Unduh PDF Unduh PDF

Menyapu dapat menjaga lantai tetap bersih dari beragam debu dan kotoran yang tidak sehat dan tidak sedap dipandang, serta menjadi langkah pertama dalam proses pembersihan yang lebih menyeluruh. Sekalipun menyapu terdengar seperti pekerjaan sepele bagi banyak orang, masih ada yang belum tahu cara menyapu yang benar. Mempelajari beberapa trik sederhana seperti memilih jenis sapu yang cocok dengan lantai atau mulai menyapu dari bagian ujung ruangan ke arah tengah akan mempercepat pekerjaan sehingga Anda dapat kembali melakukan aktivitas lainnya.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyapu secara Efisien

Unduh PDF
  1. Pegang sapu dengan kedua tangan. Posisikan salah satu tangan di ujung atas dan satu tangan lainnya di dekat bagian tengah batang sapu, lalu gerakkan dari arah dalam ke luar. Saat melakukannya, tiap helai sapu akan mendorong serpihan apa pun yang ada di lantai sesuai arah gerakan Anda. [1]
    • Makin pendek gerakan yang dipakai, makin besar kontrol yang Anda punya. Tujuan pokoknya adalah menggiring debu ke satu tempat, bukan membuatnya berpencar tak beraturan.
    • Jangan menyapu terlalu cepat atau kuat. Hal ini dapat membuat debu beterbangan ke atas dan kembali menempel ke lantai yang baru disapu.
  2. Jauhkan debu dari pinggiran dinding dan giring ke area terbuka agar bisa ditumbuk sehingga mudah dibersihkan. Anda mungkin perlu memiringkan sapu saat membersihkan bagian sudut, bagian bawah lemari, atau bagian bawah furnitur yang rendah untuk memastikan rambut sapu mencapai area yang paling dalam. [2]
    • Sebaiknya mulailah menyapu dari bagian ujung rumah ke arah pintu masuk. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengulangi proses pembersihan untuk menyingkirkan debu yang berserakan.
    • Untuk ruangan yang besar, cobalah untuk membagi lantai menjadi beberapa bagian kecil dan memperlakukan masing-masing bagian laiknya area tertutup. [3]
  3. Benda-benda seperti rambut, benang, dan gumpalan debu dapat menempel pada bulu sapu. Saat ini terjadi, posisikan sapu di atas tempat sampah dan singkirkan kotoran yang tersangkut pada bulunya dengan tangan. Anda pun bisa kembali menyapu tanpa khawatir kotoran yang tersangkut akan pindah ke area lain di lantai. [4]
    • Pastikan Anda mencuci tangan setelah memegang apa pun yang jatuh ke lantai.
  4. Setelah menyapu seluruh ruangan, pindahkan debu yang sudah menumpuk ke dalam pengki. Setelah itu, ambil pengki secara berhati-hati dan kosongkan isinya ke tempat sampah terdekat. Selesai! [5]
    • Pertimbangkan untuk menggunakan sapu kecil selama proses ini agar lebih mudah memindahkan debu-debu kecil ke pengki. [6]

    Tip: Memendekkan gerakan dan memberikan tekanan yang lebih besar pada bulu sapu dapat membantu Anda memindahkan lebih banyak debu ke dalam pengki.

  5. Terkadang, setelah menyapu tumpukan debu ke dalam pengki, akan ada garis debu tipis yang tersisa di lantai. Jika ini terjadi, naikkan pegangan dengan posisi miring sambil menekan bibir pengki kuat-kuat ke lantai. Cara ini membuat Anda bisa menyapu debu ke dalam pengki sebelum “menurunkan drawbridge ” dan menjebak debu di dalam mulut pengki. [7]
    • Metode ini sangat berguna apabila pengki yang dipakai memiliki bibir yang terlalu tebal sehingga debu dan serpihan kecil mudah terjatuh.
    • Sebagai alternatif, Anda bisa memakai alat penyedot debu atau menyeka garis debu yang sulit dipindahkan ke pengki. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyederhanakan Proses Penyapuan

Unduh PDF
  1. Pertama-tama – apabila bidang yang dibersihkan adalah kayu, keramik, laminate , batu alam, beton, marmer, logam, atau material solid lainnya, Anda bisa menyapunya. Karpet, permadani, dan kulit perlu dibersihkan dengan alat penyedot debu. [9]
    • Anda juga bisa memakai alat penyedot debu dengan pengaturan "lantai keras" pada bidang yang solid untuk membersihkannya dalam waktu yang lebih singkat. [10]
    • Untuk material yang kurang umum, seperti bambu, gabus, atau jerami, Anda punya opsi untuk menyapunya seperti biasa atau memakai alat penyedot debu. Gunakanlah metode yang Anda rasa dapat memberikan hasil terbaik.
  2. Sebelum memulai, luangkan waktu untuk menyingkirkan benda apa pun yang menghalangi pekerjaan atau membuat Anda sulit bekerja. Hal ini meliputi benda-benda seperti furnitur, dekorasi, permadani, dan barang-barang kecil yang biasanya jatuh ke lantai. [11]
    • Angkat permadani dan penutup lantai lainnya ke luar dan kibaskan kuat-kuat untuk mencegah debu di atasnya kembali jatuh ke lantai yang baru disapu setelah Anda siap memasangnya kembali.
    • Saat menyapu area di sekitar meja, tekan kursi ke belakang agar Anda lebih mudah mencapai bagian bawah meja dengan sapu.
  3. Jika Anda menumpahkan sesuatu, ambil kain pel atau tisu dapur. Sapu lebih cocok dipakai untuk mengumpulkan serpihan debu, kotoran kering, remah-remah makanan, rambut, dan serpihan dari benda yang rusak. Benda ini tidak bisa dipakai untuk membersihkan tumpahan, cipratan, dan noda sejenisnya. [12]
    • Menyapu cairan atau sisa makanan yang lunak dan berair hanya akan membuat noda menyebar ke area lain di lantai dan dapat merusak bulu sapu Anda.
  4. Sapu standar berbahan fiber lurus dapat dipakai pada berbagai jenis bidang. Namun, Anda mungkin lebih cocok memakai sapu dorong berkepala lebar untuk membersihkan area yang luas. Serupa dengan hal tersebut, sapu jenis soft dust cocok untuk membersihkan debu di area tertutup yang luas, seperti lorong, kantor, dan gimnasium.
    • Tidak semua sapu dibuat dengan sama. Jenis sapu yang berbeda memiliki bentuk kepala, panjang pegangan, dan bahan bulu yang berbeda. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi fungsinya dalam proses pembersihan.
    • Jika tidak sedang menyapu di luar ruangan, Anda perlu pengki. Saat ini, sebagian sapu dijual bersama dengan pengki untuk memudahkan pelanggan, tetapi Anda pun bisa membelinya secara terpisah dengan harga yang sangat terjangkau. [13]

    Tip: Bulu berbahan fiber natural ampuh untuk membersihkan bidang bertekstur, seperti kayu, beton, dan bata, sedangkan bulu sintetis lebih cocok dipakai di atas lantai yang halus.

    Iklan

Tips

  • Biasakan diri untuk menyapu lantai beberapa hari sekali. Beberapa jenis debu dapat menyebabkan masalah atau bahkan merusak permukaan lantai yang ringkih saat diinjak-injak.
  • Letakkan keset di bagian luar dan dalam area masuk rumah untuk meminimalkan jumlah debu yang tercecer ke lantai.
  • Setelah selesai dengan pekerjaan Anda, simpan sapu di dalam lemari dengan posisi bulu menghadap ke atas agar tidak rusak atau berubah bentuk. Jika Anda ingin memastikan sapu tetap awet, gantung sapu tersebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Menyiapkan Lantai

  • Sapu
  • Pengki
  • Tempat sampah
  • Sapu pengki (opsional)
  • Alat penyedot debu (opsional)
  • Kain pel (opsional)
  • Tisu dapur (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.736 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan