Unduh PDF Unduh PDF

Sebagai remaja, tidak ada satu cara mutlak untuk menjadi normal. Ini tergantung minat, kesukaan, dan ketidak-sukaan Anda. Semua remaja mengalami serangkaian emosi dan pengalaman berbeda, termasuk bergabung atau menghindari kelompok, merasa terasingkan – atau sampai dengan – bosan, bersenang-senang, perubahan fisik. Anda mungkin mengalami keinginan yang kuat untuk masuk dalam kelompok, untuk diterima oleh teman sebaya, setingkat, dan sehobi. Normal saja bila merasa Anda tidak normal. Kita semua ingin masuk ke suatu tempat, dan menyesuaikan diri bukan berarti Anda harus menjadi robot tanpa pikiran dengan dorongan keras. Syukurilah keanehan diri Anda dan jadilah versi sejati diri Anda. Itu normal. Lihat Langkah 1 untuk informasi selanjutnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bersikap Normal

Unduh PDF
  1. Semakin mudah menghabiskan waktu sendirian. Meskipun kesendirian mungkin baik, tapi kadang kala Anda harus keluar untuk bekerja, bermain, atau makan. Untuk bersikap normal dan berperilaku dalam tata krama yang baik (tidak terlalu berbeda), penting untuk menghabiskan waktu bersama orang lain, bersosialisasi dan belajar dari mereka, supaya Anda dapat berinteraksi lebih langsung dan mudah terlibat. Cukup bersama beragam orang di kedai kopi, restoran, atau bioskop, dapat membantu Anda mempelajari tentang orang lain dan tidak merasa terisolasi. Ini akan menjadikan Anda nyaman akan diri Anda, menjadi lebih berpengalaman dalam membuka diri dan berinteraksi.
    • Cari tempat dan pergilah ke mana Anda dapat menemui orang berpikiran sama. Suka komik? Berhenti membaca online dan datangi toko komik lokal. Suka membuat karya seni? Datangi kelas seni, toko kerajinan tangan atau museum. Ikuti kelas salah satu minat Anda dan mengobrollah dengan orang lain tentang topik atau skill yang sama. Bergabung dengan paduan suara atau ikuti kelas musik. Beberapa tempat ibadah punya sekolah musik dan kegiatan olahraga.
    • Teman online ada di area abu-abu. Mereka terasa “nyata” selama ini, tetapi interaksi online beda jauh dibanding interaksi langsung tatap muka. Cobalah menyeimbangkan waktu antara bersosialisasi online dan interaksi tatap muka.
  2. Mereka dapat menyeret diri mereka sendiri dan Anda ke dalam kesulitan dan keburukan yang tidak diharapkan. Hindari berdekatan dengan orang yang pembenci, bermasalah, perusak, atau terlalu pemarah.
    • Anda boleh membantu orang lain melakukan (membuat atau memperbaiki) sesuatu yang bersedia Anda lakukan, kalau mereka ingin pendapat atau bantuan Anda.
    • Jangan cari masalah; cobalah menghindarinya.
  3. Saat sedang bersama orang, perhatikan petunjuk yang mereka berikan tentang bagaimana berperilaku untuk mendapat petunjuk tentang apa artinya “normal” dalam situasi tersebut.
    • Tiru perilaku orang lain, bila itu membuat Anda nyaman. Ketika Anda sedang di perpustakaan dan setiap orang terlihat sangat serius, tenang, dan larut dalam pekerjaannya, mungkin ini bukan saat terbaik untuk mulai bertingkah konyol atau mencoba bercanda. Bila setiap orang berdansa saat pesta dansa sekolah, normal untuk berdansa, tapi tidak wajib. Normal untuk merasakan keduanya.
    • Kalau orang semeja Anda saat makan siang terus mencoba melakukan kontak mata dan tersenyum pada Anda, ini mungkin saat yang bagus untuk memulai percakapan, jika Anda merasa terbuka. Cobalah bersikap ramah. Orang yang terbuka untuk berkomunikasi seringkali memiliki sikap badan terbuka – bahu ke belakang, kepala tegak, tidak terlalu santai. Santai namun tidak terbuka mungkin artinya dia lelah, ngantuk, marah, malu atau jutek. Tangan dan kaki disilangkan bisa jadi tanda dia ingin duduk sendiri, tidak sedang ingin beramah-tamah. Belajarlah untuk menyadarinya dan jangan bersikap demikian dalam interaksi Anda.
    • Jika orang tidak komunikatif atau tertutup pada Anda – kepala menunduk, tangan disilangkan – mungkin mereka tidak ingin mengobrol. Jika Anda menekannya, sangat mungkin Anda membuat mereka tidak nyaman. Belajarlah untuk menyadari ini dan keluar dari percakapan atau interaksi. Beri mereka sedikit ruang.
  4. Saat Anda bicara dengan seseorang atau dengan sekelompok orang, cobalah menyeimbangkan antara mendengar dan bicara. Anda tidak harus jadi seorang yang berkontribusi paling banyak bila ingin dikenal – menjadi pendengar yang aktif sama pentingnya. Pandanglah orang yang sedang bicara, anggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti dan dengarkan “sungguh-sungguh” ucapannya. [1]
    • Ikuti topik. Jika setiap orang bercerita tentang akhir pekan mereka, ceritakanlah tentang akhir pekan Anda, kalau ada. Akan aneh bila Anda memotong momen yang sedang semangat-semangatnya: “Kemarin ada lalat masuk ke mulut ayah waktu ia menguap.” Itu bukan tentang akhir pekan Anda. Jangan bajak obrolan dan membawanya ke tempat lain, kecuali memang sudah saatnya ganti topik!
    • Mendengarkan bukan berarti: melihat sekeliling ruangan atau memikirkan apa yang akan Anda katakan saat keheningan timbul dan tiba saatnya bagi Anda untuk mengisi percakapan. Namun, mendengarkan berarti menerima dan merespon secara aktif perkataan orang lain, bukan hanya memikirkan apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Hargai ucapan orang lain – sekalipun Anda sudah pernah mendengarnya. Lalu tanpa menguap atau memotong, katakanlah, “Iya, itu benar – dan apakah Anda sudah pernah melakukan ini….” [2]
  5. Remaja adalah individu yang ingin dipandang dewasa dan berpengalaman lebih dari temannya. Karena inilah, seringkali Anda tergoda untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya belum siap Anda lakukan, atau bahkan yang sebenarnya bukan minat Anda. Merokok, minum-minum, mencoba sensasi saat mengajak gadis kencan, pergi kencan (kalau diizinkan orang tua), berpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan memutuskan pendekatan Anda akan cinta, mengekspresikan keadaan baru Anda tentang menjadi remaja. Seimbangkanlah semua hal yang remaja alami ini; dan meski tidak hanya ada satu cara pendekatan untuk setiap hal di atas, kecuali mengetahui itu adalah keputusan Anda – untuk berpegang pada nilai, keyakinan Anda, dan menerima tanggung jawab untuk memahami konsekuensi melakukan hubungan erat. Ini hidup Anda. Buat pilihan Anda, untuk Anda, untuk menarik batasan Anda dekat ke “hati” Anda.
    • Semakin dekat Anda menetapkan batasan sehari-hari ke norma saat ini, menerima “kebenaran” (dari mana Anda berasal) – semakin cepat Anda akan terbiasa di jalan Anda. Menghindari jalan tidak lazim lainnya atau hal membosankan versus melebarkan dan memperluas batasan-dekat Anda. Mempertahankan yang sederhana lebih mudah daripada keluar jalur ke tempat jauh nan asing di sana.
    • Ingin menyesuaikan diri itu normal, dan benar bahwa terlibat dalam perilaku berbahaya terlihat seperti cara untuk masuk dan mendapat “hormat” dari orang lain, tetapi apakah Anda mengompromikan kepribadian dan keyakinan Anda. Jika Anda tidak menjadi diri sendiri, maka bukanlah Anda yang mereka hormati.
    • Tetap tenang: Batasan baik lainnya adalah kerahasiaan. Tidak apa menyimpan sesuatu untuk diri Anda sendiri. Sangatlah mudah untuk menuliskan setiap peristiwa, keberhasilan, kegagalan, setiap kekecewaan, amarah, sukacita pada update status Facebook. Apakah hal-hal tersebut memang harus ada di sana supaya dilihat semua orang?
  6. Mungkin tidak ada hal lain yang lebih penting untuk Anda miliki sebagai remaja selain sebuah ruang untuk diri sendiri. Jadikan kamar Anda seunik diri Anda, penuhi dengan poster dan mainan, rekaman atau lukisan. Penuhi dengan diri sendiri. Lukis warna apapun yang Anda mau dan penuhi dengan hal yang senang Anda lihat. Pikirkan apa yang membuat sebuah kamar jadi ideal dan minta izin untuk mewujudkannya.
    • Jika Anda tidak punya kamar sendiri, cari suatu tempat di mana Anda merasa nyaman dan dapat meluangkan waktu di sana. Jalan-jalan di taman, hutan; cari kayu untuk duduk/kursi taman, atau cari meja di sebelah jendela yang Anda suka di perpustakaan, atau habiskan waktu di ruang bawah tanah teman. Coba temukan suatu tempat yang tenang dan tersedia bagi Anda untuk menemukan kedamaian.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Tampak Normal

Unduh PDF
  1. Tidak ada tipe pakaian yang normal. Mode berganti setiap waktu dan sulit untuk mengikutinya. Pengertian normal yang tidak berubah adalah pakaian harus bersih dan cocok. Kenakan apapun yang nyaman dan terjangkau bagi Anda, namun pastikan pakaian tersebut sebagus mungkin.
    • Skinny jeans dan crop top mungkin masuk, tetapi hanya karena pakaian tersebut populer atau “normal” tidak berarti pasti pas untuk tipe tubuh Anda. Kenakanlah pakaian yang mendukung postur Anda dan nyaman, bukan sesuatu yang membuat Anda tidak percaya diri atau terekspos.
    • Jangan takut untuk membuat gaya Anda sendiri. Bila Anda pikir baju bola dan celana basket keren, Anda tidak sendirian. Bila Anda pikir kaus rugby dan celana khaki terlihat bagus, Anda aman. Selama pakaian Anda bersih dan ukurannya pas, Anda baik-baik saja.
  2. Adalah ide yang baik untuk memperhatikan apa yang anak lain kenakan, bukan karena Anda harus mengikuti dan memakai yang sama, tapi supaya setidaknya Anda punya konsep tentang berpakaian. Lalu, kalau Anda memutuskan melakukan yang berbeda, setidaknya Anda akan sadar apa yang Anda lakukan, dan tidak mengenakan celana om-om karena Anda kira itu normal.
    • Anda tidak harus pergi ke toko mahal untuk berpakaian normal. Outlet di pasar swalayan seperti Carrefour, Lotte Mart, dan Hypermart biasanya menjual pakaian dengan harga terjangkau dan model terkini.
    • Di SMU khususnya, kelihatannya semua siswa peduli untuk mendapatkan pakaian trendy “wajib punya” terkini, yang biasanya mahal dan akan terlupakan dalam enam bulan ke depan.
  3. Jika Anda ingin terlihat normal, Anda tidak harus melakukan yang mewah-mewah pada dandanan Anda, namun diperlukan sedikit usaha. Jaga agar diri Anda tetap bersih dan rapi, dan kepercayaan diri Anda akan lebih tinggi karena mengetahui Anda tampil terbaik.
    • Gosok gigi Anda. Senyuman Anda akan bersahabat dan siap difoto dengan perawatan gigi yang tepat. Memiliki gigi yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda dengan signifikan.
    • Mandi setiap hari dan setiap selesai olahraga. Keramasi rambut Anda dengan shampoo dan bersihkan tubuh dengan sabun.
    • Kuku rapi dan bersih. Cowok dan cewek normal juga suka mewarnai kuku kadang-kadang, ini sangat pantas kalau Anda mau. Coba dan pertahankan cat kuku baru, dan hapus begitu sudah mulai compang.
    • Diskusikan dengan orang tua apakah sudah saat yang tepat untuk mulai memakai make up, jika Anda mau. Pakai sedikit warna alami untuk menyoroti kecantikan Anda.
  4. Rambut Anda sama pentingnya dengan bagian tubuh lain: perlu usaha untuk menjaganya tetap sehat dan bersih. Rambut Anda harus dikeramasi setidaknya tiap 2-3 hari agar tetap kuat dan berkilap. Baik cowok dan cewek harus menyisir rambut mereka secara teratur agar tidak berantakan dan tetap sehat.
    • Jika menggunakan produk, jangan berlebihan. Sedikit mousse, gel, atau spray rambut sudah baik. Anda tidak ingin flat-top garing seperti tahun 1996. Pilih tampilan natural yang menyoroti rambut normal Anda.
    • Bereksperimen dengan rambut baru, coba buzz atau tumbuhkan rambut Anda seperti seorang rocker. Warnai merah terang, kalau sekolah mengizinkan. Menjadi remaja adalah masa di mana Anda dapat bereksperimen dengan kepribadian dan identitas Anda. Ini akan selalu tumbuh kembali.
  5. Saat Anda muda, kelihatannya Anda tembus pandang. Anda dapat makan seolah tak ada hari esok, begadang semalaman dan menjalani kehidupan seperti tak ada apa-apa, dan sembuh dari cidera dengan super cepat. Sayangnya, masa ini tidak selamanya. Penting untuk membangun kebiasaan baik yang akan memastikan kesehatan Anda melewati masa remaja.
    • Perhatikan apa dan berapa banyak yang Anda makan. Kebanyakan remaja punya metabolisme yang sangat tinggi karena masa pertumbuhan, artinya Anda mampu makan banyak kalori tinggi tanpa bertambah berat badan, apalagi jika fisik Anda aktif dan berolahraga. Saat metabolisme tinggi itu berakhir, atau Anda berhenti berolahraga, mungkin saja Anda tiba-tiba bertambah berat badan. Penting untuk mengembangkan cinta akan kegiatan fisik sejak awal, agar Anda dapat membangun kebiasaan baik yang akan menyehatkan Anda ke depannya.
    • Anda tidak harus jadi “atlet sekolah” untuk dapat berolahraga. Jika Anda suka basket tapi tidak ingin bermain dalam tim, pergilah ke taman dan melempar ke ring. Siapa peduli jika lebih banyak yang meleset daripada yang masuk? Kalau Anda tidak suka main olahraga pertandingan, cobalah hiking di hutan dan menyatu dengan alam, atau lihat apakah Anda menikmati panjat tebing, atau petualangan solo lain.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Berlatih Normal

Unduh PDF
  1. Sebagai seorang remaja, Anda harus punya hobi dan minat untuk membuat Anda tetap punya kegiatan dan terikat. Temukan dan cobalah hobi di luar sekolah yang dapat menjadi sarana untuk menyalurkan semangat Anda dan temukan kesenangan. Beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler bisa menjadi cara hebat untuk bertemu anak-anak lain seusia Anda dan besosialisasi tanpa harus menemui orang sendiri.
    • Banyak remaja sangat serius dalam olahraga. Temukan tim olahraga apa yang ditawarkan di sekolah Anda dan pertimbangkan untuk mencoba bergabung. Jika Anda tidak suka olahraga yang ditawarkan, mungkin pelajaran seperti tenis, golf, atau olahraga individu lainnya lebih cocok untuk Anda.
    • Lihat klub di sekolah. Olahraga bukanlah satu-satunya sarana untuk bersosialisasi di sekolah. Klub bahasa asing, klub catur, klub seni, klub sains, dan semua jenis organisasi tersedia bagi siswa untuk bersenang-senang dan belajar di luar jam sekolah. Jika Anda tidak suka klub-klub di sekolah Anda, cari tahu program sepulang-sekolah di YMCA, atau pusat anak muda lain di kota Anda, atau cek perkumpulan anak muda di tempat ibadah. [3]
    • Cobalah bermain musik. Baik dalam marching band, konser band, atau memulai band Anda sendiri, musik dapat menjadi penyaluran yang baik bagi remaja. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mempelajari musik belajar lebih efisien dan mengalami banyak kesenangan dan persahabatan.
  2. Seiring bertambahnya usia, penting untuk belajar sebanyak yang Anda bisa tentang orang lain dan belajar untuk mengasah empati Anda. Anak kecil hanya memikirkan dirinya sendiri, dan orang dewasa mampu tidak mementingkan diri sendiri, tapi remaja ada di tengah-tengahnya. Ini bisa sulit.
    • Program pertukaran pelajar bisa menjadi pengalaman yang bagus dan efektif bagi banyak remaja. Serupa dengan itu, mendapat pekerjaan paruh waktu dan belajar bekerja adalah tahap penting dalam mendewasakan, Anda dapat kerja paruh waktu saat musim liburan sekolah atau akhir pekan.
    • Banyak-banyaklah membaca, topik yang berbeda-beda. Lihat novel, katalog travel, sci-fi, fantasi, apapun yang suka Anda baca. Bacalah beberapa hal yang mudah. Baca setiap waktu. Baca setiap hal.
  3. Menjadi remaja adalah saatnya bereksperimen, cobalah identitas baru sampai Anda tahu mana yang paling cocok untuk Anda. Dalam tahun yang sama, Anda mungkin berubah pikiran antara ingin menjadi dokter dan menyukai posisi Anda di tim sepak bola menjadi hanya ingin menulis puisi dan hang out dengan pelukis dan mengecat hitam kuku Anda. Itu tidak masalah! Itu normal!
    • Cobalah menjadi anak seni. Ambil beberapa kelas seni dan pelajari dasar-dasarnya untuk melihat apakah Anda suka menghabiskan waktu Anda di studio, menciptakan karya agung yang unik.
    • Cobalah dunia gelap gotik. Banyak remaja melipur lara dalam pakaian hitam dan getaran kengerian gotik. Mungkin kelihatannya “aneh”, tapi ini masih cukup normal.
    • Junjung jiwa atlet dalam diri Anda. Atlet sekolah tidak harus menjadi musuh dari film drama SMU. Jadilah atlet yang menyesuaikan diri dengan baik yang menganggap olahraga serius. Jadikan ini “hal“ Anda.
  4. Temukan komunitas orang-orang yang Anda suka dan seperti Anda, kenalilah mereka dengan baik. Bergaullah di sekolah dan di luar sekolah. Dukung satu sama lain dan saling menjunjung tinggi.
    • Utamakan menempa beberapa hubungan kuat di atas banyak hubungan tak berarti. Tidak ada artinya punya 800 teman Facebook jika Anda tidak dapat mengobrol dengan mereka di dunia nyata.
    • Alternatifnya, juga merupakan ide bagus untuk menemui banyak orang yang tidak banyak kesamaan dengan Anda. Kalau Anda adalah atlet yang gagah, bergaullah dengan anak-anak seni sesekali untuk melihat apa kesamaan kalian. Ciptakan bermacam-macam teman.
  5. Bersenang-senang itu penting, tapi serius akan tanggung jawab juga sama pentingnya dalam bertumbuh. Sisihkan cukup waktu di sela kesibukan jadwal masa muda Anda untuk mengerjakan PR sebaik-baiknya. Bahkan meskipun Anda sudah yakin ingin jadi apa di kehidupan nanti, dan rencana tersebut tidak meliputi aljabar-trigonometri, tetap lakukan yang terbaik. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana Anda menyesal karena bolos kelas las atau melamun saat kelas menjahit.
    • Pastikan Anda mencatat dengan baik. Mencatat mendorong Anda untuk memperhatikan, meningkatkan ingatan Anda dan menjadi panduan belajar yang berguna.
    • Kerjakan PR Anda. Jangan malas mengerjakannya, karena percaya atau tidak, PR membantu Anda belajar. Perhatikan pelajaran di kelas dan ajukan pertanyaan agar terlibat. Hormati guru Anda dan cobalah melakukan yang terbaik.
  6. Di mana Anda ingin berada dalam seputuh tahun? Dua puluh tahun? Apa yang ingin Anda “lakukan” dengan kehidupan Anda? Pertanyaan sulit untuk siapa saja, dan pertanyaan tidak nyaman bagi kebanyakan orang, khususnya remaja. Namun ini sesuatu yang akan harus Anda perjuangkan. Semakin Anda bergelut dengan ini, semakin Anda akan siap menghadapi masa remaja, dan semakin normal Anda jadinya. Semua orang bergelut dengan ini sebelum bertransisi menjadi dewasa.
    • Bila Anda ingin kuliah, mulailah mencari tahu tempat terjangkau yang mungkin Anda datangi yang penuh orang seperti Anda, atau tempat yang menawarkan spesialisasi yang ingin Anda pelajari. Banyak remaja yang berjuang untuk mendapat teman atau menyesuaikan diri semasa SMU benar-benar produktif selama kuliah.
    • Juga normal dan sangat tidak apa-apa bila tidak tahu apa yang ingin Anda perbuat dengan hidup Anda. Jangan terlalu khawatir tentang ini. Itu sangat normal. Ketika orang bertanya, katakan Anda sedang mencoba melewati masa remaja dulu.
    Iklan

Tips

  • Belajar kapan harus berhenti dan berkata tidak! Misalnya mengatakan, “Tidak” saat seseorang menyuruh Anda minum-minum atau mencoba rokok. Merokok “tidak” akan menjadikan Anda normal atau keren; merokok hanya menjadikan para non-perokok menjauhi Anda. Jika Anda belum 18 tahun, ini ' ilegal dan dapat mengakibatkan kanker. Minuman keras ilegal bagi yang berusia di bawah 21 tahun dan banyak orang di bar adalah para pemabuk paruh baya kasar yang akan menghajar Anda. Narkoba juga ilegal, jadi jangan coba-coba.
  • Temukan cara untuk bersenang-senang dengan teman-teman Anda. Bagi orang lain ini berarti hal lain. Bagi para skater, ini berarti melakukan trik skateboard gila dan tertawa. Pertimbangkan balap kuda, motor, dan mobil, kompetisi target, paintball, dan air-soft gun. Untuk kelompok berbeda, ada hal berbeda untuk dilakukan. Main game komputer seperti the Sims, namun jangan berlebihan. Tonton apapun yang Anda suka dan dengar musik yang menurut Anda paling bagus.
  • Jadilah seorang individu. Miliki pendapat pribadi namun jangan abaikan pendapat orang lain.
  • Jangan merasa tertekan untuk hanya menyesuaikan satu gaya. Kenakan apa yang Anda mau tak peduli tekanan dari teman. Dengarkan musik yang Anda suka tak peduli bagaimana sub budaya mendikte apa yang ‘harus’ Anda dengar. Jadilah diri sendiri!
Iklan

Peringatan

  • Jangan melakukan apapun yang tidak terasa nyaman bagi Anda. Jika Anda mendapati diri Anda ditekan untuk melakukan sesuatu yang menimbulkan perasaan tidak enak di perut Anda, hindarilah atau kabur saja. Penyesalan itu tidak seru, sekalipun untuk remaja.
  • Jangan habiskan seluruh waktu senggang Anda mengurung diri di kamar sambil bermain video games atau media sosial. Pergilah keluar dan dapatkan udara segar dan olahrga. Anda bisa gendut kalau begini.
  • Pengertian normal itu relatif. Anda harus menyadari adanya perbedaan budaya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.565 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan