, dari pil sakit kepala sampai sirop obat batuk, konsumsi berlebihan sangat mudah terjadi. Baca label obat yang Anda beli tanpa resep dengan teliti. [12]
    • Jangan menggunakan beberapa jenis obat penghilang sakit secara bersamaan. Obat-obat tersebut mungkin berinteraksi negatif dan dapat menyebabkan kerusakan. [13] [14]
    • Obat luar untuk menghilangkan sakit dalam bentuk losion, krim, dan semprotan, juga tersedia. Obat luar dapat membantu meringankan rasa sakit akibat radang sendi atau nyeri otot. [15]
    • Mungkin Anda perlu mempertimbangkan suplemen gizi, seperti glucosamine , yang dapat meringankan nyeri sendi pada penderita radang sendi. [16]
  3. Jika obat yang dijual bebas tidak mampu mengatasi rasa sakit, Anda dapat berbicara dengan dokter mengenai resep obat penghilang sakit. Konsultasi sangat penting karena dokter dapat meresepkan obat dengan mempertimbangkan kondisi Anda saat ini, tingkat kesehatan Anda, jenis rasa sakit, dan faktor-faktor lainnya. Jangan mencoba resep obat penghilang sakit kecuali obat tersebut diresepkan secara khusus untuk Anda. [17]
    • Resep umum untuk rasa sakit meliputi obat untuk mengendurkan otot, AINS jenis yang kuat, atau obat penghilang sakit dari opium (contohnya codeine , Percocet, Vicodin ).
    • Injeksi juga merupakan salah satu pilihan untuk meringankan rasa sakit, seperti anestesi lokal, injeksi steroid (antiinflamasi), atau injeksi fenol (pemblokir/perusak saraf). Dokter dapat membantu menentukan apakah perawatan ini cocok untuk Anda.
    • Antidepresan merupakan perawatan yang umum dan efektif untuk rasa sakit kronis, walaupun jika penderitanya tidak mengalami depresi. [18] Antidepresan dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat nyeri sendi, diabetes, ruam saraf, nyeri saraf, migrain, nyeri punggung, dan lain-lain. [19]
  4. 4
    Tanyakan tentang injeksi titik pemicu. Jika nyeri otot Anda membandel, injeksi titik pemicu mungkin dapat membantu. Dalam perawatan ini, dokter menggunakan jarum kecil untuk menyuntikkan suatu zat ke dalam titik pemicu (simpul otot yang tidak bisa rileks). Terkadang zat ini berupa anestesi dan/atau steroid, di lain waktu berupa larutan saline . [20]
    • Perawatan jenis ini dapat digunakan untuk mengatasi fibromyalgia dan nyeri otot kronis lainnya. Pilihan ini biasanya diambil jika perawatan lain tidak berhasil.
    • Prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Jangan pernah berusaha melakukannya sendiri.
  5. Jika ingin menghilangkan rasa sakit, Anda harus meminum obat yang telah diresepkan. Mungkin kedengarannya sudah jelas, tetapi kenyataannya, banyak orang lupa atau tidak melanjutkan minum obat karena berbagai alasan. Terkadang, mereka beranggapan bahwa obat tersebut tidak lagi membantu. Di lain waktu, mereka berhenti minum obat bila sudah merasa lebih baik, walaupun obat tersebut belum dihabiskan sesuai resep. Tidak meminum obat sesuai resep dapat menyebabkan komplikasi dan juga masalah kesehatan lainnya. [21]
    • Misalnya, sisi punggung Anda yang sebelah kiri cedera. Tanpa obat untuk menghilangkan rasa sakitnya, secara tidak sadar Anda akan memanjakan sisi kiri tersebut. Pada gilirannya, otot-otot lain akan mengompensasi pilihan tidak sadar ini, dan ketika punggung Anda sudah sembuh, memori otot akan terus menggunakan sisi kanan secara berlebihan. Lama-kelamaan, ketidakseimbangan kekuatan otot punggung dapat menyebabkan masalah punggung, sehingga Anda kembali lagi ke kondisi awal, dan mungkin bahkan lebih parah dari sebelumnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 7:

Menggunakan Pendekatan Alternatif untuk Meredakan Rasa Sakit

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Carilah informasi mengenaipengobatan alternatif. Tidak semua perawatan pelengkap atau “integratif” itu efektif. Ada banyak perawatan yang membuat klaim hebat namun tidak didukung oleh penelitian ilmiah. Sebelum menjalani perawatan pelengkap, alternatif, atau “alami” apa pun, pelajari terlebih dahulu dan berkonsultasilah dengan dokter. [22]
    • National Center for Complementary and Integrative Health, yang merupakan divisi dari National Institutes of Health Amerika, memiliki ebook gratis yang dapat diunduh tentang apa yang harus dipertimbangkan saat memilih pendekatan pelengkap untuk mengatasi rasa sakit. [23]
    • Tanyakan tentang praktik perawatan yang Anda pertimbangkan kepada dewan penguji atau pemberi izin. Contohnya, pastikan praktisi pilihan Anda memiliki izin dan/atau terdaftar, serta memiliki pelatihan yang memadai di bidangnya.
    • “Alami” tidak selalu berarti aman. Berkonsultasilah selalu dengan profesional kesehatan sebelum menjalani perawatan pelengkap apa pun. Dalam banyak kasus, dokter dapat membantu mengombinasikan obat dengan perawatan pelengkap untuk mendapatkan efek yang lebih baik.
    • Pertanyakan semua perawatan yang mengklaim sebagai “pengobatan ajaib” atau dapat mengobati banyak kondisi secara bersamaan. Klaim-klaim seperti itu hampir selalu palsu. [24]
  2. Akupunktur bukanlah “solusi ajaib”, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur profesional dapat meredakan rasa sakit dengan efektif, terutama nyeri punggung bawah. [25] Akupunktur menggunakan jarum yang sangat tipis untuk menstimulasi titik-titik sensitif di tubuh Anda. Akupunktur telah menjadi bagian pengobatan Cina tradisional sejak zaman dahulu, dan sekarang dinilai sebagai teknik pereda sakit yang efektif oleh banyak dokter dan peneliti medis. [26] [27] [28]
    • Anda harus terlebih dahulu bertanya kepada dokter mengenai perawatan alternatif, termasuk akupunktur. Semua praktisi kesehatan yang Anda pilih semestinya bisa bekerja sama untuk menangani rasa sakit yang Anda alami. [29]
    • Tidak semua orang merespons akupunktur. Efek akupunktur biasanya tampak dalam beberapa minggu. Jika rasa sakit tidak berangsur sembuh setelah beberapa minggu perawatan akupunktur, mungkin perawatan tersebut tidak cocok untuk Anda. [30]
    • Akupunktur telah dibuktikan oleh beberapa penelitian dapat meringankan nyeri punggung. Namun, akupunktur sering kali lebih efektif saat dikombinasikan dengan perawatan lain, seperti obat penghilang sakit. [31]
    • National Certification Commission for Acupuncture and Oriental Medicine merupakan dewan sertifikasi ahli akupunktur di Amerika Serikat. Mereka memiliki basis data yang mungkin dapat membantu Anda mencari ahli akupunktur profesional ternama. [32]
  3. TENS, atau transcutaneous electrical nerve stimulation (stimulasi saraf dengan listrik secara transkutan), dan stimulasi kolom dorsal mungkin dapat membantu meredakan rasa sakit. [33] [34] [35] Metode ini menggunakan mesin kecil yang mengantarkan impuls listrik kecil, menstimulasi saraf yang memberikan sensasi sentuh.
    • Setiap pendekatan berhasil untuk berbagai jenis rasa sakit tetapi tidak untuk semuanya. Contohnya, stimulasi kolom dorsal tampaknya bekerja paling baik untuk kerusakan saraf di kaki tetapi tidak efektif untuk nyeri punggung. Kedua mesin tersebut bukanlah penyembuh tetapi bagi beberapa orang mungkin efektif untuk meringankan rasa sakit pada waktu-waktu tertentu.
  4. 4
    Cobalah terapi pijat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat rutin oleh terapis pijat terlatih dapat mengurangi rasa sakit dan kecacatan. [36] Pijatan dapat menjadi pereda rasa sakit yang cukup cepat, terutama untuk nyeri punggung dan pundak. [37]
    • Bicaralah dengan dokter untuk mendapatkan rujukan “pijat medis”. Jika rasa sakit Anda spesifik, seperti nyeri leher kronis, dokter mungkin dapat memberi rujukan untuk pijat bertarget. Beberapa perusahaan asuransi kesehatan akan menutup biaya pijat jenis ini tetapi tidak untuk jenis lainnya. Namun, semua pijat yang dilakukan oleh terapis pijat terlatih terbukti dapat membantu meringankan rasa sakit.
    • Pijat juga dapat membantu mengurangi ketergantungan Anda pada obat penghilang sakit. [38]
  5. 5
    Pertimbangkan terapi fisik atau okupasional. Metode ini sangat membantu mengurangi rasa sakit, khususnya sakit yang terkait dengan nyeri otot, tulang, atau sendi. Terapi ini juga sangat membantu mengurangi nyeri leher atau punggung.
    • Terapis okupasional dapat bekerja sama dengan Anda untuk mengubah arah rasa sakit sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. [39] Sesuai jenis rasa sakit yang Anda alami, terapis okupasional mungkin menggunakan teknis visualisasi, yoga, meditasi, dan latihan ringan untuk meningkatkan stamina, kekuatan, dan kemampuan untuk menghadapi rasa sakit. [40]
    • Terapi fisik dapat membantu Anda menangani rasa sakit dengan mengajarkan latihan kekuatan dan fleksibilitas, terapi manual, kesadaran akan postur, dan instruksi mekanika tubuh, dan juga membantu menemukan akar penyebab sakit yang Anda rasakan. [41]
  6. 6
    Pertimbangkan perawatan penyesuaian chiropractic . Chiropractor adalah ahli terlatih yang dapat memanipulasi area tulang punggung Anda untuk memperbaiki fungsi dan kesejajaran tubuh. [42] Chiropractic merupakan perawatan umum untuk nyeri punggung bawah, nyeri leher, dan sakit kepala frekuen. [43]
    • Proses ini terkadang dikenal sebagai “manipulasi tulang punggung.” Chiropractic telah terbukti efektif mengatasi rasa sakit ringan hingga sedang. [44]
    • Jalani prosedur yang dilakukan oleh ahli berlisensi dan terlatih. Chiropractic bukan pilihan yang tepat jika Anda memiliki nyeri saraf atau kerusakan saraf. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengunjungi chiropractor untuk memastikan chiropractic aman untuk Anda. [45]
  7. 7
    Pertimbangkan Terapi Perilaku Kognitif ( Cognitive-Behavioural Therapy ), atau disingkat CBT. Mengatasi rasa sakit kronis dengan obat dapat membuat tubuh Anda mengembangkan toleransi terhadap obat tersebut. Toleransi mengharuskan Anda mengonsumsi obat dengan dosis yang terus meningkat agar efeknya terasa. Untuk individu yang menderita nyeri kronis, CBT dapat menjadi perawatan pelengkap yang bermanfaat. CBT dilakukan oleh ahli terapi atau psikolog terlatih, berfokus pada cara Anda merespons kejadian-kejadian. [46]
    • CBT mengajari Anda mengidentifikasi cara-cara negatif dan tidak membantu dalam merespons rasa sakit dan mengganti itu semua dengan respons-respons yang membantu. Misalnya, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa merenungi rasa sakit—memikirkan hal yang sama berulang kali, seperti rekaman yang rusak, contohnya, “Sakit sekali aku tidak tahan lagi”—dapat membuat sakit Anda terasa lebih parah. CBT akan membantu Anda menantang pikiran-pikiran negatif tersebut. [47]
    • Tidak seperti obat, Anda tidak akan mengembangkan toleransi terhadap terapi, dan efek sampingnya minimal. [48]
    • CBT terbukti efektif dalam menangani banyak jenis nyeri kronis, termasuk nyeri punggung bawah kronis, sakit kepala, radang sendi, dan fibromyalgia . CBT juga telah digunakan untuk merawat rasa sakit karena kanker. [49] [50]
    • CBT dapat menjadi pilihan yang baik untuk merawat rasa sakit kronis dan berulang pada anak-anak dan remaja. Latihan "biofeedback", relaksasi, dan pelatihan untuk orang tua semuanya dapat membantu anak-anak menangani nyeri kronis tanpa efek samping dari obat penghilang sakit yang lebih berbahaya. [51]
  8. 8
    Pertimbangkan latihan biofeedback . Latihan biofeedback menghubungkan tubuh Anda dengan serangkaian sensor elektrik. Dengan bantuan profesional terlatih, Anda belajar mengarahkan respons tubuh pada rangsangan. Misalnya, Anda bisa belajar mengendurkan otot tertentu atau menurunkan laju detak jantung. [52] Mempelajari cara mengontrol respons stres tubuh dapat membantu mengurangi rasa sakit tanpa efek samping yang tidak diinginkan dari obat. [53] [54] [55]
    • Biofeedback dapat dilakukan oleh beberapa tipe praktisi terlatih. Terapis fisik dapat menggunakan biofeedback untuk membantu memperoleh kembali kemampuan bergerak setelah cedera atau trauma. Psikolog, psikiater, dan psikoterapis dapat menggunakan biofeedback untuk mengajarkan cara mengontrol respons stres, mengurangi kecemasan dan rasa sakit psikosomatik atau psikogenik (rasa sakit yang berhubungan dengan faktor-faktor psikologis). Dokter gigi, perawat, dokter umum, dan ahli medis profesional lainnya juga dapat menggunakan biofeedback untuk merawat pasien. [56] [57]
    • Biofeedback telah terbukti membantu mengatasi rasa sakit akibat sindrom iritasi kandung kemih, migrain, sakit kepala tegang, penyakit Raynaud, dan nyeri punggung. [58]
    • Tanyakan kepada dokter apakah biofeedback akan berguna untuk Anda. Sebagian besar terapis akan meminta Anda melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh sebelum mencoba latihan biofeedback untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki masalah kesehatan apa pun yang memerlukan perawatan medis. [59]
    • Jika Anda tinggal di Amerika, Anda dapat menemukan direktori praktisi biofeedback klinis melalui Association for Applied Psychophysiology and Biofeedback. [60]
  9. Beberapa daerah telah melegalkan penggunaan ganja untuk kepentingan medis, atau bahkan penggunaan umum. Ganja dapat membantu meringankan beberapa jenis rasa sakit, terutama nyeri kronis yang umum. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ganja sehingga Anda memahami manfaat dan risikonya, juga status hukumnya di negara Anda. Beberapa orang tidak boleh menggunakan ganja karena dapat memengaruhi kondisi kesehatan mereka. [61] [62]
    • Ganja medis terbukti efektif merawat beberapa nyeri saraf, seperti yang disebabkan oleh HIV atau MS. [63]
    • Ganja merupakan bahan alami, tetapi juga berisiko. Ganja dapat memicu asma atau alergi. Ganja juga dapat menyebabkan pusing, meningkatkan risiko pendarahan, atau tekanan darah rendah. Ganja juga dapat menyebabkan kecanduan. [64]
    • Wanita hamil atau menyusui tidak boleh menggunakan ganja. Remaja yang menderita nyeri kronis tidak boleh menggunakan ganja, karena ganja dapat menyebabkan psikosis, reaksi terganggu, dan mengurangi konsentrasi. [65]
  10. Anda membutuhkan terapis terlatih untuk pendekatan ini dan harus memberikan persetujuan untuk dihipnotis. Hipnosis untuk meredakan rasa sakit bekerja dengan cara menanamkan sugesti yang dapat mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit. Namun, cara ini cenderung tidak bertahan lama, jadi ini bukan solusi jangka panjang. Hipnosis juga cenderung mahal, jadi metode ini tidak untuk semua orang. Mintalah rujukan dari dokter jika Anda tertarik. [66] [67]
    • Hipnosis bisa menjadi perawatan yang berguna untuk mengurangi rasa sakit kronis. Hipnosis bekerja dengan cara mengubah bagaimana pikiran Anda merespons rasa sakit. [68]
  11. Meditasi dapat membantu meringankan dan meminimalkan rasa sakit. [69] Ada beberapa jenis meditasi, tetapi yang banyak dianjurkan untuk mengatasi rasa sakit adalah meditasi kesadaran. Meditasi jenis ini benar-benar dapat mengubah cara otak merespons rangsangan. [70]
    • Anda juga dapat mencoba meditasi transendental, yaitu berfokus mengulangi satu mantra tunggal. [71]
    • Tanyakan kepada dokter apakah Anda dapat menemui praktisi yang bersertifikat dalam hal reduksi stres berbasis kesadaran ( mindfulness-based stress reduction . [72]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 7:

Mengatasi Rasa Sakit dengan Perubahan-Perubahan Kecil

PDF download Unduh PDF
  1. Karena rasa sakit emosional dan fisik erat kaitannya, maka berupaya membuat diri Anda nyaman dan menggunakan teknik-teknik penenangan dapat membantu mengurangi rasa sakit. [73] Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa plasebo sering kali sama efektifnya dengan perawatan medis. Ini mungkin karena harapan Anda. Jika Anda berharap satu perawatan memberikan hasil yang baik, kemungkinan itu akan benar-benar terjadi. Inilah mengapa hal kecil seperti sup ayam dapat membantu Anda merasa lebih baik. [74]
    • Pikirkan hal-hal yang dapat membuat Anda merasa lebih baik bila sakit waktu masih kecil. Mungkin Anda bisa mengingat makanan dan minuman tertentu yang dikaitkan dengan kenyamanan, cinta, dan berkurangnya rasa sakit.
  2. Beberapa jenis rasa sakit tertentu bisa meningkat jika Anda merasa kepanasan atau kedinginan. Menjaga kehangatan tubuh dengan menambah selimut, mengenakan sweter, menggunakan botol air panas, atau mandi air panas mungkin dapat membantu dalam beberapa kasus. Atau, jika Anda merasa kepanasan, mandi air dingin, berenang, duduk di dekat kipas angin, meletakkan handuk basah di dahi Anda, dll., mungkin dapat mengurangi rasa sakit.
    • Bantalan pemanas dapat digunakan untuk nyeri leher, nyeri punggung, dan nyeri tegang jenis lainnya.
    • Kompres es berguna untuk merawat keseleo, luka lecet, luka memar, dan luka irisan.
  3. Cari ruangan atau area yang jauh dari kesibukan sehari-hari dan duduk atau berbaringlah sendirian selama beberapa saat. Bersantai merupakan salah satu cara untuk mengurangi stres yang dapat memperparah rasa sakit. [75] [76]
    • American Chronic Pain Association menyediakan latihan relaksasi lima menit singkat yang dapat membantu mengontrol rasa sakit. Anda dapat menemukannya di sini: theacpa.org/Relaxation-Guide
  4. Jika pakaian terlalu ketat atau menekan area tubuh yang terasa sakit, Anda tidak akan dapat merasa rileks dan tekanan tersebut dapat meningkatkan rasa sakit. Kenakanlah pakaian yang tidak menekan area tersebut, walaupun itu berarti harus mengenakan pakaian dengan ukuran yang lebih besar untuk sementara waktu. Jika Anda tidak memiliki pakaian yang nyaman, Anda dapat membelinya di toko serba ada, toko barang bekas, dll. Anda tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan kenyamanan.
  5. Ada berbagai cara di mana pernapasan dapat mengontrol rasa sakit dan sekaligus membantu Anda tetap rileks. Pernapasan terkendali (jenis yang dipraktikkan oleh yogi dan atlet) dapat membantu meringankan rasa sakit. Cara ini membantu Anda rileks dan fokus, yang sering kali dapat mempermudah penanganan rasa sakit. [77] Contohnya adalah:
    • Tarik napas dari perut, isi diri Anda secara perlahan dengan udara sampai ke tulang selangka. Lalu, embuskan napas dari perut, ulang proses yang sama secara terbalik. Pastikan periode embusan napas lebih lama daripada penarikan napas. Usahakan menarik napas sampai hitungan ke-4 dan embuskan napas sampai hitungan ke-6 atau, jika bisa, hitungan ke-8. Sambil meneruskan latihan ini, usahakan untuk menarik dan mengembuskan napas lebih panjang.
    • Usahakan menarik napas selama 4 detik, lalu embuskan napas selama 6 detik. Lalu tahan dengan paru-paru kosong dan ulangi prosedur ini. Cara ini seharusnya dapat membantu Anda menenangkan diri dan juga sedikit mengalihkan perhatian dari rasa sakit.
  6. Pengalihan perhatian berarti melakukan hal lain untuk mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit. Cara ini sering dianjurkan oleh ahli medis profesional untuk membantu mengontrol rasa sakit. [78] Cara-cara yang berbeda berhasil untuk orang yang berbeda pula, jadi Anda mungkin perlu mencoba serangkaian cara sampai menemukan yang dapat membantu Anda menoleransi rasa sakit berkelanjutan. [79]
  7. Nyeri akut yang tak tertahankan memerlukan metode pengalihan perhatian yang cepat. Cara ini tidak akan menghilangkan rasa sakit tetapi mungkin memberi kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi rasa sakit sampai keparahannya berkurang. Menciptakan rasa sakit dan iritasi minor dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit mayor. Beberapa teknik pengalih perhatian cepat meliputi: [80]
    • Mengusap, memijat, atau menggetarkan kulit di atas atau di sekitar area yang terasa sakit.
    • Memijat area yang terasa sakit.
    • Menggenggam es batu atau memegangi bagian tubuh Anda untuk memberikan kejutan alternatif selain rasa sakit guna mengalihkan perhatian dari rasa sakit yang sebenarnya.
    • Menepuk kedua tangan dengan keras untuk mengalihkan fokus ke tangan Anda. Tepuk kedua tangan dengan keras untuk menciptakan rasa sakit minor sementara di area tangan agar perhatian dari rasa sakit yang sebenarnya teralihkan.
    • Menggenggam sesuatu dengan erat, seperti tiang, boneka, punggung kursi, dll.
    • Mengumpat atau menyumpah dapat membantu mengurangi rasa sakit. [81]
  8. 8
    Mainkan satu permainan. Penelitian menunjukkan bahwa pengalih perhatian "aktif" (jenis pengalihan perhatian yang mengharuskan Anda melakukan sesuatu) lebih efektif daripada pengalih perhatian "pasif" (contohnya menonton TV) dalam hal mengontrol rasa sakit. Jika mulai merasa sakit, cobalah mainkan satu permainan seperti puzzle atau aktivitas lain yang mengharuskan keterlibatan penuh. [82]
  9. Cara ini berguna untuk mengalihkan perhatian dan menjernihkan pikiran. Imajinasi memberikan hasil yang baik terutama saat dikombinasikan dengan obat penghilang sakit. [83]
    • Cobalah membayangkan bahwa rasa sakit yang Anda alami lebih ringan. Misalnya, jika sakit kepala, tentukan apakah sisi kiri atau sisi kanan yang terasa lebih sakit. Apakah bagian depan atau bagian belakang sisi tersebut terasa lebih sakit? Bagaimana dengan bagian atas atau bawahnya? Dan seterusnya. Beranggapan bahwa yang Anda rasakan lebih ringan dapat membantu meminimalkan rasa sakit.
    • Cobalah membayangkan tempat yang indah dan menenangkan di dalam pikiran Anda. Lalu, bayangkan bahwa rasa sakit adalah objek yang dapat Anda singkirkan dari tempat itu. Misalnya, rasa sakit Anda mungkin berupa sebuah batu yang dibuang jauh-jauh ke laut. [84]
  10. Musik dapat meringankan stres dan kecemasan. Stres dan kecemasan sering membuat rasa sakit fisik yang kita alami terasa lebih parah. Mendengarkan musik yang lembut dan menenangkan dapat membantu Anda mengontrol rasa sakit fisik dan emosional. [85]
    • Musik klasik dan musik jenis lain dengan tempo kira-kira 70 ketukan per menit adalah yang paling baik untuk menenangkan Anda dan mengurangi rasa sakit. Anda sebaiknya menghindari musik yang terlalu cepat atau memacu, karena dapat membuat Anda merasa lebih sakit. [86]
    • Bersantailah di kursi atau area istirahat favorit Anda. Pastikan Anda beristirahat senyaman mungkin (dengan mempertimbangkan rasa sakit yang Anda rasakan), dan kemudian dengarkan musik selama sekitar setengah jam atau lebih.
  11. Cari orang-orang yang peduli kepada Anda dan lewatkan waktu bersama dengan mereka. Terkadang rasa sakit diperparah oleh perasaan kesepian dan ditinggalkan. Penelitian menunjukkan bahwa rasa sakit fisik dan emosional menggunakan jalur otak yang sama. [87] Jika Anda memiliki teman-teman yang baik atau anggota keluarga yang mendukung yang dapat membuat Anda merasa lebih baik dan berenergi, sosialisasi dapat menjadi cara yang bagus untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit, dan untuk mengembalikan perasaan bahwa Anda dipedulikan dan tidak sendirian.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 7:

Membuat Beberapa Penyesuaian dalam Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Cara Anda duduk dan lamanya Anda duduk dapat menjadi penyebab utama rasa sakit. Jika Anda mengalami nyeri leher, kepala, pundak, torso, punggung atas dan/atau bawah, kaki, atau lengan, dan Anda menghabiskan banyak waktu dengan duduk, pertimbangkan apakah rasa sakit tersebut disebabkan atau diperparah oleh banyak duduk dan kurang bergerak. [88] [89]
    • Pastikan bahwa ergonomi meja dan kursi Anda telah diperiksa dan disesuaikan secara profesional sesuai dengan tinggi badan dan gaya bekerja Anda. Selain itu, pastikan komputer berada di ketinggian yang tepat untuk tinggi badan Anda.
    • Istirahatlah secara teratur saat bekerja di depan komputer, mesin, membaca, dan kegiatan lain yang mengharuskan Anda duduk dan berada pada satu posisi untuk waktu yang lama. Tubuh manusia tidak dirancang untuk diam tak bergerak, jadi berdiri dan bergerak secara reguler dapat memberi istirahat yang dibutuhkan tubuh.
    • Jika Anda melakukan satu kegiatan berulang, cari variasi duduk, berdiri, atau bergerak. Jika tidak, rasa sakit adalah akibat tak terhindarkan yang dalam beberapa kasus menjadi permanen.
    • Beberapa orang merasakan bahwa meja berdiri atau meja treadmill membantu memastikan mereka tetap aktif saat bekerja di depan komputer atau perangkat digital.
  2. 2
    Pertimbangkan untuk menurunkan berat badan guna mengurangi rasa sakit. Jika Anda kelebihan berat badan, beberapa kilo ekstra dapat meningkatkan beban di sendi dan dapat menyebabkan nyeri sendi dan juga peradangan. [90] Mengubah pola makan dan melakukan olahraga yang ringan sekalipun (seperti jalan kaki atau mengangkat beban 1 kg) [91] dapat membantu mengurangi beban di tubuh dan mengurangi rasa sakit secara signifikan. [92] [93]
    • Meskipun olahraga saat tubuh Anda terasa sakit sepertinya berlawanan, namun dalam jangka panjang benar-benar dapat mengurangi rasa sakit. Mulailah dengan olahraga mudah dan ringan, lalu perlahan olah kekuatan Anda. Bicaralah dengan dokter sebelum mulai berolahraga dan tanyakan olahraga seperti apa yang tepat untuk Anda.
    • Evaluasi diet Anda dan pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya gizi yang sehat dan seimbang. Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi untuk membenahi pola makan.
  3. Apa yang membuat Anda stres? Penting untuk menanyakan pertanyaan itu kepada diri sendiri dan mengidentifikasi sumber-sumber stres dalam hidup Anda. Setelah pemicu stres Anda diketahui dengan jelas, Anda bisa mulai mencari cara untuk mengurangi atau menghindari pemicu tersebut, yang nantinya akan membantu menghilangkan penyebab-penyebab meningkatnya rasa sakit. Penyebab stres yang dapat meningkatkan rasa sakit meliputi pola makan tidak sehat, merokok, kurang tidur, kurang olahraga, lingkungan yang tidak memadai, kebiasaan menunda pekerjaan, dan berkumpul bersama orang-orang yang negatif. [94]
    • Makanlah makanan yang memberi nutrisi terbaik. Meskipun cokelat, kue, gorengan, dan sejenisnya sangat menggoda saat tubuh terasa tidak enak, jenis makanan tersebut hampir tidak memberi nilai nutrisi sama sekali dan mengurangi kemampuan tubuh menyembuhkan diri. Pilihlah makanan kaya gizi. Anda mungkin akan senang mempelajari dan mencari makanan-makanan yang dinilai dapat membantu penyembuhan.
    • Istirahat yang cukup. Merasa lelah bersamaan dengan merasa sakit akan selalu memperparah rasa sakit Anda. Tubuh memerlukan tidur yang rutin dan cukup untuk menjalankan proses penyembuhan standar. Sebenarnya ini bisa dibilang lingkaran setan. Rasa sakit menghalangi tidur, tidur berkurang, rasa sakit bertambah. Jika ini terjadi pada Anda, mintalah saran dokter.
    • Olahraga yang cukup. Olahraga, termasuk berjalan-jalan lama di sekitar perumahan Anda, merupakan cara ideal untuk menghilangkan stres dan membuang kecemasan yang menyebabkan tidur Anda terganggu.
    • Cek lingkungan kerja atau rumah Anda. Lingkungan juga dapat menyebabkan stres, tergantung pada sensitivitas Anda. Misalnya, terlalu bising, kurang privasi, dan ruangan yang penuh sesak dapat menjadi sumber stres jika Anda terus-menerus menghadapinya dan beranggapan bahwa semua itu susah ditangani. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengurangi ekspos terhadap bentuk stres semacam itu, seperti mengenakan headphone , pindah ke tempat yang lebih sepi atau pergi keluar lebih sering.
    • Usahakan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Dengan menyelesaikan tugas, pekerjaan, urusan rumah tangga sehari-hari, dan lain-lain tepat pada waktu waktunya, Anda sudah menghilangkan satu sumber stres.
    • Cari cara untuk mengatasi atau menghilangkan sumber stres lain dalam hidup yang dapat meningkatkan rasa sakit. Benci jam puncak macet? Atur waktu bepergian di luar jam-jam macet. Apakah membangun jaringan pertemanan menyebabkan Anda berkeringat dan mengalami migrain? Pilihlah satu orang yang penting, bicaralah dengan orang tersebut, lalu izinkan diri Anda untuk pergi berjalan-jalan di luar sampai acara selanjutnya dimulai. Apakah acara keluarga membuat Anda sangat stres? Banyak-banyaklah tersenyum dan katakan saja "tidak, terima kasih" atau "senang mendengar hal itu" daripada terlibat dalam perdebatan dan berusaha memenangkannya. Hindarkan diri Anda dari kelelahan emosional yang dapat meningkatkan rasa sakit.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 7:

Melakukan Kegiatan Fisik

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda cedera saat olahraga, aktivitas fisik, atau tindakan lainnya, penting untuk mengistirahatkan area yang cedera sehingga area tersebut memiliki kesempatan untuk sembuh. Misalnya, jika kaki Anda cedera, mengistirahatkan kaki itu sampai terasa lebih kuat mungkin penting untuk penyembuhan. Namun, jangan tidak bergerak sama sekali, karena bergerak biasanya merupakan bagian penting dalam penyembuhan. Berdiskusilah dengan dokter untuk menemukan keseimbangan yang sempurna. [95]
    • Ingatlah bahwa rasa sakit merupakan peringatan. Jika menggunakan area yang cedera selama penyembuhan terasa sangat sakit saat, jangan dipaksa. Rasa sakit mengindikasikan bahwa proses penyembuhan belum selesai. Jika Anda perlu membangun kekuatan bagian tubuh tersebut dengan mengabaikan sinyal rasa sakit, lakukan di bawah pengawasan ahli kesehatan profesional berkualifikasi, seperti terapis fisik.
  2. Untuk orang-orang dengan otot tegang atau keseleo, pengobatan terbaik secara umum adalah model RICE, yang merupakan singkatan dari Rest (istirahat), Ice (es), Compression (penekanan), dan Elevation (pengangkatan). [96] Namun, jika Anda jatuh ke bidang keras atau punggung Anda kaku, olahraga biasanya lebih bermanfaat daripada istirahat. Olahraga ringan dengan impak rendah dapat meringankan beberapa jenis nyeri kronis. [97] [98]
    • Olahraga yang menghilangkan kecemasan biasanya juga dapat meringankan rasa sakit, karena kecemasan dapat meningkatkan persepsi rasa sakit.
  3. Dalam beberapa kasus, seperti nyeri punggung, peregangan ringan dapat membantu meringankan rasa sakit. Sebaiknya Anda mengunjungi fisioterapis atau profesional sejenis yang dapat menganjurkan olahraga apa yang bermanfaat untuk area tersebut dan meringankan rasa sakitnya.
    • Ketahui bahwa olahraga yang tidak tepat, berolahraga dengan cara yang salah, atau terlalu meregangkan bagian tubuh dapat memperparah rasa sakit. Bahkan, cedera ulang bisa saja terjadi. Jika Anda tidak yakin bahwa peregangan akan berguna, jangan lakukan sampai Anda mendapatkan saran yang tepat.
    • Yoga dan pilates merupakan cara yang pas untuk peregangan dan meringankan rasa sakit. Pilihlah instruktur yang berkualifikasi dan pastikan dokter atau terapis fisik Anda telah menyetujui olahraga ini sebelum Anda mulai. [99] [100]
  4. 4
    Pertimbangkan taici atau yoga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa taici dan yoga dapat membantu meringankan rasa sakit [101] [102] Ini mungkin karena peningkatan kekuatan dan kelenturan yang dikembangkan oleh kedua olahraga ini. Penekanan pada kesadaran dan meditasi dalam olahraga ini juga dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit. [103]
    • Taici adalah seni bela diri halus dari Cina yang menggunakan meditasi dan gerakan mengalir. Taici sudah banyak ditawarkan oleh sasana olahraga dan pusat komunitas. [104]
    • Jika Anda sedang hamil, punya masalah sendi, patah tulang, atau hernia, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mulai melakukan taici atau yoga. [105]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 7:

Menerima Rasa Sakit yang Berkelanjutan

PDF download Unduh PDF
  1. Fokuslah pada usaha mengatasi rasa sakit kronis atau berkelanjutan. Ini merupakan sebuah proses, sebuah perjalanan. Kemungkinan, pada beberapa momen, waktu, atau hari tertentu, rasa sakit tersebut akan membuat Anda kewalahan, sedangkan pada hari-hari lainnya Anda merasa lebih kuat. Memahami bahwa perjuangan ini mungkin akan berkelanjutan dapat membantu Anda lebih menerima rasa sakit secara keseluruhan, sehingga Anda bisa mulai belajar hidup dengan rasa sakit itu. [106]
    • Terkadang kesabaran adalah hal yang sulit, namun rasa sakit sering kali mengajari orang-orang untuk bersabar, terutama mereka yang terbiasa melakukan semua hal dan melakukannya dengan cepat. Rasa sakit memperlambat orang-orang, segalanya harus dilakukan lebih pelan selama penyembuhan. Sayangnya, ini sering kali bertentangan dengan dunia yang berputar dengan cepat, namun jika Anda berpura-pura bisa mengatasi rasa sakit padahal sebenarnya tidak, rasa sakit itu akan meningkat. Sadari bahwa kesibukan tidak akan pernah hilang. Berikan waktu bagi diri Anda untuk pulih dan memperbarui kekuatan. Kembali beraktivitas sebelum sembuh biasanya menyebabkan kerusakan yang lebih besar, bukan medali.
  2. Menuliskan perasaan dan emosi dapat sangat melegakan. Anda tidak harus membagi apa pun yang Anda tulis dengan siapa pun, jadi Anda dapat menuliskan apa pun yang perlu Anda ekspresikan. Dengan membaca ulang jurnal, Anda dapat mengetahui pola kapan rasa sakit terasa lebih parah, sehingga Anda dapat menentukan dengan pasti tindakan atau cara yang akan membantu mengurangi rasa sakit. [107]
    • Gunakan tulisan untuk menjelajahi pikiran Anda. Seberapa banyak pikiran negatif yang Anda miliki? Apakah pikiran Anda sering kali negatif atau apakah pikiran-pikiran seperti itu mengalami naik turun? Meskipun pikiran-pikiran negatif perlu dibiarkan muncul di permukaan sehingga dapat ditelusuri, namun setelah Anda mengakui kehadirannya, lepaskan. Menuliskan semua perasaan dapat membantu Anda mengatasinya, lalu melepaskan, dan ini juga membantu meringankan rasa sakit, karena Anda tidak lagi merasa bingung atau keruh oleh pikiran-pikiran negatif.
  3. 3
    Perlakukan diri Anda dengan lembut. Sering kali kita mendengar orang-orang mengabaikan rasa sakit dalam usaha untuk "bersikap kuat", "tidak ingin menjadi orang lemah" atau "menahannya". Rasa sakit merupakan pengalaman yang sangat pribadi dan tidak mungkin seseorang dapat menganggap bahwa rasa sakit yang dialami orang lain tidak nyata, parah, atau melumpuhkan. Meskipun setiap orang yang mengalami rasa sakit dapat mencari dan menggunakan metode yang meringankan rasa sakit, kenyataannya beberapa jenis rasa sakit tidak dapat diatasi dengan mudah dan beberapa jenis rasa sakit tetap tidak hilang, tak peduli apa yang sudah dilakukan. Jangan menghakimi diri Anda atau membiarkan orang lain menghakimi Anda. [108]
    • Bacalah semua yang Anda bisa tentang jenis rasa sakit yang Anda alami. Pelajari apa yang dikatakan dan dilakukan orang lain untuk mengatasinya. Gunakan teknik dan solusi yang menurut Anda akan berhasil dan lihatlah apa yang terjadi (tentu saja lakukan dengan aman dan wajar).
    • Beberapa orang mungkin menganggap rasa sakit hanya “berada di dalam pikiran.” Ketika para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara pikiran dengan tubuh, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa rasa sakit yang hanya “berada di dalam pikiran” bukan berarti tidak nyata. [109]
    • Sadari bahwa depresi dan kecemasan sangat sering dialami oleh mereka yang menderita nyeri kronis. Keduanya juga perlu dirawat, jadi pastikan untuk mencari bantuan. Mencari bantuan dari terapis merupakan tanda kekuatan dan keberanian, bukan kelemahan. Anda mungkin menyadari bahwa jika kedua kondisi itu dapat diatasi, rasa sakit akan berkurang karena persepsi Anda juga berubah. Menemukan harapan dalam hidup vital untuk penyembuhan rasa sakit.
    Iklan
Metode 7
Metode 7 dari 7:

Memahami Rasa Sakit

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menemukan penghilang rasa sakit terbaik, Anda memerlukan pemahaman dasar tentang apa itu rasa sakit dan bagaimana sakit itu dirasakan di dalam tubuh dan pikiran Anda. Singkatnya, rasa sakit mengirim sinyal bahwa ada bahaya, kesulitan, atau kerusakan, yang memicu kebutuhan untuk melindungi area yang cedera. Rasa sakit juga merupakan cara agar area yang rusak bisa sembuh. Mengirim sinyal rasa sakit selama proses perbaikan adalah cara tubuh memperingatkan Anda untuk lebih berhati-hati dengan bagian tubuh tersebut. [110] [111]
    • Sinyal rasa sakit fisik dikirim melalui nosiseptor (reseptor rasa sakit) di seluruh tubuh Anda. Sinyal tersebut dapat diaktifkan oleh irisan, sobekan, inflamasi, iritasi, panas, atau rangsangan sakit lainnya. Reseptor rasa sakit mengirim sinyal melalui saraf bermielin (terbungkus) ke area sumsum tulang belakang yang disebut tanduk dorsal. Tanduk dorsal “menentukan” apakah harus mengurangi atau meningkatkan sinyal ini sebelum mengirimnya ke otak. [112] [113]
    • Nosiseptor (reseptor rasa sakit) ditemukan di sebagian besar jaringan tubuh dan jumlahnya lebih banyak di zona-zona sensitif. [114]
    • Rasa sakit dirasakan di otak. Itulah alasan yang menyebabkan "rasa sakit reflektif", saat satu bagian tubuh mengalami rasa sakit meskipun bagian tubuh lain yang sebenarnya terluka. [113] [115] Peran otak juga membantu menjelaskan mengapa kita dapat mengalami rasa sakit bahkan setelah cedera sembuh. Otak dapat terus mengirim sinyal “rasa sakit pelindung” tanpa sebab yang jelas. [116]
    • Sinyal rasa sakit dari area kepala dan wajah langsung menuju ke batang otak. Sinyal rasa sakit dari area-area ini mengarah ke thalamus , yaitu “stasiun penghantar” yang mengirimkan berbagai jenis sinyal indra ke beberapa bagian otak. [117]
  2. 2
    Bedakan antara rasa sakit akut dan kronis. Rasa sakit terbagi menjadi dua jenis: akut dan kronis. Rasa sakit akut adalah rasa sakit mendadak yang disebabkan oleh luka, penyakit, atau kerusakan. Misalnya, jika Anda mematahkan pergelangan kaki, sakit yang Anda rasakan adalah rasa sakit akut, penyebabnya jelas dan terjadi dengan cepat dan akan berkurang ketika cedera tersebut sembuh. Rasa sakit kronis bersifat terus-menerus dan sering kali tertanam dalam cedera atau kerusakan yang bertahan lama. [113] Rasa sakit dianggap telah menjadi kronis bila berlangsung selama lebih dari tiga sampai enam bulan setelah kerusakan terjadi, atau berlangsung melebihi waktu penyembuhan standar yang diperkirakan untuk cedera tersebut. [35] Rasa sakit kronis sering kali dinilai oleh ahli medis sebagai penyakit itu sendiri, sama seperti diabetes atau asma. [118] [119]
    • Rasa sakit kronis sering kali melibatkan aspek psikologis sekaligus aspek fisiologis. Respons emosional seperti kecemasan, amarah, dan ketakutan dapat meningkatkan rasa sakit kronis. Mengatasi sakit semacam ini terkadang sulit dan rumit. [120]
    • Tiga jenis umum rasa sakit kronis adalah: nyeri punggung bawah, sakit kepala atau migrain, dan nyeri leher. [121]
    • Fibromyalgia adalah diagnosis umum untuk penderita beberapa jenis rasa sakit kronis dan/atau kelelahan. Para ilmuwan masih belum tahu apa penyebab fibromyalgia . Kemungkinan penyebabnya meliputi trauma fisik atau emosional, respons otak yang berbeda terhadap rasa sakit, atau infeksi. Fibromyalgia paling banyak memengaruhi wanita berusia antara 20 sampai 50 tahun. [122]
  3. Ada beberapa teori tentang cara tubuh memproses respons rasa sakit. [123] Salah satu teori rasa sakit yang paling berpengaruh adalah teori Gate Control. [124] Pertama kali diajukan pada tahun 1960-an, teori ini menyatakan bahwa rasa sakit seperti gerbang terbuka yang dapat “ditutup” oleh masukan tidak sakit. Pada dasarnya, otak menjadi bingung karena mendapatkan dua pesan secara bersamaan: “rasa sakit=bahaya” dan “sentuhan atau getaran=bukan ancaman.” Kebingungan ini dapat mencegah otak memproses respons rasa sakit. [125] [126]
    • Misalnya, jika Anda memukul ibu jari dengan palu, respons pertama Anda mungkin adalah mengisap ibu jari atau mengibaskannya. Teori Gate Control menjelaskan ini karena respons tidak sakit dapat menekan sensasi sakit yang datang dari sistem saraf pusat.
    • Area materi kelabu ( periaqueductal grey ), disingkat PAG, di otak juga terlibat dalam pengaturan rasa sakit. Area ini beroperasi melalui sebuah proses yang dikenal sebagai analgesia yang diproduksi oleh stimulasi ( Stimulation Produced Analgesia ), disingkat SPA. [127] Stimulasi PAG menghambat neuron di tulang punggung hingga dapat memodulasi (mengurangi) rasa sakit pada sumsum tulang belakang sebelum bergerak kembali ke otak.
    • Pesan-pesan yang bertentangan dapat merangsang atau “menyalakan” sel-sel di PAG. Saat zat yang disebut endorfin dilepaskan, sel-sel yang dirangsang ini, yang memiliki reseptor untuk zat tersebut menerimanya dan mengurangi rasa sakit Anda. Proses ini dapat membantu menjelaskan mengapa akupunktur dapat menjadi perawatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit. [128]
    • Beberapa obat (misalnya morfin) terikat ke reseptor yang sama dengan endorfin (zat penghilang sakit alami dalam tubuh. [129]
  4. “Perasaan terluka” lebih dari hanya sekadar ekspresi, namun fakta ilmiah. Penelitian menunjukkan bahwa rasa sakit emosional merangsang area otak yang sama dengan yang dirangsang oleh rasa sakit fisik. [130] Jangan merasa malu karena merasakan sakit emosional atau fisik. Karena rasa sakit merupakan pengalaman yang sangat pribadi dan subjektif, mengatur atau mengatasinya juga merupakan pengalaman yang pribadi dan subjektif. Jangan biarkan siapa pun mendikte Anda tentang bagaimana Anda “harus” menangani rasa sakit.
    • Misalnya, satu penelitian menunjukkan bahwa merasa dijauhi dalam suatu kegiatan sosial mengaktifkan korteks limbik anterior otak para peserta. Area ini juga teraktivasi saat mengalami rasa sakit fisik. [131]
    • Penelitian lain menunjukkan bahwa putus cinta bisa terasa sangat menyakitkan. Saat para peserta diminta melihat foto mantan pasangan sambil memikirkan tentang berakhirnya hubungan mereka, area dalam otak dan tubuh—korteks somatosensori sekunder dan insula dorsal posterior—menjadi aktif, yang juga bertanggung jawab menyebabkan rasa sakit fisik. [132]
    • Cara Anda merasakan dan memikirkan rasa sakit berdampak besar pada bagaimana Anda terus merasakan rasa sakit. Pikiran-pikiran tentang rasa sakit dapat meningkatkan atau menurunkan pesan penghambat rasa sakit dari otak. Semakin cemas, negatif, atau depresi perasaan Anda, semakin besar rasa sakit yang kemungkinan Anda rasakan. Mendapatkan bantuan psikologis, seperti terapi, dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit fisik dan juga rasa sakit emosional. [133]
  5. Guna mengatasi rasa sakit secara efektif, Anda harus tahu apa penyebabnya. Meskipun ada banyak informasi yang tersedia, informasi tersebut juga dapat membuat Anda cemas secara berlebihan atau membuat diagnosis keliru. [134] Berkonsultasi dengan dokter akan membantu Anda mendapatkan diagnosis yang tepat dan pemahaman untuk merawat rasa sakit. Ada beberapa kategori rasa sakit yang dapat membantu Anda mempersempit apa yang mungkin menjadi penyebab rasa sakit: [135]
    • Neuropatik. Rasa sakit jenis ini disebabkan oleh kerusakan sistem saraf. Rasa sakit jenis ini sering kali menyebabkan gejala-gejala seperti:
      • terbakar atau kesemutan
      • mati rasa dengan rasa sakit
      • rasa sakit menusuk
    • Radikular. Rasa sakit ini disebabkan oleh kompresi atau iritasi saraf pada leher dan tulang belakang. Anda mungkin merasakan rasa sakit menusuk yang turun ke lengan dan kaki.
    • Somatik. Rasa sakit inilah yang sering kita kaitkan dengan “sakit.” Ini terjadi saat reseptor rasa sakit pada tubuh terstimulasi, baik di permukaan tubuh maupun di jaringan muskuloskeletal.
    • Myofascial. Rasa sakit myofascial adalah salah satu jenis rasa sakit somatik yang merujuk terutama pada otot. Rasa sakit ini dapat melibatkan satu otot tunggal atau satu kelompok otot.
    • Viseral. Rasa sakit ini berhubungan dengan isi tubuh Anda (visera): jantung, paru-paru, kandung kemih, dan organ dalam lainnya. Rasa sakit jenis ini dapat terasa sangat tidak jelas atau tidak spesifik; Anda mungkin tidak tahu di mana sumber rasa sakit tersebut, Anda hanya tahu bahwa Anda merasakan sakit.
    • Tidak semua penyebab rasa sakit dapat diidentifikasi. Penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter, spesialis, dan/atau psikolog tentang apa yang harus dilakukan jika Anda terus merasa sakit tetapi tidak ada penyebab yang dapat ditemukan atau solusi tepat yang dapat diberikan. Jadilah sebandel rasa sakit Anda untuk berusaha menemukan apa penyebab sebenarnya .
  6. 6
    Pelajari cara mendeskripsikan rasa sakit. Dalam sebagian besar kasus, dokter akan bergantung pada deskripsi Anda untuk membantu mengetahui cara merawat Anda. Selain pemeriksaan dan tes, dokter kemungkinan akan mewawancarai Anda. Ini disebut menyusun “riwayat rasa sakit.” Semakin spesifik deskripsi Anda, semakin besar kemungkinan dokter menemukan cara mengatasinya. [136]
    • Misalnya, dokter mungkin bertanya apakah rasa sakit Anda tajam atau tumpul, konstan atau berselang, membara atau berdenyut. [137]
    • Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan adalah: [138]
      • Apakah rasa sakit terkonsentrasi pada satu area atau tersebar
      • Kapan Anda merasakan sakit yang paling parah
      • Kegiatan atau gerakan apa yang membuat rasa sakit itu menjadi lebih parah atau lebih baik
      • Bagaimana rasa sakit memengaruhi kegiatan dan kehidupan sehari-hari Anda
    • Ada banyak istilah yang dapat membantu Anda menggambarkan rasa sakit. Memikirkan kata-kata untuk menggambarkan rasa sakit dapat membantu Anda menyampaikan apa yang Anda rasakan kepada dokter. Contohnya adalah: [139]
      • tajam, menusuk, membelah, menyengat
      • menggerogoti, berdenyut, berat, melelahkan
      • berdenyut, panas, membara
      • kram, menekan, perih, nyeri
    Iklan

Tips

  • Menulis catatan sebelum periksa ke dokter bisa membantu, terutama jika Anda merasa sangat kesakitan dan cenderung lupa.
  • Jika operasi bedah merupakan pilihan untuk melegakan rasa sakit, pastikan untuk mendiskusikannya secara menyeluruh dengan dokter sebelum menentukan apa yang harus dilakukan. Untuk kesuksesan operasi bedah, penyebab rasa sakit harus benar-benar dipastikan. Dalam beberapa kasus, operasi bedah dapat meningkatkan rasa sakit, atau menyebabkan timbulnya komplikasi.
  • Minta rujukan dokter kepada klinik atau ahli penanganan rasa sakit jika Anda dan dokter tidak bisa mengontrol rasa sakit.
Iklan

Peringatan

  • Obat dapat menyebabkan efek samping, dan kemungkinan terjadinya efek samping dapat meningkat semakin lama Anda mengonsumsi obat tersebut. Beberapa jenis obat penghilang sakit dapat menyebabkan konstipasi, efek laksatif, mual, dan lemas. Awasi reaksi Anda dengan ketat dan bicarakan dengan dokter jika Anda mencurigai ada yang salah.
  • Gunakan obat sesuai petunjuk. Obat biasanya aman dikonsumsi jika petunjuknya diikuti dengan hati-hati. Anda tidak dapat memastikan keamanan konsumsi obat jika dosis atau metodenya diubah, jadi jangan melenceng dari petunjuk.
  • Cari bantuan segera jika Anda merasa tidak berdaya atau lemah karena rasa sakit itu, atau jika Anda memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau mempertimbangkan untuk bunuh diri.
  • Kecemasan memiliki peran signifikan dalam sebagian besar rasa sakit, dan teknik yang mengurangi kecemasan dan mengembalikan kendali atas perasaan, emosi, dan reaksi dapat berpengaruh besar dalam upaya menemukan ketenangan saat menghadapi masalah.


Iklan
  1. http://www.drugabuse.gov/publications/drugfacts/cough-cold-medicine-abuse
  2. http://www.patient.info/medicine/codeine-for-pain-relief
  3. http://www.webmd.com/drug-medication/otc-pain-relief-10/choosing-an-otc-pain-reliever
  4. http://www.webmd.com/drug-medication/otc-pain-relief-10/choosing-an-otc-pain-reliever?page=2
  5. http://www.webmd.com/drug-medication/otc-pain-relief-10/choosing-an-otc-pain-reliever?page=4
  6. http://www.webmd.com/pain-management/guide/pain-management-treatment-overview
  7. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/glucosamine/background/hrb-20059572
  8. http://www.webmd.com/pain-management/guide/pain-management-treatment-overview
  9. http://www.mayoclinic.org/pain-medications/art-20045647
  10. http://www.mayoclinic.org/pain-medications/art-20045647
  11. http://www.webmd.com/pain-management/guide/pain-management-treatment-overview?page=2
  12. http://www.fda.gov/downloads/ForConsumers/ConsumerUpdates/UCM165097.pdf
  13. https://nccih.nih.gov/health/pain/chronic.htm
  14. https://nccih.nih.gov/health/pain/ebook
  15. http://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm341344.htm
  16. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23269281
  17. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/acupuncture/basics/definition/prc-20020778
  18. http://www.webmd.com/pain-management/chronic-pain-11/alternative-treatments
  19. Wikipedia "Acupuncture treatment"
  20. https://nccih.nih.gov/health/tips/selecting
  21. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/acupuncture/basics/what-you-can-expect/prc-20020778
  22. Lee JH; Choi TY; Lee MS; Lee H; Shin BC; Lee H. (2013). Acupuncture for acute low back pain: a systematic review. Clinical Journal of Pain 29.2, 172-85. http://dx.doi.org.proxy-remote.galib.uga.edu/10.1097/AJP.0b013e31824909f9
  23. http://www.nccaom.org/
  24. http://www.webmd.com/pain-management/tc/transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens-topic-overview
  25. https://www.urmc.rochester.edu/neurosurgery/for-patients/treatments/dorsal-column-stimulation.aspx
  26. 35,0 35,1 Nicholas et. al. , Manage Your Pain
  27. https://nccih.nih.gov/research/results/spotlight/070411.htm
  28. http://annals.org/article.aspx?articleid=747008
  29. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11322842
  30. http://www.aota.org/about-occupational-therapy/professionals/hw/articles/chronic-pain.aspx
  31. http://www.aota.org/about-occupational-therapy/professionals/hw/articles/chronic-pain.aspx
  32. http://www.apta.org/Media/Releases/Consumer/2013/12/5/
  33. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chiropractic-adjustment/basics/definition/prc-20013239
  34. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chiropractic-adjustment/basics/why-its-done/prc-20013239
  35. https://nccih.nih.gov/health/pain/spinemanipulation.htm
  36. http://www.webmd.com/back-pain/features/alternative-approaches-to-low-back-pain?page=2
  37. https://www.apa.org/pubs/journals/releases/amp-a0035747.pdf
  38. https://www.apa.org/pubs/journals/releases/amp-a0035747.pdf
  39. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000415.htm
  40. https://nccih.nih.gov/health/providers/digest/chronic-low-back-pain
  41. https://www.apa.org/pubs/journals/releases/amp-a0035747.pdf
  42. https://www.apa.org/pubs/journals/releases/amp-a0035747.pdf
  43. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/biofeedback/basics/definition/prc-20020004
  44. http://www.aapb.org/files/public/ReviewOfBFBForPain.pdf
  45. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/biofeedback-therapy-uses-benefits
  46. http://www.medicalnewstoday.com/articles/265802.php
  47. http://psychotherapy.com/bio.html
  48. http://www.webmd.boots.com/pain-management/guide/psychosomatic-pain
  49. http://www.aapb.org/files/public/ReviewOfBFBForPain.pdf
  50. http://psychotherapy.com/bio.html
  51. https://www.resourcenter.net/Scripts/4Disapi9.dll/4DCGI/resctr/search.html ?
  52. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/marijuana/evidence/hrb-20059701
  53. http://www.mayoclinicproceedings.org/article/S0025-6196%2811%2900021-8/abstract
  54. http://www.webmd.com/pain-management/chronic-pain-11/alternative-treatments
  55. http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/marijuana/safety/hrb-20059701
  56. http://www.cbsnews.com/news/mayo-clinic-teens-with-chronic-pain-should-not-use-medical-marijuana/
  57. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment
  58. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2752362/
  59. http://www.apa.org/research/action/hypnosis.aspx
  60. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment?page=2#4
  61. < http://news.harvard.edu/gazette/story/2012/11/meditations-positive-residual-effects/
  62. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment?page=2
  63. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment?page=2
  64. http://www.webmd.com/pain-management/what-is-the-placebo-effect
  65. http://www.webmd.com/pain-management/what-is-the-placebo-effect .
  66. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment?page=2#4
  67. http://www.webmd.com/pain-management/hypnosis-meditation-and-relaxation-for-pain-treatment?page=3
  68. http://www.webmd.com/pain-management/guide/stress-relief-for-pain
  69. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15745617
  70. http://www.healthtalk.org/peoples-experiences/chronic-health-issues/chronic-pain/pain-management-relaxation-and-distraction
  71. http://www.cancer.org/treatment/treatmentsandsideeffects/physicalsideeffects/pain/paindiary/pain-control-distraction
  72. http://www.scientificamerican.com/article/why-do-we-swear/
  73. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3052404/
  74. https://patienteducation.osumc.edu/Documents/imagery.pdf
  75. https://patienteducation.osumc.edu/Documents/imagery.pdf
  76. http://www.ryot.org/scientists-create-relaxing-song-world/375837
  77. http://www.arthritistoday.org/about-arthritis/arthritis-pain/living-with-pain/music-for-stress-pain.php
  78. http://www.scn.ucla.edu/pdf/Cyberball290.pdf
  79. http://www.cnet.com/how-to/how-to-set-up-an-ergonomic-workstation/
  80. https://www.osha.gov/SLTC/etools/computerworkstations/
  81. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4332294/
  82. http://www.webmd.com/osteoarthritis/features/lose-weight
  83. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4332294/
  84. http://www.webmd.com/osteoarthritis/features/lose-weight
  85. http://www.webmd.com/pain-management/guide/stress-relief-for-pain
  86. http://www.niams.nih.gov/health_info/sports_injuries/sports_injuries_ff.asp
  87. http://www.webmd.com/first-aid/tc/rest-ice-compression-and-elevation-rice-topic-overview
  88. http://www.webmd.com/back-pain/america-asks-13/12-back-pain-tips
  89. http://www.webmd.com/back-pain/features/exercise-reduce-lower-back-pain
  90. https://nccih.nih.gov/video/yoga
  91. https://nccih.nih.gov/health/yoga
  92. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22609642
  93. https://nccih.nih.gov/health/pain/chronic.htm
  94. http://www.nytimes.com/health/guides/symptoms/back-pain-low/exercise-and-physical-therapy.html
  95. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/tai-chi/art-20045184
  96. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/tai-chi/art-20045184
  97. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2671308/
  98. http://www.everydayhealth.com/pain-management/keeping-a-diary-can-help-you-manage-pain.aspx
  99. http://psychcentral.com/blog/archives/2012/06/27/5-strategies-for-self-compassion/
  100. https://www.psychologytoday.com/blog/overcoming-pain/201105/mind-control-coping-chronic-pain
  101. http://www.medicalnewstoday.com/articles/145750.php
  102. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278553084
  103. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278553084
  104. 113,0 113,1 113,2 Leon Chaitow, You Can Conquer Pain
  105. http://cell.uchc.edu/pdf/fein/nociceptors_fein_2012.pdf
  106. Alan Fogel, Emotional and Physical Pain Activate Similar Brain Regions
  107. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278583084
  108. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278553084
  109. http://painconsortium.nih.gov/News_Other_Resources/NINDS-Pain-Infographic.pdf
  110. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278553084
  111. http://www.aapb.org/files/public/ReviewOfBFBForPain.pdf
  112. http://painconsortium.nih.gov/News_Other_Resources/NINDS-Pain-Infographic.pdf
  113. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000427.htm
  114. http://neuroscience.uth.tmc.edu/s2/chapter08.html
  115. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1607474/pdf/brmedj00141-0006b.pdf
  116. http://neuroscience.uth.tmc.edu/s2/chapter08.html
  117. http://www.somastruct.com/rubbing-injury-reduce-pain/
  118. http://neuroscience.uth.tmc.edu/s2/chapter08.html
  119. http://www.neuroanatomy.wisc.edu/virtualbrain/BrainStem/24PAG.html
  120. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=55001
  121. https://www.psychologytoday.com/blog/body-sense/201204/emotional-and-physical-pain-activate-similar-brain-regions
  122. http://www.scn.ucla.edu/pdf/Cyberball290.pdf
  123. http://www.pnas.org/content/108/15/6270.long
  124. http://www.aapb.org/files/public/ReviewOfBFBForPain.pdf
  125. http://www.webmd.com/balance/features/internet-makes-hypochondria-worse
  126. http://www.everydayhealth.com/pain-management/pain-causes-and-diagnosis.aspx
  127. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278583084
  128. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278583084
  129. http://www.nichd.nih.gov/health/topics/pelvicpain/conditioninfo/Pages/describe.aspx
  130. http://www.ninds.nih.gov/disorders/chronic_pain/detail_chronic_pain.htm#278583084
  131. Leon Chaitow, You Can Conquer Pain , (2012), ISBN 978-1-78028-121-6
  132. Alan Fogel, Emotional and Physical Pain Activate Similar Brain Regions , (2012), Psychology Today , http://www.psychologytoday.com/blog/body-sense/201204/emotional-and-physical-pain-activate-similar-brain-regions
  133. Dr. Michael Nicholas, Dr. Allan Molloy, Lois Tonkin and Lee Beeston, Manage Your Pain , (2006), ISBN 978-0-7333-2088-0

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.527 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan