PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Egomania adalah orang yang selalu merasa benar. Mereka tidak bisa menerima opini orang lain dan hanya dapat membicarakan diri sendiri. Egomania kritis dan cepat marah, serta ingin selalu menjadi pusat perhatian. Orang-orang seperti ini dapat menyulitkan hidup Anda, tetapi berkat beberapa trik psikologis, Anda dapat menyikapi seorang egomania di kantor, sekolah, atau bahkan rumah dengan lebih baik. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyikapi Egomania di Tempat Kerja

PDF download Unduh PDF
  1. Anda tidak perlu terus menghadapi orang ini. Akan lebih sulit jika si egomania adalah orang yang dekat dengan Anda, tetapi dengan menjaga ketenangan dan diplomatis, Anda masih tetap bisa aktif bersikap wajar.
    • Ketika Anda merasakan datangnya badai kesombongan, hentikan percakapan secara halus dengan menghindari kontak mata, menahan persetujuan verbal, dan bersikap tidak tertarik atau kebosanan. [2]
  2. Ingat, hanya karena si egomania mengaku luar biasa hebat, bukan berarti hal tersebut benar. Anda akan lebih mudah mengatasi kesombongan egomania jika terus mengingatkan diri bahwa Anda juga bisa hebat dan sukses
    • Jika bos Anda seorang egomania, kemungkinan beliau sulit bisa memberikan dukungan dan dorongan yang Anda butuhkan. Oleh karenanya, carilah orang lain yang layak dijadikan mentor Anda. [3]
  3. Egomania sebenarnya sangat tidak percaya diri dan haus perhatian dan pengakuan. Jangan jadi orang yang mendukung perilakunya. Alih-alih, berikan tepukan lembut di bahunya dan biarkan dia tahu semuanya baik-baik saja, Seharusnya, hal ini akan mengurunkan perilakunya dan mengonfirmasi kepercayaan diri Anda.
  4. Saat dihadapkan dengan kesombongan orang lain, rasa tidak percaya diri dan bangga dalam diri Anda bisa mengambil alih. Apakah waktu dan tenaga Anda layak dihabiskan untuk orang ini?
    • Jangan sampai terpancing dalam argumen atau pembicaraan panjang tentang perbuatan yang disombongkannya. [4]
  5. Jika Anda adalah bos, dan salah satu karyawan adalah seorang egomania, tawaran opsi yang Anda berikan mungkin bisa memicu hasratnya untuk menantang Anda. Fokus pada hal yang positif, dan pastikan karyawan Anda berfokus pada solusi.
    • Anda bisa mencoba mengatasinya dengan kebaikan. Pujian dan penghargaan yang strategis dapat menjadi motivator bagus untuk karyawan yang narsistik. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyikapi Egomania dalam Hubungan Pribadi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kalian telah berteman dalam waktu lama, mungkin sulit menyadari sifat egomania yang dimilikinya. Teman Anda terobsesi oleh dirinya sendiri. Egomania bisa saja pandai menyemarakkan pesta, dan kebanyakan orang pada awalnya akan tertarik kepadanya.
    • Jika teman tidak peduli dengan Anda, atau tidak akan pernah memberikan Anda kesempatan bicara, sudah saatnya untuk berubah
  2. Biarkan mereka mengetahui bahwa perilakunya menyakiti Anda dan Anda ingin menjaga jarak dalam hubungan kalian demi kebutuhan dan perasaan Anda. Anda dapat mengatakan, “Aku peduli dengan persahabatan kita, tetapi kamu hanya terus menyombongkan diri. Perasaanku juga butuh untuk didengarkan.” [6]
    • Terdapat rentang tingkat keegoisan seseorang. Sebagian sifat ini bisa diperbaiki sehingga coba ungkapkan perilaku buruk teman Anda. Siapa tahu, masalah Anda dapat teratasi.
  3. Anda tidak perlu menjaga persahabatan yang merusak kebahagiaan dan kesejahteraan Anda. Jika hubungan kalian benar-benar beracun, putuskan hubungan dan jangan merasa bersalah.
  4. Sifat narsistik dalam hubungan intim sangat sulit disikapi. Egomania hampir tidak punya empati sehingga kekasihnya bisa merasa kesepian dan tidak dicintai.
    • Pikirkan kebutuhan pasangan egois yang Anda penuhi. Sering kali, kebutuhan ini berupa kurangnya harga diri atau kebergantungan diri. [7]
    • Ulas kembali masa kecil Anda. Orang tua narsistik mungkin telah mendidik Anda untuk mengabaikan kebutuhan diri dan mengutamakan orang lain.
    • Ambil alih kontrol situasi dengan menghargai diri sendiri dan tingkatkan rasa kepercayaan diri Anda. [8]
    • Lakukan aktivitas-aktivitas yang Anda minati, misalnya membaca, berkebun, atau menonton film kesukaan. Jangan lupa, diri Anda juga penting.
    • Ketika pasangan memulai badai kesombongannya, ucapkan kalimat ini dengan tenang, “Aku mengerti kamu sangat gembira dengan ide kamu, tetapi aku hanya mendengar terus dari tadi. Aku juga ingin sesekali didengarkan,” atau, “Aku merasa tidak dipedulikan ketika kamu terus bicara dan mengabaikan perkataanku. Aku juga butuh didengarkan.”
    • Hampiri pasangan Anda sebagai orang yang setara, bukan orang yang lebih tinggi. [9]
    • Pertimbangkan mengambil konseling pasangan.
  5. Sebagian besar egomania adalah orang yang egois dan arogan, yang sering kali menyebalkan dan menjengkelkan. Namun, sebagian kecil egomania sangat ekstrem dan benar-benar memiliki gangguan kepribadian (disebut dengan Gangguan Kepribadian Narsistik, atau GKN).
    • Narsistik sejati bisa menjadi bagian dari sifat kekerasan seseorang secara keseluruhan. Anda harus mengakui kepribadian ini sebagai sifat buruk dan meminta bantuan. [10]
  6. Egomania memengaruhi orang-orang di sekitarnya, terutama dalam keluarga. Istri menderita, dan anak-anak tumbuh tidak berkecukupan dan sering kali turut menjadi narsistik.
    • Mungkin konseling dibutuhkan ketika orang tua egomania menghancurkan harga diri seluruh anggota keluarga lain. Walau sulit membujuk egomania untuk duduk di kursi ahli terapi, anggota keluarga yang lain mungkin bisa membantu.
    • Bangunlah batasan yang sehat untuk diri sendiri dan anak-anak Anda.
    • Jangan harapkan egomania berubah tanpa bantuan profesional. Buat ekspektasi yang realistis.
    • Berikan pengakuan positif yang tulus ketika situasinya sesuai. Berfokus pada ciri-ciri yang benar-benar Anda kagumi. [11]
    Iklan

Peringatan

  • Dalam kasus ekstrem, narsistik bisa berbahaya.
  • Sebagian pertanda yang mengindikasikan kepribadian berbahaya atau kejam: kebutuhan melindungi atau mendukung ego secara mati-matian; tidak adanya batasan pribadi; kurangnya empati; membenarkan semua perbuatan yang dilakukan, tanpa peduli menyakiti orang lain. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.539 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan