Unduh PDF Unduh PDF

Menerima undangan pesta dari seseorang tetapi tidak bisa menghadirinya? Dalam beberapa kasus, undangan tersebut bersinggungan dengan rencana atau kesibukan lain sehingga Anda harus menolaknya. Namun, adakalanya Anda sekadar merasa enggan untuk menghadiri undangan tersebut karena tidak ingin bersosialisasi dengan terlalu banyak orang. Seluruhnya adalah alasan yang sah untuk menolak undangan pesta, yang terkadang bisa Anda utarakan dengan jujur atau tidak. Baca artikel ini untuk mengetahui metode lengkapnya, ya!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyampaikan Alasan Penolakan dengan Jujur

Unduh PDF
  1. 1
    Segera isi laman RSVP. [1] Jangan menunda-nunda penolakan Anda! Alih-alih, segera sampaikan ketidakmampuan Anda untuk menghadiri acaranya agar ekspektasinya tidak meningkat dan berakhir lebih kecewa ketika mendengar penolakan Anda pada saat-saat terakhir.
  2. 2
    Sampaikan penolakan secara langsung. [2] Jika pesta tersebut tergolong penting bagi pemilik acara, seperti pesta ulang tahun, pesta perayaan pernikahan, atau pesta menjelang pernikahan/melahirkan, tentunya akan sangat tidak sopan jika penolakan Anda disampaikan melalui pesan teks atau surel. Oleh karena itu, sebaiknya sampaikan penolakan Anda berikut alasan di baliknya secara langsung.
    • Jika tidak bisa menemuinya karena berbagai alasan, seperti jika Anda berdua tinggal di kota yang berbeda atau memiliki jadwal yang bertentangan, cobalah meneleponnya.
  3. 3
    Sampaikan penolakan dengan cara yang benar. Oleh karena setiap orang dapat memberikan reaksi yang berbeda terhadap berita buruk yang sama, sejatinya tidak ada cara yang paling benar untuk menyampaikan penolakan Anda. Untuk memudahkan Anda, cobalah menyesuaikan cara untuk menolak dengan kepribadian pemilik acara!
    • Jika pemilik acara mungkin akan tersinggung atau merasa sedih, tunjukkan penyesalan Anda saat memberikan penolakan.
    • Jika pemilik acara mungkin akan memaksa Anda untuk tetap menghadiri pesta tersebut atau membuat Anda merasa bersalah, sampaikan penolakan Anda dengan tegas!
  4. 4
    Lengkapi penolakan dengan alasan yang jelas. Jika Anda sekadar mengaku enggan untuk menghadiri pesta tersebut, kemungkinan besar pemilik acara akan tersakiti. Oleh karena itu, berikan alasan yang spesifik, kecuali jika alasan tersebut berpotensi menyakiti hati pemilik acara! Beberapa contoh alasan yang bisa disampaikan:
    • Anda sudah telanjur membuat janji lain pada hari itu
    • Seseorang yang Anda hindari juga menghadiri pesta tersebut
    • Anda memiliki tanggung jawab akademis dan/atau pekerjaan yang harus segera diselesaikan
  5. 5
    Jangan memberikan penjelasan yang terlalu panjang. Jika penjelasan Anda terlalu panjang, pemilik acara pun akan memiliki peluang lebih besar untuk meminta Anda menghadiri pesta yang diadakannya. Oleh karena itu, pastikan percakapan mengenai pesta berlangsung dalam waktu yang singkat tetapi tetap hangat, dan segeralah mengalihkannya ke topik lain.
    • Jika ingin, Anda bisa mengubah topik sepenuhnya atau menunjukkan ketertarikan terhadap pesta tersebut dengan menanyakan proses perencanaannya.
    • Menunjukkan ketertarikan merepresentasikan keinginan Anda untuk menghadiri pesta, meski situasinya tidak memungkinkan.
  6. 6
    Tawarkan diri untuk membantu pemilik acara menyiapkan pesta. Meski tidak bisa menghadiri pesta, Anda tetap bisa membantu menyukseskannya dengan menawarkan bantuan pada tahap perencanaan dan persiapan. Dengan melakukannya, pemilik acara akan menyadari bahwa Anda menghargai hubungan pertemanan yang terjalin, dan bahwa Anda akan menghadiri pesta tersebut jika situasinya memungkinkan.
  7. 7
    Berjanjilah untuk menebus kesalahan tersebut. Jika tidak bisa menghadiri sebuah acara, cobalah mengajak pemilik acara untuk bertemu kembali ketika seluruh pihak sedang senggang. Jika memungkinkan, pastikan jarak antara pesta dan pertemuan tersebut tidak terlalu jauh agar rasa penyesalan Anda dapat terlihat dengan jelas. Dengan melakukannya, Anda akan terlihat menghargai upaya pemilik acara untuk mengadakan pesta, pun menghargai pertemanan yang terjalin di antara Anda berdua.
  8. 8
    Hadiri pesta sejenak. Cara paling jujur untuk melarikan diri dari pesta adalah dengan menghabiskan waktu seminimal mungkin di sana. Yang terpenting, sapa pemilik acara agar kehadiran Anda disadari olehnya. Selagi berada di sana, cobalah bersenang-senang tetapi sampaikan kepada semua orang yang hadir bahwa Anda harus pulang lebih awal. Meski tidak bisa menghadiri acara sampai selesai, setidaknya usaha Anda untuk menampakkan wajah akan dihargai oleh para tamu yang hadir.
    • Jika merasa kurang nyaman untuk pamit, cukup tinggalkan lokasi pesta tanpa mengucapkan selamat tinggal. Toh semua orang yang menghadiri pesta sedang sibuk bersenang-senang sehingga kemungkinan besar tidak akan menyadari kepergian Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyampaikan Kebohongan

Unduh PDF
  1. 1
    Jangan berusaha terlalu keras untuk berbohong. Penelitian menunjukkan bahwa berbohong adalah rutinitas alami bagi semua orang, sekalipun untuk orang-orang yang moralitasnya sangat cemerlang! [3] Ketika seseorang harus berbohong untuk meredakan ketegangan sosial, alih-alih untuk meraih tujuannya, kemungkinan besar yang akan dikemukakannya adalah kebohongan “putih” atau white lie .
  2. 2
    Jaga agar kebohongan Anda tetap sederhana. [4] Berbohonglah seminim mungkin tanpa berusaha mengelaborasinya. Hati-hati, penjelasan yang terlalu panjang justru akan membuat Anda terlihat mencurigakan. Lagi pula, kebohongan yang terlalu rumit juga akan sulit Anda ingat di kemudian hari.
  3. 3
    Salahkan keluarga Anda. Dalam banyak kasus, keluarga adalah faktor terbesar yang berisiko mencegah seseorang menghadiri pesta! Oleh karena itu, cobalah menjelaskan bahwa Anda harus menjaga adik di rumah atau diminta orang tua untuk makan malam bersama di rumah kerabat pada malam itu. Alasan lain yang juga efektif adalah mengaku sedang dihukum sehingga tidak ada satu pun cara untuk menghadiri pesta tersebut.
  4. 4
    Berpura-puralah memiliki rencana lain. Sebagian besar orang tidak akan sampai hati untuk meminta Anda membatalkan janji yang sudah terlebih dahulu dibuat demi membuat Anda menghadiri pestanya. Namun, pastikan Anda tidak menjadikan teman lain yang juga diundang ke pesta tersebut sebagai alibi, ya! Dengan kata lain, sampaikan bahwa Anda sudah telanjur memiliki rencana dengan teman dari sekolah yang berbeda, atau bahkan dengan teman yang imajiner!
  5. 5
    Berpura-puralah tidak enak badan. Pada hari ketika pesta berlangsung, hubungi pemilik acara melalui pesan teks, dan jelaskan bahwa Anda sedang kurang enak badan, kemungkinan besar karena keracunan makanan akibat salah makan. Siapa pun akan merasa keberatan jika tamunya berakhir muntah di acaranya! Lagi pula, keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu singkat sehingga tidak seorang pun akan curiga jika kondisi Anda sudah membaik keesokan harinya.
  6. 6
    Berpura-puralah sibuk. Apa pun status Anda saat ini, entah itu sebagai pelajar maupun karyawan, orang lain akan mengerti jika Anda memiliki kesibukan atau tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan.
    • Jika pemilik acara tetap memaksa Anda untuk hadir, jelaskan bahwa orang tua atau atasan di kantor akan marah dan merasa keberatan jika Anda melakukannya.
  7. 7
    Susun rencana kebohongan dari jauh-jauh hari. [5] Jika pesta akan berlangsung dua minggu lagi, dan jika Anda sudah yakin untuk tidak menghadirinya, jangan menunggu hingga saat-saat terakhir untuk menolak undangan tersebut! Alih-alih, sampaikan penolakan tersebut dari jauh-jauh hari untuk meminimalkan kecurigaan. Beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan:
    • Katakan kepada pemilik pesta bahwa Anda telanjur membuat janji lain pada hari tersebut.
    • Satu atau dua hari sebelum pesta berlangsung, katakan kepada pemilik acara bahwa Anda sedang sakit.
  8. 8
    Pantau jejak kebohongan Anda. Sejatinya, ini merupakan bagian tersulit dari berbohong! Meski kebohongan tersebut disampaikan dengan tujuan yang baik, toh Anda tetap tidak ingin menyakiti perasaan pihak lain karena kebohongan tersebut ketahuan, bukan? Oleh karena itu, selalu ingat seluruh kalimat yang Anda utarakan, dan kepada siapa kalimat tersebut dilontarkan.
    • Jika kebohongan Anda diunggah ke media sosial agar terlihat lebih meyakinkan, pastikan tidak seorang pun memergoki Anda melakukan hal yang berbeda pada saat tersebut.
    • Jika Anda mengaku sedang sakit, jangan biarkan siapa pun menandai nama Anda pada foto-foto yang diambil pada acara lain di hari tersebut.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.227 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan