Unduh PDF Unduh PDF

Kelelawar adalah mamalia yang sangat berguna dan menarik. Mereka satu-satunya pemakan serangga terbang nokturnal seperti nyamuk, ngengat, dan kumbang. Pastinya, menyaksikan kelelawar beterbangan di pekarangan Anda dengan tangkas juga sangat menyenangkan. Artikel ini akan menjelaskan perilaku kelelawar dan mengajari Anda bagaimana membuat sarang kelelawar Anda sendiri.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memahami Perilaku Kelelawar

Unduh PDF
  1. Kelelawar terdiri dari dua jenis utama, masing-masing memiliki penampilan dan karakteristik yang berbeda dengan yang lain. [1]
    • Semua kelelawar yang menghuni wilayah beriklim sedang di Eropa dan Amerika Utara termasuk famili Microchiroptera (kurang lebih berarti "kelelawar kecil "). Selain ukurannya yang kecil (lebih merupakan ciri umum daripada karakteristik yang khas), kelelawar ini memiliki ciri fisik yang unik dibanding saudara-saudaranya berupa hidung atau moncong yang cenderung pendek, mata yang kecil, dan telinga yang lebih lebar.
    • Megachiroptera merupakan subordo yang mewakili sebagian besar spesies kelelawar besar di dunia, dan umumnya hanya menghuni lingkungan tropis yang membentang dari Australia melewati Asia Selatan sampai ke kawasan Eropa Selatan (Mediterania). Kelompok spesies ini umumnya memiliki moncong yang lebih panjang dan, sebagian orang mengatakan, penampilannya mirip tikus atau anjing. Itulah sebabnya spesies kelelawar khas Australia dan Asia Tenggara sering dijuluki "rubah terbang."
  2. Jika ingin mengundang kelelawar bersarang di rumah Anda, cara terbaik adalah menjamin tersedianya pasokan makanan yang memadai. [2]
    • Kelelawar kecil yang menghuni sebagian besar wilayah beriklim sedang terbang di malam hari dan menggunakan ekolokasi untuk menemukan serangga terbang yang merupakan makanan utama mereka. Kalau tidak ada serangga di luar rumah pada malam hari, Anda mungkin tidak bisa mengundang kelelawar.
    • Kelelawar tropis yang lebih besar hidup dengan memakan buah-buahan dan nektar/sari bunga. Mereka bisa berkelana sepanjang tahun untuk menemukan buah-buahan yang matang atau tanaman bunga.
  3. Meski makanan merupakan faktor dominan agar kelelawar dapat berkembang biak dengan subur, mereka juga membutuhkan tempat berlindung. Hal ini juga berbeda-beda tergantung jenisnya.
    • Spesies pemakan serangga kecil biasanya bersarang di gua atau lubang besar di batang pohon. Umumnya spesies ini hidup dalam kelompok besar untuk membantu mereka menghangatkan diri dalam sarang. Berhubung mereka senang tinggal dalam ruangan yang sempit dan tertutup, jenis ini biasanya dapat dipancing untuk bersarang dalam rumah kelelawar yang dirancang khusus.
    • Rubah terbang dan kelelawar buah besar lainnya biasanya bersarang di satu bagian hutan yang relatif sempit jika dibandingkan dengan koloni besar dan padat yang mereka bangun. Karena kombinasi kebisingan, bau, dan kerusakan yang ditimbulkan akibat menampung gerombolan kelelawar berjumlah ribuan, kebanyakan daerah menganggap sarang mereka sebagai gangguan yang harus dibasmi. [3]
  4. Jika Anda memang bermaksud mengundang kelelawar ke pekarangan Anda, pertimbangkanlah bagaimana menyesuaikan kebutuhan hewan itu dengan lingkungan yang sudah Anda bangun. Tanyakan pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri:
    • Adakah tempat untuk kelelawar tinggal atau beristirahat? Jika tidak, tidak ada kelelawar yang akan menghuni tempat tinggal Anda.
    • Adakah sumber makanan yang cukup? Kelelawar yang sering mengunjungi pekarangan biasanya pemakan serangga. Kalau tidak ada serangga karena penggunaan pestisida, nyaris tidak mungkin mengundang kelelawar.
    • Adakah faktor pengganggu yang bisa menjauhkan kelelawar dari pekarangan Anda? Misalnya, banyak kelelawar pemakan serangga memadukan ekolokasi dan pendengaran pasif untuk menemukan lokasi serangga makanan mereka. Kalau lingkungan Anda bising, spesies-spesies tersebut tidak bisa berburu dengan baik dan akan menjauh. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Persiapan Membuat Rumah Kelelawar

Unduh PDF
  1. Rumah kelelawar tidak harus besar, tetapi ada beberapa hal yang harus diingat ketika memilih lokasi yang potensial.
    • Rumah tersebut harus diletakkan kira-kira 4 1/2 meter dari permukaan tanah dan tidak dapat dipanjat oleh pemangsa.
    • Rumah tersebut harus ditempatkan pada lokasi yang terkena sinar matahari hampir sepanjang hari.
  2. Hampir semua bagian rumah kelelawar berbeda dengan rumah burung yang biasanya diketahui orang. Rumah kelelawar memiliki karakteristik seperti berikut:
    • Tidak seperti rumah burung, jalan keluar masuknya tidak terletak di depan. Sebaliknya, harus ada lajur terbuka di bagian dasarnya untuk jalan keluar masuk. Jalan masuk dan dinding belakang rumah kelelawar juga harus dilapisi kawat jala sehingga dapat dipanjat oleh kelelawar dengan cakar mereka.
    • Rumah kelelawar tidak berbentuk kubus (seperti halnya rumah burung) tetapi berupa kotak persegi panjang yang datar, sangat lebar, dan agak panjang. Ingatlah bahwa Anda tidak membuat rumah tersebut untuk seekor atau sepasang kelelawar saja. Biasanya kelelawar beristirahat dalam sarang di siang hari secara berkelompok yang paling sedikit berisi selusin ekor kelelawar. Menurut orang yang pernah merancang rumah kelelawar berdasarkan studi perilaku, dimensi kasar sebelah luar rumah kelelawar terkecil memiliki lebar 34 cm, tinggi 9 1/2 cm, dan panjang 51 cm (dengan tambahan 10 atau 13 cm pada dinding belakang yang menjorok ke bagian bawah jalur masuk, memberikan kelelawar ruang untuk mengaitkan cakar mereka sehingga bisa memanjat masuk).
    • Harus ada beberapa celah sempit yang terbuka pada bagian bawah sisi samping rumah untuk ventilasi udara. Berhubung kelelawar sering beristirahat secara berkelompok memadati rumah kelelawar, panas dan CO2 yang mereka hasilkan dapat membuat rumah tersebut tidak layak huni dalam waktu singkat.
  3. Inilah bahan-bahan utama yang Anda butuhkan:
    • Tiang (opsional) tempat Anda memasang rumah yang sudah selesai dibangun.
    • Kayu, termasuk triplek setebal 2 cm yang sudah diproses sehingga tahan air.
    • Kawat jala.
    • Sekrup (beberapa ukuran berbeda).
    • Obeng.
    • Gergaji.
    • Staples tembak.

    Peringatan: Para pembuat sarang kelelawar sering kali melapisi bagian dalam sarang dengan kasa plastik untuk membantu kelelawar menempel di dindingnya. Meskipun begitu, jika kasa ini mulai lepas akibat kesalahan pemasangan atau kayu yang membengkok, kelelawar bisa terperangkap atau terjerat di dalamnya. Oleh karena itu, banyak pakar habitat kelelawar menganjurkan untuk membuat lekukan pada kayu sebagai gantinya. [5]

    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Rumah Kelelawar

Unduh PDF
  1. Papan paling besar akan dijadikan dinding belakang rumah kelelawar. Sebaiknya Anda menorehkan celah ventilasi di bagian depan dan samping sebelum merangkai rumah kelelawar menjadi satu dan menyelesaikannya.
    • Ukuran celah ventilasi tidak boleh melebihi 0,6 cm. Jika ukurannya lebih besar dari itu, bisa terlalu banyak udara dingin yang masuk. Jika celahnya berukuran 1,3 cm atau lebih, burung kecil dapat menggunakannya sebagai sarang sehingga kelelawar tidak bisa menempatinya.
    • Atap rumah harus cukup lebar sehingga tepi belakangnya persis di atas dinding belakang tetapi tepi depannya lebih lebar beberapa senti dari bagian atas dinding depan. Atap tersebut dapat disusun menutupi dinding depan dan belakang membentuk sudut 90 derajat, namun jika Anda ingin membuatnya dengan sudut 30 derajat, ukuran atapnya harus lebih panjang. Anda juga perlu memotong tepian atap, dinding depan, dan dinding belakang dengan sudut tertentu supaya dapat disatukan dengan pas.
  2. Papan yang paling besar akan menjadi dinding belakang rumah kelelawar. Gunakan stapler tembak untuk melekatkan kawat jala pada tempatnya.
    • Anda mungkin harus memotong kawat jala supaya pas dengan papan tersebut. Kawat jala harus agak lebih kecil dari lebar papan supaya tidak menghalangi bagian sambungan dinding belakang dengan sisi samping dan atap. Tetapi, panjangnya harus mencapai ujung bawah papan.
  3. Lantai sebaiknya hanya menempel pada sisi depan saja. Lantai juga harus cukup sempit sehingga tidak bersentuhan dengan dinding belakang ketika rumah sudah dirangkai menjadi satu. Harus ada jarak sekitar 2 cm yang memungkinkan kelelawar masuk dari bagian bawah rumah.
  4. Buatlah lubang acuan dengan bor kecil sebelum menyatukan setiap potongan dengan sekrup. Gunakan paling sedikit dua sekrup untuk masing-masing sisi.
  5. Sekali lagi, buatlah lubang acuan sebelum memasang atap. Sekrupkan atap ke tempatnya di sisi depan dan belakang dinding. Gunakan paling sedikit dua sekrup untuk masing-masing sisi.
  6. Pengecatan akan memberikan perlindungan ekstra dan membuat kayu lebih tahan lama.
  7. Meskipun bisa langsung disekrupkan ke tempat yang diinginkan, sebaiknya Anda membuat alat penyangga ( mounting bracket ) yang dapat menopang rumah kelelawar di tempat yang diinginkan sekaligus memungkinkan Anda memindahkannya dengan mudah jika mau. Jika Anda memutuskan untuk memasang rumah tersebut di sebuah tiang yang baru, lakukanlah sebelum menancapkan tiang itu ke tanah.
    Iklan

Tips

  • Kelelawar bermigrasi di musim gugur dan berhibernasi sepanjang musim dingin. Jika hibernasinya terganggu, metabolisme mereka akan meningkat. Hal ini menghabiskan cadangan lemak dan membahayakan mereka.
Iklan

Peringatan

  • Boleh saja mengamati kelelawar, tetapi jangan berusaha memegang atau mengejar mereka. Kelelawar biasanya mewaspadai manusia dan tidak menyerang. Namun, kalau dipegang secara langsung, mereka bisa saja menggigit.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.086 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan