PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ingin menjadi sahabat yang baik, tetapi tidak tahu caranya? Ingin berbaikan dengan sahabat lama Anda dan membuktikan bahwa Anda juga bisa menjadi sahabat yang baik jika diberi kesempatan kedua? Apa pun alasan Anda, artikel ini akan membantu Anda menjadi sahabat yang baik.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menghargai Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Menjadi diri sendiri adalah kunci persahabatan. Anda adalah Anda, dan teman Anda harus dapat menerimanya. Menyembunyikan jati diri Anda hanya akan membuat Anda kehilangan persahabatan, dan terus-menerus memakai topeng tentunya melelahkan. Bertemanlah dengan orang yang bisa menerima diri Anda apa adanya, karena mengubah diri Anda hanya untuk mendekati seseorang tentu tidak baik.
    • Jangan memendam masalah. Jika Anda merasa tidak nyaman, atau memiliki masalah dengan sahabat Anda, bicarakan masalah tersebut langsung pada orangnya. Rasa sakit hati Anda akan lebih berat kala persahabatan Anda hancur tanpa sebab. Buatlah hubungan yang nyaman, sehingga Anda dan sahabat bisa mengatasi masalah bersama.
  2. Ketahui bagaimana cara menghormati diri sendiri. Jika Anda tidak bisa menghormati diri sendiri, Anda tidak akan bisa menghormati orang lain. Putuskan batasan-batasan yang penting bagi Anda, lalu patuhi batasan tersebut. Selain baik bagi Anda, memiliki batasan juga akan melatih Anda untuk tidak melanggar batasan orang lain. Pahami nilai-nilai yang penting bagi Anda, lalu berpeganglah pada nilai-nilai tersebut. Carilah orang yang memiliki nilai-nilai yang sama, karena jika Anda berteman dengan orang dengan nilai-nilai berbeda, Anda hanya akan menyakiti diri Anda sendiri, atau bahkan orang lain.
    • Hubungan dekat dengan orang lain, baik pertemanan maupun percintaan, mengajarkan kita banyak hal tentang diri sendiri. Jangan takut untuk mempelajari hal-hal tentang diri sendiri. Jika Anda tidak menyukai diri sendiri, orang lain pun akan sulit menyukai Anda.
    • Jangan menilai diri sendiri terlalu keras. Terkadang, mengatur standar tinggi terhadap diri sendiri memang mudah, namun menjaga standar tersebut amatlah sulit. Jika Anda seorang perfeksionis, belajarlah untuk sedikit memaafkan kesalahan diri sendiri.
    • Jangan takut untuk menjadi lemah. Semua orang pasti pernah menjadi lemah, karenanya, jangan malu-malu untuk menunjukkan kelemahan tersebut pada sahabat. Mereka takkan peduli, dan jika mereka mengolok-olok kelemahan Anda, mereka bukanlah sahabat yang baik.
    • Jika sahabat Anda memberi tahu kelemahan Anda dan/atau meminta Anda berubah untuk memperkuat persahabatan, jangan langsung menjadi defensif atau merasa tidak enak. Sahabat Anda hanya ingin membantu Anda menjadi orang yang lebih baik, dan Anda harus merasa bersyukur memiliki sahabat seperti mereka. Selain itu, jika Anda memperbaiki diri sendiri, Anda akan dapat mencegah persahabatan Anda rusak di masa depan.
      • Namun demikian, jika sahabat Anda menghina kelemahan Anda, jangan takut untuk meminta mereka menghentikannya. Jika mereka tidak berhenti, Anda mungkin ingin mengurangi waktu yang Anda habiskan bersama mereka.
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membangun Kepercayaan dan Loyalitas

PDF download Unduh PDF
  1. Anda mungkin berpikir bahwa menyenangkan sahabat adalah hal yang sulit, tetapi sebenarnya tidak! Anda hanya perlu memastikan bahwa kepercayaan di antara Anda berdua terjaga, terutama terkait hal yang benar-benar penting. Jangan mencoba menipu atau memanfaatkan teman Anda, dan pastikan ia tahu bahwa ia bisa mempercayai Anda.
    • Ingatlah bahwa sahabat Anda juga mungkin punya teman lain. Percayalah bahwa Anda benar-benar penting di matanya, dan biarkan ia memiliki lingkar pertemanan lain. Hubungan pertemanan tidak mengenal kata cemburu.
      • Untuk mengusir rasa kesepian, miliki juga teman lain, sehingga saat salah satu teman Anda tidak bisa menemani Anda atau pada akhirnya memusuhi Anda, Anda masih memiliki teman yang bisa mendukung. Mengenal banyak orang adalah hal yang baik, namun beri tahu rahasia Anda pada teman-teman terdekat saja.
    • Jangan menyimpan rahasia. Terbukalah tentang hal-hal yang terjadi pada hidup Anda, dan apa yang Anda dengar tentang orang lain. Jika Anda tidak ingin berbicara mengenai sesuatu, jangan bahas hal tersebut. Jika sahabat Anda tetap ingin mengetahuinya, katakan: "'Kan, kita sobat . Kalau aku mau memberitahunya, kamu pasti yang pertama tahu. Tapi sekarang, belum waktunya aku bicara. Aku pasti bicara pada waktunya, kok."
    • Sadari bahwa Anda mungkin akan cekcok dengan sahabat. Namun, ingatlah bahwa Anda terkadang harus memberi ruang bagi sahabat Anda untuk berpikir dan menyendiri. Menjadi sahabat artinya memahami kapan sang sahabat memerlukan waktu untuk dirinya sendiri.
  2. Jika sahabat Anda memberi tahu Anda suatu rahasia, jangan sebar rahasia tersebut, bahkan kepada orang yang Anda percayai sekalipun. Rahasia haruslah tetap menjadi rahasia.
    • Bedakan antara rahasia biasa dan rahasia berbahaya. Rahasia berbahaya bukan saja mempengaruhi hidup teman Anda, namun hidup Anda pun bisa ikut terpengaruh. Meskipun teman Anda tidak ingin rahasianya dibocorkan, Anda perlu memberi tahu orang tua atau orang dewasa yang dipercaya apabila teman Anda memberitahu Anda rahasia yang berbahaya. Mungkin saja ia memberi tahu Anda rahasia tersebut karena diam-diam ia tidak bisa memecahkan masalah itu sendiri dan memerlukan bantuan.
    • Jagalah janji Anda. Jika Anda berjanji melakukan sesuatu, lakukanlah hal yang Anda janjikan hingga selesai. Bicara memang murah, namun membuktikan kata-kata Anda bisa jadi sulit. Pastikan Anda melakukan hal yang Anda janjikan.
    • Jangan menggunjingkan teman baik Anda, dan jangan mengatakan sesuatu yang mungkin bisa menjadi rumor. Misalnya, jika sahabat Anda menyukai seseorang, ia mungkin malu mengatakannya pada orang lain. Pastikan sobat Anda tidak mempermasalahkan hal yang Anda beri tahukan pada orang lain. Hal ini terkadang sulit dilakukan, namun pertemanan toh butuh pengorbanan.
  3. Dukunglah sahabat Anda saat ia memerlukan bantuan, namun hargai saat ia mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri. Percayalah pada sahabat Anda, dan biarkan sahabat Anda mengetahui titik lemah Anda. Persahabatan Anda akan teruji saat Anda dan sahabat berusaha mengatasi masalah, dalam susah maupun senang.
    • Katakan tidak pada sang sahabat saat Anda benar-benar harus mengatakannya. Sahabat dengan integritas tinggi sangat berharga. Beri tahukan kesalahan sahabat Anda dengan hormat. Bagian dari perjalanan hidup adalah belajar dari kesalahan, karena hidup tidak selamanya sempurna.
    • Jika Anda tidak belajar mengatakan tidak, persahabatan Anda mungkin terpengaruh buruk. Teman Anda bisa jadi terlalu bergantung pada Anda, dan Anda pun mungkin merasa lelah dan marah.
  4. Jangan mengatakan kata-kata pedas, baik lisan maupun tulisan. Mintalah maaaf, namun pahami bahwa proses memaafkan perlu waktu. Tunggulah hingga sahabat Anda tenang dan mengajak Anda bicara pada waktunya.
    • Jangan pernah menggantungkan masalah dan menganggap masalah tidak ada. Masalah tersebut akan terus menghantui Anda, dan akan terungkit kembali belakangan. Sebaiknya, selesaikan masalah saat masalah masih kecil, alih-alih menunggunya menjadi besar dan menyakitkan.
    • Jika Anda dan sahabat perlu bantuan memecahkan masalah, mintalah bantuan orang dewasa atau orang tua.
  5. Bantulah ia saat ia mengalami masalah. Ia pasti akan merasa senang. Anda takkan pernah tahu kapan Anda membutuhkan orang lain saat mengalami masalah besar.
  6. Jika sahabat Anda tengah dirundung, dan Anda takut terluka jika terlibat, mintalah bantuanguru atau orang tua. Jika Anda bisa membela sahabat Anda sendiri tanpa terluka, pastikan Anda melakukannya. Bayangkan jika Anda berada di posisi sahabat Anda; Anda tentu senang jika dibela, bukan?
    • Jika Anda dan sahabat sering terlibat masalah dengan orang lain, cobalah berpikir dewasa. Jangan menjahili orang yang bermasalah dengan Anda atau sahabat, karena hal tersebut akan memperpanjang masalah. Laporkan masalah pada orang dewasa, atau abaikan saja masalah tersebut. Orang-orang benci diabaikan, dan pada akhirnya mereka tak lagi ingin membuat masalah dengan Anda.
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menghabiskan Waktu Bersama

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak harus menempel pada sahabat, namun pastikan Anda menghabiskan waktu berkualitas bersama untuk memperkuat persahabatan.
    • Sadari bahwa menghabiskan waktu bersama sahabat artinya mengorbankan waktu untuk diri Anda sendiri, dan mungkin Anda perlu berusaha untuk melakukannya. Pastikan Anda ingin menghabiskan waktu dengan sahabat, meskipun sulit.
    • Ajak juga teman-teman yang lain untuk menghabiskan waktu dengan Anda. Memiliki sahabat bukan berarti menghabiskan seluruh waktu Anda dengan sahabat. Terkadang, Anda perlu menyendiri, dan terkadang, Anda perlu mengajak orang lain dalam lingkaran pertemanan.
  2. Orang bijak mengatakan bahwa tawa mempersatukan manusia. Selain itu, sahabat biasanya bisa menertawakan hal yang benar-benar bodoh, aneh, dan kecil, dan hal itu bukanlah masalah. Sisakan waktu untuk menertawakan hal-hal lucu dalam hidup.
  3. Tidak ada orang yang menyukai orang yang terus-menerus bicara, namun tak pernah mendengar. Jika Anda cerewet, cobalah mengembangkan kemampuan untuk mendengar. Kapanpun sahabat Anda berbicara, dengarkan, dan katakan sesuatu untuk meyakinkannya bahwa Anda mendengar. Jangan hanya mengatakan "ya", lalu memintanya melanjutkan obrolan. Jangan memotong ucapan sahabat Anda, atau bergerak-gerak tidak jelas saat sahabat Anda mengajak Anda bicara. Jika sahabat Anda meminta saran, dengarkan permintaannya dengan saksama, lalu balas sebisa Anda. Dengan demikian, Anda akan dihormati, dan saat sahabat Anda mengalami masalah, ia akan meminta bantuan pada Anda.
    • Jadilah pendengar aktif. Artinya, Anda harus dapat membaca makna tersirat dalam ucapan sahabat, bahkan mengetahui perasaan atau pikirannya sebelum ia mengatakannya. Jika Anda adalah pendengar aktif, Anda bisa mengetahui kesukaan teman Anda sebelum ia memberitahunya.
    • Ketahui kapan Anda harus diam. Diam adalah emas. Hal tersebut memang ada benarnya; mulailah merasa nyaman hanya dengan keberadaan sahabat Anda, tanpa perlu terus-menerus merasa harus mengobrol untuk mengisi kekosongan.
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memperhatikan Satu Sama Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Jika sahabat Anda kesal, tanyakan masalahnya. Ia mungkin tidak langsung mengatakannya, namun pada akhirnya ia akan mengatakannya. Jika ia tidak memberitahu masalahnya pada Anda, jangan langsung merasa kesal, karena beberapa hal memang sebaiknya dirahasiakan. Percayalah bahwa sahabat Anda akan sesabar Anda saat Anda mengalami masalah.
    • Jika ia merasa kesal karena orang yang disukainya, tenangkan dengan mengatakan bahwa Anda selalu ada untuknya. Katakan juga bahwa masih banyak orang yang menanti cinta sejatinya, dan bahwa suatu saat sahabat Anda juga akan menemukan "si dia" yang tepat.
    • Ingatlah bahwa menolong sahabat Anda sebenarnya tidak memerlukan usaha berat. Menenangkan atau memberi saran terus-menerus memang tidak mudah, namun yakinlah bahwa sahabat Anda akan melakukan hal yang sama saat Anda membutuhkannya.
    • Jika sahabat Anda sedang jauh dari rumah, kirimkan kartu ucapan atau paket untuk menunjukkan kepedulian Anda. Jika sahabat Anda sakit, hubungi ia, lalu tanyakan kabarnya. Beritahu ia bahwa Anda menghargai keberadaannya dalam hidup Anda. Tulislah kartu ucapan untuk menunjukkan kepedulian Anda, lalu tanyakan kabar sang sahabat. Bagikan cerita Anda, namun pastikan Anda mendengar ceritanya.
  2. Keluarga adalah bagian penting dalam hidup, meskipun terkadang keluarga bisa jadi menyebalkan, tak sopan, dan merepotkan. Mengenal keluarga sahabat Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai keluarganya, dan menunjukkan bahwa Anda ingin tahu tentang orang-orang di balik sahabat Anda.
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menjadi Sahabat yang Realistis

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda berpikir Anda tahu apa saja tugas sahabat, Anda bisa merasa kecewa dan frustrasi. Sahabat memang teman terbaik Anda, namun mereka tidak bisa mendukung atau membantu Anda setiap saat. Jangan berharap sahabat selalu ada di sebelah Anda, atau mengatakan hal yang ingin Anda dengar. Jika Anda berharap terlalu tinggi pada sahabat, Anda akan merasa kecewa atau kalah.
    • Uruslah diri Anda sendiri. Kembali lagi, diri Anda adalah teman baik Anda sendiri. Jika Anda dapat mengurus diri sendiri, Anda tidak akan terjebak dalam situasi yang mengharuskan Anda ditolong oleh sahabat. Jika Anda tidak pernah memerlukan bantuan dari sahabat, Anda tidak akan merasa kecewa.
    • Ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna, bahkan sahabat Anda. Semua orang memiliki kelemahan, dan masing-masing orang harus menghadapi kelemahan tersebut. Jangan menghina kelemahan teman Anda, namun bantulah mereka mengatasi kelemahan tersebut saat mereka membantu Anda mengatasi kelemahan diri Anda. Namun, saat membantu teman Anda mengatasi kelemahannya, jaga perasaan sang sahabat, dan berfokuslah pada kelemahan yang mengancam persahabatan Anda berdua. Ketahui kelemahan yang bisa Anda abaikan, dan kelemahan yang bisa Anda bantu selesaikan.
      • Terkadang, Anda harus membiarkan sang sahabat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan Anda, kecuali ia meminta bantuan Anda. Bantuan terus-menerus mungkin akan menekan teman Anda dan membuatnya marah, dan ia mungkin tak ingin melanjutkan persahabatan jika Anda terus-menerus menekannya.
  2. Kehilangan kecocokan dengan seseorang wajar adanya. Jika persahabatan Anda merenggang karena alasan apa pun, syukuri waktu yang pernah kalian habiskan berdua, dan betapa beruntungnya Anda pernah memiliki sahabat seperti dia.
    • Jika tidak ada pihak yang mulai mengajak bertemu, atau jika Anda bertengkar tanpa alasan jelas, Anda mungkin tidak cocok bersahabat dengan sahabat tersebut. Hal tersebut bukanlah salah siapa-siapa. Mungkin Anda berdua terlalu mirip, atau mungkin Anda hanya perlu menjaga jarak sementara selama beberapa minggu.
    • Hormati sahabat Anda, bahkan setelah Anda menjauh darinya. Jangan pernah merasa marah, karena kemarahan tidak ada gunanya. Jika persahabatan Anda merenggang, tetaplah menjadi teman yang ramah, baik, dan hormat. Anda tidak tahu kapan roda berputar.
  3. Jika sahabat Anda lebih suka menghabiskan waktu dengan temannya, cobalah juga mengenal teman tersebut. Anda mungkin bisa memulai kelompok pertemanan baru! Semua orang selalu mencari teman baru, namun jangan pernah tinggalkan teman lama, karena loyalitas adalah hal yang dicari dan diharapkan semua orang.

Tips

  • Terimalah teman Anda apa adanya. Jangan mencoba mengubah teman Anda, dan jangan menilainya.
  • Jika teman Anda baru saja mengalami masalah, dukunglah ia, dan cobalah membantunya sebisa mungkin.
  • Jangan pernah menggunjingkan sahabat Anda. Ia akan merasa sakit hati, dan mungkin takkan mempercayai Anda lagi.
  • Jangan pernah membuang persahabatan, meskipun banyak hal terjadi. Terkadang, persahabatan berkembang dari masalah.
  • Jadilah diri sendiri di hadapan sahabat dan teman Anda.
  • Perlakukan sahabat layaknya memperlakukan diri sendiri. Jangan memperlakukannya di atas atau di bawah diri Anda!
  • Cobalah untuk selalu menepati janji. Namun, jika terjadi masalah keluarga, Anda mungkin perlu melanggar janji. Jika Anda memiliki sahabat yang baik, ia akan mengerti alasan tersebut, tetapi jangan terlalu sering menggunakannya jika tak ingin kehilangan kepercayaan sahabat.
  • Ingatlah bahwa teman adalah hadiah. Anda harus membelanya saat ia terkena masalah, dan menanyakan masalah yang terjadi padanya. Jangan mengatakan hal-hal buruk hanya karena ia tak mau menceritakan masalahnya pada Anda.
  • Bahaslah topik yang nyaman. Ajukan pertanyaan saat ia berbicara, sehingga ia merasa bahwa Anda benar-benar peduli dan mendengar. Namun demikian, jangan mengorek rahasia terlalu dalam!
  • Jangan membuat sahabat Anda iri. Bersikap baiklah satu sama lain, dan persahabatan Anda pun akan aman.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 53.134 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?