Unduh PDF Unduh PDF

Komunikasi verbal yang efektif diperlukan hampir di semua bidang kehidupan. Anda membutuhkan komunikasi yang baik untuk melakukan segala hal mulai dari melaksanakan pekerjaan dengan benar hingga memastikan hubungan asmara Anda berjalan lancar. Banyak orang mengalami kesulitan mempelajari kemampuan ini, tetapi tidak akan terlalu sulit jika Anda mengingat beberapa detail penting.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri

Unduh PDF
  1. Anda harus selalu mempersiapkan apa yang akan Anda bicarakan. Akan sangat membantu jika Anda menuliskan beberapa ide terlebih dahulu sehingga Anda tidak lupa apa poin kuncinya, atau hanya untuk membantu Anda mengetahui apa yang ingin disampaikan.
  2. Semua keterampilan harus dilatih, dan keterampilan berbicara yang baik tidak ada bedanya. [1] Jika Anda akan menyampaikan pidato atau melakukan pembicaraan penting, akan sangat menolong jika Anda berlatih sendiri di depan cermin terlebih dahulu. Dengan begini, paling tidak Anda sudah sudah menyampaikannya di dalam benak Anda sebelum melakukan pembicaraan yang nyata. Dan ini akan membantu Anda memperbaiki jika ada masalah yang muncul (dalam argumen, bicara tersendat-sendat, dll.).
  3. Semakin Anda mengetahui tentang suatu topik, semakin baik Anda akan membicarakan topik tersebut. Membaca akan membantu Anda memperluas pengetahuan dan akan memperbaiki gaya bicara Anda dalam prosesnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berbicara dalam Situasi Informal

Unduh PDF
  1. Teknik ini sangat penting, tetapi banyak orang melupakan hal ini ketika berbicara dengan orang lain. Kontak mata menunjukkan perhatian dan minat pada apa yang sedang dikatakan. Peningkatan kontak mata diasosiasikan dengan kredibilitas dan dominasi [2] , jadi penting untuk mempertahankan kontak mata yang solid ketika berbicara dengan seseorang.
  2. Sesuatu yang sederhana seperti senyuman sangat dapat mengubah jalannya pembicaraan. Tersenyum membantu kita membentuk dan mempertahankan hubungan interpersonal [3] , jadi tersenyum merupakan bagian esensial dari komunikasi dengan orang lain.
  3. Bahasa tubuh Anda harus rileks. Ini berarti Anda tidak boleh menyilangkan lengan atau menampilkan postur tubuh kaku. Membiarkan lengan Anda terbuka akan mengundang komunikasi yang berbalas, tidak seperti menyilangkan tangan yang mengirimkan pesan tertutup dan tidak reseptif.
  4. Nada suara Anda dapat menjadi faktor yang menentukan dalam cara orang menginterpretasikan apa yang Anda katakan. Anda dapat mengatakan satu kalimat dalam nada yang positif dan orang akan menginterpretasikannya dengan positif, sementara Anda juga dapat mengatakan hal yang sama dalam nada suara kasar yang akan menimbulkan interpretasi negatif.
  5. Komunikasi verbal berbeda dari bentuk komunikasi lain karena keluar dari topik lebih gampang terjadi dalam komunikasi verbal, yang bisa mempersulit Anda mengingat sebenarnya apa yang ingin Anda sampaikan dalam pembicaraan tersebut. Ini dapat membingungkan pendengar. Jadi, tetaplah pada topik Anda.
  6. Sebelum Anda mulai bicara, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan yang Anda inginkan dari pembicaraan tersebut. Jika Anda tidak yakin pada diri sendiri, lawan bicara Anda tidak akan terlalu reseptif pada pesan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berbicara dalam Situasi Formal/di Depan Umum

Unduh PDF
  1. Jangan menambahkan unsur yang tidak relevan dalam pidato Anda. Bicarakan poin Anda dan sampaikan apa yang Anda maksudkan sehingga pendengar dapat merespons dengan cara yang sesuai.
  2. Komunikasi verbal berbeda dari bentuk komunikasi lain karena keluar dari topik lebih gampang terjadi dalam komunikasi verbal, yang bisa mempersulit Anda mengingat sebenarnya apa yang ingin Anda sampaikan dalam pembicaraan tersebut. Ini dapat membingungkan pendengar. Jadi, tetaplah pada topik Anda.
  3. Selalu sertakan pertimbangan mengenai audiens/pendengar ketika Anda merencanakan pidato atau memikirkan tentang pembicaraan yang akan berlangsung. Anda tentu tidak ingin mengatakan sesuatu yang dapat diterima dengan cara yang salah atau yang menyinggung audiens.
  4. Membuat dan mempertahankan kontak mata bersifat krusial ketika berbicara dengan orang lain, baik dalam pembicaraan empat mata atau dalam kelompok. Kontak mata menunjukkan perhatian dan minat pada apa yang sedang dikatakan. Peningkatan kontak mata diasosiasikan dengan kredibilitas dan dominasi [4] , jadi penting untuk mempertahankan kontak mata yang solid ketika berbicara dengan satu individu ataupun kelompok.
    • Catatan: Ketika Anda berbicara pada orang banyak, Anda seharusnya tidak menatap satu orang lebih dari 5 detik. Ini terlalu personal/akrab untuk pembicaraan dalam kelompok.
  5. Berlatihlah untuk tersenyum sambil berbicara. Ini sangat penting ketika berbicara dengan sekelompok orang karena senyum merupakan cara sederhana untuk membangun hubungan mendasar dengan orang yang mungkin tidak pernah memiliki interaksi pribadi dengan Anda. Tersenyum membantu kita membentuk dan mempertahankan hubungan interpersonal [5] , jadi tersenyum merupakan bagian esensial dari komunikasi dengan orang lain.
  6. Jangan berbicara terburu-buru, karena akan membuat pendengar berpikir bahwa Anda bingung atau bahwa Anda tidak mengetahui apa yang sedang Anda sampaikan. Berbicaralah dengan pelan dan percaya diri.
  7. Dari sudut pandang pendengar, kata-kata sarkastis membutuhkan proses mencerna dan interpretasi sebelum mereka dapat memahami apa yang telah Anda katakan, apa maksud sebenarnya, dan apakah keduanya sama. [6]
  8. Semua orang senang tertawa, jadi humor dapat menjadi cara yang baik untuk meringankan pembicaraan dan membuat pendengar lebih reseptif terhadap pesan Anda.
    • Catatan: Anda tentu harus menghindari humor vulgar atau tidak pantas supaya tidak menyinggung pendengar.
  9. Bahasa tubuh Anda harus rileks. Ini berarti Anda tidak boleh menyilangkan lengan atau menampilkan postur tubuh kaku.
    • Ketika berbicara dengan sekelompok orang, menggunakan gerakan tangan sangat penting untuk menekankan pesan Anda. [7] Usahakan tidak terlalu bersemangat, tetapi jangan menggantungkan kedua lengan di samping tubuh dengan kaku.
  10. Audiens tidak akan memperhatikan apa yang Anda sampaikan jika Anda menunjukkan sikap tidak yakin atau agak takut. Anda harus menunjukkan pada pendengar bahwa Anda mempercayai pesan yang Anda sampaikan sebelum mengharapkan mereka untuk percaya juga pada Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 27.833 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan