Unduh PDF Unduh PDF

Untuk memperoleh gelar doktoral, biasanya, Anda akan harus menyusun sebuah disertasi. Proses pembuatan disertasi sangatlah rumit: Anda akan harus menyusun konsep mengenai sebuah proyek yang layak, melakukan riset sendiri, dan menulis sebuah manuskrip yang memajukan argumen originalnya serta memberikan kontribusi pada bidang ilmu Anda. Pengalaman individu Anda akan bervariasi secara signifikan, sesuai dengan bidang ilmu, universitas, departemen, dan proyek. Untungnya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut guna memudahkan proses penulisan disertasi Anda:

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mencari Proyek

Unduh PDF
  1. Walaupun Anda tidak akan mulai meriset atau menulis disertasi hingga tahap terakhir studi doktoral—biasanya, setelah beberapa tahun menjalani perkuliahan pascasarjana dan berbagai ujian lainnya—Anda sebaiknya mulai memikirkan proyek-proyek yang berpotensi untuk dilakukan jauh sebelumnya. Tahun-tahun pertama Anda di sekolah pascasarjana merupakan masa yang krusial karena Anda akan diperkenalkan pada hal-hal penting dalam bidang akademik Anda. Selagi Anda berusaha untuk menguasai bidang tersebut, Anda juga sebaiknya mulai memikirkan hal-hal apa yang bisa Anda tambahkan ke dalamnya. Buatlah daftar hal-hal tersebut dalam benak Anda serta pikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Apakah ada area dalam bidang akademik Anda yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi?
    • Dapatkah Anda menerapkan model akademik yang telah ada pada situasi terbarukan?
    • Argumen akademis apa yang dapat ditantang dengan adanya bukti-bukti baru yang tepat?
    • Apakah ada perdebatan akademis dalam bidang Anda yang dapat dibahas menggunakan suatu fokus yang berbeda?
  2. Dalam bidang ilmu yang sama, tiap-tiap departemen dapat memberikan berbagai cara pendekatan terhadap proyek disertasi. Anda harus mengetahui seperti apa bentuk disertasi yang memuaskan dalam bidang, universitas, dengan dukungan dari departemen Anda, dan, idealnya, dari anggota komite pembimbing Anda. Riset mendasar akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan membuat proses pembuatan disertasi lebih terbuka. Anda juga akan lebih mampu untuk memilih sebuah proyek yang memungkinkan Anda untuk memenuhi ekspektasi departemen Anda.
    • Ajukan pertanyaan. Seorang pembimbing atau direktorat studi pascasarjana dapat memberi Anda informasi mengenai standar departemen untuk sebuah disertasi serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang Anda miliki.
    • Periksa disertasi-disertasi dari departemen Anda. Sebagian besar universitas mengunggah disertasi doktoral di internet atau mengarsipkannya di perpustakaan. Periksalah beberapa yang terbaru. Seberapa banyak halaman di dalamnya? Riset jenis apa yang dilakukan di dalamnya? Bagaimana cara pengorganisasiannya?
  3. [1] Semakin Anda mendekati waktu untuk memulai disertasi, Anda harus berbagi gagasan dengan orang-orang yang dapat membantu Anda: pembimbing Anda, profesor yang ahli di bidang Anda, mahasiswa-mahasiswa lainnya (terutama yang telah melalui proses disertasi lebih dahulu), dan sumber-sumber potensial lainnya. Jadilah orang yang berpikiran terbuka dan terimalah saran serta masukan dari mereka.
    • Ingatlah bahwa orang-orang yang telah menjalani proses disertasi akan lebih bisa mengetahui berbagai permasalahan yang terdapat dalam gagasan Anda. Apabila mereka memberi Anda saran bahwa suatu gagasan yang Anda miliki adalah terlalu ambisius atau Anda akan kesulitan untuk mencari bukti guna menjawab suatu pertanyaan riset tertentu, Anda sebaiknya mendengarkan masukan tersebut.
  4. Anda sebaiknya memilih sebuah proyek yang dapat diselesaikan dalam waktu yang masuk akal dengan sumber daya yang tersedia. [2] Sayangnya, hal ini berarti Anda terkadang harus mengesampingkan ide-ide Anda yang paling menarik dan ambisius. Ingatlah: apabila Anda tidak bisa menyelesaikan disertasi dalam batas waktu yang ada, maka gagasan Anda—tidak peduli seberapa brilian atau revolusioner kandungan di dalamnya—tidak akan berarti.
    • Pikirkan juga jadwal waktu departemen dan universitas Anda. Sebagian besar program doktoral membatasi jumlah tahun disertasi. Ketahui batasan waktu Anda, dan sertakan hal tersebut ke dalam faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu proyek.
    • Dalam banyak bidang, Anda juga harus memikirkan faktor pendanaan. Berapa banyak dana untuk bepergian, riset arsip, dan/atau pekerjaan laboratorium yang dibutuhkan proyek Anda? Bagaimana Anda akan mendanai semua pekerjaan tersebut? Berapa banyak uang yang, secara realistis, akan dapat Anda kumpulkan? Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda untuk menentukan seberapa realistis gagasan yang Anda miliki.
  5. Setelah Anda mengumpulkan berbagai masukan, memikirkan permasalahan praktis, dan menajamkan pilihan, pikirkan proyek mana yang paling menarik bagi Anda. Proses disertasi akan memakan waktu yang panjang. Anda akan hidup dan bernapaskan proyek tersebut untuk waktu yang lama. Pilihlah proyek yang benar-benar membuat Anda bersemangat mengerjakannya.
  6. Setelah Anda memilih sebuah proyek, bacalah bahan-bahan akademis yang tersedia mengenai topik tersebut dan subjek-subjek lain yang terhubung dengannya. Lakukan pencarian yang mendalam di berbagai basis data yang terdapat untuk bidang Anda. Hal yang paling buruk yang dapat terjadi adalah, saat Anda sudah separuh jalan mengerjakan disertasi, Anda mendapati bahwa ada orang lain yang telah menerbitkannya, atau ada orang yang telah mencoba melakukan hal yang sama dengan Anda dan mendapati bahwa proyek tersebut tidak dapat dilakukan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memulai Proses Disertasi

Unduh PDF
  1. Setelah Anda memilih sebuah proyek dan membaca banyak subjek yang terkait, proses memulai terkadang tetap terasa menyulitkan. [3] Pada titik ini, Anda belum melakukan riset yang diperlukan untuk menyusun suatu argumen yang solid. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, pikirkan proyek Anda sebagai suatu pertanyaan yang ingin Anda jawab. Di kemudian waktu, saat Anda telah bisa menemukan jawabannya, Anda dapat menggunakannya sebagai tesis—sebuah argumen original yang akan diangkat oleh disertasi Anda.
    • Secara umum, pertanyaan “bagaimana” dan “kenapa” sangat cocok diterapkan untuk disertasi karena keduanya akan menghasilkan jawaban yang yang kaya dan kompleks.
  2. Setelah Anda mengetahui apa yang Anda butuhkan untuk memulai dan pekerjaan apa yang harus Anda lakukan, mulailah mencari pendanaan dari berbagai sumber seperti departemen, universitas, atau organisasi eksternal. [4] Sangatlah penting untuk mengetahui bahwa dana akademis bergerak dengan lambat. Sebagai contoh, apabila Anda melamar sebuah pendanaan di bulan Oktober, Anda akan menerima pemberitahuan diterimanya (atau ditolaknya) lamaran Anda di bulan Maret, dan Anda baru akan bisa menggunakan uangnya pada satu titik di bulan Juni. Apabila Anda tidak memulai sedini mungkin, Anda akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh pendanaan disertasi.
  3. Pembimbing Anda akan menjadi sosok yang mengarahkan riset, mendukung Anda secara emosional dan mental sepanjang proyek, dan pada akhirnya, menyetujui hasil kerja Anda. Sebaiknya, Anda memilih seseorang yang hasil kerjanya Anda hargai, yang mudah untuk diajak bekerjasama, dan mampu berkomunikasi secara efektif.
    • Anda juga sebaiknya mencari seorang pembimbing yang, selain dengan senang hati memberikan bimbingan, akan juga membolehkan pekerjaan Anda menjadi milik Anda sendiri. [5] Seseorang yang terlalu kaku akan sulit untuk diajak bekerja bersama pada tahap revisi atau saat pekerjaan Anda harus berubah arah.
  4. [6] Pembimbing Anda mungkin akan bisa merekomendasikan beberapa anggota fakultas untuk dijadikan sebagai komite Anda. Secara umum, pilihlah orang-orang yang pernah bekerja dekat dengan Anda dan yang bidang keahliannya juga bervariasi. Sering kali, perspektif yang berbeda akan memberikan nilai tambah yang tinggi. [7]
    • Ketahuilah bahwa tidak semua institusi akan membolehkan Anda untuk memilih anggota komite. Pembentukan komite pembimbing secara langsung merupakan hal yang biasa dilakukan di Amerika Serikat, akan tetapi di negara-negara lainnya, pembimbing disertasi sering kali bertindak sebagai pembentuk komite untuk mahasiswanya.
  5. Sangatlah penting untuk menemukan suatu sistem yang dapat Anda gunakan dengan baik pada awal mula proses disertasi. Dengan demikian, Anda akan bisa mengorganisir diri dengan baik dan terus mencatat bahan-bahan yang telah Anda baca. Tanyakan kepada pembimbing, anggota komite, dan mahasiswa pascasarjana lainnya mengenai sistem apa yang paling bagus diterapkan untuk proyek Anda.
    • Sistem pencatat elektronik seperti Zotero, EndNote, dan OneNote banyak digunakan oleh mahasiswa. Sistem-sistem tersebut dapat digunakan untuk menyimpan artikel-artikel ilmiah dan catatan penelitian secara terorganisir serta memungkinkan pencarian informasi di dalamnya dilakukan dengan lebih mudah. Sebaiknya, Anda menggunakan salah satu dari sistem-sistem tersebut kecuali Anda lebih memilih menggunakan kertas dan pensil. Cobalah satu per satu untuk melihat mana yang lebih Anda sukai.
  6. [8] Anda sebaiknya membiasakan diri dengan aturan format untuk bidang Anda saat Anda mulai menulis. Dengan menggunakan format kepenulisan dan pengutipan daftar pustaka sedari awal mula proyek, Anda akan lebih mudah dalam mengerjakan tahap akhir.
    • Aturan format akan bervariasi antar bidang. Sistem aturan yang biasa digunakan adalah APA, MLA, Chicago, dan Turabian.
    • Selain menggunakan “aturan utama” dari bidang Anda, institusi tempat Anda bekerja juga mungkin memiliki aturan format spesifik untuk disertasi. Beberapa institusi bahkan memberikan templat untuk digunakan saat menyusun disertasi. Tanyakan kepada pembimbing atau direktorat studi pascasarjana sebelum Anda mulai menulis guna memperoleh informasi mengenai format.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menjalani Proses Jangka Panjang

Unduh PDF
  1. [9] Sadari bahwa meski Anda telah menyusun rencana yang sangat terperinci dan mendalam, Anda bisa mendapati bahwa, di tengah proses, proyek Anda mengarah ke jalan yang salah. Barangkali, hasil pengujian awal laboratorium tidak menunjukkan hasil yang bagus, atau arsip yang Anda kunjungi tidak memiliki bukti-bukti yang Anda inginkan. Mungkin, setelah melakukan riset yang ekstensif, Anda menyadari bahwa Anda mengajukan pertanyaan yang tidak mungkin bisa dijawab. Hal ini bukan berarti akhir dari segalanya. Sebagian besar mahasiswa doktoral harus menyesuaikan rencana disertasi mereka di tengah jalan.
    • Adalah hal yang wajar saat bentuk akhir suatu disertasi berbeda sangat signifikan dari proposal. Selagi Anda meneliti, arah pekerjaan Anda dapat berubah.
  2. [10] Proses disertasi dapat terasa sangat mengisolir. Anda meneliti dan menulis seorang diri, terkadang selama bertahun-tahun. [11] Anda juga mungkin mendapati bahwa tidak ada seorang pun yang menanyakan kemajuan kerja Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda menghubungi pembimbing dan anggota komite lainnya dengan berita-berita terbaru mengenai pekerjaan Anda dan tentang pertanyaan-pertanyaan apa pun yang mungkin bermunculan. [12] Hal ini akan mencegah terjadinya kejutan yang tidak menyenangkan di tengah proses. Apabila, semisal, ada seorang anggota komite tidak menyukai arah yang dituju proyek Anda, sebaiknya hal tersebut dikomunikasikan sedini mungkin daripada menyadarinya saat Anda mengumpulkan manuskrip.
  3. [13] Memulai mengerjakan 300 halaman manuskrip dari halaman 1 akan sangat sulit. Cobalah untuk mengerjakan satu bab (dan satu subbab dari suatu bab) terlebih dahulu.
  4. Walaupun penelitian Anda belum selesai, Anda dapat mulai membuat kerangka dan menulis bagian-bagian kecil dari disertasi. Anda sebaiknya memulainya sedini mungkin guna membiasakan diri Anda menulis.
    • Jangan berasumsi bahwa Anda harus memulai dengan bab pertama dan melanjutkannya hingga akhir. Apabila riset pertama Anda menghasilkan sesuatu yang solid mengenai bab ketiga, mulailah dari sana. Tulis dalam urutan yang acak apabila Anda merasakan hal tersebut cocok untuk Anda.
  5. [14] Anda mungkin bisa mengatur jadwal Anda sendiri, atau Anda mungkin harus berkonsultasi dengan pembimbing Anda untuk menyusun suatu jadwal. Lakukan penyusunan dengan fleksibel dan realistis, tapi dengan target-target utama pada batas tanggal tertentu. Banyak orang mendapati kalender terbalik sangat membantu dalam menulis disertasi
  6. [15] Apakah Anda merasa produktif di pagi hari? Menulislah selama satu atau dua jam segera setelah Anda terbangun. Apakah Anda biasa terjaga sampai larut malam? Menulislah pada periode tersebut. Kapan pun waktu tersebut, menulislah pada rentang waktu Anda yang paling produktif dalam satu hari.
  7. Buatlah sebuah tempat kerja khusus [16] Apabila Anda mencoba menulis disertasi di atas tempat tidur atau sofa, perhatian Anda akan mudah teralihkan. Dengan memiliki sebuah tempat yang terbatasi hanya untuk pekerjaan produktif, Anda akan terbantu dalam berfokus.
  8. Jangan menunggu hingga Anda telah menyelesaikan draf pertama untuk memperoleh masukan yang berarti. Sekurang-kurangnya, kirimlah draf untuk setiap bab kepada pembimbing Anda segera setelah Anda menyelesaikannya. Lebih bagus lagi, bagikan draf bab yang sedang Anda kerjakan dengan mahasiswa lainnya atau mentor di bidang Anda yang dapat dipercaya.
    • Sebagian besar departemen menawarkan pelatihan menulis untuk mahasiswa pascasarjana. Apabila Anda ditawari, ikutilah untuk memperoleh masukan bagus mengenai pekerjaan Anda.
  9. Idealnya, Anda memiliki satu hari per minggu untuk sepenuhnya bebas dari pekerjaan. Anda membutuhkan waktu untuk mengisi tenaga supaya dapat kembali bekerja dengan energi dan perspektif yang segar. Oleh karena itu, berkumpullah bersama teman atau keluarga, pergilah untuk rekreasi, atau lakukan hal-hal lain yang membuat Anda merasa senang.
    • Cobalah untuk mengambil cuti yang panjang di tengah-tengah proses. Apabila Anda menunggu hingga akhir disertasi untuk mengambil cuti, Anda akan sangat kelelahan. Ambillah cuti tiga hari di akhir pekan setiap, misalnya, Anda menyelesaikan draf satu bab. Rayakan akhir dari periode riset lapang yang sulit dengan satu minggu relaksasi. Hal ini bukan berarti Anda bermalas-malasan; hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda.
  10. Para kandidat doktoral sering kali mengalami masalah kesehatan yang diakibatkan dari stres, rasa cemas, depresi, pola makan tidak teratur, kurang olah raga, dan sedikit tidur. Apabila Anda menjaga diri dengan lebih baik, Anda akan menjadi lebih kuat dan produktif.
    • Makan dengan teratur. Konsumsi protein, serat, vitamin, dan minum banyak air putih. Hindari makanan dengan kadar gula tinggi, alkohol, dan menu siap saji.
    • Olahraga dengan teratur. Sediakan waktu sekurang-kurangnya tiga puluh menit setiap hari untuk berolahraga—bersepeda, lari, atau bahkan sekedar berjalan kaki.
    • Tidur yang cukup. [17] Anda dapat menyelesaikan disertasi tanpa perlu terjaga sepanjang malam. Tidurlah sedikitnya delapan jam per hari guna menjaga kesehatan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengatasi Hambatan Akhir

Unduh PDF
  1. Periode pembuatan disertasi adalah waktu untuk Anda guna menjadi seorang yang aktif di bidang Anda. Diskusikan dengan pembimbing mengenai kemungkinan penerbitan bagian dari riset Anda sebelum menyelesaikan disertasi. Hadiri konferensi. Berikan presentasi atau sesi poster untuk penelitian Anda. Diskusikan pekerjaan Anda dengan orang-orang lain di bidang Anda guna memperoleh masukan dan saran. [18]
    • Kenakan pakaian dan pancarkan sikap profesional selagi Anda berada di konferensi.
    • Prospek menjadi seorang akademisi profesional dapat membantu Anda tetap termotivasi pada tahap-tahap akhir proses disertasi.
  2. Saat disertasi Anda akan berakhir, Anda akan harus mengetahui persyaratan dari departemen dan universitas Anda guna memperoleh gelar doktoral. Apakah Anda harus menjalani sidang disertasi? Siapa saja yang harus menyetujui hasil kerja Anda? Dokumen apa yang harus Anda kumpulkan? Setelah Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan bisa merencanakan tahap akhir dari program doktoral Anda.
  3. Lakukan pertemuan dengan masing-masing anggota. Informasikan bahwa disertasi Anda hampir selesai, dan tanyakan apa yang mereka sukai dari Anda. Kapan mereka membutuhkan manuskrip Anda? Apakah mereka menemukan suatu masalah yang harus Anda hadapi?
    • Proses ini akan menjadi lebih mudah apabila, sebagaiman telah disarankan sebelumnya, Anda terus berhubungan dengan anggota komite sepanjang proses disertasi. Idealnya, hal ini sudah sewajibnya dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga.
  4. Apabila Anda akan harus menjalani sidang disertasi, lakukan latihan untuk menjelaskan argumen Anda secara efektif dan, lebih penting lagi, menjabarkan nilai dari pekerjaan Anda. Hal ini akan sangat berguna dalam sidang dan, setelahnya, dalam konferensi atau wawancara lamaran kerja.
    • Berlatihlah menjawab, terutama pertanyaan mengenai signifikansi. [19] Bayangkan seorang anggota komite bertanya pada Anda, “Jadi, Anda telah menunjukkan bahwa hal ini seperti itu. Apa signifikansinya?” Bagaimana Anda harus menjawabnya? Ketahui makna dan signifikansi pekerjaan Anda bagi bidang ilmu Anda.
  5. Disertasi sangatlah panjang, dan Anda akan membutuhkan waktu lama apabila Anda harus menyuntingnya dari awal sampai akhir. Mintalah bantuan beberapa orang untuk membaca draf Anda sebelum Anda mengumpulkannya. Hal ini akan meniadakan kesalahan-kesalahan yang dapat dihindari dan mengidentifikasi kalimat-kalimat yang masih belum cukup jelas.
  6. Selagi Anda menyelesaikan disertasi, Anda akan mulai merasa khawatir mengenai pendapat komite mengenai pekerjaan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui pekerjaan Anda sebaik Anda sendiri. Percayalah pada diri Anda sendiri. Anda adalah satu-satunya ahli dalam aspek kecil di bidang Anda ini.
  7. Saat Anda berusaha menyelesaikan disertasi, Anda mungkin mulai merasa cemas mengenai sidang, isi pekerjaan Anda, mencari pekerjaan baru, dll. Hal-hal tersebut sangat normal untuk dirasakan, tapi jangan sampai Anda jatuh karenanya. Berbicaralah dengan teman yang bisa Anda percayai, dan jaga kesehatan Anda sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya.
  8. Terlepas dari sidang, penyelesaian sebuah disertasi merupakan pencapaian yang masif dan sekali seumur hidup. Nikmati, banggalah pada hasil usaha Anda. Bagikan momen ini dengan teman dan keluarga. Rayakan hasil kerja Anda. Kini, Anda adalah seorang PhD!
    Iklan

Tips

  • Jaga kesehatan mental Anda. Disertasi adalah proses yang menekan dan melelahkan. Perasaan cemas dan tertekan adalah wajar untuk dirasakan, tapi apabila Anda mulai merasa keduanya sangat tidak tertahankan, konsultasikan dengan psikolog.
  • Jangan mengisolasi diri Anda. Dibandingkan dengan tahun-tahun awal sekolah pascasarjana—saat Anda masih mengikuti kuliah secara rutin dan bertemu dengan mahasiswa lainnya—bagian akhir dari proses disertasi harus dilakukan oleh Anda sendiri. Namun, tidak ada alasan untuk mengisolasi diri Anda lebih dari yang diperlukan. Bergabunglah dengan kelompok menulis; pertahankan kontak dengan teman dan rekan kerja.
  • Atur ekspektasi Anda. Disertasi Anda tidak harus sepenuhnya sempurna; yang terpenting adalah tulisan Anda dapat diselesaikan dan memuaskan. Perfeksionisme akan membuat pekerjaan Anda terhambat, jadi ingatlah pepatah lama ini: disertasi terbaik adalah disertasi yang terselesaikan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.335 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan