Unduh PDF Unduh PDF

Rahang terkunci ( lockjaw ) adalah kejang yang terjadi pada otot masseter (otot rahang), disebabkan oleh infeksi tetanus. Tetanus merupakan penyakit yang serius, dan di semua kasus memerlukan bantuan medis profesional. Selain mengikuti saran dari dokter, Anda bisa menerapkan beberapa strategi untuk menangani rasa nyeri dan otot rahang yang kejang.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencari Bantuan Medis

Unduh PDF
  1. Rahang terkunci merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan kejang yang terjadi pada otot masseter (otot rahang) yang disebabkan oleh infeksi tetanus. [1] Tetanus merupakan infeksi bakteri yang mengakibatkan kejang otot dan terasa menyakitkan. Ini tidak ada obatnya, dan sekitar 10 hingga 20% kasus tetanus berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, kunci untuk mengatasinya adalah dengan memberi vaksin pencegah tetanus. [2]
    • Sekarang hampir semua orang mendapatkan vaksin tetanus saat masih kecil, sehingga penyakit ini menjadi jarang terjadi. [3] Masa berlaku vaksin ini adalah 10 tahun, jadi setelah durasi waktu ini terlewati, seseorang harus kembali mendapatkan vaksin agar tetap kebal terhadap tetanus.
    • Infeksi tetanus tidak ditularkan dari orang ke orang; tetapi ditularkan melalui luka, biasanya luka mendalam yang membuat bakteri di lingkungan masuk ke dalam tubuh. [4] Oleh karena itu, ketika ada pasien yang masuk ke UGD karena luka yang dalam, pihak rumah sakit akan menanyakan status vaksinasi tetanusnya.
    • Biasanya gejala tetanus mulai terlihat sekitar satu minggu setelah terinfeksi bakteri. Selain terjadi kejang pada otot rahang (gejala rahang terkunci), gejala tetanus yang lain di antaranya adalah demam, sakit kepala, tubuh berkeringat, resah, sulit menelan, mudah marah, serta ekspresi wajah yang aneh yang disebabkan oleh otot kejang dan kaku. [5]
  2. [6] Sebaiknya Anda segera pergi ke dokter ketika pertama kali Anda berpotensi terserang bakteri tetanus. Ini biasanya terjadi ketika Anda memiliki luka mendalam yang bisa terkena infeksi tetanus, dan pada saat itu Anda akan ditanya oleh dokter UGD, kapan terakhir kali Anda diberi imunisasi pencegah tetanus. Apabila Anda tidak mendapatkan imunisasi dalam 10 tahun terakhir, dokter akan memberi suntikan imun globulin tetanus yang dilanjutkan dengan pemberian vaksin.
    • Obat imun globulin tetanus diberikan melalui suntikan intramuskuler. Obat injeksi ini berisi Immunoglobulin G, yaitu antibodi yang membantu tubuh untuk menyingkirkan semua racun yang diproduksi oleh bakteri penyebab tetanus. Pemberian obat ini akan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh Anda akan mampu melawan infeksi.
    • Dosis yang diberikan untuk anak-anak dan orang dewasa adalah 250 unit, yang diberikan melalui suntikan intramuskuler. Mungkin akan ditambahkan pembiusan lokal pada suntikan tersebut untuk meringankan rasa nyeri. Pemberian obat ini harus selalu dilakukan oleh profesional medis.
    • Luka Anda juga akan dibersihkan oleh dokter secara menyeluruh. Dokter juga akan menyingkirkan benda-benda asing yang mungkin tertinggal di dalam luka, untuk meminimalkan kemungkinan terkena infeksi tetanus. [7]
    • Waspadalah apabila Anda memiliki gejala rahang terkunci, karena hal ini berarti Anda terlambat diobati. Akan tetapi, dokter tetap akan memberi suntikan walaupun sebaiknya suntikan diberikan lebih awal (ini tetap bisa efektif meskipun terlambat).
  3. Jika Anda mengalami infeksi tetanus, Anda tidak dapat menanganinya di rumah. Kondisi ini membutuhkan pengobatan di rumah sakit. Obat relaksan otat seperti Carisoprodol, dan sedatif umumnya digunakan untuk meredakan kejang otot pada rahang dan bagian tubuh lainnya. [8]
    • Obat penghambat neuromuskular juga bermanfaat untuk mengatasi kejang otot. Obat-obatan ini meliputi pankuronium, vekuronium, dan baklofen. [9]
    • Pernapasan dan denyut jantung Anda akan terpengaruh kejang otot serta penggunaan sedatif. Anda mungkin harus menggunakan alat ventilator selama berada di rumah sakit. Dalam kasus berat, Anda mungkin harus dirawat di ruang ICU. Sarana di ruangan ini cocok untuk menunjang perawatan kasus berat karena indikator vital tubuh seperti pernapasan dan denyut jantung dapat dipantau terus-menerus hingga akhirnya Anda pulih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Gejala

Unduh PDF
  1. Pijatan yang dilakukan pada otot masseter dan persendian rahang bisa membantu meredakan nyeri. Berikan tekanan dan pijatan yang ringan pada otot rahang untuk meredakan nyeri.
    • Gosok pipi Anda dengan jari tengah dan jari telunjuk untuk mencari bagian yang lembut di rahang. Di lokasi yang telah Anda tentukan, pijatlah menggunakan jari Anda dengan gerakan melingkar selama kira-kira 30 detik. Hati-hati, jangan menekan terlalu keras. Berikan tekanan yang ringan dan tidak sampai menimbulkan rasa sakit agar otot rahang Anda relaks.
  2. Panas sangat ideal untuk menenangkan otot, dan bisa membantu menyingkirkan otot yang kejang karena meningkatkan aliran darah di area yang ditempeli. Tempelkan bantalan pemanas atau botol yang diisi air panas di area yang diinginkan. Tempelkan benda panas tersebut di area yang kejang selama kira-kira 30 menit.
    • Hati-hati, jangan menggunakan bahan yang terlalu panas karena bisa membuat kulit Anda melepuh.
  3. Menggunakan kompres es ( ice pack ) bersamaan dengan benda panas merupakan pengobatan yang sangat ampuh. Suhu yang rendah akan membantu menggurangi radang, sehingga akan meredakan nyeri. Setelah menempelkan benda panas, tempelkan kompres es selama sekitar 5 hingga 10 menit. Terapkan kedua perlakuan ini secara bergantian.
  4. Ini hanya digunakan untuk membantu meringankan nyeri karena kejang otot yang disebabkan oleh tetanus. Tetapi hal penting yang juga harus dilakukan adalah mendapatkan globulin imun tetanus dan mencari bantuan profesional medis.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.065 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan