Unduh PDF Unduh PDF

Dalam dunia bisnis, tingkat perputaran karyawan yang tinggi bisa menjadi masalah yang signifikan. Penelitian ekonomi menunjukkan bahwa dalam beberapa industri diperlukan biaya sampai seperlima gaji tahunan karyawan untuk mencari, melatih, dan mempekerjakan pengganti yang cocok. [1] Apabila tingkat perputaran karyawan sangat tinggi, ini menunjukkan pengeluaran biaya signifikan yang tidak bisa diperoleh kembali. Untungnya, dengan memperbaiki lingkungan kerja, menerapkan strategi perekrutan yang cerdas, dan memastikan bahwa perusahaan Anda terorganisir secara optimal, kemungkinan Anda bisa menjaga perputaran karyawan tetap berada pada tingkat minimum.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperbaiki Lingkungan Kerja

Unduh PDF
  1. Dalam pasar bebas, uang tunai adalah raja. Bila Anda mau membayar karyawan lebih banyak dari pesaing, kecil kemungkinan mereka akan pergi ke tempat lain. Manfaat tambahan dari peningkatan gaji karyawan adalah memberi kemungkinan pada Anda untuk meminta yang lebih dari mereka. Karyawan dengan gaji yang bagus memiliki dorongan untuk bekerja lebih keras dan berkomitmen pada pekerjaan, sementara karyawan yang menghasilkan relatif sedikit biasanya tidak memiliki tingkat dedikasi atau loyalitas yang sama.
    • Apabila Anda tidak memiliki uang tunai untuk menggaji karyawan lebih dari persaingan, gunakan kreativitas Anda. Contohnya, menawarkan saham perusahaan atau rencana ekuitas adalah cara yang relatif berbiaya rendah untuk meningkatkan potensi pendapatan karyawan dalam jangka panjang. Sebagai manfaat tambahan, pilihan seperti ini memberi karyawan taruhan keuangan yang nyata di perusahaan. Bila mereka bekerja keras dan membantu perusahaan berkembang dengan baik, saham mereka akan naik dan mereka akan menghasilkan uang.
  2. Karyawan senang apabila merasa bahwa kerja keras mereka dihargai. Sebagai manajer atau pemilik bisnis, sebagian usaha untuk memastikan karyawan merasa seperti ini adalah memberi kompensasi yang adil untuk kerja mereka, tetapi bagian lain adalah memberi mereka kesempatan untuk mencapai keuntungan yang tidak bisa dihitung berupa pengakuan dan promosi. Beri penghargaan pada karyawan yang paling cerdas, pandai mengatasi masalah, dan pekerja keras dengan secara bertahap meningkatkan tanggung jawab mereka dan memberi jabatan yang lebih penting. Karyawan yang naik dari posisi pemula ke peran manajer cenderung lebih loyal daripada karyawan yang melakukan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun terlepas dari kerja kerasnya.
    • Tidak cukup hanya dengan ‘’menawarkan’’ potensi untuk promosi, yang juga penting adalah memastikan karyawan paham bahwa mereka bisa maju dalam bisnis Anda. Bila Anda memiliki masalah dalam mengkomunikasikan ini dengan karyawan, coba undang penasihat karir sekali atau dua kali setahun untuk mendiskusikan ini dengan mereka.
    • Usahakan mempromosikan orang dari dalam perusahaan sendiri, daripada merekrut orang luar untuk mengisi peran manajemen. Walaupun kadang ini tidak bisa dihindari, tetapi mempekerjakan orang luar untuk mengisi kekosongan di manajemen ketika masih ada karyawan yang memenuhi syarat dengan pengalaman bertahun-tahun sehingga dapat melakukan pekerjaan itu akan memberi kesan bahwa Anda tidak peduli dengan prestasi karyawan Anda.
  3. Bila pekerjaan seorang karyawan penuh tekanan, monoton, atau sangat sulit, maka pekerjaan berbeda dengan beban kerja yang lebih mudah akan mulai terlihat sangat menarik. Jangan pernah membebani karyawan sampai titik lelah. Ini adalah cara termudah untuk membuat mereka ramai-ramai mulai mencari pekerjaan baru. Selain itu, ini juga tidak efisien secara finansial. Karyawan dengan jam kerja yang sangat panjang atau menyebabkan stres memerlukan tingkat gaji yang lebih tinggi untuk dipertahankan daripada karyawan dengan tugas dan jam biasa.
    • Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa memberi pekerjaan sangat berat pada karyawan sesungguhnya bisa menyebabkan produktivitas bersih mereka menurun, bahkan dalam beberapa kasus sampai di bawah tingkat produktivitas normal 40 jam per minggu! Contohnya, beberapa penelitian menemukan bahwa jam panjang yang berlebihan bisa menyebabkan karyawan lebih lama mengerjakan tugas yang sama daripada normal, tidak bisa dengan baik mengatasi masalah yang memerlukan pemikiran kritis atau kreativitas, membuat lebih banyak kesalahan, dan menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang menghibur atau pribadi di tempat kerja. [2]
  4. Kini semakin banyak orang yang mencari pekerjaan tidak hanya mempertimbangkan gaji yang ditawarkan oleh calon pemberi kerja, tetapi juga tunjangan yang disediakan. Dengan menawarkan tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi gigi, tabungan pensiun, dan seperti yang disebutkan di atas, pilihan saham, Anda bisa membuat pekerjaan di perusahaan Anda menjadi lebih menarik daripada pesaing, sehingga menurunkan tingkat perputaran karyawan. Meninjau paket tunjangan adalah sesuatu yang harus dilakukan perusahaan secara teratur, paling tidak sekali dalam setahun.
    • Waspada dengan tunjangan yang ditawarkan pesaing terberat Anda pada karyawan mereka. Bila mereka mulai menawarkan tunjangan yang lebih baik, mereka mungkin bisa membajak beberapa karyawan terbaik Anda, jadi jangan biarkan mereka melangkahi Anda!
    • Jutaan karyawan bergantung pada tunjangan kesehatan dari perusahaan supaya perawatan kesehatan mereka lebih terjangkau. Menawarkan rencana asuransi kesehatan yang bagus dapat membuat pekerjaan pada perusahaan Anda sangat menarik, menurunkan perputaran karyawan dan lebih mudah dalam merekrut karyawan baru. Selain itu, memastikan bahwa karyawan memiliki pertanggungan kesehatan yang baik merupakan investasi bijaksana dalam jangka panjang. Karyawan yang sehat adalah karyawan yang produktif.
  5. Untuk karyawan lama, rekan kerja dan atasan sudah seperti keluarga, memberikan mereka hubungan yang bersahabat, percakapan, dan kadang bahkan kedekatan emosional. Jangan biarkan pekerjaan karyawan Anda menjadi sumber kebosanan atau ketakutan bagi mereka. Sebaliknya, cobalah menumbuhkan lingkungan yang hangat dan terbuka di tempat kerja. Karyawan harus bisa dengan nyaman berbicara, bercanda, dan membuat rencana di luar waktu kerja dengan satu sama lain selama itu tidak mengganggu pekerjaan.
    • Jika karyawan Anda tampak "dingin", angkuh, atau berjarak secara emosional, cobalah mengadakan acara menyenangkan untuk mencerahkan suasana. Pergi bersama untuk minum, menonton film, atau olahraga setelah jam kerja bisa menjadi cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan karyawan dan memungkinkan mereka untuk terikat satu sama lain, walaupun Anda hanya bisa melakukannya sekali atau dua kali sebulan.
  6. Orang cenderung bekerja paling keras (dan paling cerdas ) apabila mereka merasa bahwa pekerjaan mereka penting. [3] Meskipun ini sering dilupakan bahkan oleh manajer terbaik sekalipun, tetapi yang mengherankan ini intuitif. Pertimbangkan ini: siapa yang cenderung bekerja lebih keras, karyawan yang bertugas di ruang surat dengan tanggung jawab kecil atau dokter bedah jantung yang bertanggung jawab pada nyawa orang lain? Usahakan memberi tanggung jawab atau rasa penting bahkan pada karyawan yang melakukan pekerjaan paling kecil sekalipun. Bila mereka benar-benar memahami pentingnya pekerjaan mereka untuk kesuksesan bisnis, mereka akan memiliki motivasi tambahan untuk berhasil dalam pekerjaan mereka.
    • Ironisnya, memberi karyawan tugas tambahan yang meningkatkan tanggung jawab mereka bisa membuat pekerjaan tersebut lebih menarik bagi mereka. Meskipun demikian, bila Anda melakukan ini, Anda harus terbuka dengan kemungkinan promosi atau kenaikan gaji di masa depan. Karyawan tidak mau menangani tanggung jawab lebih besar tanpa pernah dihargai untuk pekerjaan mereka.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memperbaiki Praktik SDM

Unduh PDF
  1. Sebagian besar ahli bisnis sepakat bahwa salah satu cara terbaik untuk menjaga agar tingkat perputaran karyawan tetap rendah adalah memastikan sejak awal bahwa orang yang dipekerjakan tepat untuk pekerjaan tersebut. [4] Memilih karyawan yang benar-benar memiliki kualifikasi dan kepribadian yang tepat untuk pekerjaan yang Anda tawarkan akan memastikan bahwa mereka belajar lebih cepat, bekerja lebih baik, dan yang paling penting, merasa lebih bahagia dengan peran baru mereka. Di bawah ini adalah beberapa kriteria paling penting yang harus Anda tinjau dan periksa dengan cermat sebelum mempekerjakan seorang karyawan:
    • Keterampilan. Apakah orang ini memiliki keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan nilai bisnis Anda?
    • Kecerdasan. Apakah orang ini memiliki kecerdasan atau kreativitas yang dibutuhkan untuk bekerja di bawah tekanan?
    • Kepribadian. Apakah orang ini sesuai dengan budaya perusahaan Anda?
    • Komitmen. Apakah kehidupan orang ini memungkinkan dia untuk memberi komitmen yang Anda cari?
  2. Jika bisnis Anda memiliki tingkat perputaran karyawan yang tinggi, salah satu cara mencari tahu kenapa adalah dengan bertanya pada karyawan . Sesi peninjauan reguler di mana Anda (atau orang lain yang memenuhi syarat) bertemu dengan setiap karyawan dan membicarakan apa yang mereka sukai dan tidak disukai tentang pekerjaan mereka adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa karyawan Anda merasa dihargai dan melihat bahwa keprihatinan mereka diperhatikan. Jika Anda tidak merasa cocok melakukan pekerjaan ini sebagai manajer, jangan khawatir! Dengan mengeluarkan sedikit biaya, Anda bisa meminta bantuan agensi SDM untuk menangani proses itu untuk Anda.
    • Sebagai manfaat tambahan, sesi peninjauan ini juga bisa memberi Anda ide bagus. Misalnya, bila seorang karyawan yang bosan duduk di balik meja seharian memiliki ide untuk menempatkan meja berdiri di ruang istirahat, mewujudkan ide ini mungkin membuat karyawan tersebut lebih bahagia dengan pekerjaan mereka hanya dengan biaya relatif kecil yang dilakukan sekali.
    • Peninjauan harus melibatkan sesi berbagi informasi yang sehat dari dua arah. Jangan gunakan peninjauan hanya sebagai kesempatan untuk mengkritik karyawan, tetapi juga sebagai kesempatan bagi karyawan untuk mengkritik Anda. Anda harus bersedia "mencari jalan tengah dengan karyawan" selama permintaan mereka masuk akal dan niat mereka baik.
  3. Bahkan perusahaan yang terbuka dan bersahabat dengan lingkungan kerja yang bagus kadang harus membiarkan karyawan mereka pergi. Ketika bisnis Anda harus melakukan ini, gunakan kesempatan itu untuk melakukan wawancara dengan karyawan sebelum dia pergi. Beberapa ahli bisnis menemukan bahwa karyawan bersedia untuk berterus terang pada wawancara ini, sementara yang lain menemukan bahwa banyak karyawan tidak akan terlalu kritis dengan harapan bisa mendapat rekomendasi yang bagus. [5] Dalam kasus apa pun, wawancara keluar pekerjaan adalah kesempatan terakhir Anda untuk mengetahui apa yang salah dengan karyawan yang tidak bahagia dan tidak produktif, jadi manfaatkan. Di bawah ini adalah beberapa jenis pertanyaan yang harus Anda pertimbangkan untuk diajukan:
    • "Apa bagian favorit/tidak favorit Anda dari pekerjaan ini?"
    • "Apakah ada sesuatu yang membuat Anda kesulitan mengerjakan tugas dengan baik?"
    • "Di masa yang akan datang, bagaimana kami bisa menghindari jenis masalah yang Anda hadapi dalam pekerjaan Anda?"
    • "Apakah ada sesuatu yang Anda harap dilakukan oleh perusahaan tetapi kenyataannya tidak?"
  4. Bertanya pada karyawan apa yang membuat mereka tidak senang itu tidak cukup. Untuk memastikan supaya mereka merasa dihargai, Anda harus mengambil tindakan wajar untuk mengatasi masalah mereka dan yang paling penting, tunjukkan bahwa Anda bertindak. Bila karyawan bisa melihat bahwa komentar dan saran mereka Anda pedulikan, mereka akan merasa didengarkan dan bahwa opini mereka penting dalam skema besar bisnis Anda, yang bisa membuat karyawan tingkat rendah sekalipun merasa lebih bahagia dengan pekerjaannya.
    • Misalnya, bila Anda memperhatikan bahwa banyak karyawan mengeluhkan fakta bahwa mereka merasa tidak terhubung dengan orang-orang di perusahaan, dengan kata lain mereka tidak bisa melihat bagaimana pekerjaan mereka memengaruhi kesuksesan bisnis secara keseluruhan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengadakan acara pembentukan tim setiap bulan di mana karyawan dari satu bagian perusahaan bekerja dengan karyawan dari bagian lain selama sehari. Ini bisa memberi karyawan Anda pandangan lebih luas mengenai kerja perusahaan
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengorganisir Retensi Karyawan

Unduh PDF
  1. Kadang, perputaran karyawan yang tinggi bukan merupakan masalah bagi perusahaan secara keseluruhan, tetapi hanya divisi atau departemen tertentu. Dalam kasus ini, akar penyebabnya mungkin sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh pimpinan departemen yang bersangkutan (misalnya, tingkat gaji atau jadwal tenggat waktu yang diatur oleh manajemen atas), tetapi mungkin juga gaya kepemimpinan seorang penyelia yang menyebabkan masalahnya. Kalau ini kasusnya, pertimbangkan dengan kuat untuk melatih lagi manajer yang bermasalah sebelum memecat mereka dan mencari pengganti baru. Biaya satu kali pelatihan manajemen jangka pendek biasanya jauh lebih sedikit daripada waktu dan uang yang dikeluarkan untuk mengganti karyawan di posisi manajemen yang sangat terampil dengan gaji tinggi.
    • Beberapa ahli bisnis berpendapat bahwa seorang manajer memiliki efek yang lebih besar dalam kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan daripada gaji, jam kerja, atau tunjangan. [6] Dalam banyak kasus, manajer yang efektif vital bagi kesuksesan perusahaan, jadi berinvestasi pada manajer yang Anda miliki bisa menurunkan tingkat perputaran karyawan secara substansial.
  2. Kadang, karyawan yang produktif bukan orang yang "tepat" untuk pekerjaan yang diberikan pada mereka. Meskipun mungkin mereka bekerja keras, kepribadian dan keterampilan mereka mungkin menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh dari peran mereka. Dalam kasus seperti ini, usahakan untuk tidak memberhentikan karyawan tersebut sebelum Anda mempertimbangkan peran atau tugas lain untuk mereka. Jangan pecat karyawan yang akan cocok untuk mengisi peran penting lain dalam perusahaan Anda. Kalau Anda memecat mereka, Anda akan memaksa perusahaan mengeluarkan biaya untuk mencari dan melatih pengganti dan tidak mendapat nilai uang dari mempekerjakan karyawan sangat kompeten yang sudah ada.
    • Perhatikan cara Anda mempresentasikan perubahan peran pada seorang karyawan. Untuk menghindari sakit hati, misalnya, jangan katakan bahwa kinerjanya tidak bagus dan menurut perusahaan dia akan bekerja lebih baik dalam peran yang berbeda. Lebih baik Anda fokus pada hal yang positif, katakan bahwa Anda menemukan sesuatu yang lebih penting untuk dia kerjakan! Memperhatikan bahasa yang Anda gunakan dalam situasi ini bisa membuat perbedaan antara karyawan dengan peran barunya, apakah dianggap sebagai kenaikan atau penurunan jabatan.
  3. Dalam banyak kasus, menemukan peran baru untuk karyawan lama bisa menghasilkan peningkatan produktivitas dan kepuasan. Namun, reorganisasi korporasi berskala besar biasanya merupakan sesuatu yang ditakuti karyawan, dan untuk alasan yang bagus. Kebanyakan reorganisasi luas suatu perusahaan menghasilkan beberapa PHK (kadang-kadang banyak). [7] Reorganisasi yang terlalu sering bisa menyebabkan budaya ketakutan dalam angkatan kerja dan mendorong mereka untuk mencari pekerjaan lain yang lebih stabil. Untuk menghindari situasi tidak menguntungkan ini, usahakan untuk menghindari restrukturisasi karyawan yang terlalu sering. Perubahan yang perlahan dan bertahap hampir selalu diterima lebih baik daripada perubahan berskala luas dan tiba-tiba.
    • Bila Anda memang harus melakukan reorganisasi meluas, minimalkan kerusakan moral dengan mengkomunikasikan secara jelas pada karyawan mengapa reorganisasi harus dilakukan dan jelaskan bahwa pekerjaan mereka tidak dalam bahaya. Walaupun nanti akan ada kegelisahan, komunikasi yang bagus bisa membantu agar kerusakan menjadi seminimal mungkin.
  4. Seperti pepatah lama, "Terkadang untuk menyelamatkan nyawa, Anda harus kehilangan anggota tubuh". Mengeluarkan karyawan yang sangat bermasalah adalah keharusan bagi bisnis apa pun yang ingin menjaga agar perputaran karyawan berada pada tingkat minimum. Karyawan dengan kinerja buruk, memiliki sikap negatif, atau tidak kompeten bisa menghalangi kemajuan perusahaan. Lebih buruk lagi, mereka bisa berperan dalam memengaruhi pengembangan sikap negatif karyawan lain terhadap pekerjaan dengan membagi pandangan mereka yang negatif atau menunjukkan (lewat contoh) bahwa pekerjaan buruk bisa lolos begitu saja. Jangan takut mengeluarkan karyawan yang memiliki sikap negatif. Dengan demikian, Anda akan memecat lebih sedikit orang dalam jangka panjang.
    • Jangan abaikan aura negatif di tempat kerja! Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak orang di tempat kerja yang menyuarakan pikiran negatif, semakin besar kemungkinan karyawan yang produktif dan bahagia meniru mereka. [8]
    KIAT PAKAR

    Elizabeth Douglas

    CEO wikiHow
    Elizabeth Douglas adalah CEO wikiHow. Elizabeth memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun bekerja di industri teknologi, termasuk dalam rekayasa komputer, pengalaman pengguna, dan manajemen produk. Dia memperoleh gelar BS di bidang ilmu komputer dan Master Administrasi Bisnis (MBA) dari Stanford University.
    Elizabeth Douglas
    CEO wikiHow

    Pahamilah bahwa perputaran karyawan adalah hal yang normal. Elizabeth Douglas, CEO wikiHow, menganjurkan: “Tentu saja, jika ada karyawan yang bagus, Anda ingin mempertahankannya. Mencari karyawan yang bagus diperlukan waktu dan sumber daya. Jadi, lebih baik mempertahankan seorang yang bekerja dengan bagus daripada mencari penggantinya. Meskipun begitu, perputaran karyawan adalah bagian dari hidup. Hal ini akan selalu menjadi bagian dalam menjalankan bisnis. "

    Iklan



Tips

  • Karyawan yang merasa memiliki perusahaan akan kecil kemungkinannya keluar. Ciptakan rasa memiliki dengan memberi tanggung jawab pada karyawan. Buat agar tugas mereka tampak seperti tanggung jawab dan bukan hanya pekerjaan biasa. Ungkapkan penghargaan secara berkala. Beri penghargaan pada sukses bersama, buat semua orang merasa berperan dalam kesuksesan tersebut. Karyawan yang merasa dihargai dan sukses cenderung jarang keluar.
  • Tawarkan pada karyawan pilihan pelatihan silang. Walaupun ada banyak karyawan yang hanya ingin tahu tentang pekerjaan mereka sendiri, tetapi banyak juga yang bosan dan menyukai tantangan untuk belajar keterampilan baru. Memiliki karyawan yang tahu lebih banyak selain pekerjaan mereka sendiri akan menguntungkan baik bagi Anda dan mereka. Jika Anda kehilangan satu karyawan, Anda memiliki karyawan lain yang bisa masuk dan mengambil tempat mereka. Jika posisi tersebut dihapus, karyawan tersebut bisa pindah ke area baru dengan keterampilan yang sudah mereka peroleh. Walaupun banyak karyawan yang mungkin tidak menyambut tawaran Anda untuk pelatihan silang, tetapi beberapa akan senang.
  • Dengarkan, dengarkan, dengarkan. Uang merupakan salah satu alasan terbawah dari perputaran karyawan (posisi dengan gaji rendah kadang merupakan pengecualian), jadi apabila Anda mengalami perputaran yang tinggi, melemparkan uang pada masalah tersebut tidak akan membuatnya pergi (walaupun bisa menyembunyikan masalah untuk sementara). Tanyai karyawan yang keluar dan cari tahu "alasan" di balik keputusan mereka. Bila Anda terus mengizinkan karyawan pergi tanpa ada usaha atau tindakan untuk menghentikannya, Anda sudah menciptakan kebiasaan jelek dalam bisnis Anda.
  • Berikan penghargaan dan hadiah untuk prestasi. Hadiah bisa berupa item seperti pin untuk karyawan dengan kehadiran bagus atau insentif berupa uang tunai untuk produktivitas departemen yang meningkat. Anda juga bisa menawarkan bayaran tambahan sebagai penghargaan, atau memberi barang produksi atau yang dijual perusahaan secara gratis. Namun, jauhi program insentif yang mengadu satu karyawan dengan karyawan lain, karena persaingan tersebut akan menghasilkan ketegangan dan itikad buruk.
Iklan

Peringatan

  • Meskipun perputaran karyawan yang rendah menguntungkan dalam beberapa hal, tetapi perputaran yang mendekati nol sebenarnya kontraproduktif. Perputaran karyawan bagus untuk menyaring standar perusahaan yang sudah basi dengan membawa masuk karyawan yang memiliki ide baru dan segar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.439 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan