Unduh PDF Unduh PDF

Menjadi pria yang sempurna adalah hal yang mustahil. Namun, Anda akan merasa lebih bahagia dengan memperbaiki diri. Mulailah mengubah pola pikir, perilaku, dan cara berinteraksi dengan orang lain agar bisa menjadi pria yang lebih baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperbaiki Aspek Internal

Unduh PDF
  1. [1] Tentukan nilai-nilai keutamaan (prinsip yang Anda yakini dan sifatnya tetap) dengan penuh kesadaran. Buatlah komitmen untuk menerapkan nilai-nilai tersebut, tidak peduli apakah hal ini membuat Anda merasa tidak nyaman di kemudian hari.
    • Memiliki dasar kehidupan moral yang kuat membuat Anda lebih mudah mempertahankan kebenaran, walaupun dalam kondisi yang sulit. Berkomitmen menjalani hidup sesuai nilai keutamaan selalu membutuhkan keberanian, tetapi hal ini adalah sesuatu yang layak diperjuangkan.
    • Tulislah nilai-nilai keutamaan yang Anda yakini agar tertanam lebih kuat. Simpanlah catatan ini di tempat yang aman dan bacalah sesekali, terutama saat nilai-nilai ini diuji oleh lingkungan sekitar.
  2. Bersikap idealis yang tidak realistis membuat Anda sulit menerima kenyataan hidup apa adanya. Akan tetapi, dengan bersikap optimistik, Anda bisa menerima kenyataan sambil mengharapkan yang terbaik.
    • Tantanglah pikiran negatif. Alih-alih mengasumsikan bahwa segalanya akan memburuk, bersiaplah menerima setiap kemungkinan, tetapi berfokuslah pada hal-hal yang harus dilakukan agar Anda bisa berhasil.
  3. Pikirkan masa depan dan buatlah rencana. Bertanyalah kepada diri sendiri apa yang inginkan Anda capai dan susunlah rencana. Setelah itu, buatlah komitmen untuk meraihnya.
    • Dalam kondisi tertentu, berusahalah menjalani hidup dengan menyadari apa sedang terjadi saat ini dan menikmatinya. Jangan biarkan berkat dalam hidup Anda berlalu begitu saja karena terlalu terfokus pada masa depan sampai tidak sempat memperhatikan apa yang sedang terjadi saat ini.
    • Di sisi lain, Anda akan mengalami kebuntuan jika tidak mampu menentukan tujuan sehingga kehidupan Anda terasa kurang memuaskan ketimbang yang seharusnya.
  4. [2] Stres adalah aspek kehidupan yang sulit dihindari. Walau demikian, mulailah melatih diri agar tetap tenang dan bisa mengendalikan emosi saat menghadapi situasi yang memicu amarah atau kecemasan. Jangan biarkan emosi Anda lepas kendali.
    • Alih-alih memberikan reaksi impulsif, cobalah menenangkan diri dan berpikir rasional. Berikan tanggapan dengan alasan yang masuk akal, alih-alih sekadar menuruti emosi.
    • Ini bukan berarti bahwa Anda tidak boleh memiliki emosi. Justru sebaliknya, menerima kenyataan bahwa kaum pria juga memiliki perasaan bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, semakin cepat Anda mengakuinya, semakin mudah Anda mengendalikan emosi, alih-alih membiarkan emosi mengendalikan Anda.
  5. Jika Anda berbuat salah dan dipersalahkan, terimalah tanggung jawab dan segera perbaiki. Sama halnya jika keadaan berjalan baik karena tindakan Anda, terimalah pujian yang layak Anda dapatkan dengan rendah hati.
    • Jangan menyalahkan orang lain atas kegagalan Anda dan jangan berfokus pada perilaku negatif orang lain saat mengevaluasi mengapa keadaan menjadi buruk. Anda tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan kepada Anda dan hanya bisa mengendalikan tindakan Anda sendiri. Jadi, rasanya sangat masuk akal jika Anda hanya perlu berfokus pada tindakan Anda sendiri saat mengevaluasi masa lalu dan menentukan rencana masa depan.
  6. Tingkatkan pengetahuan dan jagalah agar otak Anda selalu bisa bekerja optimal, misalnya dengan membaca. Akan tetapi, Anda juga harus mengasah kemampuan mental, misalnya dengan menyusun puzzle atau mengatasi tantangan baru.
  7. Mengasah kemampuan berpikir terkadang membuat Anda berlatih berlebihan jika mengabaikan waktu untuk beristirahat dan merilekskan diri .
    • Anda bisa merilekskan diri dengan pergi bersama teman-teman, tetapi sediakan juga waktu untuk menyendiri. Bebaskan diri dari kegiatan sehari-hari saat menghabiskan waktu sendirian. Tinggalkan komputer dan matikan ponsel Anda. Habiskan waktu sambil menikmati kesendirian agar bisa memulihkan diri. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memperbaiki Aspek Eksternal

Unduh PDF
  1. Memperhatikan kondisi fisik bukan berarti harus menjadi binaragawan, tetapi selamat jika berhasil! Ada beberapa cara menjaga kesehatan yang sangat bermanfaat. Ingatlah tiga hal penting dalam menjalani pola hidup sehat, yaitu: menerapkan pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan cukup tidur.
    • Pola makan yang sehat bukan berarti hanya makan salad dan minum minuman berprotein setiap hari. Justru sebaliknya, diet yang paling sehat adalah dengan menerapkan pola makan seimbang. Mungkin Anda harus menghindari makanan cepat saji atau menu tidak bergizi lainnya. Manusia tidak bisa hidup hanya dengan makan daging dan goreng-gorengan saja.
    • Biasakan berolahraga saat bangun pagi. Jika sempat, boleh saja Anda pergi ke pusat kebugaran. Namun, jika tidak, cobalah berjalan kaki atau melakukan loncat bintang beberapa kali untuk melancarkan peredaran darah. [4]
  2. Penampilan berperan penting dalam menentukan kesan pertama. Jika perawatan kecantikan para wanita terkesan sangat rumit, sebagai pria, Anda cukup menjaga kebersihan tubuh dan mengenakan pakaian bersih sesuai situasi.
    • Biasakan mandi secara teratur. Anda tidak perlu berendam dalam minyak wangi, tetapi boleh Anda gunakan seperlunya untuk acara istimewa atau saat berkencan, misalnya.
    • Jika Anda memelihara rambut wajah, rawatlah secara teratur. Jika hanya tumbuh rambut pendek, cukurlah agar telihat rapi.
    • Kenakan baju yang bersih dan rapi sesuai situasi. Jin dan baju kaus lama boleh Anda kenakan saat berkumpul dengan teman-teman, tetapi berusahalah tampil prima saat wawancara kerja atau kencan pertama.
  3. Carilah berita terbaru tentang kehidupan di sekitar Anda. Alih-alih mencari informasi yang tidak berguna, berfokuslah mencari tahu tentang orang-orang dan kegiatan yang sangat penting. Mungkin Anda harus mengorbankan waktu berolahraga atau bermain gim untuk mencari berita terbaru tentang kondisi di luar negeri atau pengaruh bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini terhadap kondisi ekonomi.
    • Bacalah berita untuk mengikuti perkembangan dunia jika ingin menjalani kehidupan sebaik mungkin.
    • Mencari informasi bukan berarti meninggalkan hobi dan hal-hal yang Anda sukai sebab momen menyenangkan ini bisa Anda manfaatkan untuk bersantai dan memulihkan diri. Pelajari cara memprioritaskan perhatian dan menikmati hobi tanpa membiarkan hidup Anda dikendalikan oleh kedua aktivitas ini.
  4. Dengan alasan tertentu, para pria lajang pada umumnya memiliki reputasi buruk karena kemalasan mereka. Buktikan bahwa pendapat ini salah dengan menjaga kebersihan tempat tinggal Anda. Menjaga kebersihan bukan berarti melakukan perawatan sampai semuanya terlihat seperti baru, tetapi biasakan mencuci baju dan peralatan makan agar tidak menumpuk.
  5. Banyaknya tuntutan hidup yang harus Anda penuhi bisa sangat membebani. Akibatnya, lembaga keuangan biasanya menjadi sumber dana untuk membayar biaya pendidikan, membeli mobil baru, dan tempat tinggal yang lebih nyaman. Singkat kata, pengelolaan keuangan yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi kendala dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
    • Jangan menggunakan uang lebih besar daripada yang Anda miliki dan tabunglah sebagian uang Anda. Sisihkan sebagian dari gaji Anda untuk ditabung di bank atau investasikan dengan bijaksana agar bisa memberikan keamanan finansial saat Anda mengalami kesulitan.
  6. Melakukan hal-hal yang menyenangkan adalah cara terbaik untuk menjalani kehidupan yang bahagia. Tantanglah diri sendiri dengan mempelajari sesuatu yang baru atau lakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah Anda datangi.
    • Temukan apa yang menarik minat Anda lalu pelajari. Ini bisa berarti melakukan aktivitas mental, misalnya belajar bahasa asing atau melakukan aktivitas fisik, belajar karate, misalnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memikirkan Orang Lain

Unduh PDF
  1. [5] Walaupun pria dan wanita sama-sama bisa lepas kendali saat berbicara, kaum pria dianggap lebih bermasalah dalam hal ini. Terlepas dari adil atau tidaknya anggapan ini, Anda harus mempertimbangkan masak-masak sebelum mengucapkan atau melakukan sesuatu.
    • Orang yang mudah “naik darah” biasanya dianggap maskulin, tetapi ini bukanlah sifat yang bijaksana. Walaupun Anda harus berani bertindak, mulailah mengenali perilaku impulsif yang merugikan. Anda bisa langsung menentukan apakah perilaku tertentu dianggap pantas dilakukan hanya melalui evaluasi singkat.
    • Contohnya, jika Anda ingin bereaksi impulsif dengan menghina rekan kerja atau bawahan karena melakukan kesalahan kecil, berusahalah mengendalikan diri dengan diam sejenak, mengamati cara Anda bereaksi, dan memilih cara lain yang lebih baik untuk mengatasi masalah.
  2. Lakukan tindakan terbaik yang melibatkan semua pihak, walaupun Anda harus mengorbankan kepentingan diri sendiri. Menunjukkan keinginan mendahulukan orang lain ketimbang diri sendiri bisa menyampaikan pesan bahwa Anda adalah orang yang layak dipercaya.
    • Kaum pria pada umumnya lebih sulit berempati dan kurang mampu memperhatikan orang lain jika sedang mengejar tujuan mereka sendiri. Akan tetapi, berusahalah membantu orang lain sebaik mungkin, entah mereka memintanya atau tidak.
    • Jangan mengorbankan harga diri. Ada batasan yang jelas antara mengorbankan diri bagi orang lain dan membiarkan orang lain menjadikan Anda sebagai korban. Bersedia mengorbankan diri adalah pilihan Anda sendiri, tetapi menjadi korban adalah pilihan yang Anda terima tanpa sadar.
  3. Perlakukan orang lain dengan tulus sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Jadilah diri sendiri apa adanya dan tunjukkan siapa Anda yang sebenarnya melalui interaksi sehari-hari.
    • Jangan mengucapkan atau melakukan hal-hal yang berbeda dengan kata hati, sekalipun Anda ingin menjaga perasaan orang lain atau menghindari masalah. Ketahuan bersikap tidak tulus membuat orang-orang tidak percaya lagi kepada Anda sehingga lebih sulit menjalin hubungan personal atau profesional dengan mereka.
    • Lakukan dua hal penting untuk mengatasi hal tersebut: jangan pernah berbohong lagi (walaupun demi kebaikan) dan jagalah komitmen yang sudah Anda buat (kecuali jika ada alasan yang tepat dan keadaan yang memaksa sehingga Anda tidak bisa melakukannya).
  4. [6] Ada berbagai peran dalam keluarga yang harus Anda jalani dalam kehidupan sehari-hari, entah sebagai anak laki-laki, kakak laki-laki, suami, atau ayah. Mungkin Anda juga memiliki peran penting dalam keluarga besar atau ada teman yang sudah seperti keluarga sendiri. Penuhilah tanggung jawab dengan baik, apa pun peran Anda.
    • Pria dan wanita seharusnya sama-sama terlibat dalam keluarga. Akan tetapi, masyarakat lebih banyak menuntut agar para wanita lebih berperan dalam hal ini ketimbang kaum pria. Contohnya, istri yang bekerja mungkin akan ditanya tentang cara menyeimbangkan antara karier dan keluarganya, tetapi seorang suami hampir tidak pernah menerima pertanyaan seperti ini.
    • Selain meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga, Anda juga bisa memperbaiki karakter agar lebih mampu memenuhi tanggung jawab moral dengan berusaha memenuhi kewajiban dalam keluarga. Memperlakukan keluarga dengan baik adalah ujian seumur hidup yang bisa mengajari Anda cara memperlakukan orang-orang yang bukan anggota keluarga dengan kepedulian yang sama.
  5. Bertentangan dengan pendapat umum, pria yang hanya pandai merayu tidak akan memiliki kekasih, setidaknya gadis yang mampu menghargai dirinya sendiri. Jika Anda masih melakukan hal ini, berhentilah memperlakukan wanita sebagai objek dan hargailah mereka sebagai sesama manusia.
  6. Dalam kehidupan sosial, harus ada seseorang yang mengatakan “mulai”. Jangan takut menjadi orang ini. Buatlah keputusan, susunlah rencana, dan hadapi tentangan yang muncul, alih-alih merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi.
    • Kehidupan asmara menyajikan contoh yang paling jelas. Jika Anda ingin mengajak seorang gadis berkencan, ajaklah. Walaupun ditolak, setidaknya Anda bisa mengalihkan perhatian dan mulai mencari teman kencan yang lain.
    • Contoh lain di luar kehidupan asmara, coba pikirkan cara mempererat hubungan dengan teman-teman. Alih-alih selalu diundang, ambil inisiatif untuk menghubungi dan mengundang mereka.
  7. Tidak semua orang bisa menemukan kecocokan satu sama lain, tetapi Anda bisa menerima orang lain dengan cara pandang yang objektif.or
    • Semua orang mengalami masa lalu dan menjalani kehidupan yang berbeda, jadi, setiap orang akan berpikir dengan cara yang berbeda. Selain itu, masing-masing orang berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. Cobalah mengingat pengalaman masa lalu yang kurang memuaskan.
    • Setelah Anda mampu menerima kekuatan dan kelemahan orang lain, mulailah memengaruhi mereka dengan perhatian yang tulus, alih-alih memberikan kritik yang tajam.
  8. Anda harus bekerja keras agar bisa menjadi pria yang lebih baik dan pantas merasa bangga dengan keberhasilan Anda. Terlebih lagi, Anda juga harus menghargai bantuan orang lain. Bersyukurlah dalam hati dan ucapkan terima kasih kepada orang yang layak Anda hargai.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.399 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan