Unduh PDF Unduh PDF

Kisah bertema "cinta pada pandangan pertama" cukup mendominasi film di bioskop dan berbagai media. Pada kenyataannya, menjalin hubungan yang langgeng dan bermakna membutuhkan banyak usaha sebab tidak bisa hanya dengan saling bertemu. Hubungan yang sehat dan bertahan lama bisa terjalin jika setiap pasangan mampu berkomunikasi dengan kejujuran dan keterbukaan, mau berkompromi, dan sama-sama ingin terus mengembangkan diri. Jika Anda pernah mengalami kendala saat menjalin hubungan dengan mantan kekasih, sisihkan waktu untuk mengevaluasi perspektif Anda tentang hubungan dan lakukan langkah yang tepat untuk mengubahnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berkomunikasi secara Efektif

Unduh PDF
  1. 1
    Berkomunikasilah dengan kejujuran dan keterbukaan. Cara tepat untuk lebih memahami kekasih adalah mengobrol sambil bertatap muka. Anda tidak bisa menangkap intonasi suara atau sarkasme melalui pesan tertulis. Selain itu, Anda tidak bisa melihat bahasa tubuhnya jika mengobrol di telepon. Sisihkan waktu untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang apa saja, misalnya membahas pengalaman hari ini atau mendiskusikan topik yang lebih personal dan bermakna, misalnya tentang hal-hal yang membuat Anda berdua merasa bahagia. [1]
    • Sebagai contoh, bukalah percakapan dengan mengatakan, "Kalau kamu ada waktu, aku ingin mengobrol tentang hubungan kita."
    • Jika Anda bersedia menceritakan sisi rapuh Anda, ia juga akan melakukan hal yang sama. Langkah ini membuat Anda berdua semakin akrab. [2] Contohnya, ceritakan pengalaman masa kecil, tradisi keluarga yang sangat disukai, apa yang paling Anda takuti, atau tujuan hidup yang ingin dicapai.
  2. 2
    Belajarlah mendengar secara aktif. Kemampuan ini membuat kekasih lebih menghargai Anda sehingga percakapan terasa lebih akrab dan menyenangkan. Untuk itu, fokuskan perhatian pada apa yang ia sampaikan tanpa menginterupsi. Jangan menilai atau mengkritik meskipun ia menceritakan isu yang memalukan sebab hal ini membuatnya enggan bercerita lagi. Parafrasakan pernyataannya dan ajukan pertanyaan untuk memperjelas apa yang ia katakan. Jika ia meminta pendapat, berikan opini yang bermanfaat dan paling ia butuhkan. [3]
    • Contohnya, setelah ia selesai bercerita, parafrasakan ucapannya dengan mengatakan, "Mendengar ceritamu, sikap temanmu sepertinya kurang bijaksana."
    • Adakalanya, teman bicara hanya ingin bercerita dan tidak membutuhkan nasihat atau penilaian. Sebelum merespons untuk membantu, pastikan dahulu bahwa ia meminta Anda memberikan pendapat.
  3. 3
    Perhatikan komunikasi nonverbal saat berinteraksi. Berbicara dengan orang lain bukan satu-satunya cara berkomunikasi saat menjalin hubungan. Komunikasi verbal juga berperan sangat penting. Anda bisa memahami perasaan teman bicara dengan memperhatikan bahasa tubuhnya . Jika ia menyilangkan lengan, mungkin ia merasa diserang, menutup diri, tidak tertarik pada topik yang dibicarakan, atau kesulitan memahami subjek percakapan. [4]
    • Anda bisa mengetahui apakah ia merasa tidak nyaman atau sedang marah dengan membaca bahasa tubuhnya .
    • Jika ia tidak mau bicara sambil menunjukkan bahasa tubuh yang negatif, tanyakan apakah ia sedang kesal atau menghadapi masalah.
    • Pastikan Anda tidak memberikan sinyal negatif melalui bahasa tubuh.
  4. 4
    Jangan membahas isu personal jika sedang marah. Saat bertengkar, beberapa orang terbiasa mengungkit hal-hal negatif di masa lalu atau dengan sengaja melukai perasaan orang lain. Sewaktu berkomunikasi dengan kekasih, jangan menyimpang dari topik yang sedang dibahas, mempersoalkan apa yang pernah ia lakukan, atau dengan sengaja menyakiti perasaannya sebab selain akan membuat hubungan bermasalah, hal ini merupakan tindak kekerasan secara emosional.
    • Atasi konflik yang semakin panas sebelum bertambah parah atau beralih membahas isu yang tidak relevan.
  5. 5
    Jangan membentak atau mengamuk saat bertengkar. Kemampuan mengendalikan kemarahan saat berdebat atau bertengkar sangat dibutuhkan untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Jangan memojokkan atau membentak orang lain sehingga suasana semakin panas. Seseorang yang berperilaku agresif akan ditanggapi dengan sikap defensif. Jika ia membentak atau berteriak, jangan memberikan energi yang sama. Berusahalah mengendalikan diri supaya Anda mampu berbicara dengan santun dan suasana kembali tenang. Kemarahan yang memuncak saat bertengkar membuat percakapan tidak terkendali dan bisa merusak hubungan.
    • Saat seseorang membentak atau memaki Anda, sistem limbik akan menjadi aktif dan memengaruhi amigdala yang merupakan pusat penyimpanan rekaman respons emosional di dalam otak. [5]
    • Begitu tersadar bahwa Anda mulai marah, hentikan percakapan dan tinggalkan dahulu teman bicara.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Aku benar-benar marah. Lebih baik aku pergi sebentar. Kita bahas lagi hal ini kalau aku sudah tenang."
  6. 6
    Terapkan aturan yang adil saat bertengkar. Adakalanya, pertengkaran tidak bisa dihindari. Bagaimanapun juga, hal terpenting yang harus diterapkan saat bertengkar adalah berbicara dengan santun. Selain tidak boleh saling membentak atau memaki orang lain, jangan pernah melakukan hal berikut: [6]
    • Mengucapkan kata-kata yang merendahkan atau menghina orang lain.
    • Menyalahkan orang lain.
    • Melakukan kekerasan fisik.
    • Mengancam ingin berpisah.
    • Membuat asumsi atau menghakimi pasangan.
    • Membahas isu masa lalu atau menyampaikan sederetan panjang keluhan yang selama ini dipendam sendiri.
    • Menyela percakapan atau berbicara di saat bersamaan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjadi Pribadi yang Layak Dicintai

Unduh PDF
  1. 1
    Lakukan hal-hal yang baik untuknya. Ada perbedaan antara membelikan hadiah di luar kemampuan untuk kekasih karena menurut Anda inilah yang ia harapkan dengan berbuat baik karena ingin menyenangkan hatinya. Berbuat baik tidak berarti harus membelikan sesuatu. Anda bisa berbuat baik dengan melakukan hal-hal simpel, misalnya membantu mengeluarkan sampah, mencuci piring, atau memetik bunga liar di tepi jalan untuknya. Tunjukkan bahwa Anda selalu mengingatnya saat beraktivitas sehari-hari dan memikirkan berbagai cara agar ia selalu merasa senang dan bahagia.
    • Jika dana terbatas, jangan memaksakan diri membelikan sesuatu untuknya lalu Anda stres. Pikirkan cara menunjukkan apresiasi yang tidak perlu mengeluarkan uang.
    • Ada berbagai cara berbuat baik, misalnya membelikan bunga, merapikan rumahnya, membelikan tiket film kesukaannya, atau mengirimkan pesan singkat yang menyenangkan.
  2. 2
    Berikan pujian. Anda tidak perlu memujinya setiap saat, tetapi pujian sekali sehari membuatnya merasa bahagia sepanjang hari. Berikan pujian yang tulus dan sepenuh hati, misalnya saat ia mengenakan baju yang serasi dengan perhiasan dan riasan wajah. Pujian juga tidak harus terfokus pada aspek fisik. Berikan pujian saat ia mendapatkan promosi di tempat kerja, lulus ujian, atau mencapai kemajuan dalam mengembangkan diri.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Gaya rambutmu keren sekali hari ini."
    • Untuk memuji peningkatan prestasi belajar, katakan kepadanya, "Sepertinya pelajaran fisika bukan momok lagi untukmu. Nilai ujianmu terus meningkat."
  3. 3
    Berikan dukungan. Persaingan yang sehat adalah hal yang baik, tetapi alih-alih berkompetisi, bayangkan Anda berdua adalah tim yang mampu bekerja sama dengan baik sehingga kesuksesan Anda merupakan kesuksesan bersama. Manfaatkan hal ini sebagai motivator untuk mendayagunakan potensi terbaik yang Anda berdua miliki agar membawa dampak positif bagi kehidupan bersama, bukan untuk kepentingan diri sendiri. [7]
    • Banyak orang bersikap egosentris dengan memperhatikan diri sendiri dan mengembangkan keterampilan, tetapi ingatlah bahwa Anda akan menjadi pribadi yang egois dan tidak menyenangkan jika melakukan tindakan yang menyakiti perasaan orang lain dan menguntungkan diri sendiri.
    • Berikan motivasi kepada kekasih untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Jangan memadamkan semangatnya atau menghalangi niatnya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.
    • Kerja sama tim membutuhkan dua orang. Jika tidak mendukung apa yang Anda impikan dan cita-citakan, mungkin ia bukan pasangan yang tepat untuk Anda.
  4. 4
    Cintai dan hargai diri sendiri . Agar bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dan bermakna, pastikan Anda mampu memperhatikan diri sendiri, misalnya dengan mencukupi kebutuhan tidur malam , menerapkan pola makan yang sehat , dan menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Mungkin Anda belum memperhatikan diri sendiri seperti yang seharusnya jika cepat marah, kurang termotivasi , atau bersikap defensif. Jangan memaksakan diri dan jangan ragu menolak permintaannya. Jika ia benar-benar peduli kepada Anda, ia akan mengerti bahwa Anda membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memperhatikan diri sendiri.
    • Apabila Anda selalu memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas kepentingan diri sendiri, mungkin Anda berperilaku kodependen . [8]
    • Agar bisa memberikan waktu kepada diri sendiri, Anda bisa mengatakan, "Aku sangat mencintaimu. Selama ini, kamu sangat mendukung aku dan usahaku berjalan baik, tetapi saat ini, aku butuh privasi sebab ada urusan yang harus aku bereskan sendiri."
  5. 5
    Bersikaplah jujur agar ia memercayai Anda. Jangan menjanjikan hal-hal yang tidak mampu Anda lakukan atau wujudkan. Hubungan akan sangat bermasalah jika Anda ingkar janji. Tindakan lain yang lebih parah, seperti perselingkuhan, bisa memutuskan hubungan. Selain itu, berbohong demi kebaikan bisa memicu ketegangan. Untuk mencegahnya, bersikaplah jujur dan terbuka meskipun Anda khawatir akan terkesan buruk. [9]
    • Contohnya, jika Anda tidak bisa datang tepat waktu, teleponlah kekasih untuk memberi tahu mengapa Anda akan datang terlambat.
    • Jika Anda pernah melakukan tindakan yang tidak terpuji atau membuat Anda merasa bersalah, sebaiknya segera ceritakan hal tersebut.
    • Jika ia tidak memercayai Anda karena tindakan yang pernah Anda lakukan, berusahalah membuktikan bahwa Anda benar-benar menyesal dan sudah berubah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempererat Hubungan

Unduh PDF
  1. 1
    Belajarlah berkompromi. Sikap keras kepala dan ingin menang sendiri membuat Anda berdua tidak bahagia. Alih-alih memaksakan keinginan, dengarkan dahulu pendapat orang lain. Cari tahu apa yang sebenarnya ia inginkan lalu pertimbangkan dampak positif atau negatifnya bagi Anda. Sering kali, kekasih mengharapkan yang terbaik untuk pasangannya. Jadi, menunjukkan kemarahan karena menuntut orang lain memperbaiki diri bukan sikap yang tepat. [10]
    • Ada hal-hal yang tidak bisa dikompromikan, misalnya kesehatan fisik dan emosional. [11]
    • Jangan berkompromi dalam hal keutamaan moral sebab hal ini akan membuatnya kecewa.
    • Belajarlah berkompromi sebagai tim supaya Anda berdua merasa bahagia.
  2. 2
    Berikan dukungan emosional yang ia butuhkan. Saat menghadapi kesulitan, mungkin ia membutuhkan dukungan emosional lebih daripada biasanya. Pastikan Anda siap membantu saat ia membutuhkan pertolongan atau dukungan. Tunjukkan sikap suportif dan pengertian, alih-alih marah dan membuatnya merasa tidak nyaman. Jadilah orang pertama yang siap mendengar dan jangan menilai. Berusahalah membuatnya merasa lebih tenang dan nyaman saat menjalani keseharian dengan melakukan kebaikan untuknya. [12]
    • Jika ia melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan Anda, jangan marah atau mencela tindakannya. Berusahalah mencari tahu mengapa ia melakukan hal tersebut.
    • Bersikap suportif bukan berarti mendukung perilaku yang merugikan diri sendiri.
  3. 3
    Sisihkan waktu untuk mendiskusikan masalah. Langkah pertama untuk mengatasi masalah adalah mengakui adanya masalah. Jika hubungan bermasalah, jangan mengabaikan hal ini atau menganggap sepele masalah serius. Ajaklah kekasih membahas apa yang sedang terjadi dan sampaikan bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan. [13]
    • Mungkin Anda tidak suka membahas hal-hal yang berhubungan dengan emosi, tetapi hal ini dibutuhkan agar hubungan bisa berjalan baik.
    • Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, "Aku perhatikan, akhir-akhir ini kamu jarang tersenyum. Sepertinya ada yang membebani pikiranmu. Aku siap mendengar kalau ada yang mau kamu ceritakan."
    • Apabila Anda selalu bersikap terbuka, jujur, dan tidak menilai, kekasih akan mencari Anda sebagai satu-satunya orang yang layak diandalkan jika ia menghadapi kesulitan.
    • Meskipun masalahnya terkesan sepele, berusahalah memahami perspektifnya.
  4. 4
    Berkonsultasilah dengan konselor jika hubungan Anda bermasalah. Pertimbangkan kemungkinan mencari bantuan profesional jika Anda berdua kesulitan berinteraksi dengan baik. Konselor yang tersertifikasi untuk memperbaiki relasi antarpribadi bisa membantu Anda mengevaluasi hubungan secara objektif serta memberikan sarana dan teknik yang dibutuhkan untuk memulihkan hubungan. Carilah informasi tentang psikolog atau terapis yang memiliki keterampilan tersebut lalu buatlah janji untuk berkonsultasi. [14]
    • Jika hubungan layak dipertahankan, berkonsultasilah dengan konselor untuk menghilangkan kendala emosional dan sosial.
    • Sebelum bertemu konselor, berusahalah menjadi kekasih yang selalu bersikap baik, penyayang, dan jujur.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.171 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan