Unduh PDF
Unduh PDF
Pada saat Anda berniat baik ingin meminta maaf karena sudah melakukan kesalahan, menulis surat permohonan maaf adalah cara tepat untuk memperbaiki kesalahan, memulihkan hubungan, atau membuat seseorang merasa lebih baik, sekalipun kesalahan ini Anda lakukan dengan tidak sengaja. Ikutilah beberapa petunjuk penulisan surat permohonan maaf dalam artikel ini agar Anda bisa menulis surat yang benar-benar tepat sasaran dan tidak membuat keadaan menjadi lebih bermasalah. Mulailah membaca langkah pertama agar permohonan maaf Anda bisa tersampaikan dengan baik.
Langkah
-
Jelaskan maksud Anda menulis surat. Awali dengan memberitahukan bahwa surat Anda adalah surat permohonan maaf. Dengan demikian, orang yang Anda mintai maaf bisa mengondisikan emosinya dengan tepat sebelum melanjutkan membaca surat. Tentu Anda tidak mau membuat seseorang bertanya-tanya ada apa atau untuk apa Anda menulis surat.
- Anda bisa mengatakan: “Aku menulis surat ini untuk meminta maaf”.
-
Jelaskan kesalahan Anda. Setelah mengakui bahwa Anda ingin minta maaf, katakan apa kesalahan Anda dan apa sebabnya Anda merasa bersalah. Jelaskan dengan benar dan terinci. Jika Anda sudah menyampaikan semuanya di awal, ia akan tahu bahwa Anda sungguh-sungguh mengerti apa yang sudah Anda lakukan.
- Anda bisa mengatakan: “Apa yang aku lakukan di akhir pekan yang lalu adalah perbuatan yang sangat tidak pantas, tidak terhormat, dan sangat egois. Pesta pernikahanmu seharusnya hanya untuk kebahagiaan dan merayakan cinta kalian berdua. Dengan melamar Jessica, aku menjadikan diriku sebagai pusat perhatian dengan mencuri momen penting dalam pesta pernikahanmu dan aku sadar bahwa perbuatanku ini adalah sebuah kesalahan besar”.
-
Akuilah bahwa Anda sudah menyakiti hati seseorang. Akuilah bahwa Anda sudah menyakiti hati orang lain dan Anda mengerti betapa sakit perasaannya. Pada bagian ini, bisa juga Anda sampaikan bahwa Anda tidak pernah berniat menyakiti hatinya.
- Anda bisa mengatakan: “Yakub memberi tahu aku bahwa bukan hanya merusak suasana pesta pernikahanmu, tetapi aku juga sudah mengacaukan keindahan bulan madu kalian sehingga suasananya kurang menyenangkan. Sebenarnya aku tidak pernah berniat seperti ini. Aku ingin kamu bisa membayangkan lagi pesta pernikahanmu dan hanya mengingat momen-momen bahagia pada saat itu, tetapi aku begitu egois sehingga merusak segalanya dengan mencuri memori kebahagiaanmu. Meskipun aku tidak benar-benar tahu apa yang kamu rasakan karena kejadian ini, aku tahu dengan pasti bahwa perbuatanku waktu itu adalah hal terburuk yang pernah aku lakukan kepadamu”.
-
Ungkapkan rasa terima kasih. Jika Anda mau, meskipun tidak harus, bisa juga Anda ungkapkan semua kerja keras dan hal-hal baik yang pernah ia lakukan untuk Anda. Cara ini akan menunjukkan bahwa Anda menghargainya dan bisa membantu Anda menyatakan rasa bersalah atas apa yang sudah Anda lakukan.
- Anda bisa mengatakan, “Apa yang aku lakukan memang sungguh keterlaluan jika aku ingat lagi betapa hangatnya keluargamu menerima aku. Kamu bukan hanya menunjukkan cinta yang mendalam dan tulus kepada abangku, tetapi kamu juga sudah memberikan aku dukungan dan kebaikan yang begitu banyak. Menyakiti hatimu seperti ini seakan-akan aku tidak bisa menghargai semua kebaikanmu dan aku sangat membenci diriku sendiri karena kesalahan ini.”
-
Bertanggung jawab. Ini adalah bagian terpenting dari permohonan maaf, tetapi bisa paling sulit dinyatakan. Meskipun orang yang Anda ingin mintai maaf juga berbuat salah, jangan menyebutkan hal ini di dalam surat Anda. Apa yang harus Anda lakukan adalah bertanggung jawab atas kesalahan Anda dengan jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi. Mungkin ada alasan yang baik atas perbuatan Anda, tetapi Anda tetap harus mengatakan bahwa tindakan Anda sudah membuat perasaan orang lain terluka.
- Anda bisa mengatakan, “Aku ingin memberikan penjelasan atas perbuatanku, tetapi ini bukanlah alasan. Niatku, meskipun baik, tidaklah penting sebab semua ini terjadi karena keputusan yang salah. Aku bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakanku yang egois dan kesedihan mendalam yang kamu rasakan karena kesalahanku”.
- Jangan memberikan alasan atas tindakan Anda, tetapi Anda bisa memberikan penjelasan dengan sangat hati-hati. Jika Anda merasa alasan ini benar-benar diperlukan atau bisa membuat situasi membaik, Anda bisa menjelaskan mengapa Anda membuat keputusan tersebut. Cara ini hanya bisa dilakukan jika Anda tahu bahwa orang yang Anda ingin mintai maaf akan merasa lebih nyaman setelah ia mengerti alasan yang Anda berikan.
-
Tawarkan solusi yang bisa memperbaiki keadaan. Sama sekali tidak cukup jika Anda hanya mengatakan bahwa Anda menyesal. Apa yang benar-benar bisa membuat sebuah permohonan maaf berguna adalah dengan mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Cara ini bahkan jauh lebih baik daripada hanya mengatakan bahwa masalah ini tidak akan terulang lagi. Dengan mengusulkan rencana perubahan dan cara yang akan Anda lakukan, Anda menunjukkan kesungguhan niat untuk memperbaiki situasi.
- Anda bisa mengatakan: “Tetapi tidak cukup jika aku hanya meminta maaf sebab kamu pantas mendapatkan yang lebih baik. Pada saat kamu pulang, Jessica dan aku akan menyiapkan pesta untuk menyambutmu sebagai penghormatan. Pesta ini akan sangat meriah dan hanya untuk merayakan cintamu yang sangat besar kepada kakakku. Jika kamu tidak setuju, tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengusulkan cara yang bisa mengembalikan lagi memori bahagia yang sangat indah yang sudah aku rebut darimu”.
-
Ungkapkan bahwa Anda ingin agar bisa berinteraksi lebih baik lagi di kemudian hari. Jangan hanya meminta maaf. Jika Anda sudah bersalah kepada orang lain, Anda harus menyampaikan permintaan ini entah Anda menginginkannya atau tidak. Sebaiknya ungkapkan apa yang benar-benar Anda inginkan yaitu agar Anda berdua bisa berinteraksi lebih baik lagi di kemudian hari.
- Anda bisa mengatakan: “Aku tidak bisa berharap kamu mau memaafkan aku, meskipun aku tentunya ingin dimaafkan. Aku hanya bisa mengatakan bahwa aku benar-benar ingin semuanya bisa baik lagi di antara kita. Aku juga ingin agar kamu bisa merasa baik dan bahagia pada saat kita bertemu lagi. Aku ingin memulihkan hubungan kita agar bisa kembali akrab seperti dahulu. Semoga di kemudian hari kita bisa menemukan cara untuk melupakan kejadian ini dan mengalami saat-saat yang lebih menyenangkan bersama-sama”.
Iklan
-
Jangan berjanji akan berubah kecuali jika Anda benar-benar yakin bisa memenuhinya. Ini adalah hal yang sangat penting. Jangan membuat janji bahwa Anda akan berubah jika Anda melakukan kesalahan yang mungkin akan terulang lagi atau kesalahan ini terjadi karena masalah kepribadian atau pandangan. Jika kondisinya seperti ini, Anda akan berbuat salah lagi dan meminta maaf lagi yang benar-benar tidak ada artinya.
-
Perhatikan kalimat yang Anda gunakan. Ada keterampilan tertentu yang dibutuhkan untuk menyampaikan permohonan maaf. Pada dasarnya kita tidak suka meminta maaf dan sering kali menentangnya. Inilah alasannya mengapa Anda harus berhati-hati menyusun kalimat jika ingin meminta maaf dengan cara yang benar. Ada frasa dan kata-kata yang terdengar seperti permohonan maaf, tetapi sebenarnya malah memperburuk situasi sebab frasa dan kata-kata tersebut tidak menunjukkan bahwa Anda tidak benar-benar menyesal. Waspadalah pada saat Anda menulis surat sebab kata-kata ini bisa muncul tanpa sengaja. Contohnya:
- "Kesalahan yang dilakukan...”.
- Kata "jika" (atau "kalau" dan kata-kata sejenis yang bermakna serupa) seperti dalam kalimat "Aku minta maaf jika perasaanmu terluka" atau "Jika kamu tidak senang karena...".
- "Aku minta maaf jika ternyata kamu merasa seperti ini”.
-
Sampaikan dengan tulus dan jujur. Anda harus menyampaikan permohonan maaf dengan tulus dan jujur. Jika Anda belum siap, lebih baik Anda tunggu sampai Anda benar-benar menyesal baru minta maaf. Jangan menggunakan kalimat baku dan kata-kata klise dalam surat Anda atau sekadar menyalin surat yang ada di internet. Anda harus menyampaikan permohonan maaf sesuai dengan situasi yang terjadi agar orang ini tahu bahwa Anda benar-benar memahami apa yang terjadi dan mengapa berakibat buruk.
-
Jangan menulis tentang keinginan dan asumsi. Surat Anda seharusnya tidak bernada menuntut, kasar, atau merendahkan. Jangan berusaha atau seolah-olah mencoba menyalahkan seseorang dalam surat Anda. Jangan berasumsi tentang perasaan orang lain atau mengapa ia kecewa, sebab akan terkesan Anda tidak begitu mengerti tentang apa yang sudah terjadi. Sebaiknya gunakan kalimat yang menunjukkan kerendahan hati dan memberikan rasa nyaman. Dengan kalimat-kalimat seperti ini, orang ini akan lebih mudah memaafkan Anda.
-
Tundalah mengirim surat satu atau dua hari. Jika bisa, tunggu satu atau dua hari sebelum Anda mengirim surat. Dengan demikian, Anda bisa membacanya lagi pada saat emosi Anda sudah tidak terbawa oleh apa yang Anda tulis.Iklan
-
Pilihlah cara terbaik untuk memulai surat Anda. Dalam surat permohonan maaf, Anda bisa memulainya dengan kata-kata "Bapak/Ibu/Temanku ..... yang baik hati" Sebaiknya jangan menggunakan kalimat yang berbunga-bunga di awal surat dan gunakan salam pembuka yang paling sederhana.
-
Akhiri surat Anda dengan ucapan terima kasih. Gunakan salam penutup yang standar seperti "Hormat saya" atau "Wasalam" atau "Salam" jika Anda tidak terbiasa menggunakan cara lain. Namun Anda juga boleh sedikit berkreasi agar surat Anda tidak terkesan terlalu formal. Coba gunakan frasa "Aku sangat berterima kasih karena kamu sudah mau mendengarkan penjelasanku" atau "Sekali lagi, saya benar-benar mohon maaf atas tindakan saya yang sudah menimbulkan masalah dan saya akan berusaha memperbaiki kesalahan ini”.
-
Ajukan permohonan maaf secara formal. Jika Anda ingin menulis surat yang lebih profesional atau formal, Anda harus menggunakan format surat resmi. Selain diketik dengan rapi, Anda juga harus mencantumkan tanggal, nama Anda, nama organisasi Anda, tanda tangan Anda, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan format surat resmi.
- Pilihlah kata-kata yang tepat agar surat Anda terkesan lebih resmi dan lebih sesuai dengan situasi yang sedang terjadi.
Iklan
Tips
- Nyatakan bahwa ini adalah kesalahan Anda dan jangan berusaha menyalahkan orang lain atau hal lain. Ini adalah cara untuk menunjukkan tanggung jawab dan kedewasaan Anda.
- Buatlah surat yang singkat, enak dibaca, lugas, dan penuh tanggung jawab.
- Jangan membuat surat yang terlalu pendek. Surat dengan hanya dua atau tiga kalimat tidak akan ada gunanya, tetapi jangan juga memulai surat dengan kata-kata yang melantur!
- Jika Anda kesulitan menyusun kata-kata untuk surat Anda, mintalah bantuan teman atau anggota keluarga Anda. Mereka bisa mengerti apa yang Anda inginkan dan akan membantu Anda dengan senang hati.
- Anda perlu membuang jauh-jauh harga diri Anda pada saat meminta maaf. Dalam hal ini, harga diri tidak akan memberikan apa-apa, tetapi hubungan baik biasanya jauh lebih berharga.
- Jelaskan alasan Anda melakukan tindakan ini agar ia bisa memahami masalah ini dari sudut pandang Anda.
- Jelaskan maksud Anda dan wujudkan apa yang Anda katakan dengan berusaha meyakinkan bahwa kesalahan Anda tidak akan terulang lagi dan peganglah janji Anda.
Iklan
Peringatan
- Jangan menambahkan kata-kata yang hanya membuat orang ini semakin kecewa. Ia tidak akan memedulikan surat Anda, bahkan tidak mau memaafkan Anda. Buatlah surat dengan kata-kata yang muncul dari hati.
Iklan
Iklan