PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkah ibu atau sahabat menyebut Anda orang yang tak tahu bersyukur? Apakah Anda merasa kesulitan mengapresiasi keindahan, alam, dan cinta di sekeliling Anda? Apakah Anda terobsesi dengan hal-hal yang tidak Anda miliki alih-alih mensyukuri hal-hal yang Anda miliki? Jika demikian, menjadi pribadi yang penuh syukur dapat memperbaiki hidup Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengubah Sudut Pandang Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak perlu menunda mencatat apa pun yang layak disyukuri. Setiap Minggu, ambil buku catatan dan duduklah selama 15 menit untuk membuat daftar hal yang Anda syukuri. Cobalah memikirkan sebanyak mungkin hal baru, dan selalu usahakan menuliskan setidaknya 10 hal, baik besar maupun kecil. Anda bisa menulis, “Kasih sayang Ibu yang tidak berkesudahan” atau “Lukisan yang dibuat kawan sekamar untukku”. [1]
    • Tantang diri Anda. Pikirkan minimal 15 hal baru yang patut disyukuri setiap minggu.
    • Menuliskan hal-hal yang Anda syukuri akan membuat Anda lebih mampu mengapresiasinya.
    KIAT PAKAR

    Adam Dorsay, PsyD

    Psikolog Berlisensi dan Pembicara TEDx
    Dr. Adam Dorsay adalah psikolog yang membuka praktik pribadi di San Jose, CA, salah satu pencipta Project Reciprocity, suatu program internasional di markas Facebook, dan konsultan di Digital Ocean’s Safety Team. Spesialisasinya adalah membantu orang-orang berambisi tinggi yang bermasalah dengan hubungan, mengurangi stres, rasa cemas, serta mendapatkan kebahagiaan lebih dalam hidup. Pada 2016, dia menyampaikan TEDx Talk mengenai pria dan emosi yang cukup banyak ditonton. Dr. Dorsay memiliki gelar MA di bidang konseling dari Santa Clara University dan meraih gelar doktor psikologi klinis pada 2008.
    Adam Dorsay, PsyD
    Psikolog Berlisensi dan Pembicara TEDx

    Pejamkan mata dan visualisasikan apa yang Anda tuliskan dan hayati rasa syukur itu . Hidupkan kembali momen tersebut. Tempatkan kembali diri Anda ke dalam situasi tersebut dan ingat-ingat apa yang Anda lihat, cium, kecap, dan rasakan . Anda dapat menciptakan kembali zat kimiawi “merasa baik” yang dilepaskan otak dengan menghubungkan diri ke memori tersebut.

  2. Banyak orang keliru menganggap teman sebagai sesuatu yang lumrah adanya. Mungkin Anda berpikir bahwa teman merupakan hal biasa, seperti sofa di ruang keluarga atau pohon di halaman. Namun, bukan begitu, wahai pembaca. Jika Anda terlalu lama menganggap teman sebagai hal biasa, perlahan namun pasti mereka akan mundur dari hidup Anda. Jadi, setiap saat Anda menghabiskan waktu bersama salah seorang teman, pikirkan betapa besar arti dirinya bagi Anda, betapa banyak yang telah dia lakukan untuk Anda, dan betapa beruntungnya Anda memiliki orang seperti dia dalam hidup Anda. [2]
    • Tentu saja, tak seorang pun sempurna, dan teman pun bisa mengecewakan Anda barang 1 atau 2 kali. Namun, apakah Anda juga seorang teman yang tanpa cacat? Kemungkinan besar tidak juga.
  3. Keluarga adalah hal lain yang patut Anda syukuri. Mungkin orang tua adalah orang-orang yang mengingatkan Anda untuk lebih bersyukur. Jadi, sempatkan diri untuk memberi tahu keluarga Anda betapa mereka begitu bermakna dalam hidup Anda. Sempatkan diri juga untuk membantu di rumah, menelepon atau menulis pesan jika Anda tinggal berjauhan, dan biarkan orang-orang yang membesarkan dan tumbuh bersama Anda mengetahui besarnya makna mereka dalam hidup Anda. [3]
    • Jangan biarkan satu hari pun berlalu tanpa memberi tahu keluarga betapa Anda sangat menyayangi mereka.
    • Jika Anda tumbuh besar di tengah keluarga yang tidak memperlakukan Anda dengan baik maka kenyataan ini haruslah Anda terima dengan lapang dada. Memang terasa tidak adil. Namun, jika sungguh-sungguh ingin lebih bersyukur, Anda harus berfokus pada orang-orang yang menjadi bagian dari sistem pendukung, bukan malah mereka yang tidak pernah hadir untuk Anda.
  4. Sepanjang sejarah hidup Anda, bayangkan betapa banyak orang yang turut andil membawa Anda ke posisi sekarang ini melalui kerja keras dan kerelaan membantu yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan. Menyadari bahwa Anda tidak akan menjadi seperti sekarang ini jika bukan karena orang-orang itu merupakan langkah penting untuk menjadi pribadi yang penuh rasa syukur. [4]
    • Beberapa orang semacam ini tidak pernah menunjukkan jati diri. Misalnya, para penulis artikel di Wikipedia. Atas alasan ini, Anda tidak pernah tahu entah itu teman atau orang asing yang menolong Anda. Terkadang orang yang paling bermoral bisa menjadi orang yang paling rendah hati.
  5. Kesehatan juga sering dianggap biasa, dan kesehatan akan menjadi pikiran Anda saat sedang mengaduh atau mengeluh. Ya, kehilangan ponsel atau terlibat pertengkaran dengan teman memang tak kalah mengesalkan, tetapi Anda akan segera mengatasi dan melupakannya. Berbeda halnya dengan penurunan kondisi kesehatan yang tidak mudah dipulihkan sehingga bisa mengubah hidup Anda. Jadi, jika di suatu masa Anda merasa dunia sedang berbalik melawan, tetaplah bahagia karena Anda masih memiliki tubuh yang sehat dan berfungsi baik. [5]
    • Syukuri udara yang memenuhi paru-paru, kejernihan pikiran, ayunan ringan langkah kaki Anda. Masih banyak orang yang tidak seberuntung itu, tetapi masih tetap berusaha untuk mengucapkan syukur.
    • Anda akan lebih mensyukuri kesehatan ketika kali pertama muncul kecemasan terhadap kondisi badan Anda dan kemudian menyadari bahwa semuanya baik-baik saja. Namun, semoga saja Anda tidak harus mengalami masalah terlebih dahulu untuk mampu lebih bersyukur.
    KIAT PAKAR

    Adam Dorsay, PsyD

    Psikolog Berlisensi dan Pembicara TEDx
    Dr. Adam Dorsay adalah psikolog yang membuka praktik pribadi di San Jose, CA, salah satu pencipta Project Reciprocity, suatu program internasional di markas Facebook, dan konsultan di Digital Ocean’s Safety Team. Spesialisasinya adalah membantu orang-orang berambisi tinggi yang bermasalah dengan hubungan, mengurangi stres, rasa cemas, serta mendapatkan kebahagiaan lebih dalam hidup. Pada 2016, dia menyampaikan TEDx Talk mengenai pria dan emosi yang cukup banyak ditonton. Dr. Dorsay memiliki gelar MA di bidang konseling dari Santa Clara University dan meraih gelar doktor psikologi klinis pada 2008.
    Adam Dorsay, PsyD
    Psikolog Berlisensi dan Pembicara TEDx

    Renungkan bagian tubuh mana yang pantas Anda syukuri , apakah itu rasa hangat yang menjalar di dada atau senyum yang terulas saat memikirkan bagian mana yang perlu disyukuri. Saat memperhatikan apa yang dirasakan tubuh, Anda akan merasa lebih puas.

  6. Syukuri segala hal yang bisa Anda lakukan. Termasuk di sini antara lain pergi ke sekolah, pergi bekerja, memiliki kemewahan untuk menghabiskan waktu semalam suntuk bersama kawan-kawan, atau kemampuan membeli jaket yang telah lama Anda incar. Arti lainnya juga berupa kesempatan untuk pergi tamasya atau mempelajari hal-hal yang menarik perhatian Anda meskipun tidak mudah. Kesempatan adalah memiliki banyak hal yang bisa dilakukan sementara orang lain tidak seberuntung itu bahkan untuk sekadar memimpikannya. Jadi, pastikan untuk selalu mensyukuri semua kesempatan yang Anda peroleh.
    • Memang, bisa jadi orang lain memiliki lebih banyak kesempatan dibandingkan Anda. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus tenggelam dalam kegetiran dan rasa iri.
  7. Sekalipun tinggal di jantung sebuah kota besar, Anda tidaklah jauh dari alam. Pergilah ke taman kota atau berjalan-jalan di sekitar danau atau sungai, kemudian syukuri keindahan alam di sekitar Anda. Meluangkan waktu 20 menit sehari untuk berjalan-jalan menyusuri lingkungan sekitar akan membuat Anda lebih mensyukuri kesempatan yang Anda peroleh. [6]
    • Sekalipun hari sedang hujan dengan awan kelabu yang menggayut, Anda tetap bisa bersyukur atas suara hujan yang menenteramkan.
  8. Jika ingin menjadi orang yang pandai bersyukur, Anda harus belajar melihat aspek positif dalam setiap situasi. Berhenti merajuk dan mengeluh, dan pikirkan hal-hal yang membahagiakan Anda, bukan yang justru merenggut senyum dari bibir Anda. Jika ingin bersyukur, Anda bisa menaklukan pikiran negatif. Caranya, pikirkan tiga hal positif untuk setiap pikiran negatif yang muncul. [7]
    • Ubah perspektif Anda. Mungkin Anda akan kecewa karena gagal dalam tes matematika, tetapi keuangan Anda baik-baik saja. Ingatlah bahwa selalu ada orang-orang yang memiliki masalah lebih besar daripada Anda, dan berfokuslah untuk tetap positif dan bahagia atas hal-hal yang Anda miliki.
  9. Orang yang tidak tahu bersyukur selalu menyalahkan dunia atas semua masalah yang menimpa dan tidak pernah memikirkan andil mereka di dalamnya. Jika Anda ingin menjadi orang yang penuh syukur, Anda harus berhenti berpikir bahwa dunia, guru, atasan, kawan, atau keluarga berusaha keras mendatang masalah bagi Anda. Lebih baik, berfokuslah pada cara dunia membukakan jalan sehingga mendatangkan banyak kemudahan dalam hidup Anda. [8]
    • Kendalikan hidup Anda. Berhentilah menganggap diri sebagai korban situasi yang buruk dan berfokuslah pada segala hal dalam hidup yang umumnya dianggap sebagai hal baik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengubah Cara Anda Berinteraksi

PDF download Unduh PDF
  1. Saat memang ada alasannya, mengapa tidak? Ucapkan terima kasih kepada pramusaji yang menyiapkan kopi Anda pada pukul 6 pagi. Dia mungkin lelah dan butuh kata-kata yang baik. Ucapkan terima kasih kepada pramuniaga atau kasir di toko grosir dekat rumah. Ucapkan terima kasih kepada petugas di restoran yang membukakan pintu untuk Anda. Ucapkan terima kasih kepada pengemudi taksi yang mengantarkan Anda pulang dengan aman dan nyaman. [9]
    • Selain merupakan bentuk sopan santun, mengucapkan terima kasih kepada orang akan memberikan Anda pola pikir yang lebih bersyukur.
  2. Mengucapkan terima kasih kepada orang asing relatif lebih mudah dibandingkan kepada orang terdekat. Oleh karena itu, jika ingin lebih pandai bersyukur, Anda harus berterima kasih kepada kawan dan keluarga kapan pun mereka membantu Anda. Atau, Anda bisa mengucapkan terima kasih sekadar karena mereka selalu ada beberapa tahun terakhir dan menyampaikan betapa kasih sayang dan dukungan mereka benar-benar berarti bagi Anda.
    • Mungkin Anda tidak suka merasa emosional, tetapi perasaan Anda akan baik-baik saja jika sudah terbiasa berterima kasih kepada orang-orang yang Anda sayangi.
  3. Jangan menuliskan kartu ucapan hanya untuk atas atau sekretaris Anda. Lebih baik, ciptakan kebiasaan mengirim hal-hal manis saat seseorang memberi bantuan. Mungkin teman yang telah lama tidak bersua memberi Anda tumpangan tempat tinggal tiga hari berturut-turut saat Anda kebetulan mengunjungi kotanya. Mungkin teman sekelas yang meluangkan berjam-jam untuk menjelaskan konfigurasi elektron kepada Anda. Kirimi mereka kartu sebagai bentuk terima kasih.
    • Apa pun kebaikan yang Anda terima, menuliskan kartu ucapan terima kasih bukan hanya akan membuat orang lain tersenyum, tetapi juga membuat Anda menjadi pribadi yang lebih pandai bersyukur karena Anda harus mengungkapkan rasa syukur Anda lewat kata-kata.
  4. Orang yang tidak tahu bersyukur juga dikenal egois dan hanya mau berteman jika bisa "mendapatkan" sesuatu dari situ. Jadi, lakukan sebaliknya dan tawarkan untuk membantunya tanpa menunggu diminta. Mungkin teman Anda sedang sibuk dan butuh dibawakan makan siang. Atau mungkin dia butuh bantuan seseorang untuk mengambilkannya baju pesta. Apa pun itu, bantu saja dan Anda akan mensyukurinya kelak saat Anda mendapat bantuan balasan.
    • Membantu orang lain akan mengurangi keegoisan Anda dan menimbulkan rasa bersyukur yang lebih besar ketika saatnya tiba nanti.
  5. Sederhana saja. Jangan buka Facebook dan memberitahukan kepada 500 teman terdekat Anda tentang hari Anda yang menyebalkan, lalu lintas yang supermacet hingga Anda terjebak di dalamnya selama 25 menit, atau tentang nasib sial Anda yang kehilangan ponsel untuk ketiga kalinya. Jangan marah-marah tentang orang-orang yang membenci Anda hingga menyulitkan hidup ini dan jangan pula mengeluhkan orang-orang yang bersikap palsu dan hanya memperalat Anda. Jangan gunakan Facebook sebagai forum melempar negativitas dalam hidup Anda. [10]
    • Marah-marah di Facebook dan memancing orang untuk mendukungnya lewat komentar dan suka hanya akan menyiram minyak ke atas bara amarah dan menginspirasi perilaku yang jauh dari rasa syukur.
    • Jika Anda merasa perlu membagi sesuatu yang bersifat pribadi kepada seluruh teman Facebook, cobalah membagi hal yang positif.
  6. Berhentilah menganggap kunjungan ke kakek atau nenek sebagai rutinitas belaka. Bersyukurlah atas keberadaan mereka dan wawasan yang bisa mereka berikan dan sadari bahwa mereka tidak akan selamanya ada dalam hidup Anda. Nikmati waktu berharga bersama kakek dan nenek Anda sebisa mungkin jika Anda beruntung masih memiliki mereka di dunia ini. Jika Anda tidak seberuntung itu, tunjukkan sikap baik kepada para orang tua di dalam keluarga dan perlihatkan betapa Anda berterima kasih atas kearifan dan cinta yang mereka miliki. [11]
    • Kelak, Anda pun akan menjadi tua. Apakah Anda ingin dikunjungi cucu yang justru menghitung dengan tidak sabar kapan dia bisa segera menyusul teman-temannya di mal?
  7. Rasa iri adalah ciri klasik orang yang tidak tahu bersyukur. Jika tidak bersyukur, Anda pasti membandingkan diri dengan orang lain sepanjang waktu, berharap Anda adalah dia, dan menginginkan pacar, mobil, perabot, bahkan penampilan seperti temanmu atau malah orang yang benar-benar tidak Anda kenal. Jika ingin lebih bersyukur, Anda harus berhenti membandingkan diri secepatnya atau Anda tidak akan pernah bahagia dengan apa yang Anda punya saat ini. [12]
    • Ingat bahwa tidak mungkin membandingkan diri Anda dengan orang lain tanpa mengetahui seluruh cerita dan latar belakang. Ya, Anda mungkin ingin punya uang banyak seperti sahabat Anda, tetapi bisa saja dia ingin orang tuanya saling mencintai seperti orang tua Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berlatih Memupuk Rasa Syukur

PDF download Unduh PDF
  1. Menjadi relawan di komunitas adalah cara lain untuk menunjukkan rasa syukur Anda atas pemberian Tuhan. Entah membantu membersihkan tempat parkir, memasak di dapur umum, atau mengajar anak kecil atau orang dewasa di kampung Anda membaca, Anda akan bertumbuh menjadi orang yang lebih pandai bersyukur jika bersedia meluangkan waktu kepada orang-orang yang kurang beruntung dan menghargai semua yang “mereka” berikan kepada “Anda”. [13]
    • Jika benar-benar menyukai kegiatan relawan, Anda bahwa bisa bepergian ke negara lain untuk melakukannya. Hal ini akan mengubah perspektif Anda, bahkan membuat Anda lebih bersyukur.
  2. Ya, benar. Sekadar ke taman dan duduk berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu Anda lebih menghargai apa yang Anda miliki dalam hidup ini. Entah berenang, bermeditasi di taman, menjelajah alam, atau mendaki gunung, berkegiatan dengan alam akan membuat Anda memahami betapa fananya hidup ini dan betapa Anda harus mensyukuri hal sekecil apa pun pemberian Alam kepada Anda.
    • Makin banyak Anda menghabiskan waktu di luar alih-alih mengurung diri di rumah, makin besar rasa syukur yang Anda rasakan.
  3. Yoga adalah praktik syukur. Sambil mempraktikkan keseimbangan lengan dan melakukan beberapa vinyasa , sebetulnya Anda sedang berupaya menemukan koneksi antara pikiran dan tubuh yang membuat Anda menghargai setiap embusan napas, setiap gerakan, dan setiap orang yang ada di dekat Anda. Yoga mengingatkan Anda bahwa dunia memiliki apa yang Anda butuhkan, sementara Anda memiliki apa yang dunia inginkan.
    • Menjadikan yoga sebagai kebiasaan mingguan akan membantu Anda menghargai hal-hal kecil dan merasa berkecukupan dalam hidup.
    • Yoga adalah perkara tentang menjadi orang baik dan memberikan milik Anda kepada dunia. Dengan melakukan yoga, Anda tidak akan terlalu egois dan malah menjadi pribadi yang lebih banyak bersyukur.
  4. Kebaikan Anda tidak terbatas hanya untuk teman ataupun keluarga. Bantu tetangga yang sedang kerepotan mencari anjingnya yang hilang. Bantu pengunjung kedai kopi untuk membersihkan minuman yang baru saja dia tumpahkan. Bantu seorang nenek membawakan barang belanjaannya. Terkadang kesempatan itu datang tanpa diduga sehingga Anda tidak harus mencari-carinya. Kemudian, ketika kesempatan itu hadir di depan Anda, tindakan terbaik Anda adalah bersikap penuh welas asih, dan Anda akan lebih mensyukuri hidup.
    • Tetapkan tujuan melakukan setidaknya satu perbuatan baik tanpa rencana setiap bulan. Cobalah turunkan menjadi satu perbuatan baik per minggu. Apakah kemudian Anda bisa melakukannya setiap hari? Coba saja untuk mengetahui jawabannya.
  5. Memberikan hadiah adalah cara yang bagus untuk menunjukkan rasa terima kasih. Anda tidak harus menunggu teman Anda berulang tahun untuk memberinya hadiah jika ingin dia tahu betapa besar arti dirinya dalam hidup Anda. Jika Anda melihat bingkai lucu di pameran kerajinan, tempelkan foto Anda berdua di dalamnya dan berikan kepadanya. Jika Anda menemukan aksesori menggemaskan yang cocok untuk teman Anda, segera beli dan hadiahkan kepadanya. Bukan masalah harganya, melainkan nila dan ketulusan Andai.
    • Membiasakan diri memberi hadiah kepada teman hanya karena Anda memikirkannya dan ingin dia merasa istimewa adalah cara yang tepat untuk menjadi pribadi yang lebih bersyukur.
    Iklan

Tips

  • Berterimakasihlah kepada orang-orang di sekeliling Anda untuk alasan-alasan sederhana (tetapi jangan sampai terlalu berlebihan hingga malah mengganggu) untuk menunjukkan rasa syukur Anda.
  • Usahakan tidak membuang makanan selama waktu makan.
  • Jangan mengeluhkan hal-hal yang tidak bisa Anda ubah, seperti sekolah, orang tua yang terlalu melindungi, dan lain-lain.
  • Bacalah buku-buku semacam Parvana: Sang Pencari Nafkah dan Parvana’s Journey .
  • Sebisa mungkin cobalah selalu bersikap positif.
  • Kapan pun Anda merasa sedang dalam masalah atau situasi buruk, pikirkan 3 hal yang lebih buruk dan bersyukurlah kepada Tuhan karena hanya memberi masalah yang lebih sederhana.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 47.889 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan