Unduh PDF Unduh PDF

Kalau Anda memiliki ide cemerlang untuk produk, program, atau jasa baru, menuliskan proposal pengajuan dana merupakan salah satu cara mencari modal. Proposal ini menjelaskan alasan dan perkiraan hasil salah satu proyek, dan dibagikan kepada calon-calon sponsor. Untuk membuat proposal pengajuan dana yang bagus, gunakan bahasa yang jelas dan menggugah yang mengekspresikan alasan pentingnya proyek Anda, dan siapa saja yang akan diuntungkan olehnya. Di atas semua itu, tunjukkan bahwa tujuan proyek Anda selaras dengan jenis inisiatif yang ingin didukung sponsor.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menetapkan Tujuan

Unduh PDF
  1. Proposal pengajuan dana dibuat untuk membujuk dan meyakinkan sponsor untuk mendanai atau mengadopsi ide Anda. Artinya, penting untuk “menariknya” dari awal. [1]
    • Sebagai contoh, Anda bisa memulai proposal dengan statistik yang menarik perhatian dan berhubungan dengan proyek: “Setiap tahunnya, 10,5 ribu ton makanan terbuang percuma akibat ulah satu hama: tikus.”
    • Berikan judul yang jelas bagi proposal, misalnya “Lock the Rat Box: Pengendali Wabah Tikus yang Efektif dan Manusiawi,” bagus untuk menarik perhatian pembaca.
  2. Setelah memperoleh perhatian pembaca, pendahuluan di proposal Anda harus menjelaskan bagaimana tujuan Anda dan misi sponsor saling mendukung satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa Anda sudah mempersiapkan proposal dengan matang dan serius dalam mendatangi sponsor. [2]
    • Cobalah kalimat semacam: “PT Savco telah lama berkomitmen untuk mendanai proyek yang meningkatkan kualitas hidup khalayak banyak. Kami telah mengembangkan Lock the Rat Box sebagai cara yang mudah dan rendah biaya untuk menurunkan tingkat penyakit dan biaya sanitasi di masyarakat, dan kami meminta dukungan Anda untuk proyek ini.”
  3. Segmen berikutnya dalam proposal pengajuan dana Anda akan berisi beberapa kalimat atau kalimat pendek untuk tujuan tertentu proyek Anda. Jelaskan masalah yang ingin diselesaikan, dan gambarkan cara Anda mengetahui keberadaannya. [3]
  4. Tunjukkan bagaimana proyek Anda berhubungan dengan masalah, pertanyaan, atau gangguan. Statistik dan data angka lainnya dapat membantu membuat penjelasan alasan pentingnya masalah ini tampak makin meyakinkan. Sebagian pembaca mungkin juga tergugah oleh naratif atau cerita pribadi sehingga ada baiknya Anda turut menyertakannya.
    • Sebagai contoh, proposal Anda juga dapat menyertakan pernyataan seperti: “Selain menjadi pengganggu, tikus juga merupakan sumber penyakit semacam rabies, dan wabah pes. Kota-kota di Indonesia menghabiskan biaya ratusan juta rupiah setahun untuk mengatasi masalah ini.”
    • Sertakan referensi untuk memverifikasi semua data yang dikutip.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menjelaskan Cara Kerja Proposal Pengajuan Dana

Unduh PDF
  1. Bahkan jika para pembaca merasa yakin Anda sudah mengidentifikasi masalah yang penting, mereka masih ingin tahu apakah Anda memiliki cara menyelesaikan atau menyelidikinya. Luangkan waktu dalam proposal untuk menjelaskan metode yang akan digunakan.
    • Sebagai contoh, proyek Anda dapat melibatkan bangunan atau perangkat prototipe untuk menjebak tikus secara manusiawi.
    • Metode Anda juga dapat melibatkan aktivitas. Sebagai contoh, Anda bisa mengajukan program yang mendidik masyarakat terhadap bahaya tikus, atau mengirimkan penyelidik untuk mempelajari tingkat keparahan masalah ini dalam berbagai wilayah masyarakat.
  2. Ingat bahwa sponsor dapat menerima banyak proposal pengajuan dana dari banyak orang. Untuk memastikan kesuksesan proposal Anda, jelaskan apa yang membedakan proposal Anda dari berbagai proposal lainnya. Tanyakan pertanyaan ini kepada diri sendiri: “Apa yang proyek saya lakukan dan belum pernah dilakukan sebelumnya?”
    • Coba gunakan pernyataan seperti: “Meskipun telah menjelaskan bahaya wabah tikus melalui poster, radio, dan televisi, pemerintah belum memanfaatkan media sosial untuk terhubung dengan anggota masyarakatnya. Proyek kami akan mengisi celah tersebut.”
  3. Anda tidak bisa mengharapkan sponsor mau mengucurkan dananya untuk proyek dengan akhir terbuka. Harus ada segmen di proposal pengajuan dana Anda yang menjelaskan proyeksi lini masa penerapan proyek. [4]
    • Sebagai contoh: “Februari 2018: menandatangani sewa guna gedung tempat kerja. Akhir Februari 2018: membeli bahan untuk prototipe Lock the Rat Box. Maret 2018: pengujian awal prototipe.”
  4. Sponsor hanya ingin mendanai proyek yang peluang suksesnya besar sehingga salah satu segmen dari proposal Anda harus menjelaskan cara mengukur hasil proyek. Kalau Anda mengembangkan produk, misalnya, tingkat kesuksesannya bisa diukur dalam unit yang diproduksi, dan/atau dijual. [5]
    • Alat-alat penilaian lain yang bisa digunakan diantaranya survei kepuasan pelanggan, keterlibatan masyarakat, dan metrik pengukuran.
  5. Sponsor akan ingin melihat ringkasan umum perkiraan biaya dari proyek Anda. Anggaran ini menjelaskan kebutuhan pendanaan dan membantu sponsor menentukan kesesuaian ruang lingkup proyek. Proposal pengajuan dana adalah proposal awal sehingga tidak semua detailnya perlu dijelaskan. Namun, info biaya-biaya dasar yang dapat disertakan dalam proposal di antanya:
    • Personel, termasuk semua asisten
    • Bahan baku dan perlengkapan
    • Perjalanan
    • Jasa konsultan yang diperlukan
    • Ruang kerja (misalnya biaya sewa)
  6. Tutup proposal Anda dengan paragraf kecil yang menjelaskan kembali tujuan proyek, rencana tindakan yang mendasar, dan kebutuhan proyek. Fokuskan pada hal-hal penting yang ingin ditanamkan dalam ingatan sponsor. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengulas Kembali Draft

Unduh PDF
  1. Proposal pengajuan dana biasanya merupakan dokumen pendek sebanyak 3-5 halaman berspasi ganda. Anda sebaiknya menganggap sponsor menerima banyak proposal sehingga proposal yang tidak diformat dengan baik akan langsung ditolak.
    • Kalau sponsor meminta proposal dibuat sesuai format tertentu, ikuti sepenuhnya.
    • Kalau tidak, gunakan fon standar pada ukuran yang bisa dibaca jelas (umumnya 12 poin sudah cukup), angka halaman, dan gunakan margin yang wajar. (umumnya 2,5 cm di semua sisi).
  2. Sponsor are mencari proyek yang sudah dipikirkan secara matang dan bisa direalisasikan. Hindari menutup-nutupi proposal atau melakukan apa pun yang membuat Anda tampak seperti tidak yakin dengan proyek yang diajukan.
    • Sebagai contoh, hindari kalimat seperti “Kami percaya bahwa produk kami, Lock the Rat Box, berpotensi membantu masyarakat tertentu, atau minimal mengontrol wabah tikus.”
    • Pernyataan yang lebih kuat adalah: “Lock the Rat Box akan mengendalikan wabah tikus pada kota ukuran menengah, dan sepenuhnya membasmi hama ini dalam banyak kasus.”
  3. Sebagai contoh, kalau akan mengajukan proposal kepada suatu lembaga ilmiah, Anda boleh menggunakan istilah teknis. Namun, jika proposal proyek yang sama akan dibaca organisasi umum, hindari pemakaian jargon sains dan jelaskan inti proposal sehingga bisa dipahami pembaca. [7]
    • Jika Anda menuliskan proposal untuk masyarakat umum dan bukan pakar, minta seseorang yang tidak mengetahui proyek Anda untuk membaca proposal dan memberi tahu bagian-bagian yang tidak dipahaminya.
  4. Pastikan sponsor bisa menghubungi Anda melalui telepon, surel, dan surat. Bahkan jika Anda telah menyertakan informasi ini di segmen lain dalam formulir pengajuan proposal, sebaiknya cantumkan juga dalam proposal Anda seandainya dibutuhkan sponsor.
  5. Proposal yang terkuat sekalipun akan percuma jika dihiasi banyak galat, salah eja, atau format yang tidak benar. Tunjukkan kepada sponsor bahwa Anda adalah orang yang cermat, saksama, dan tekun dengan menyempurnakan draf akhir sebelum diajukan. [8]
    • Minta seseorang yang belum pernah membaca proposal Anda untuk memeriksa draf akhir sebelum disetorkan. Dia akan bisa menemukan kesalahan Anda yang terlewatkan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.239 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan