Unduh PDF Unduh PDF

Sebuah esai yang informatif memberikan wawasan tentang suatu hal kepada pembacanya. Anda perlu memahami sesuatu hal serta cara menyampaikan informasi dengan susunan yang jelas dan teratur. Lakukanlah selangkah demi selangkah apabila dirasa sulit untuk melakukannya untuk pertama kali. Anda akan dapat membuat tulisan yang baik jika Anda bekerja secara sistematis, bahkan Anda juga dapat menikmati proses pembuatan tulisan tersebut!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih dan Menelaah Topik Anda

Unduh PDF
  1. Apabila Anda mengerjakan tugas penulisan sebagai bagian dari tugas sekolah, maka Anda perlu memastikan mengenai aturan panjang tulisan serta rentang topik yang dikehendaki. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah informasi yang diperlukan dalam tulisan. Periksa silabus serta ketentuan penugasan terlebih dahulu; tanyakan kepada guru Anda jika Anda masih memerlukan klarifikasi tertentu. [1]
    • Pastikan untuk memahami cara pengutipan penulisan sesuai dengan instruksi guru Anda sehingga Anda dapat tetap mengikuti aturan selama proses penulisan karya tulis. Beberapa sekolah menyediakan perangkat lunak untuk pengutipan seperti EndNote atau RefWorks, yang dapat memudahkan Anda dalam mengumpulkan serta mengutip sumber informasi dari tulisan Anda.
    • Perhatikan setiap ketentuan format penulisan. Ketentuan format penulisan dari guru Anda biasanya memuat informasi perihal apakah tulisan tersebut harus ditulis tangan atau diketik serta jenis dan ukuran huruf yang digunakan. Apabila hal tersebut tidak ditentukan, maka pilihan yang aman serta mudah dibaca adalah jenis huruf Times New Roman atau Arial dengan ukuran huruf 12. Hindari penggunaan jenis huruf yang "elok" atau "aneh" dalam penulisan karya tulis akademik Anda kecuali jika Anda diberikan izin tertentu untuk melakukannya.
    • Ketahuilah batas waktu penulisan! Mulailah lebih awal sehingga Anda akan memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan esai Anda.
  2. Jika topik penulisan tidak ditentukan, maka Anda perlu menentukan topik Anda sendiri. Anda akan mendapatkan kesulitan jika Anda memiliki rentang pilihan topik penulisan yang terlalu luas, sehingga perhatikanlah beberapa aturan umum perihal pemilihan topik berikut:
    • Topik jangan terlalu luas juga jangan terlalu sempit. Untuk informasi lebih lanjut, bacalah artikel Wikihow yang berjudul "Cara Menulis Esai." Topik yang dipilih harus memiliki cukup banyak informasi untuk ditulis, tetapi jangan terlalu banyak sehingga Anda tidak dapat memuat informasi yang jelas serta padat. Contohnya, ketika Anda memilih topik "sejarah tempat perlindungan hewan" mungkin topik tersebut terlalu luas, sedangkan untuk topik "sejarah tempat perlindungan hewan Sunny Days di kabupaten X" mungkin dirasa terlalu sempit. Topik yang tidak terlalu luas maupun sempit dapat berupa "sejarah tempat perlindungan hewan jenis tertentu di Amerika."
    • Topik tersebut harus menarik serta sesuai dengan pembaca. Perhatikan siapa yang akan membaca esai Anda. Tentu saja, jika esai tersebut merupakan bagian dari tugas sekolah, maka guru Anda adalah pembaca utamanya, akan tetapi Anda juga harus tetap memiliki target pembaca dalam pikiran Anda. Apa yang ingin mereka ketahui? Apa yang mereka belum tahu yang dapat diketahui dari esai Anda?
    • Topik tersebut idealnya merupakan topik yang diminati Anda. Hal ini dapat membuat proses penulisan menjadi lebih mudah serta Anda dapat menyalurkan antusias Anda dalam menulis kepada pembaca Anda.
  3. Untuk esai informatif, hal ini sangat penting ketika Anda perlu mencari informasi yang akurat. Perhatikan sumber - sumber objektif untuk digunakan dalam esai Anda. Seorang pustakawan dapat membantu Anda dalam menemukan informasi yang dapat diandalkan, seperti ensiklopedia, buku, jurnal dan laman web yang sesuai. Berhati - hatilah dalam menggunakan internet, termasuk dalam menggunakan situs Wikipedia, karena banyak dari isi situs tersebut kurang dapat diandalkan.
    • Cobalah untuk menemukan sumber daring dari organisasi, badan pemerintahan, serta universitas yang terpercaya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Anda dapat memulainya dengan mencari di situs Google Cendekia.
  4. Gunakan kertas kosong atau buku catatan untuk mencatat informasi yang menarik saat Anda membacanya. Selain itu, Anda juga dapat mengetik pada komputer. Apa pun bentuk catatan yang Anda pilih, temukan cara untuk memastikan catatan untuk esai Anda dalam satu tempat yang sama.
    • Anda perlu menuliskan pendahuluan setidaknya tiga poin utama, serta kesimpulan dalam esai informatif Anda. Anda mungkin perlu mencatat catatan yang diperlukan saat membuat bagian - bagian esai tersebut.
  5. Anda harus memahami informasi perihal tata cara pengutipan dalam esai Anda terlebih dahulu. Pengutipan biasanya memuat informasi nama penulis, judul, penerbit, informasi hak cipta, serta alamat laman web (jika relevan).
  6. Ketika Anda merasa telah memiliki informasi yang cukup dari penelaahan yang Anda lakukan, bentuk gagasan Anda untuk membantu mengelompokkan informasi serta melihat hubungan antara informasi tersebut. [2]
    • Buatlah peta konsep. Masukkan topik Anda pada sebuah lingkaran di tengah - tengah kertas kosong, lalu buatlah lingkaran - lingkaran mengelilingi lingkaran topik tersebut yang memuat informasi atau gagasan penting yang berhubungan dengan topik tersebut. Buatlah garis untuk menghubungkan setiap gagasan kepada topik. Lalu, tambahkan rincian lainnya pada setiap gagasan dalam lingkaran dan buatlah garis untuk menunjukkan hubungan antar gagasan. Garis - garis yang dibuat dapat menghubungkan antara gagasan dengan gagasan lain maupun antara suatu rincian dengan rincian lain.
    • Buatlah sebuah daftar. Jika Anda lebih memilih format secara linear seperti sebuah daftar, tulislah topik Anda di bagian atas lalu tulis gagasan yang Anda miliki di bawah topik tersebut. Tambahkan informasi rinci lain untuk membantu gagasan tepat di bagian bawah gagasan. Jangan terlalu khawatir dalam menyusun informasi rinci tersebut dalam susunan tertentu - yang muncul berikutnya. [3]
    • Buatlah tulisan bebas. Menulis dengan bebas dapat membantu Anda mengembangkan gagasan meskipun hal tersebut tidak dapat memberikan karya yang mengkilat yang akan Anda gunakan sebagai naskah final Anda. Tentukan waktu tertentu, misalnya 15 menit, lalu tulislah apa pun yang ada dalam pikiran Anda yang berhubungan dengan topik yang Anda tulis. Lakukan penyuntingan serta pemeriksaan ejaan, dan tetap menulis meskipun ketika Anda tidak memiliki gagasan untuk ditulis. Hal yang terpenting dari poin ini adalah untuk menulis selama 15 menit penuh.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Skema Penulisan

Unduh PDF
  1. Anda harus memiliki gagasan yang ingin disampaikan dalam pernyataan pokok dalam penulisan Anda, yang biasanya sekitar dua hingga tiga kalimat yang dapat menggambarkan argumen Anda keseluruhan.
    • Anda tidak perlu membuat gagasan utama Anda sangat rapi dan tepat saat itu juga. Jika Anda merasa belum siap dalam menuliskan kalimat gagasan utama Anda, buatlah sebuah catatan dalam bagian pendahuluan dari skema penulisan Anda. Anda setidaknya harus memiliki ide tentang apa yang akan dibicarakan dalam esai Anda.
    • Meskipun meringkas esai Anda sebelum Anda menulis sepenuhnya dirasa ganjil, menulis pernyataan pokok pada bagian awal dari skema penulisan Anda akan membantu Anda dalam mengatur gagasan serta memilih informasi rinci lainnya untuk dimuat.
  2. Bagian isi esai Anda merupakan bagian di antara paragraf pendahuluan serta kesimpulan. Pilih gagasan pendukung yang utama dari penelaahan Anda yang menunjukkan gagasan Anda secara keseluruhan (dari Langkah 1). [4]
    • Jumlah dari gagasan pendukung yang dapat Anda muat tergantung pada panjang tulisan yang akan dibuat: jika Anda menulis esai dengan lima paragraf, maka Anda akan menulis 3 paragraf dalam bagian isi esai, sehingga Anda memerlukan tiga gagasan utama.
    • Pastikan bahwa Anda memilih gagasan pendukung yang paling penting, yang juga berbeda dari yang lainnya.
    • Gagasan pendukung digunakan untuk mendukung gagasan utama Anda yang biasanya digunakan sebagai "bukti."
  3. Setelah Anda mengetahui poin utama dari setiap paragraf dalam esai Anda, maka Anda perlu menulis gagasan pendukung yang dapat membantu pembaca Anda memahami gagasan utama setiap paragraf. Gagasan pendukung dapat berupa contoh, informasi fakta, kutipan atau penjelasan lanjutan.
    • Pastikan Anda memiliki gagasan pendukung yang memadai untuk setiap paragraf. Jika Anda tidak memiliki gagasan pendukung yang memadai, maka Anda mungkin perlu mengganti topik atau menggabungkannya dengan paragraf lain. Selain itu, Anda dapat menelaah lebih jauh untuk menemukan gagasan pendukung lainnya untuk dimuat di paragraf tersebut.
  4. Kesimpulan pada dasarnya menyimpulkan apa yang telah didiskusikan serta memberikan nuansa dan pengalaman baru kepada gagasan Anda. Ulas kembali gagasan Anda untuk memastikan bahwa pembaca memahami apa yang telah Anda tulis.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menulis Esai Anda

Unduh PDF
  1. Gunakan skema penulisan Anda sebagai pedoman, ubahlah catatan Anda menjadi paragraf yang utuh.
    • Jangan terlalu mengkhawatirkan kesalahan ejaan terlebih dahulu. Ingatlah, bahwa ini masih berupa konsep kasar, bukanlah tulisan final Anda. Fokus saja untuk menulis, setelah itu Anda dapat memperbaiki kesalahan yang Anda temukan.
    • Anda dapat menulis atau mengetik konsep kasar Anda - apa pun yang dirasa lebih mudah oleh Anda.
  2. Seringkali, kalimat topik adalah kalimat pertama dari sebuah paragraf yang menjelaskan gagasan utama dari setiap paragraf. Hal tersebut juga dapat berfungsi sebagai sebuah transisi dari gagasan utama paragraf sebelumnya kepada gagasan utama paragraf selanjutnya. [5]
    • Contoh dari kalimat topik/transisi dapat berupa: "Ketika beberapa perusahaan mengizinkan adanya serikat pekerja, beberapa perusahaan, seperti perusahaan X, berpendapat bahwa serikat kerja dapat mengancam pekerjaan." Kalimat ini memberikan arah yang jelas untuk paragraf tersebut (beberapa perusahaan menentang serikat kerja) serta menghubungkan ulasan dari paragraf sebelumnya (yang mungkin tentang perusahaan yang mendukung serikat pekerja).
    • Ingatlah: setiap paragraf harus utuh (memiliki satu gagasan pokok), memiliki hubungan yang jelas kepada pokok pikiran , koheren (hubungan logis tiap gagasan dari setiap paragraf), dan berkembang (gagasan dapat dijelaskan serta didukung dengan jelas). [6]
  3. Esai Anda setidaknya harus memiliki paragraf pendahuluan, bagian isi dan kesimpulan. Setiap bagian isi dari esai Anda harus mengikuti rumus "P-B-P": Pernyataan + Bukti + Penjelasan. Gunakan gagasan pendukung serta pemikiran Anda sendiri untuk menjelaskan topik atau gagasan dari paragraf tersebut lebih lanjut.
    • Pastikan bahwa Anda memahami setiap gagasan dari setiap paragraf. Lihat kembali skema penulisan Anda untuk membuat Anda memahaminya.
  4. Bacalah konsep kasar Anda beberapa kali dan tanyakan pertanyaan berikut:
    • Sudahkah Anda menjelaskan setiap yang Anda perlukan berkaitan dengan topik Anda kepada pembaca?
    • Apakah Anda memiliki pernyataan pokok yang jelas, yang ditulis dalam dua atau tiga kalimat?
    • Apakah setiap paragraf dalam esai Anda berhubungan dengan pernyataan pokok Anda?
    • Apakah setiap paragraf memiliki satu gagasan pokok serta didukung oleh gagasan pendukung yang objektif dan akurat?
    • Apakah kesimpulan Anda meringkas pemikiran Anda tentang topik tersebut tanpa menambahkan gagasan atau informasi baru?
    • Bagaimana alur penulisan esai tersebut? Apakah alurnya jelas serta memiliki transisi yang logis antar paragraf?
    • Apakah Anda telah menggunakan gaya bahasa yang jelas serta padat dan menghindari bahasa yang berbunga - bunga?
    • Apakah pembaca belajar sesuatu yang baru dari esai Anda? Apakah esai Anda disajikan dengan cara yang menarik?
    • Apakah gaya kutipan Anda sesuai dengan instruksi guru? [7]
  5. Anda dapat mengubah catatan konsep kasar Anda menjadi konsep final. Jika Anda telah menyelesaikan konsep kasar Anda, maka mengubahnya menjadi konsep final tidak akan sulit. [8]
    • Ketika Anda menulis tulisan final Anda, jaga koherensi dari esai Anda. Konsep yang masih kasar seringkali memiliki catatan gagasan yang masih acak serta tidak memiliki alur gagasan yang jelas serta logis. Perbedaan utama dari konsep kasar dan konsep yang final adalah konsep final harus ditampilkan dengan struktur gagasan yang jelas, halus dan mudah dibaca yang dibangun dari poin - poin sebelumnya. Pastikan Anda mengikuti rumus P-B-P- untuk membantu Anda dalam hal tersebut.
  6. Ketika Anda telah membuat seluruh paragraf yang memiliki alur gagasan yang jelas, Anda dapat memulai memperhatikan pilihan bahasa dari esai Anda. Bacalah esai Anda dengan lantang, dengarkan setiap bagian yang terdengar aneh atau janggal. Perbaikilah bagian tersebut.
    • Perhatikan word echoes, atau kata - kata yang sering muncul di antara setiap kalimat atau paragraf. Jika Anda sering menggunakan kata mendiskusikan dalam paragraf yang sama, hal tersebut dapat membuat tulisan Anda terasa tidak halus dan bergema.
  7. Pastikan Anda membaca kembali konsep final Anda sekali lagi, periksa kembali ejaan dan tata bahasa esai Anda karena kesalahan dapat terjadi kembali.
    • Seringkali mata kita "memperbaiki" kesalahan saat kita membaca, sehingga sangat sulit untuk menemukan kesalahan jika kita membacanya dalam hati. Membaca dengan lantang dapat membantu Anda menemukan kesalahan yang tidak dapat ditemukan oleh mata Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.458 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan