PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menderita depresi sudah cukup sulit tanpa perlu ditambah dengan perasaan harus merahasiakannya. Memendam emosi sebenarnya berbahaya karena membuat Anda merasa semakin terisolasi dari dunia sekitar. Daripada berusaha menyembunyikan depresi, lihat apakah ada cara penanganan yang dapat membantu Anda terhubung dengan orang lain dan tetap menjadi diri sendiri. Jika merasakan tekanan dari keluarga atau teman-teman untuk menyimpan perasaan Anda, mencari bantuan dari orang yang akan mengizinkan Anda mengungkapkan pikiran yang sebenarnya sangat penting.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menangani Depresi di Sekitar Orang Lain

PDF download Unduh PDF
  1. Orang yang tidak pernah mengalami depresi mungkin tidak menyadari keseriusannya. Mereka cenderung berpikir bahwa Anda dapat “menghilangkannya” jika benar-benar mau. Akan tetapi, jika Anda meluangkan waktu untuk membuat mereka mengerti, mereka bisa lebih simpatik dan suportif, atau setidaknya berhenti memberi komentar menekan seperti “Senyum!” atau “Kenapa kamu tak bisa berbahagia saja?” Apabila berkaitan dengan anggota keluarga dan orang-orang yang dekat dengan Anda, alangkah baiknya jika Anda membuat mereka mengerti. [1]
    • Di masa lalu orang-orang tidak mendiskusikan depresi secara terbuka. Namun, keadaan sudah sangat berubah dalam tahun-tahun terakhir. Mencontohkan orang terkenal yang berani membicarakan pengalaman mereka dengan depresi akan membantu. [2]
    • Anda juga dapat mencari buku dan artikel yang ditulis dari perspektif penderita depresi sehingga orang-orang yang dekat dengan Anda bisa memiliki gambaran mengenai perasaan Anda. [3]
  2. Jika telah mencoba menjelaskan sudut pandang Anda kepada seseorang namun tanpa hasil, jangan memaksa diri untuk berada di dekatnya. Anda tidak akan sinkron dengan semua orang, dan itu tidak masalah. Jika Anda perlu menjauh sementara (atau selamanya) dari orang-orang yang tampaknya ingin agar Anda terus-terusan ceria, lakukan. Penting bagi Anda untuk tidak menempatkan diri dalam situasi yang membuat Anda merasa buruk . [4]
    • Habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang menerima Anda, dan kurangi waktu dengan orang yang tidak berupaya memahami Anda.
    • Jika orang tersebut harus sering Anda temui, cobalah membatasi waktu yang Anda lewatkan bersamanya. Jadwalkan waktu bersama dan pastikan ada akhir yang pasti. Misalnya, Anda dapat makan siang bersama selama satu jam dan usahakan untuk hanya membicarakan topik netral. Setelah itu, lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk diri sendiri supaya Anda dapat kembali pada kondisi pikiran yang damai.
  3. Anda tidak harus menerima semua undangan makan malam dengan sekelompok besar orang atau berkumpul di pesta. Jika ada situasi tertentu yang sepertinya tidak memungkinkan Anda menjadi diri sendiri, Anda boleh menolaknya. Atur acara sosial yang akan memungkinkan Anda merasa nyaman. Ketika berjuang melawan depresi, mungkin Anda merasa bahwa pertemuan minum kopi berdua saja atau dalam kelompok kecil akan lebih nyaman daripada acara sosial besar.
    • Jika ada acara yang harus Anda hadiri, seperti pernikahan anggota keluarga, batasi waktu Anda di sana, dan tinggalkan pada saatnya. Ketika depresi, Anda memiliki energi yang terbatas. Jadi, jangan paksa diri untuk berpesta sampai larut malam kecuali bila Anda menginginkannya.
    • Jangan berpaling pada alkohol atau obat-obatan terlarang sebagai penyokong sosial Anda. Terjebak dalam kebiasaan menggunakan zat-zat berbahaya untuk membantu Anda mengikuti acara sosial dapat berujung pada ketergantungan. [5]
  4. Ketika depresi, pertanyaan ini terasa memiliki makna lain dan sulit dijawab. Kebanyakan orang yang menanyakan kabar hanya ingin bercakap-cakap. Jika sudah menyiapkan jawaban yang terasa jujur dan juga tidak terlalu berat, Anda akan merasa lebih mudah melewati percakapan ringan sehari-hari yang bisa menguras energi ketika sedang depresi.
    • Mengatakan “bagus” mungkin membuat Anda merasa tidak jujur, tetapi jawaban “oke” atau “baik” merupakan deskripsi yang lebih cocok dengan kondisi Anda. Jawaban tersebut cukup sederhana dan netral untuk meloloskan diri dari keharusan menjelaskan keadaan yang sebenarnya.
    • Ketika Anda tidak merasa baik, pilihan lainnya adalah membelokkan pertanyaan. Daripada menjawab, katakan, “Bagaimana kabarmu?” atau alihkan percakapan ke topik berbeda.
    • Pilihan lain? Katakan apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Jika lawan bicara Anda tidak nyaman, itu masalahnya, bukan masalah Anda. Walaupun Anda sedang tidak merasa baik, bukan tugas Anda untuk memastikan kenyamanan orang lain dengan berpura-pura menjadi orang yang berbeda.
  5. Jika Anda merasa sangat depresi sehingga tugas sehari-hari dan produktivitas merosot, mungkin akan lebih baik jika Anda cuti sebentar daripada mencoba berpura-pura tidak ada masalah. Keinginan mencoba menyembunyikan depresi di tempat kerja itu normal, karena masalah pribadi seseorang tidak selalu menjadi topik diskusi yang diinginkan. Akan tetapi, menderita dalam diam dapat membuat depresi Anda lebih parah dan juga membawa konsekuensi negatif terkait pekerjaan Anda. [6]
    • Jika menurut Anda cuti beberapa hari tidak akan berhasil, cobalah membicarakan masalah yang Anda lalui dengan departemen sumber daya manusia. Banyak perusahaan yang memiliki kebijakan untuk menolong karyawan yang sedang mengalami penyakit mental.
    • Jika itu bukan pilihan, pertimbangkan untuk menceritakan kondisi Anda kepada manajer atau seseorang yang Anda percaya. Adanya satu kolega yang mengetahui apa yang Anda derita sudah cukup membantu ketimbang Anda hanya memendam perasaan sepanjang waktu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Belajar Menjadi Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Saat mengalami depresi, mencoba mengubah diri atau menjadi seseorang yang bukan diri Anda hanya akan memperburuk perasaan. Bahkan, menekan emosi sebenarnya dapat mengarah pada pikiran bunuh diri. Sangat penting bagi Anda untuk menerima diri sendiri apa adanya, beserta depresi dan semuanya.
    • Mengalami depresi bukanlah sesuatu yang memalukan. Depresi bisa datang dan pergi di sepanjang umur manusia. Banyak orang mengalami depresi pada beberapa titik dalam hidupnya. Anda tidak sendiri.
    • Bukan berarti Anda tidak berusaha mencari bantuan. Anda dapat menerima kenyataan bahwa Anda mengalami depresi dan tetap berusaha mencari cara untuk menjalani hidup dengan depresi serta membuat hidup terasa lebih baik.
  2. Kehadiran orang yang mengetahui apa yang Anda alami dan bersedia menerima Anda sepenuhnya sangat penting. Mengalami depresi tidak berarti ada yang salah dengan diri Anda. Anda harus menemukan orang yang memahami hal itu dan memandang Anda lebih dari sekadar depresi yang Anda alami. Mencoba menyembunyikan siapa diri Anda sebenarnya dari dunia akan memakan banyak energi dan akan memperburuk depresi Anda. Bersama orang yang peduli, Anda tidak perlu menyembunyikan apa pun. [7]
    • Mungkin akan ada orang yang peduli, tetapi tidak dapat menerima depresi Anda. Beberapa orang takut dengan kesedihan. Orang tua Anda pun mungkin tidak bisa membicarakan hal ini dengan Anda tanpa menyalahkan diri mereka sendiri atau mencoba “memperbaiki” semuanya. Itulah mengapa penting sekali bagi Anda untuk melewatkan waktu bersama orang-orang yang menerima Anda apa adanya. [8]
    • Carilah saudara atau teman yang saat bersamanya Anda dapat menjadi diri sendiri. Jika Anda tidak bisa memikirkan siapa pun, carilah kelompok dukungan depresi. Anda akan bisa membagi perasaan dengan orang yang sedang mengalami hal serupa.
  3. Jika terkadang Anda dapat menstimulasi diri dengan melakukan beberapa hal yang Anda sukai alih-alih memaksa diri berpartisipasi dalam aktivitas yang tidak ingin dilakukan, Anda tidak perlu berpura-pura senang. Adakah aktivitas yang menghibur atau dapat mengalihkan Anda dari pikiran tidak bahagia untuk sementara? Lihat apakah Anda dapat menjadwalkan lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang Anda sukai, dan mengurangi waktu untuk hal-hal yang hanya membuat Anda merasa sendirian atau berbeda dari orang-orang di sekitar Anda.
    • Mungkin Anda suka buku atau film, dan merasa senang membicarakannya dengan orang lain yang juga memiliki minat sama. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk melakukan apa yang Anda sukai, semakin sedikit waktu yang harus Anda lewatkan untuk berpura-pura di depan orang lain.
    • Mungkin ini terdengar klise, tetapi bekerja sebagai sukarelawan dapat menjadi cara luar biasa untuk melatih bakat dan mengesampingkan masalah Anda untuk sementara. Kerja sukarela telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kebahagiaan. Mari lihat apakah Anda dapat mencari pekerjaan sukarela yang menyenangkan dan sesuai minat Anda. [9]
  4. Akan ada hari-hari ketika Anda merasa lelah dan tak peduli pada apa pun yang Anda lakukan, baik karena berusaha menjadi diri sendiri atau memasang wajah bahagia demi orang lain. Memiliki trik untuk menghadirkan rasa senang sangat penting. Merawat tubuh dan pikiran dapat membantu Anda menghadapi sakit yang datang bersamaan dengan depresi ketika seisi dunia tampak bahagia. Berikut beberapa hal yang dapat dicoba:
    • Luangkan waktu setiap hari untuk memelihara tubuh. Makan makanan yang mengandung banyak vitamin, minum banyak air putih, dan olahraga. Menjaga kekuatan tubuh akan membantu Anda menghadapi apa pun yang terjadi.
    • Miliki pengalihan yang dapat menghibur Anda pada hari-hari berat. Anda boleh mengalihkan pikiran dengan menonton acara televisi favorit atau memanjakan diri dengan makanan kesukaan untuk membantu mengangkat semangat.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Bantuan

PDF download Unduh PDF
  1. Adanya sistem dukungan yang akrab sangat membantu dalam menghadapi depresi. Berpalinglah kepada orang terdekat, ceritakan bahwa Anda depresi dan siap menerima bantuan. Mengetahui siapa yang dapat menjadi tempat Anda bersandar di saat-saat berat akan sangat membantu. Sangat penting bagi Anda untuk memiliki orang yang tahu apa yang Anda alami. [10]
    • Apakah Anda memiliki teman atau anggota keluarga yang juga pernah berjuang dengan depresi? Dia mungkin orang yang tepat untuk diajak bicara ketika Anda merasa tidak ada seorang pun yang memahami apa yang Anda alami. Ketika Anda meminta bantuan dari orang lain, biasanya mereka akan melakukan segala yang mereka bisa.
    • Apabila Anda tidak mengenal seorang pun yang pernah mengalami depresi, bicaralah pada orang yang berempati dan penuh kasih. Ceritakan bagaimana perasaan Anda, dan mintalah dukungan mereka ketika Anda mendapat bantuan.
  2. Ketika sedang depresi, terkadang sulit memaksa diri untuk menghabiskan waktu bersama orang lain. Tingkat energi Anda sangat rendah, dan berasa di sekitar orang yang gelombangnya tidak sama terasa sangat menggentarkan. Artinya, pergi saja dan lakukan apa yang diperlukan untuk memelihara hubungan dan melibatkan orang lain dalam dunia Anda. Lewatkan waktu bersama orang-orang daripada sendirian sepanjang waktu. Semakin Anda terasing dari orang lain, semakin berbahaya depresi Anda.
    • Jika merasa sangat terpuruk, cari tahu apakah seorang teman atau anggota keluarga bisa menemani Anda selama beberapa waktu. Anda tidak perlu berbincang dari hati ke hati; berada di ruangan yang sama pun sudah membantu.
    • Sentuhan manusia mengandung kekuatan. Jadwalkan janji dengan terapis pijat jika Anda tidak memiliki cukup kontak fisik dengan orang lain akhir-akhir ini. Disentuh akan melepaskan endorfin dan membantu agar Anda lebih terhubung dengan tubuh Anda dan juga dunia.
  3. Ketika pikiran negatif mulai melebihi pikiran positif, itulah saatnya mencari bantuan dari luar. Membicarakan kondisi Anda dengan seorang konselor atau terapis profesional memiliki manfaat besar untuk mengatasi depresi. Tanyakan referensi dari orang yang Anda kenal atau lakukan riset di buku telepon atau internet untuk mencari bantuan. [11]
    • Dokter umum adalah orang yang tepat untuk Anda tanyai bila mencari terapis. Lihat apakah dokter tersebut dapat merujuk Anda pada profesional berkualifikasi di daerah Anda.
    • Mungkin diperlukan beberapa percobaan sebelum Anda menemukan seseorang yang cocok. Jika Anda tidak merasa nyaman dengan seorang terapis atau konselor, mungkin karena Anda tidak menyukai pendekatannya pada masalah Anda atau karena alasan lain, cobalah membuat janji dengan orang lain. Anda akan menemukan yang cocok pada akhirnya nanti; yang penting Anda tidak menyerah.
  4. Kadang terapi bicara tidak cukup untuk melawan depresi, khususnya jika Anda menghadapi depresi berat dalam periode yang lama. Obat mungkin jawaban terbaik, paling tidak untuk sekarang. Jika Anda ingin mencoba obat depresi untuk mengetahui apakah obat-obatan dapat membuat Anda merasa lebih baik, buatlah janji dengan psikiater yang dapat bekerja dengan Anda untuk menemukan obat yang tepat bagi kebutuhan Anda.
    • Perlu diingat bahwa obat depresi biasanya memerlukan satu bulan atau lebih untuk mulai membuat Anda merasa lebih baik. Obat tidak akan langsung membantu, tetapi semestinya Anda mulai merasa lebih baik secara bertahap.
    • Pengaruh obat akan berbeda pada masing-masing orang. Beberapa obat pertama yang Anda coba mungkin tidak memberi hasil yang Anda inginkan. Bersiaplah untuk bekerja sama dengan psikiater selama beberapa bulan sebelum menemukan obat yang cocok.
  5. Jika Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau malah sudah menyakiti diri sendiri, segera cari bantuan. Jangan mencoba menyembunyikan pikiran Anda dari orang lain; pikiran itu tidak akan pergi, justru akan bertambah parah. Jika Anda sudah memiliki terapis atau konselor, hubungi segera. Kalau tidak, hubungi nomor bantuan pencegahan bunuh diri di (021) 7256526, (021) 7257826, atau (021) 7221810. Amerika menyediakan berbagai pilihan yang bisa dicoba warganya:
    • Menghubungi National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-8255.
    • Menelepon atau mengirim surel (bisa dilakukan secara anonim) ke pusat pencegahan bunuh diri The Samaritans.
    • Para gay , lesbian, biseksual, atau transgender dapat menghubungi 1-888-THE-GLNH (1-888-843-4564).
    • Anggota vetaran dapat menghubungi 800-273-TALK dan menekan 1.
    • Anak remaja dapat menghubungi Covenant House NineLine di 1-800-999-9999.
    • Mencari daftar terapis di buku telepon dan kemudian menghubungi lewat telepon untuk kemudian menentukan janji temu.
  6. Jika Anda merasa berada dalam bahaya untuk menyakiti diri sendiri, maka bicara saja tidak akan membantu, Anda harus membawa diri Anda keluar dari bahaya. Hubungi seseorang untuk mengantar Anda ke rumah sakit, atau pergi sendiri dan daftarkan diri Anda. Di sana terdapat layanan untuk memastikan Anda aman sampai pikiran bunuh diri mereda.
    • Jika tidak ada orang yang dapat dihubungi dan Anda tidak bisa pergi sendiri ke rumah sakit, telepon layanan darurat.
    • Jangan biarkan rasa takut mengungkapkan depresi menghalangi Anda dari bantuan yang dibutuhkan. Ingatlah, banyak sekali orang yang mengalami depresi dan ada orang yang siap membantu Anda begitu diminta.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda mengalami gejala depresi, bicaralah dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Walaupun Anda berharap dapat menyembunyikan depresi dari rekan kerja atau teman-teman, Anda tidak boleh menghindari bantuan dan perawatan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menyembunyikan depresi jika itu mengganggu keselamatan Anda. Jika Anda menyakiti diri sendiri, cari bantuan sesegera mungkin.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.760 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan