PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Berbicara dengan terlalu banyak kata merupakan suatu metode komunikasi yang buruk, apalagi jika Anda berceloteh panjang lebar tanpa mementingkan perasaan orang lain dengan membuat mereka mendengarkan pembicaraan yang berlarut-larut. Walaupun sedikit plenoasme (penggunaan banyak kata lebih dari yang diperlukan) adalah sebuah ide yang buruk, apalagi jika Anda tengah mencoba membuat orang yang berpotensi akan mempekerjakan Anda terkesan, memiliki sedikit perbendaharaan kata yang artinya tidak dapat dimengerti oleh orang lain bisa menjadi sebuah pembelaan yang baik dari serangan orang lain. Jika Anda ingin membuat teman bicara Anda jatuh terdiam, Anda dapat mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk bercakap-cakap dengan alur yang panjang, terkesan penting, dan berlebihan. Arahkan sisi Polonius Anda dan pelajari bagaimana cara berbicara dengan menggunakan banyak kata.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Berbicara dengan Panjang Lebar

PDF download Unduh PDF
  1. Seorang kritikus politik menyebutkan bahwa Warren G. Harding, mantan presiden Amerika Serikat serta seorang pembicara yang heboh, memiliki gaya pidato yang sebagian besar terdiri dari “sekelompok frasa yang menyiratkan kepintaran sekaligus kesombongan namun masih terus berupaya untuk mencari ide pokok.” Tiru gaya bicara dari presiden AS ke-29 tersebut.
    • Banyak pembicara semakin lama menjadi terdiam pada saat arah pembicaraan sudah mencapai akhir; mereka berhenti sejenak untuk mengambil napas dan mengumpulkan pikiran. Sebaliknya, pelajari cara untuk mengakhiri satu topik pembicaraan dengan pembukaan topik baru, dan segera katakan, “Dengan kata lain,” atau “selain itu,” untuk tetap menjaga kelangsungan jalan pembicaraan.
  2. Mengatakan seorang penulis atau pembicara adalah orang yang memiliki terlalu banyak kata sama saja seperti mengatakan bahwa, untuknya, satu kata sifat yang akurat tidak pernah bisa menyamai efek dari penggunaan lima kata sifat yang sedang-sedang, biasa, moderat, tidak terlalu tepat, lemah dan dijadikan satu. Memiliki terlalu banyak kata berarti berbicara dengan panjang lebar. Pada saat Anda berbicara, deskripsikan setiap kata benda secara berlebihan dan Anda sudah membuat suatu kemajuan.
    • Jangan abaikan kata keterangan. Jika seekor angsa sedang berenang, maka seharusnya ditambahkan menjadi “berenang dengan gesit dan anggun.” Anggap setiap kalimat seperti sebuah pohon Natal yang hendak Anda hias dengan ornamen. [1]
  3. Pembicara yang berbicara dengan panjang lebar dan menggunakan banyak kata di dunia tidak akan pernah bisa berhenti. Jangan pernah menyerah untuk memberikan pembuktian pada sudut pandang yang Anda bentuk, bahkan jika setiap orang di dalam ruangan terakhir memperhatikan pembicaraan Anda dua puluh menit yang lalu.
    • Ulangi kembali setiap klaim dan posisi untuk efek retorik di akhir pembicaraan. Pakailah frasa “selain itu” dengan sering; ulangi pokok pembicaraan dengan bahasa yang berbeda namun tetap berpegang pada makna yang sama.
    • Pikirkan kembali semua hal yang Anda lontarkan, berikan batasan pada setiap klaim, dan lakukan debat dengan diri sendiri mengenai pernyataan-pernyataan yang Anda buat. Ketika Anda mengakhiri sebuah pokok, berlatihlah untuk mengatakan, “Di samping itu ...” untuk membuka dan melanjutkan jalannya percakapan.
  4. Pemikiran seseorang yang berbicara dengan banyak kata harus seperti sebuah ikan di dalam akuarium. Biarkan setiap “ikan-pikiran” melesat ke mana pun ia mau, lalu ikuti. Jangan terlalu khawatir tentang arah argumen yang Anda bangun; pikirkan saja untuk menyusuri setiap kemungkinan sudut dan celah dari pembicaraan sebelum Anda membuatnya terhenti.
  5. Karakter fiksi Polonius yang diciptakan oleh Shakespeare bisa jadi adalah sebuah simbol kesombongan. Jika Anda ingin memiliki gaya bicara dengan unsur seni yang lebih banyak dan isi yang lebih sedikit, pelajari caranya dari master yang telah menulis dengan begitu banyak deskripsi dan kata, dan berhasil dalam melakukannya. [2] Berikut beberapa nama penulis yang menciptakan banyak labirin di dalam kalimat-kalimatnya serta rangkaian karakter sombong yang tidak akan pernah bisa berhenti.
    • Herman Melville
    • Susan Sontag
    • Salvatore Scibona
    • William Faulkner
    • Virginia Woolf
    • Samuel Beckett
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memperluas Kosakata

PDF download Unduh PDF
  1. Cari daftar kata-kata yang tidak jelas artinya, daftar untuk berlangganan surat elektronik (email) yang berisikan arti-dari-satu-kata-setiap-harinya, dan jangan pernah ragu untuk mencari tahu definisi suatu kata yang Anda tidak ketahui, jika menemukannya.
    • Selang beberapa waktu, Anda mungkin akan merasa bahwa ternyata Anda memiliki kesukaan pada kata-kata atau logolepsy. Jika Anda mencari, Anda akan menemukan kata-kata yang begitu mudah untuk disukai. Ambil “Hippopotomonstrosesquipedalia" sebagai contoh. Kata ini memiliki arti “kata yang digabung agar menjadi panjang”, dan kata tersebut lebih panjang dari definisinya sendiri.
  2. Dengan mempelajari kata dasar, Anda dapat lebih mudah memahami arti dari kata yang tidak Anda ketahui, sehingga akan membantu Anda untuk membangun perbendaharaan kosakata yang tidak terhingga. Anda akan mampu membentuk neologisme, atau bentukan kata baru berdasarkan arti kata yang sudah ada.
    • Jika Anda mengetahui banyak kata awalan dan akhiran, Anda dapat merangkai kata buatan sendiri. Shakespeare menciptakan sebuah kata yang bagus yakni "Honorificabilitudinitatibus,” yang dimulai dari kata dasar “honor” atau kehormatan.
    • Gunakan konjugasi yang inkonvensional dan penambahan imbuhan pada kata dasar (gunakan bentuk kata dan variasi yang aneh). Terkadang sebuah kata biasa dapat menjadi tidak biasa jika bentuk kata yang dipakai tidak umum. Kata seperti “datum” terdengar lebih pintar jika dibandingkan dengan kata benda tunggalnya yakni “data.”
  3. Jangan pernah memakai satu suku kata, jika sebenarnya terdapat kata lain yang memiliki tiga suku kata. Dengan kata lain, hindari penggunaan iterasi yang bersuku kata satu jika memungkinkan. [3]
    • Jika perbendaharaan kata Anda cukup arkais, Anda dapat menambahkan beberapa kata tambahan dengan menggunakan kata sifat yang searti. Contohnya, Anda dapat mendeskripsikan seorang “redundant speaker” (pembicara yang kerap mengulang kata yang tidak perlu) dengan “tautologically loquacious” (seseorang yang gemar melontarkan ide, pernyataan, serta kata yang tidak perlu); istilah yang terdengar lebih pintar jika dibandingkan dengan hanya menyebut “redundantly repetitive” (senantiasa diulang-ulang dan tidak perlu) walaupun mereka memiliki arti yang kurang lebih sama.
    • Ambil kata “hyperpolysyllabic” (terlalu banyak suku kata) sebagai contoh. Kata tersebut memiliki arti yang secara esensial sama jika Anda menanggalkan bagian depannya “hyper”. Tapi mengapa harus membuang tujuh belas huruf tersebut?
  4. Tujuan dari menggunakan banyak kata adalah untuk terlihat dan terkesan lebih cerdas, bukan konyol. Menggunakan secara tidak benar sebuah kata yang artinya tidak terlalu jelas bagi orang lain dapat merusak kesan cerdas Anda. Pastikan untuk mengecek penggunaan kata baru pada beberapa sumber lain sebelum menggunakannya di kehidupan sehari-hari. Semua celotehan cerdas tidak akan dapat membantu Anda jika orang mendengar Anda mengucapkan, "Don't condensate me." (“Jangan mengkondensasikan saya.”)
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melebih-Lebihkan Retorik

PDF download Unduh PDF
  1. Menggunakan banyak kata juga berarti melakukannya dengan sedikit angkuh. Jika Anda ingin dianggap sebagai pembicara atau penulis yang menggunakan banyak kata, akan membantu jika Anda menggunakan metafora yang berlebihan. Every molehill should not only be a mountain, but a mountain on which hordes of philandering demon spawn forth fortnightly. (Setiap bukit tidak hanya harus menjadi sebuah gunung, tetapi sebuah gunung tempat iblis-iblis memperbanyak keturunannya setiap dua minggu sekali).
  2. Jika Anda ingin berbicara dalam waktu yang lama, pastikan Anda merangkai prosa dengan baik dan kesaksamaan tanpa celah. Dengan kata lain, jangan biarkan siapa pun menyela Anda.
    • Antisipasi akhir dari kalimat yang Anda buat dan mulai kalimat berikutnya sebelum mengambil napas.
    • Buat pembaca mengikuti cerita Anda dengan frasa transisi di akhir paragraf yang panjang sehingga Anda dapat memaksa mereka untuk terus membaca, sekalipun jika mereka sebenarnya merasa bosan. Lebih baik lagi, hindari membagi tulisan ke dalam beberapa paragraf dan jangan biarkan pembaca yang lelah berhenti membaca.
  3. Orang yang suka menulis atau berbicara panjang lebar mengetahui kebenaran dari satu hal ini: “Quidquid Latine dictum sit altum videtur” (Apa saja yang dikatakan dalam bahasa Latin terdengar cerdas). Hafalkan beberapa frasa bahasa Latin yang bagus dan sisipkan beberapa dari bahasa Perancis atau Itali, dengan memberikan penekanan yang lebih pada lafalnya, dan Anda akan terlihat mengesankan dengan menggunakan empat bahasa.
    • Daripada mengatakan, “Ia terbiasa menggunakan referensi tidak diketahui orang lain,” coba untuk mengatakan “Modus operandi-nya terlihat obscurum dan obscurius" untuk memberikan kesan internasional pada gaya bicara Anda.
  4. Jika Anda memiliki pertanyaan apakah Anda dapat berbicara atau tidak, sebenarnya Anda dapat melakukannya. Ambil kendali dari setiap perbincangan dan jangan berhenti sampai Anda mengambil perhatian dari semua orang. Redakan perbedaan pendapat seperti yang Ross Perot pernah lakukan: selalu merujuk pada frekuensi seberapa sering Anda diinterupsi. "Boleh saya lanjutkan? Boleh saya berbicara?”
    • Abaikan bahasa tubuh dan petunjuk nonverbal yang diindikasikan oleh orang lain yang ingin berbicara. Fokuskan pandangan Anda di kejauhan selagi Anda menceritakan kembali perjalanan laut di masa kecil Anda. Tidak usah pedulikan suara dengkuran yang berasal dari meja di dekat Anda.
    Iklan

Tips

  • Bermain permainan kata seperti Scrabble dan teka teki silang adalah cara yang cepat dan menyenangkan untuk memperbanyak kosakata Anda.
  • Menjadi kreatif. Bahkan kata-kata yang umum bisa menjadi tidak biasa jika digunakan dengan benar.
  • Cek lafal. Lebih baik menggunakan sebuah kata yang simpel dengan benar daripada salah menggunakan kata yang rumit.
  • Ketahui hadirin Anda. Jika Anda berhadapan dengan sekelompok profesor bahasa Inggris, akan lebih baik untuk menghindari pretensi. Jika Anda berhadapan dengan sekelompok orang yang bodoh, Anda bisa saja merangkai kata-kata baru seiring dengan percakapan yang berlangsung.
Iklan

Peringatan

  • Menggunakan kata-kata yang terlampau berlebihan akan membuat Anda dianggap sebagai orang yang palsu dan sok tahu.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kamus
  • Thesaurus


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.321 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan