Cara Menulis Paragraf Pendahuluan

Unduh PDF
Unduh PDF

Saat menulis paragraf pendahuluan, Anda harus selalu menyertakan kail untuk menangkap perhatian pembaca, informasi pendukung mengenai topik yang dibahas, dan pernyataan tesis. Meski demikian, ada banyak jenis paragraf pendahuluan yang dapat Anda gunakan untuk makalah. Artikel ini akan menjelaskan beberapa jenis umum paragraf pendahuluan.

Metode 1
Metode 1 dari 7:

Pendahuluan Anekdot

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/36\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-1.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-1.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/36\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-1.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-1.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Cerita itu dapat penuh humor, serius, atau mengejutkan, tetapi apa pun jenisnya, harus secara langsung membahas atau berhubungan dengan topik makalah. [1]
    • Anekdot dapat berupa kisah nyata ataupun fiksi, bisa juga pribadi ataupun tentang orang lain.
    • Cerita harus cukup pendek untuk dikisahkan dalam beberapa kalimat.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/f7\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-2.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f7\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-2.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Setelah menceritakan sebuah kisah, jelaskan secara singkat mengapa Anda menceritakannya dan mengapa pembaca harus peduli.
    • Anda mungkin pada akhirnya memperkenalkan ide-ide utama esai di bagian ini dalam pendahuluan.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/3b\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-3.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-3.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3b\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-3.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-3.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Dalam satu kalimat tunggal, nyatakan tesis yang berfokus pada topik dan memberi tahu pembaca apa yang akan mereka temukan di dalam isi makalah.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan ide atau poin spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Hubungan antara pernyataan tesis dan anekdot harus jelas bagi pembaca. Jika pernyataan tesis tidak sesuai dengan pendahuluan yang saat ini ada, Anda mungkin perlu menggunakan lebih banyak bukti pendukung untuk menuju ke topik atau mengganti anekdot.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 7:

Ulasan Historis

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/79\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-4.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-4.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/79\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-4.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-4.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Ada banyak makalah yang tidak memerlukan konteks historis. Namun, jika konteks historis dapat membantu menjelaskan hal-hal kepada pembaca, pendahuluan berupa ulasan historis dapat menjadi sangat berguna.
    • Pendahuluan ini biasanya digunakan untuk makalah yang ditulis tentang periode waktu atau topik historis, kritik historis sebuah karya sastra, atau masalah lama yang sudah sejak bertahun-tahun berusaha ditangani oleh orang-orang.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/38\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-5.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-5.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/38\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-5.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-5.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Buat garis besar atau ulasan beberapa fakta historis kunci yang menawarkan kepada pembaca informasi apa pun yang mungkin diperlukan untuk memahami topik makalah.
    • Potongan informasi ini seharusnya tidak hanya menyediakan konteks topik, tetapi juga secara tidak langsung menyajikan topik itu sendiri secara umum. Dengan melakukan ini, Anda akan mendemonstrasikan kepada pembaca bagaimana topik berhubungan dengan fakta historis yang Anda tampilkan di pendahuluan.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/b\/b3\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-6.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-6.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b3\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-6.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-6.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Informasi yang disediakan sejauh ini akan cukup umum, jadi Anda perlu memfokuskan akhir paragraf ke satu tesis tunggal yang akan Anda gunakan untuk menjabarkan sisa makalah.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Dengan pendahuluan jenis ini, pernyataan tesis seharusnya menyebabkan pembaca melihat fakta-fakta historis yang baru saja disajikan dengan sudut pandang baru atau melalui lensa tertentu. Efeknya, pernyataan tesis seharusnya memberi tahu pembaca mengapa fakta-fakta yang disajikan sebelumnya merupakan hal yang penting.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 7:

Ringkasan Sastra

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/e6\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-7.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-7.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e6\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-7.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-7.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Perkenalkan fakta-fakta bibliografis kunci dari karya sastra dan ringkas plot atau tujuan utama karya tersebut.
    • Dalam hal cerita, Anda tidak perlu fokus pada detail tertentu atau menceritakan akhirnya. Anda hanya perlu memperkenalkan tema dasar dan menyeluruh dari cerita tersebut dan menyediakan informasi mengenai konflik yang dihadapi oleh tokoh utama.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/62\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-8.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-8.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/62\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-8.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-8.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sebagian besar karya sastra memiliki banyak tema yang dapat dibahas, tetapi untuk kesamaan makalah, Anda akan perlu fokus pada satu tema yang berhubungan langsung dengan tesis Anda.
    • Hubungkan ringkasan dengan tema dengan cara yang alami dan wajar. Misalnya, jika menulis esai tentang cerita coming-of-age , Anda seharusnya memperkenalkan tema tersebut dengan sesuatu seperti, “Putusnya persahabatan dan drama keluarga yang harus dilalui oleh Jimmy berperan sebagai jalannya untuk menuju kedewasaan.”
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/5\/57\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-9.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-9.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/57\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-9.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-9.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bawalah menuju tesis dengan menyebutkan secara singkat ide-ide utama esai, yang hadir untuk mendukung tesis.
    • Dengan kata lain, Anda akan mempersempit topik luas menjadi pikiran yang lebih terfokus dan spesifik dengan cara menyajikan secara perlahan ide-ide yang mempersempit luas pandang pembaca sampai satu-satunya yang dilihat pembaca tentang karya sastra tersebut adalah ide-ide yang disajikan di makalah.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/82\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-10.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-10.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/82\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-10.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-10.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Akhiri pendahuluan dengan pernyataan satu kalimat yang terfokus tentang tesis esai.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Dengan pendahuluan jenis ini, Anda perlu memilih tesis yang masuk akal dalam konteks ringkasan dan bukti pendukung. Jika tesis masih tampak janggal, periksa dan tulis ulang bukti pendukung sampai hubungan antara tesis dengan ringkasan menjadi masuk akal.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 7:

Pertanyaan Pemicu Pemikiran

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/87\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-11.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-11.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/87\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-11.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-11.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sapa pembaca secara langsung dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan topik makalah. Pertanyaan harus berupa sesuatu yang akan menarik perhatian sebagian besar orang, sehingga menampilkan topik dalam hal yang dapat berhubungan dengan pembaca.
    • Saat memilih pertanyaan, Anda dapat menanyakan sesuatu yang universal, mengejutkan, atau retorik.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/47\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-12.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-12.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/47\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-12.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-12.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    [2] Ini tidak wajib, tetapi jika ingin terus mempersempit topik, Anda juga dapat menyediakan dua pertanyaan yang “mendukung” pertanyaan awal dan mengklarifikasi lebih lanjut masalah yang dibahas.
    • Pertanyaan tambahan yang ditanyakan seharusnya secara bertahap mempersempit topik menjadi sesuatu yang lebih kecil dan lebih spesifik.
    • Misalnya, mulailah dengan pertanyaan, “Mengapa rumput selalu tampak lebih hijau di sisi lain?” Setelah itu, Anda dapat bertanya, “Ada apa dengan pikiran manusia yang melihat hal-hal yang tidak dimiliki sebagai sesuatu yang lebih diinginkan daripada hal-hal yang sudah dimiliki?” Pertanyaan terakhir Anda kemudian dapat berupa, “Apakah ini masalah sosial, psikologis, atau spiritual?”
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/f\/f9\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-13.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-13.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f9\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-13.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-13.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Anda tidak perlu menyatakan jawaban dengan cara yang jelas, tetapi Anda seharusnya menggunakan poin-poin utama makalah untuk membimbing pembaca ke arah tertentu.
    • Melakukan ini juga memberi petunjuk kepada pembaca tentang pendekatan yang ingin Anda ambil mengenai pertanyaan yang dibahas.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/1\/17\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-14.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-14.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/17\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-14.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-14.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Pernyataan tesis akan menjadi hal terdekat yang dapat Anda sampaikan untuk menyediakan jawaban langsung atas pertanyaan awal. Pernyataan tesis seharusnya menyatakan apa, khususnya, yang akan Anda bahas.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Anda tidak perlu memberi pembaca jawaban yang jelas dan pasti atas pertanyaan yang ditanyakan, tetapi jika mempersempit topik dengan menggunakan metode tiga pertanyaan, Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan istilah atau ide dari pertanyaan terakhir dalam tesis Anda.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 7:

Kata-Kata Bijak

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/6e\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-15.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-15.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/6e\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-15.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-15.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Kutipan dapat berupa sesuatu yang terkenal, cerdas, atau tidak terduga, tetapi apa pun isi atau jenis yang Anda pilih, kutipan harus memiliki relevansi langsung dengan topik.
    • Kutipan dapat berupa perkataan terkenal, kata-kata dari seseorang yang terkenal, potongan lirik lagu, atau puisi pendek.
    • Jangan menyertakan kutipan menggantung. “Kutipan menggantung” merujuk pada kutipan yang tidak disertai pendahuluan atau penjelasan setelahnya. Dengan kata lain, kalimat dengan kutipan di dalamnya harus mengandung isi lain selain kutipan itu sendiri.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/e\/ee\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-16.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-16.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/ee\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-16.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-16.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Konteks dapat berupa siapa yang aslinya mengucapkan atau menulis kata-kata tersebut, apa yang dirujuk oleh kata-kata tersebut, periode waktu asal kutipan, atau bagaimana kutipan berhubungan dengan topik.
    • Catat bahwa kecuali kutipan itu anonim, Anda harus selalu menyatakan siapa yang bertanggung jawab atasnya.
    • Konteks ini juga akan memperkenalkan topik makalah dan menuju ke detail pendukung yang dapat memperkenalkan tesis.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/2b\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-17.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-17.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/2b\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-17.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-17.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Buat satu pernyataan tunggal yang menjabarkan, dengan jelas, apa yang dibahas oleh makalah.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Pernyataan tesis untuk pendahuluan jenis ini akan perlu sesuai dengan kutipan yang digunakan. Anda seharusnya tidak menggunakan kutipan umum yang menyentuh topik keseluruhan yang luas tetapi tidak berhubungan dengan tesis Anda secara khusus.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 7:

Pendahuluan Korektif

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/47\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-18.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-18.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/47\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-18.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-18.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    [3] Terkadang, sebuah esai membahas topik mengenai mana pembaca sering salah paham atau memiliki pengetahuan yang tidak akurat. Jika hal itu terjadi, Anda dapat secara langsung menyebutkan kepercayaan keliru tersebut di baris pertama paragraf pendahuluan.
    • Saat Anda menyatakan kepercayaan yang keliru, pastikan untuk mengklarifikasi bahwa kepercayaan tersebut memang tidak tepat.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/69\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-19.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-19.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/69\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-19.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-19.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Segera setelah menyatakan kepercayaan yang keliru, Anda perlu mengikuti pernyataan tersebut dengan kalimat tentang versi yang benar atau kebenaran situasi.
    • Kalimat ini seharusnya memperkenalkan topik umum makalah dan membuka jalan untuk pernyataan tesis.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/2\/20\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-20.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-20.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/2\/20\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-20.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-20.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Sediakan bukti atau fakta pendukung tentang koreksi Anda untuk lebih memperkuat kebenaran tersebut di dalam pikiran pembaca.
    • Potongan bukti pendukung ini biasanya sesuai dengan ide utama yang akan Anda bahas di paragraf isi makalah.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/a\/a9\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-21.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-21.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a9\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-21.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-21.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Setelah topik umum diperkenalkan dan bukti pendukung disediakan, Anda sekarang dapat membuat pernyataan tesis yang pasti tentang apa yang akan dibahas di makalah.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Dalam beberapa hal, pernyataan tesis akan menjadi seperti penggagalan langsung atau gambaran cermin kesalahpahaman yang Anda bahas. Keduanya akan terhubung secara langsung, namun juga saling berlawanan satu sama lain secara langsung.
    Iklan
Metode 7
Metode 7 dari 7:

Pendahuluan Deklaratif

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d7\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-22.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-22.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d7\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-22.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-22.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    [4] Dengan pendahuluan jenis ini, Anda mulai menulis tentang topik sejak awal, tanpa pembuka atau kail.
    • Perkenalkan topik di kalimat pertama.
    • Dalam kalimat-kalimat selanjutnya, jelaskan topik dengan memperkenalkan fakta atau ide yang akan Anda gunakan sebagai poin atau bagian utama esai.
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/3a\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-23.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-23.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3a\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-23.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-23.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Meskipun pendahuluan jenis ini memerlukan Anda memperkenalkan topik sejak awal, Anda seharusnya tidak pernah menuliskan pernyataan langsung yang menyatakan topik dalam istilah yang tepat dan spesifik.
    • Frasa untuk dihindari meliputi:
      • “Dalam esai ini, saya akan menulis tentang...”
      • “Esai ini akan membahas...”
      • “Dalam esai ini, Anda akan mempelajari tentang...”
    • Menyatakan topik dengan cara tepat seperti itu menyebabkan aliran kata-kata yang kaku dan tidak alami. Anda seharusnya berusaha membuat nada pendahuluan yang profesional namun dengan gaya mengobrol sehingga pembaca dapat memasuki tulisan Anda dengan lebih alami.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/4\/41\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-24.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-24.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/41\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-24.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-24.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Setelah memperkenalkan topik secara keseluruhan, Anda seharusnya menutup paragraf pendahuluan dengan satu pernyataan tunggal yang bertindak sebagai tesis.
    • Pernyataan tesis adalah satu kalimat tunggal yang menjelaskan satu poin atau ide spesifik tentang topik lebih luas yang menjadi dasar keseluruhan makalah.
    • Bagian pendahuluan yang menuju tesis sering kali akan mempersempit topik secara bertahap sampai Anda dapat secara alami memperkenalkan tesis yang spesifik.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/c\/c6\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-25.jpg\/v4-460px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-25.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/c\/c6\/Write-an-Introduction-Paragraph-Step-25.jpg\/v4-728px-Write-an-Introduction-Paragraph-Step-25.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Meskipun pendahuluan ini dapat menjadi efektif, sering kali juga dapat menjadi membosankan dan umumnya tidak dianjurkan.
    • Satu-satunya saat pendahuluan jenis ini cenderung berguna adalah ketika penulis menulis untuk pembaca yang memang sudah tertarik dengan topik. Jika topik sangat faktual dan tidak banyak terbuka terhadap interpretasi subjektif, pendahuluan deklaratif mungkin tepat untuk digunakan.
    Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Menghapus Tinta Dari Kertas
Cara
Menghilangkan Lecek pada Kertas
Cara
Menganalisis Tulisan Tangan (Grafologi)
Cara
Menulis Komentar
Cara
Menulis Apendiks
Cara
Menulis Tanggal dalam Bahasa Inggris
Cara
Menulis Nama Pasangan yang Sudah Menikah di Amplop
Cara
Mengatakan Aku Cinta Kamu dalam Bahasa Urdu
Cara
Menulis Buku Harian
Cara
Mengutip Nomor Halaman dengan Format APA
Cara
Membuat Tanda Tangan yang Menarik
Cara
Mengenal Karakter Seseorang Lewat Tulisan Tangan
Cara
Menjelaskan Latar dalam Cerita
Cara
Menulis Pernyataan Minat (Expression of Interest)
Iklan

Referensi

  1. ↑ http://writingcenter.unc.edu/handouts/introductions/
  2. ↑ http://www.windsorhs.com/staff/admin/uploads/LeBeau227/RomeoandJulietIntroHookStrategiesPDF.pdf
  3. ↑ http://itdc.lbcc.edu/oer/esl/esl33xal/presentations/introductoryparagraphs/introductoryparagraphs-notes.html
  4. ↑ http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/intros.htm

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.471 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan