Ketika kita melakukan hal-hal yang salah, kita akan merasa bersalah, bahkan jika kita tidak ditahan atau dihukum. Perasaan yang membebani kita karena kesalahan kita akan membuat hati nurani kita tertekan, terus mengganggu kita dengan perasaan bersalah yang berkepanjangan dan menghilangkan kebahagiaan dari kehidupan kita. Untunglah, ada jalan keluar dari beban yang memalukan ini. Untuk memulai perjalanan menuju pemulihan, kita harus mengakui semua kesalahan yang pernah kita lakukan. Cara ini akan membuka pintu maaf dan pengampunan. Catatan: Artikel ini akan menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang umum dilakukan tanpa ada keterkaitan dengan agama tertentu. Jika Anda ingin memperoleh informasi tentang cara mengaku dosa di gereja Katolik, Anda bisa membaca artikel wikiHow tentang cara mengaku dosa dengan baik di gereja Katolik .
Langkah
-
Buatlah pertemuan dengan orang (atau orang-orang) yang pernah terkena dampak dari kesalahan Anda. Menyatakan pengakuan sebaiknya dilakukan secara pribadi, dalam sebuah percakapan yang saling terbuka antara Anda dan orang yang terkena dampak dari tindakan Anda. Jangan Anda undang orang lain yang tidak Anda butuhkan – sebab pertemuan seperti ini seharusnya dilakukan dengan kerendahan hati, dan bukanlah kesempatan untuk mengadakan pertunjukan di depan banyak orang. Adakan pertemuan kecil secara pribadi dan Anda bisa mengatakan secara langsung mengapa Anda mengundangnya untuk bertemu. Tidak ada yang salah jika Anda mengatakan, "Saya ingin membuat sebuah pengakuan. Kapan kita bisa bertemu?"
- Jaga privasi Anda. Menyatakan pengakuan, sayangnya, bisa membangkitkan emosi. Jangan sampai Anda atau orang yang akan mendengarkan pengakuan Anda menjadi malu karena ulah Anda, misalnya karena Anda melakukannya di sebuah restoran yang penuh sesak dengan tamu.
-
Bersiaplah untuk melakukannya dengan sepenuh hati dan tulus. Dalam hidup ini, kita seringkali berusaha memperlihatkan penampilan tertentu dan menanamkan citra diri tertentu yang mencerminkan seperti apa kita ingin dilihat oleh orang lain. Menyatakan pengakuan bukanlah saatnya untuk mengkhawatirkan hal-hal seperti ini. Sadarilah bahwa pengakuan yang tulus akan mengungkapkan siapa diri "Anda" yang sebenarnya. Anda tidak akan bisa menyatakan pengakuan dengan baik jika Anda salah mengambil posisi dengan merasa bahwa diri Anda lebih hebat. Cara ini hanya akan memperlihatkan kekurangan Anda sendiri, sehingga akan lebih sulit untuk membangun pembicaraan yang saling terbuka satu sama lain. Akan terlihat bahwa Anda tidak tulus jika Anda terus bersikap "dingin" atau menjaga jarak. Buanglah semua kepura-puraan yang biasanya Anda jaga.
- Ini adalah contoh dari sebuah pengakuan yang terdengar tidak tulus: "Hai, Frank, aku sudah merusak terompetmu. Maaf! Sepertinya aku tidak mengetahui kekuatanku sendiri!" Pengakuan seperti ini tidak berasal dari rasa penyesalan yang tulus – dengan berusaha menjaga suasana hati tetap baik, orang yang berbicara ini mengorbankan kejujuran dari pengakuannya. Akan lebih baik jika caranya seperti ini: "Hai, Frank. Ini ada kabar buruk. Aku tidak sengaja sudah membuat terompetmu rusak. Aku benar-benar menyesal. Aku tahu kalau terompet ini sangat berharga buat kamu."
- Kita berusaha menjaga penampilan tidak hanya pada saat kita bertemu dengan orang lain. Seringkali kita membohongi diri sendiri tentang apa motivasi kita yang sebenarnya. Berusahalah untuk bersikap terbuka dan jujur dengan pikiran-pikiran di dalam diri Anda sendiri – mengapa Anda sampai melakukan hal-hal yang buruk? Jangan mencari-cari alasan untuk membenarkan diri Anda jika memang tidak ada.
-
Akuilah kesalahan. Ini adalah tujuan terpenting dari pengakuan Anda – untuk mengungkapkan apa kesalahan yang sudah Anda lakukan. Langsung saja dan jangan banyak basa-basi. Katakanlah kepada orang-orang yang sudah Anda ajak bertemu bahwa Anda sudah melakukan kesalahan yang menyakiti hati mereka. Sampaikanlah kepada mereka bahwa Anda merasa bersalah karena apa yang sudah Anda perbuat dan Anda ingin agar mereka mau memaafkan kesalahan Anda. Katakanlah dengan tenang dan jelas apa yang sudah Anda lakukan, bagaimana Anda sudah menyakiti hati mereka, dan mengapa Anda minta maaf.
- Jangan bicara berputar-putar. Jika Anda ingin mengakui kepada teman Anda bahwa Anda sudah mengatakan hal yang tidak menyenangkan di belakangnya, janganlah berusaha mengalihkan pembicaraan misalnya dengan membahas betapa jahatnya kelakuan dari salah satu tokoh dalam film Mean Girls. Lebih baik katakan saja, "Aku kesal karena kamu tidak mengajak aku ikut berkemah, jadi aku mengatakan kepada Jen bahwa kamu membencinya. Aku benar-benar menyesal. Betapa piciknya aku sampai tega merusak persahabatan kalian."
- Bersiaplah menerima kemarahan atau kesedihan mereka. Jika Anda benar-benar melukai hati seseorang, jangan terkejut jika mereka menanggapi pengakuan Anda dengan marah, menangis, atau berteriak. Emosi-emosi yang mengikuti sebuah pengakuan bisa sangat menyakitkan. Walaupun keadaannya sangat buruk selama Anda menyatakan pengakuan, ketahuilah bahwa dengan mengakui kesalahan, Anda bisa membuat semuanya menjadi lebih baik di kemudian hari daripada jika Anda terus membiarkan orang ini tidak mengetahui apa-apa tentang kejadian yang sebenarnya.
-
Perbaikilah jika ada informasi yang salah atau pemahaman yang keliru. "Pengakuan" menyiratkan bahwa apa yang Anda ketahui tentang kesalahan Anda adalah sebuah rahasia. Jadi pada saat Anda membuat pengakuan, Anda juga harus menjelaskan kejadian yang sebenarnya yang terkait dengan kesalahan Anda, terutama jika Anda sebelumnya pernah berbohong tentang apa yang sudah terjadi. Hal ini sangat penting jika ada orang lain yang sampai dipersalahkan karena kekeliruan atau tindakan Anda yang salah. Anda berkewajiban untuk menjelaskannya kepada setiap orang yang terlibat untuk memastikan bahwa mereka mengetahui yang sebenarnya, bahkan jika kebenaran ini menyakitkan.
- Sebagai contoh, jika Anda pernah diam saja pada saat teman sekelas Anda dipersalahkan karena acara perpisahan yang Anda rencanakan, Anda harus menjelaskan kejadian yang sebenarnya pada saat Anda mengakui kepada kepala sekolah untuk membebaskan pihak yang tidak bersalah (teman sekelas Anda) dan memastikan bahwa pihak yang bersalah (Anda) menerima perlakuan yang adil.
-
Jadilah orang yang rendah hati. Dengan menyatakan pengakuan kepada seseorang, sebenarnya kita sedang merendahkan diri kita di hadapan mereka. Jadi bukan waktunya untuk menjadi orang yang keras kepala atau sombong pada saat menyatakan pengakuan. Tidak perlu kita memperlihatkan tindakan agar terkesan mulia atau baik hati. Jangan memaafkan diri Anda sendiri jika Anda tidak pantas menerimanya. Jangan memanfaatkan pengakuan sebagai kesempatan untuk secara halus meninggikan diri Anda sendiri atau merendahkan orang yang sudah menjadi korban karena kesalahan Anda. Akuilah kesalahan Anda dengan kerendahan hati.
- Jangan pernah menyalahkan korban Anda pada saat Anda menyatakan pengakuan. Jika Anda pernah "meminjam" sedikit uang dari dompet seseorang, jangan mengatakan alasan seperti "Maaf aku sudah mengambil uangmu, tetapi aku melakukannya sebab kamu tidak akan mau membelikan sepatu yang aku suka."
-
Mintalah pengampunan. Bersikaplah rendah hati dan terus terang. Sebuah kalimat seperti "Aku sungguh-sungguh sangat menyesal. Aku harap kamu mau memaafkan aku" akan lebih baik. Apa yang Anda harapkan dari sebuah pengakuan adalah untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengampunan dari dalam hati orang-(orang) yang pernah Anda sakiti. Hal ini akan menjadi sebuah penyelesaian bagi Anda dan memberikan kedamaian di dalam hati Anda. Dengan demikian Anda juga bisa melanjutkan hidup Anda sebab pada saat Anda sudah diampuni, Anda tahu bahwa Anda sudah "menyelesaikan" proses pengakuan. Setelah Anda diampuni, tidak ada gunanya untuk terus merasa bersalah, jadi berusahalah untuk melanjutkan hidup Anda.
- Sayangnya, dalam beberapa kasus, orang-orang yang pernah Anda sakiti mungkin tidak mau mengampuni Anda. Jika Anda menyakiti seseorang berulang kali atau Anda pernah melakukan kesalahan yang mengerikan, mereka mungkin tidak bersedia mengampuni Anda. Dalam kondisi seperti ini, tidak cukup hanya sekedar mengatakan bahwa Anda minta maaf–tetapi tunjukkanlah kepada mereka bahwa Anda benar-benar menyesal dengan mengubah perilaku Anda.
-
Mintalah nasihat. Anda sudah mengakui dan (semoga) diampuni. Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya? Sebagai langkah pertama sebaiknya Anda meminta nasihat tentang apa yang harus Anda lakukan. Misalnya, orang yang pernah Anda sakiti mungkin akan mengatakan kepada Anda apa yang mereka inginkan. Mereka mungkin akan meminta Anda untuk menyatakan pengakuan kepada orang-orang tertentu. Dan bisa saja mereka ternyata mengatakan bahwa hubungan kalian sudah berubah. Jika Anda pernah melakukan perbuatan yang sangat menyakitkan, hubungan Anda dengan orang-orang pernah Anda sakiti mungkin akan terikat pada aturan atau batasan yang baru. Misalnya, jika Anda menggunakan akses yang Anda miliki untuk mengetahui informasi yang sensitif tentang seseorang hanya untuk menyebarkan gosip, Anda tidak akan dipercaya lagi untuk menyimpan rahasia. Hormatilah batasan-batasan yang baru ini untuk memperlihatkan bahwa Anda benar-benar menyesal sehingga Anda bisa mendapatkan kepercayaan lagi.
- Ingatlah bahwa sebuah pengakuan tidak berarti "semuanya sudah baik-baik saja." Jangan pernah kembali lagi kepada perilaku Anda yang lama. Sebuah pengakuan tidak hanya sekedar untuk mendapatkan pengampunan, tetapi lebih untuk perbaikan diri dan perjalanan hidup selanjutnya yang bebas dari perbuatan-perbuatan yang buruk, dan jangan pernah diulangi lagi.
-
Akuilah kepada pihak yang berwenang untuk kesalahan yang berat. Jika seseorang sudah melakukan kesalahan dengan akibat yang serius, misalnya karena sudah melakukan pembunuhan, pertama-tama orang tersebut harus mengakuinya kepada lembaga penegakan hukum atau pihak lain yang berwenang. Kesediaan untuk bekerja sama dengan pihak yang berwenang akan sangat bermanfaat – sebab sikap seperti ini dapat dipertimbangkan untuk mengurangi masa tahanan.
- Jangan berusaha membohongi hakim atau petugas kepolisian karena tidak mau mengakui kesalahan. Ini adalah tindakan kriminal. Seseorang yang berbohong hanya akan menerima hukuman yang lebih berat.
Iklan
-
Bingkailah pengakuan Anda sebagai tindakan yang penuh cinta. Akan terasa sangat, sangat sulit untuk menyatakan pengakuan kepada seseorang jika Anda sedang menjalin hubungan cinta dengannya. Tidak ada seorang pun yang berniat menyakiti atau mengecewakan orang-orang yang mereka cintai. Sayangnya, pada saat Anda menyatakan sebuah pengakuan, Anda sedang menyakiti hati orang yang Anda cintai. Mereka hanya belum tahu bahwa mereka sebenarnya sedang disakiti. Pengakuan yang terkait dengan adanya hubungan cinta akan sangat sulit dan menyakitkan, jadi jika Anda merasa ragu, buatlah diri Anda berani menyatakan pengakuan ini dengan berpikir bahwa Anda mengakuinya sebagai perbuatan yang Anda lakukan atas dasar cinta. Anda ingin membuktikan bahwa Anda mencintai pasangan Anda dengan menyatakan yang sebenarnya, sekalipun kebenaran ini akan merusak pandangan mereka terhadap Anda.
- Ada istilah, jangan menjadikan cinta Anda sebagai alasan untuk membenarkan tindakan Anda. "Saya menyimpan informasi ini dari kamu sebab aku mencintaimu" tidak pernah bisa membenarkan perbuatan Anda. Pada saat Anda tidak jujur kepada pasangan Anda, sebenarnya Anda sudah menyakiti hatinya. Titik.
-
Jelaskan apa yang sudah Anda lakukan. Dalam sebuah hubungan, jauh lebih penting lagi untuk memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda sebenarnya sudah menyakiti mereka. Oleh karena Anda (sepertinya) masih peduli dengan pasangan Anda, ada kecenderungan untuk tidak menyakiti hati pasangan Anda dengan berbohong tentang apa yang sudah Anda lakukan agar kesalahan Anda sepertinya tidak begitu berat daripada yang sebenarnya atau seolah-olah tidak disengaja. Jangan lakukan hal ini. Pasangan Anda berhak untuk mengetahui kebenarannya, sekalipun kebenaran ini akan menyakitkan. Hal ini juga akan mencegah terjadinya perpisahan di kemudian hari, jika kebohongan Anda pada akhirnya terungkap juga. Jujurlah dan ceritakan semua kesalahan Anda.
- Walaupun Anda perlu mempersiapkan diri untuk menjelaskan apa yang sudah Anda lakukan, yang mungkin disebabkan karena ketidaksetiaan, Anda harus mengakui dengan jujur tentang siapa orang yang terlibat dan di mana kejadiannya, tetapi Anda tidak perlu menjelaskan satu per satu secara detil tentang apa yang sudah terjadi kecuali jika memang diminta – informasi seperti ini bisa terdengar sangat menyakitkan bagi pasangan Anda.
- Pertimbangkanlah bahwa pengakuan tentang adanya hubungan cinta adalah sebuah pengakuan yang sangat sulit untuk Anda sampaikan kepada pasangan Anda. Anda tidak akan bisa menjalin sebuah hubungan yang sehat dan berkembang baik jika setiap pasangan mempunyai pandangan yang berbeda tentang apa yang sedang berlangsung dalam hubungan Anda berdua.
-
Anda harus meminta maaf karena sudah merusak kepercayaan pasangan Anda. Pasti ada sebabnya mengapa kita mengatakan bahwa "kepercayaan adalah dasar dari sebuah hubungan." Tidaklah mungkin menjalin hubungan tanpa adanya kepercayaan. Kita tidak bisa memata-matai pasangan kita 24 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu, oleh sebab itu kita harus bisa percaya pada kejujuran mereka tentang apa yang mereka lakukan dan ucapkan. Kita juga percaya kepada pasangan kita agar mau menceritakan perasaannya secara terbuka. Jika Anda menyembunyikan perbuatan atau perasaan Anda dari pasangan Anda, Anda membuat pasangan Anda tidak bisa lagi percaya kepada Anda. Dengan berjalannya waktu, permintaan maaf yang tulus bisa membantu Anda mendapatkan kembali kepercayaan ini.
-
Anda harus meminta maaf karena sudah merusak hubungan di antara Anda berdua. Selain harus meminta maaf karena sudah merusak kepercayaan pasangan Anda, Anda juga harus menyempatkan diri untuk meminta maaf karena pada kenyataannya Anda sudah mengurangi kebahagiaan, yang sudah dibangun bersama, hanya untuk menimbulkan masalah emosional yang parah sebagai taruhannya.
- Saat-saat setelah pengakuan bisa terasa tegang dan membuat canggung bagi Anda berdua. Bahkan bisa juga ditandai dengan adanya kesedihan yang mendalam, tergantung dari besarnya kesalahan Anda. Pada saat Anda meminta maaf karena sudah merusak hubungan, akan sangat bijaksana jika Anda juga meminta maaf karena pengakuan Anda akan menciptakan masa-masa sulit di kemudian hari.
-
Terimalah konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari tindakan Anda. Mengakui kesalahan selalu lebih baik karena ini adalah perbuatan yang jujur daripada terus menerus merahasiakan perbuatan Anda. Bagaimanapun juga, sebuah pengakuan bisa membuat hubungan berubah. Hal ini bisa mengubah cara pandang pasangan Anda dan Anda sendiri satu sama lain. Bisa juga mengubah besarnya rasa saling percaya di antara Anda berdua. Dalam kasus-kasus yang lebih berat, hubungan Anda bahkan mungkin saja rusak tanpa bisa diperbaiki lagi. Terimalah perubahan yang terjadi dalam hubungan Anda. Pengakuan bisa membuka jalan kepada pemulihan dan memberikan Anda kesempatan untuk mulai meninggalkan kesalahan-kesalahan Anda, tetapi hal ini tidak membebaskan Anda dari konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari tindakan-tindakan yang pernah Anda lakukan.
- Kita umpamakan saja bahwa Anda sudah menyatakan pengakuan yang tulus kepada pasangan Anda tentang ketidaksetiaan yang pernah Anda lakukan. Seandainya pasangan Anda mengatakan ingin "memutuskan" hubungan dengan Anda. Meskipun sangat berat bagi Anda, Anda tetap harus menghormati keinginan pasangan Anda. Bagaimanapun juga, hubungan ini bukan hanya milik Anda tetapi milik pasangan Anda juga. Jika salah satu dari kedua pihak ingin mengakhiri atau membuat perubahan besar dalam hubungan ini, pihak yang lain tidak berhak memaksakan keinginannya sendiri.
Iklan
Tips
- Menyatakan sebuah pengakuan bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan caranya. Ada saat-saat tertentu dimana kita berpikir bahwa kita tidak perlu mengaku, tetapi pada kenyataannya kita harus melakukannya. Dalam situasi tertentu kadang-kadang kita menerapkan mekanisme pertahanan diri dalam menyatakan pengakuan tanpa memperhatikan bahwa ini adalah sikap yang tidak menghargai orang lain. Ada saatnya dimana kita harus mengalah pada suara hati yang ada di dalam diri kita.