Unduh PDF Unduh PDF

Baik sebagai anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu, untuk menjadi saudara perempuan yang baik dibutuhkan toleransi, kesabaran, dan kemauan untuk meluangkan waktu dengan saudara yang lain. Komunikasi antarsaudara dapat mempererat hubunganmu dengan saudaramu, baik dalam suka maupun duka. Tentu saja, terkadang pertengkaran terjadi di antara saudara, tetapi selama kamu melakukan pendekatan dalam cara yang sehat dan dewasa, hubunganmu dengan saudaramu akan menjadi lebih erat dan kuat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempererat Hubungan dengan Saudara

Unduh PDF
  1. Komunikasi secara teratur merupakan hal yang penting dalam membangun hubungan yang erat antarsaudara, baik ketika kalian tinggal di rumah yang sama maupun di negara yang berbeda. Cobalah untuk tetap terhubung dengan saudaramu dalam cara apa pun. [1]
    • Kirimkan pesan singkat atau hubungi saudaramu melalui Facetime seminggu sekali jika ia tinggal di tempat yang jauh.
    • Ajaklah ia makan bersama jika kamu masih tinggal di dekat tempat tinggalnya.
    • Kirimkan ia pesan untuk memberi tahu bahwa kamu memikirkannya.
    • Kirimkan foto yang dianggap lucu.
    • Berikan ia kartu.
  2. Saat sedang bersama, rencanakan waktu untukmu dan saudaramu saja. Kalian bisa pergi berjalan-jalan atau tetap tinggal di rumah dan bersantai bersama. Lakukan sesuatu yang kalian sukai. Sebagai contoh, kalian bisa: [2]
    • Menonton film bersama.
    • Memainkan permainan papan atau permainan video.
    • Memainkan permainan olahraga bersama.
    • Berjalan-jalan setelah makan malam.
    • Bersantai di pantai.
    • Menikmati makan malam di restoran.
    • Memasak bersama di rumah.
    • Mengadakan malam seni dan kerajinan.
  3. Kamu dan saudaramu mungkin memiliki selera, hobi, dan kebiasaan yang berbeda, tetapi tidak berarti kamu tidak bisa bersenang-senang bersamanya. Cari tahu hal yang ia sukai atau anggap penting. Tanyakan apakah kamu bisa ikut bergabung dengannya saat nanti ia menjalani aktivitas yang ia sukai. [3]
    • Sebagai contoh, jika saudaramu senang bermain sepak bola, tanyakan mengenai pertandingan berikutnya agar kamu bisa datang dan memberikan semangat.
    • Jika ia senang memainkan permainan video, mintalah ia mengajarkanmu memainkan permainan kesukaannya.
    • Jika ia menyukai band tertentu, tanyakan apakah ia ingin menonton konser band tersebut bersamamu.
  4. Ini merupakan langkah termudah dan terbijak untuk menunjukkan kepedulianmu. Tandai tanggal-tanggal tertentu yang dianggap penting oleh saudaramu, seperti hari ulang tahun, tanggal pernikahan, atau hari kelulusan. Beli kartu dan hadiah kecil untuk menunjukkan bahwa kamu tetap memikirkannya.
    • Pilih hadiah yang bermakna untuknya. Sebagai contoh, jika saudaramu pandai menari balet, kamu bisa memberikannya tiket pertunjukan balet di kotamu.
    • Kamu tidak perlu memberikan hadiah yang mahal atau rumit. Bahkan, kamu juga bisa membuat hadiahmu sendiri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberikan Dukungan

Unduh PDF
  1. Saudaramu akan merasa terbantu dengan kasih sayang dan bantuan saudaranya, baik untuk masalah sekolah, pekerjaan, atau pribadi. Jika ia meminta bantuanmu, cobalah berikan bantuan semampumu. [4]
    • Jangan menunggu hingga ia meminta bantuan. Jika ia tampak kesulitan, segera hubungi atau dekati ia. Kamu bisa mengatakan, “Hei! Apakah semuanya baik-baik saja? Ada sesuatu yang bisa kubantu?"
    • Terkadang, saudaramu tidak ingin kamu ikut campur dalam pekerjaan atau masalahnya. Hormati keputusannya, tetapi katakan bahwa kamu siap membantunya jika sewaktu-waktu ia mengubah pikirannya. Kamu bisa mengatakan, “Aku paham. Cukup beri tahu aku jika kamu membutuhkan bantuanku.”
  2. Jangan mengabaikan kemampuan dan pencapaiannya. Beri tahu ia saat kamu merasa bangga atau kagum kepadanya.
    • Jika saudaramu merasa tidak percaya diri terhadap sesuatu, bangkitkan jiwanya dengan memberinya pujian. Sebagai contoh, jika saudara laki-lakimu tidak yakin bahwa ia bisa lulus sekolah dan diterima di universitas pilihannya, kamu bisa mengatakan, “Kamu sudah berusaha keras! Apa pun hasilnya, aku tahu kamu bisa menjalaninya.”
    • Berikan ia semangat atas pencapaiannya. Sebagai contoh, jika ia memenangkan penghargaan, tunjukkan bahwa kamu bangga kepadanya.
    • Berikan contoh pengaruh atau dampak karakter atau aspek positifnya pada kehidupanmu.
    • Beri tahu ia saat kamu terinspirasi oleh apa yang ia lakukan. Sebagai contoh, jika ia tetap berusaha mencoba aktivitas yang selama ini kesulitan ia jalani, beri tahu ia bahwa ia membuat terinspirasi untuk tetap berusaha melakukan sesuatu yang dianggap sulit. Katakan juga bahwa kamu mengagumi kegigihannya.
  3. Saat ia memberikan bantuan atau mendukungmu, tunjukkan rasa terima kasihmu kepadanya. Beri tahu ia bahwa kamu menghargai kehadirannya dalam hidupmu.
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Terima kasih karena selalu mendengarkanku saat aku perlu teman mengobrol. Aku merasa senang memiliki saudara sepertimu.”
  4. Saat sesuatu terjadi dalam kehidupan, kamu bisa mendapatkan bantuan dengan berbicara atau menceritakan keluh kesahmu kepada saudaramu. Buatlah ia terbuka kepadamu dengan membuka dirimu terlebih dahulu. Tunjukkan kemauan untuk berbagi cerita dan mendengarkan apa yang perlu ia ceritakan. [5]
    • Terkadang, seseorang hanya membutuhkan pendengar, dan bukan saran. Sebelum kamu berbagi saran, tanyakan kepadanya, “Apakah kamu membutuhkan saranku?”. Jika tidak, cukup jadilah pendengar yang baik untuknya.
    • Tunjukkan bahwa kamu memang mendengarkan ceritanya dengan sesekali mengulangi ucapannya. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Ah, jadi atasanmu mengabaikanmu dan tidak memberimu kenaikan pangkat?”
    • Selalu jaga rahasianya. Pengecualian yang perlu diingat adalah saat seseorang berada dalam bahaya ketika suatu rahasia tetap disimpan.
  5. Jika ia mengalami masalah dengan seseorang, tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantunya. Ia mungkin memintamu untuk berbicara kepada orang yang bersangkutan atau mengajukan keluhan. Jika ia memintamu untuk tidak ikut campur, kamu tetap bisa memberinya dukungan emosional dengan mengizinkannya untuk datang dan menceritakan keluh kesahnya kepadamu.
    • Jika dua saudaramu saling bertengkar, cobalah untuk tidak memihak salah satu sisi. Sebagai gantinya, tunjukkan peranmu sebagai penengah untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Situasi Tetap Tenang

Unduh PDF
  1. Jangan berharap bahwa saudaramu bisa membaca pikiranmu. Mintalah ia sejak awal untuk menghormati ruang dan barang pribadimu. Bicaralah kepadanya secara langsung atau tempelkan penanda.
    • Sebagai contoh, jika kamu membeli kopi yang cukup spesial, mungkin kamu tidak ingin orang lain meminumnya. Beri tahu saudaramu untuk meminta izin kepadamu terlebih dahulu sebelum menggunakan atau meminum kopimu.
    • Kamu juga bisa memintanya untuk menghormati ruang pribadi dan waktu luangmu. Cobalah katakan, “Saat aku pulang sekolah, aku perlu beristirahat sendiri selama 30 menit. Tolong jangan ganggu aku saat sedang beristirahat."
  2. Jika pertengkaran terjadi, cobalah untuk tetap tenang. Berteriak atau merengek tidak akan membantu kalian menyelesaikan masalah. Bicaralah dalam nada suara yang seimbang, jangan menuduh atau menyalahkannya, dan fokuskan diri untuk menyelesaikan masalah yang ada. [6]
    • Bicaralah dengan tenang dan berpeganglah kepada fakta yang ada. Jika kamu mulai merasa kesal, menjauhlah darinya dan pergi ke ruangan lain untuk menenangkan diri.
    • Jika kalian menghadapi masalah kecil, cobalah untuk menertawakan dan melupakan masalah tersebut. [7]
    • Jangan ungkit konflik-konflik sebelumnya dalam pertengkaran yang terjadi. Hal ini hanya akan memicu rasa dendam. Berfokuslah kepada masalah yang ada saat ini.
  3. Dalam hubungan keluarga, wajar jika anggota keluarga menggoda atau menjahili satu sama lain, tetapi pastikan kamu tidak pernah membahas atau mengolok-olok masalah yang dianggap sensitif oleh saudaramu. Sebagai contoh, jika ia bersikap defensif mengenai caranya berpakaian, jangan mengolok-olok gaya berpakaiannya.
  4. Terkadang, kalian perlu berkompromi untuk mencegah pertengkaran. Jika kebutuhan atau keinginan kalian saling bertentangan, coba cari solusi bersama. Ingatlah bahwa kompromi bersifat dua arah. Kalian berdua harus sama-sama memberi (dan juga menerima). [8]
    • Sebagai contoh, jika kalian berdua sama-sama menghabiskan sekitar 20 menit di kamar mandi dan perlu menggunakan kamar mandi pada waktu yang sama, bagi dua waktu agar setiap orang bisa mendapatkan setengah bagian waktu untuk menggunakan kamar mandi. Kamu pun tidak perlu merelakan waktumu.
  5. Seperti halnya momen kebersamaan, momen menyendiri pun sama pentingnya. Jika kamu selalu meluangkan waktu dengannya, ada kemungkinan ia akan merasa jenuh. Hormati keputusannya jika ia membutuhkan waktu untuk menyendiri atau beraktivitas bersama teman-temannya yang lain. [9]
    • Jangan menyentuh atau menggunakan barang-barangnya tanpa izin. Kamu juga tidak boleh masuk ke kamarnya tanpa sepengetahuannya.
  6. Saudaramu mungkin menjalani gaya hidup yang tidak kamu sukai, tetapi kamu tidak boleh menghakimi atau mengkritiknya. Terlepas dari ketidaksepakatanmu, coba hargai kemampuannya untuk membuat keputusan atau pilihannya sendiri.
    • Jika kamu tahu bahwa topik-topik tertentu (mis. politik atau agama) dapat memicu pertengkaran, jangan bicarakan mengenai topik-topik tersebut.
    • Jika saudaramu memiliki masalah yang dapat melukai dirinya sendiri (mis. penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau keinginan untuk melakukan bunuh diri), dorong ia untuk mendapatkan bantuan.
    • Biarkan ia menentukan sendiri pilihan atau keputusannya. Kesalahan yang tidak membahayakan hidup adalah salah satu bagian dari pembelajaran dan pendewasaan.
    Iklan

Tips

  • Jika kamu adalah seorang kakak dan adikmu sering membuatmu kesal, ingat kembali dirimu saat masih seusianya, termasuk caramu berpikir dan bertindak, serta hal-hal yang bisa membuatmu merasa senang dan nyaman.
  • Jangan bandingkan dirimu dengan saudaramu.
  • Selalu cintai ia meskipun ia melakukan kesalahan.
  • Jika kamu dan saudaramu bertengkar, selesaikan masalah yang ada sesegera mungkin. Semakin lama kalian menyimpan dendam, semakin cepat hubunganmu dengannya rusak.
  • Selalu ingat bahwa saudaramu memandangmu sebagai contoh. Pastikan kamu selalu menghormatinya. Ia pun akan menghormatimu.
  • Perlu diingat bahwa kamu dan saudaramu melewati tahap perkembangan yang berbeda, dan hal tersebut dapat memengaruhi hubunganmu dengannya. Sebagai contoh, pubertas dapat memengaruhi suasana hati dan hubunganmu, seperti halnya masa remaja yang membuat adikmu merasa lebih dekat dengan teman-temannya daripada denganmu.
  • Jika saudaramu tidak bisa menerima otoritasmu, ingatlah bahwa bahwa kamu tetaplah saudaranya, meskipun kamu 10 tahun lebih tua darinya.
  • Bersiaplah untuk berkompromi. Meskipun kamu merasa bahwa hal tersebut tidak berarti, saudaramu akan selalu mengingat pengorbananmu, terutama saat kamu membutuhkan sesuatu yang dikorbankan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berbohong atau membuat kebohongan tentang saudaramu. Jika kamu melakukannya, ia bisa membalas kejahatanmu.
  • Jangan perlakukan saudaramu seolah-olah kamu lebih baik darinya. Perasaan lebih unggul hanya akan membuat saudaramu merasa kesal kepadamu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.000 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan