PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menemukan rumah baru sebelum rumah lama laku, atau terpaksa pindah rumah sementara untuk urusan dinas dan ingin mendapat uang tambahan demi menutupi cicilan rumah? Ingin mencoba berinvestasi di bidang properti? Apa pun alasannya, Anda tentu ingin menyewakan rumah dengan cepat sehingga pemasukan segera masuk ke dompet Anda. Namun demikian, dengan mengeluarkan sedikit tenaga saat memasarkan properti dan memilih penyewa, juga mematuhi aturan tentang penyewaan rumah, Anda akan menghemat banyak waktu, tenaga, dan uang.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Harga Sewa

PDF download Unduh PDF
  1. Tentunya, Anda ingin menyewakan rumah secepat mungkin dengan harga yang tinggi. Membandingkan rumah yang akan Anda sewakan dengan rumah lain yang disewakan di daerah Anda adalah cara terbaik untuk menentukan harga sewa. [1]
    • Carilah rumah yang akan disewakan di daerah Anda melalui situs agen properti, atau situs seperti OLX. Temukan rumah dengan ukuran yang mirip, memiliki kamar mandi dan kamar tidur berjumlah sama, memiliki kondisi setara, dan kurang lebih berusia setara. Anda juga dapat berpura-pura menjadi calon penyewa dan melihat-lihat rumah yang setara demi membandingkan rumah tersebut dengan rumah Anda.
    • Periksa situs setiap beberapa hari sekali untuk menemukan iklan yang hilang. Hilangnya iklan tersebut merupakan tanda bahwa rumah sukses disewakan. Anda juga dapat menghubungi pengiklan untuk menanyakan apakah rumah mereka masih disewakan. Dengan bertanya, Anda akan mengetahui harga sewa yang layak untuk rumah Anda.
  2. Sebelum menyewakan rumah, Anda mungkin merasa perlu memperbaiki seluruh masalah pada rumah. Namun demikian, berfokuslah pada perbaikan yang akan meningkatkan harga sewa rumah. [2]
    • Lakukan perbaikan agar rumah Anda sesuai dengan IMB dan aturan lainnya agar Anda tidak tersangkut masalah hukum di kemudian hari.
    • Jika rumah Anda telah sesuai IMB, berfokuslah untuk melakukan perbaikan jangka pendek untuk meningkatkan harga sewa, seperti membersihkan karpet, mengecat, atau mengganti tirai. Perbaikan jangka panjang seperti penggantian atap umumnya tidak akan meningkatkan harga sewa terlalu tinggi sehingga Anda tidak perlu melakukannya, kecuali jika ada kerusakan pada bagian rumah tertentu.
  3. Sebelum memperbaiki atau mengiklankan rumah, perhitungkan pendapatan yang akan Anda dapatkan dari rumah tersebut, lalu bandingkan dengan pengeluaran material yang harus Anda keluarkan. Perhitungkan juga kerepotan yang akan Anda hadapi sebagai pemilik rumah. [3]
    • Setelah mengetahui harga sewa rata-rata rumah di daerah Anda, pertimbangkan apakah harga sewa tersebut sesuai dengan waktu dan usaha yang Anda lakukan.
    • Jika ini kali pertama Anda menyewakan rumah, atau Anda merasa kesulitan menghadapi penyewa, memperbaiki rumah, dan menagih sewa, pertimbangkan untuk membayar manajer properti. Dengan membayar setengah dari sewa bulan pertama dan 10% dari sewa bulan-bulan berikutnya, manajer properti akan mengurus segala hal mengenai properti yang Anda sewakan. Uang yang Anda keluarkan untuk membayar manajer properti mungkin tidaklah seberapa dibanding penghematan waktu dan ketenangan yang Anda dapatkan. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengiklankan Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Cara Anda mengiklankan rumah sewa akan bergantung pada lokasi rumah tersebut. Meskipun kini iklan penyewaan rumah banyak ditemukan di internet, situs yang digunakan untuk beriklan dan media iklan lain yang digunakan bisa jadi beragam.
    • Jika Anda tidak berlangganan koran lokal, sesekali belilah koran tersebut, dan bacalah kolom iklan baris. Jika Anda menemukan banyak iklan rumah disewakan, Anda mungkin dapat mengiklankan rumah Anda di koran lokal.
    • Iklankan rumah di situs yang menampung banyak rumah setara. Gunakan juga situs video dan jejaring sosial untuk beriklan. Misalnya, rekam video tur rumah, lalu unggah ke YouTube dan tautkan video tersebut dalam iklan Anda. [5]
    • Penelitian menunjukkan bahwa iklan yang diunggah hari Jumat lebih banyak dikunjungi dibanding iklan yang dikirim di hari lain, karena penyewa potensial cenderung melakukan pencarian di akhir minggu. [6]
  2. Sebagian orang tidak mencantumkan alamat dalam iklan rumah, agar mereka dapat merapikan rumah terlebih dahulu sebelum ditunjukkan pada calon penyewa. [7] Namun demikian, mencoba menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di hadapan rumah Anda toh tidak ada salahnya. [8]
    • Meskipun Anda dapat menempelkan tulisan "Disewakan" di halaman rumah, iklan yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan mencolok akan lebih menarik minat calon penyewa, terutama jika Anda menyasar segmen penyewa tertentu. Sisihkan waktu untuk membuat iklan yang menarik, atau mintalah jasa percetakan mendesain iklan untuk rumah Anda. Sertakan informasi mengenai properti dalam iklan, seperti jumlah kamar dan kamar mandi serta keunggulan rumah.
    • Jika rumah Anda telah dikosongkan, pertimbangkan untuk membuka jendela dan menyalakan lampu di malam hari (terutama di bagian tertentu, seperti dapur atau ruang keluarga) agar calon penyewa dapat melihat isi rumah Anda.
    • Buatlah acara yang menarik di rumah Anda, seperti cuci gudang. Izinkan juga calon penyewa untuk mampir dan melihat-lihat bagian dalam rumah.
  3. Meskipun terkadang Anda hanya perlu beriklan dan menunggu, umumnya Anda harus lebih aktif dalam mencari calon penyewa agar rumah Anda laku lebih cepat.
    • Meskipun Anda harus berhati-hati saat menyewakan rumah pada keluarga atau teman dekat karena hubungan bisnis Anda mungkin tercampur urusan pribadi, [9] Anda dapat meminta tolong pada mereka untuk menyebarkan informasi mengenai rumah Anda. Selain itu, sebarkan brosur mengenai rumah di tempat yang sering Anda kunjungi. Gunakan juga situs jejaring sosial, dan mintalah teman dan keluarga membagikan kiriman Anda tentang rumah. [10]
    • Jika Anda perlu segera menemukan penyewa, atau telah beriklan tanpa hasil selama beberapa bulan, Anda mungkin perlu menawarkan insentif tambahan, selain menurunkan harga sewa. Tawarkan komisi bagi orang yang mengajak calon penyewa, turunkan harga sewa bulan pertama, tanggung sebagian tagihan listrik selama beberapa bulan, atau izinkan hewan peliharaan jika sebelumnya Anda tidak mengizinkannya. Tarik minat calon penyewa, tetapi berhati-hatilah saat memilih penyewa. [11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memilih Penyewa yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Sebaiknya, biarkan rumah kosong alih-alih menyewakannya pada penyewa buruk, karena penyewa buruk bisa membuat Anda mengeluarkan banyak uang dan tenaga. Buatlah rumah Anda menarik bagi penyewa baik, misalnya dengan menurunkan harga sewa atau memperbaiki rumah, alih-alih menurunkan standar penyewa. [12]
    • Ingatlah bahwa mengizinkan orang lain menempati rumah Anda, terutama jika Anda akan kembali tinggal di rumah tersebut atau menjualnya kemudian, adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan matang-matang.
    • Sebelum menyewakan rumah, siapkan proses pemilihan penyewa yang rasional, mendetail, adil, dan legal untuk menemukan penyewa terbaik.
  2. Memilih penyewa hanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan saja bukanlah hal yang bijaksana, dan bisa mengundang malapetaka. Gunakan naluri untuk "menyaring" penyewa, tetapi jangan lupa memeriksa keabsahan informasi yang mereka berikan.
    • Buatlah formulir, dan mintalah calon penyewa mengisi data seperti nama, tanggal lahir, nomor KTP, informasi kontak, alamat lima tahun terakhir, pekerjaan saat ini dan sebelumnya, kontak darurat, serta persetujuan untuk mengontak kantor/pemilik rumah lama. Setelah calon penyewa mengisi formulir tersebut, mintalah ia menandatanganinya. Anda dapat mengunduh contoh formulir tersebut di internet. [13]
    • Pastikan calon penyewa mengisi formulir dengan lengkap. Jika dianggap perlu, mintalah penyewa membayar biaya aplikasi. Kemudian, periksa keabsahan data pemasukan dan pekerjaan calon penyewa, dan hubungi pemilik rumah yang pernah disewa oleh si calon penyewa.
    • Lakukan pemeriksaan latar belakang calon penyewa dengan membayar sejumlah uang. Hubungi perusahaan khusus untuk melakukan pemeriksaan latar. Di AS, Anda bisa menghubungi Smartmove, yang dioperasikan oleh TransUnion dan menawarkan proses pemeriksaan latar belakang yang mudah. [14]
  3. Memilih calon penyewa secara selektif bukan berarti Anda dapat mendiskriminasi calon penyewa tertentu. Diskriminasi terhadap calon penyewa adalah pelanggaran hukum dan dapat diadukan ke pihak berwajib. Anda juga harus mengetahui dan mematuhi segala aturan tentang penyewaan rumah. [15]
    • Di AS, Anda dilarang melakukan diskriminasi berdasarkan suku, warna kulit, jenis kelamin, asal negara, agama, atau status pernikahan calon penyewa rumah. Bahkan, Anda tidak dianjurkan untuk menanyakan informasi tersebut. [16]
    • Buatlah salinan aplikasi penyewa dan surat penolakan bila ada. Jelaskan secara detail mengapa Anda menolak penyewa tertentu, misalnya karena masalah pendapatan, perilaku, dll.
    • Siapkan kontrak yang jelas untuk calon penyewa. Pastikan kontrak tersebut sesuai dengan aturan penyewaan rumah di daerah Anda. Contoh kontrak tersedia di berbagai situs, seperti http://www.uslegalforms.com/ atau https://www.ezlandlordforms.com/ .
    • Lakukan inspeksi menyeluruh sebelum memberikan kunci rumah, dan mintalah penyewa mengisi formulir sesuai aturan di daerah Anda. Ambil foto kondisi rumah sebelum penyewa menempatinya.
    Iklan

Tips

  • Anda akan dikenai denda jika melanggar undang-undang perumahan saat menyewakan rumah, meskipun Anda tidak sengaja melakukannya. Jika Anda tidak dibantu oleh perusahaan properti, perhatikan undang-undang dengan membacanya secara daring, dan mintalah notaris memeriksa perjanjian sewa yang Anda buat untuk melindungi Anda dari tuntutan hukum.
  • Saat memperbaiki rumah, prioritaskan perbaikan konstruksi, pengairan, listrik, atau pintu/jendela. Kemudian, lakukan pengecatan, pembersihan, dan perbaikan lantai. Jika Anda mengecat rumah terlebih dahulu, perbaikan lain dapat merusak cat tersebut, dan jika Anda melakukan perbaikan lantai sebelum melakukan perbaikan lain, lantai bisa jadi kotor atau tergores.
  • Undang-undang di AS mengharuskan Anda menjelaskan secara tertulis alasan mengapa Anda menolak calon penyewa tertentu. Misalnya, jika Anda menolak calon penyewa karena skor kreditnya rendah, sebutkan alasan tersebut, lalu mintalah calon penyewa menghubungi biro pelaporan kredit untuk informasi lebih lanjut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.749 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan